It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
mas melinjo mengingatkan, makanya mandeg.
mehemehhh...
Mas melinjo merupakan mahasiswa magister. Mas melinjo macho, maskulin, matang.
Matahari mau menyingsing, mas melinjo mulai mencari maksiat. Motor mas melinjo melaju menuju Monjali. Maksud mas melinjo mencari mahasiswi montok.
Menjelang maghrib, mas melinjo masuk monjali. Mas melinjo mulai mencari Mangaa. mahasiswi manis menarik mata mas melinjo. "Misi mbak..", mas melinjo menyapa. Mbaknya menatap malas. "Mau mbak..?", mas melinjo menawarkan mangga muda. Mbaknya menggeleng. "Minum mau..?", mas melinjo masih mencoba merayu. Mbaknya mulai mangkel. Mas melinjo mendekatkan mukanya, "mani mau mbak..". Mbaknya menganggung malu.
Mas melinjo mulai mencium2. mata mimi merem melem. Mas melinjo makin memanas.
"Mau mimik..", mas melinjo menatap mimi mesum. Mimi meringkik membuka mansetnya.
Mas melinjo menyeruakkan mukanya memasuki mangkok montok mimi. Mulut mimi makin megap2. "Mass.. Mass", mimi mendesis meringkik.
Mas melinjo mulai mengeluarkan molennya. "Masukin mass.. Masukin..", mimi memohon meminta2. Mas melinjo makin mabuk.
Mas melinjo menggoyang molennya. Memek mimi meminyaki molennya menjadi matang. Mas melinjo menghujam, mendorong, memutar. Memek mimi menjerit menikmati molen mas melinjo. Mas melinjo makin mengganas. Molen menjelma menjadi monas. Mimi mulai merintih meringis. Muka mas melinjo makin memanas. "Makjaaangg!!!", mas melinjo memekik membahana. Molem mas melinjo memuntahkan Mani, muncrat mengenai muka mimi. "Maaf mbak..", mas melinjo minta maaf masygul.
Mimi menyesal. Menutup muka menahan malu. Mimi merasa murahan. Mimi menerawang. Mengenang memori mantannya. Mimipun mengucap, "mending menyerahkan memekku ma Mas MOMON…"
#MANDEG#
I don't own anything in this post. All the credits belong to @indra_hunks
)
Nih versi panjangnya.
Mas melinjo merupakan mahasiswa magister. Mas melinjo macho, maskulin, matang.
Matahari mau menyingsing, mas melinjo mulai mencari maksiat. Motor mas melinjo melaju menuju Monjali. Maksud mas melinjo mencari mahasiswi montok.
Menjelang maghrib, mas melinjo masuk monjali. Mas melinjo mulai mencari mangsa. mahasiswi manis menarik mata mas melinjo. "Misi mbak..", mas melinjo menyapa. Mbaknya menatap malas. "Mbak..", mas melinjo menunggu. "Mely..", mbaknya menjawab menunjuk mansetnya.
"Mau mbak Mely..?", mas melinjo menawarkan mangga muda. Mbaknya menggeleng. "Minum mau..?", mas melinjo masih mencoba merayu. Mbaknya masih mengeleng. Mas melinjo mulai mangkel. Mas melinjo menggunakan metode mutakhir, mulai mendekatkan mukanya, "mani mau mbak..". Mas melinjo membisiki. Mbaknya mengangguk malu.
----
Mas melinjo mulai mencium2. Mely menggelinjang. Mas melinjo makin memanas.
"Mau mimik Mbak..", mas melinjo menatap Mely mesum. Mely membuka mansetnya.
Mas melinjo menyeruakkan mukanya memasuki mangkok montok Mely. Mulut Mely makin megap2. "Mass.. Mass..", Mely mendesis meringkik.
Mas melinjo mulai mengeluarkan molennya. "Masukin mass.. Masukin..", Mely memohon meminta2. Mas melinjo makin mabuk.
Mas melinjo memasukkan molennya. Memek Mely meminyaki molennya menjadi matang. Mas melinjo menghujam, menggoyang, mendorong, memutar. Memek Mely menjerit menikmati molen mas melinjo. Muka mas melinjo makin memanas. Molen menjelma menjadi monas. Mas melinjo mengganas, menggigit2 mangkok Mely. Menggoyang maju mundur. Membuat mata Mely merem melek. "Makjaaangg!!!", mas melinjo memekik membahana. Mely meregang2. Mulutnya monyong2. Molem mas melinjo memuntahkan Mani, muncrat mengenai muka Mely. "Maaf mbak..", mas melinjo minta maaf.
----
Mely menyesal. Menutup muka menahan malu. Mely merasa murahan. Mely menengadah. Memorinya menerawang mengenang mantannya, Mas Muntilan. Monyong maksiat merebut mahkotanya. Mimik mukanya makin menegang.
Mas Melinjo mendekat. Memiringkan mukanya menuju Mely. Mencium muka mulus Mely.
Mimik muka Mely mulai mengendur.
Merekapun merangsek menjauh. Meninggalkan masalalu. Merajut mimpi manis.
The end