It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
mas jejakasby itu kira2 umurnya berapa ya??? :-/
aku bi_ngung.......
dia itu pacar nya Moza dan Mar;
nah dua2 nya itu bikin curius bgt;..scr 4rmy semua......
[img][/img]
[img][/img]
Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda
Betulkah, Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda?
Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda
Betulkah secara teori dan fakta bahwa Sepeda motor injeksi irit harga terbaik cuma Honda? Untuk dapat meyakinkan para pembaca tentunya Penulis perlu untuk membedah informasi tersebut. Dalam membedah informasi tersebut, kita perlu mengetahui apa itu injeksi bahan bakar, mengapa sepeda motor dengan sistem injeksi mampu menjadikan motor lebih irit dibandingkan motor dengan sistem karburator.
Kemudian Mengapa harga terbaik itu hanya ada di sepeda motor Honda? Pertanyaan-pertanyaan tersebutlah yang perlu dibedah sehingga jawabannya nanti akan mampu meyakinkan Pembaca tentang apakah benar sepeda motor injeksi irit harga terbaik cuma Honda.
Sebelumnya, untuk memudahkan Pembaca untuk mengetahui mengapa sepeda motor injeksi irit harga terbaik cuma Honda, berikut Penulis sisipkan contoh gambar mesin sistem injeksi dan karburator.
Mesin Karburator Grand Astrea
Sistem Mesin Injeksi Supra 125 PGM-FI
Denah Lokasi Sistem Alat Mesin Injeksi
Secara teori sistem pembakaran motor ada beberapa langkah. Sepeda motor dengan mesin karburator atau injeksi sebenarnya sama, akan tapi mengapa dengan menggunakan Sistem mesin injeksi motor Honda menjadi lebih irit? Di sini Penulis akan mencoba memberikan sebuah gambaran sederhana mengenai sistem injeksi dan semoga ini mudah untuk dipahami oleh para Pembaca.
Sistem injeksi bahan bakar merupakan sebuah terobosan baru dalam dunia otomotif terutama untuk motor bebek. Honda dengan produk Supra X 125 PGM-FI adalah pioner dalam teknologi injeksi motor di Indonesia. Penjelasannya akan Penulis fokuskan pada kata “irit”. Berikut beberapa uraian Penulis Mengapa motor injeksi lebih irit dibandingkan dengan sistem karburator yang masih konvensional. Dan uraianya adalah sebagai berikut:
ECU (Electronic Control Unit) atau control elektronik, perangkat ini bisa kita ibaratkan sebuah “otak” bagi sistem injeksi dimana semua informasi dan perintah akan diolah dalam perangkat ECU, berbeda dengan sistem karburator yang tentunya tidak menggunakan ECU sehingga tidak ada sebuah sistem cerdas yang akan mengendalikan proses pembakaran. ECU akan mengolah mengolah informasi dari berbagai sensor di motor dan menjadikannya bahan pertimbangan
dalam menyuplai bahan bakar yang dilakukan oleh injektor.
Fuel Injector (Injektor Bahan Bakar) merupakan ujung tombak dalam proses suplai bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin, tanpa alat ini tentunya tidak akan ada embel-embel injeksi yang akan disematkan pada sebuah kendaran. Fuel Injector layaknya eksekutor bagi ECU, dia akan melakukan penyemprotan bahan bakar sesuai dengan perintah dari ECU. Karena bahan bakar disemprotkan melalui injector sehingga tidak ada pengaruh dari suhu, pada suhu rendah sekalipun, bahan bakar bisa dipastikan akan mengabut sempurna dan pada suhu tinggi bahan bakar tidak akan teruapkan, tentunya kelebihan semacam ini tidak akan pernah kita peroleh pada sistem karburator.
Sensor oksigen, bagian penting yang tak terpisahkan dalam peran memberikan pertimbangan pada ECU untuk mengambil keputusan, jadi suplai bahan bakar akan disesuaikan dengan kadar oksigen di udara, agar pembakaran sempurna, mesin tetap awet dan bertenaga.
Exhaust sensor (sensor gas buang) akan mendeteksi kadar emisi yang dihasilkan oleh mesin, kalau terdeteksi adanya emisi berlebih atau kandungan bahan bakar yang ikut terbuang berarti pembakaran kurang sempurna sehingga akan memberi informasi pada ECU untuk mengatur kembali suplai bahan bakar. Jadi selain irit tentunya juga ramah lingkungan.
Sensor suhu mesin. Sebelumnya, pernahkah kita mendengar suara “klitik-klitik” pada motor yang menggunakan karburator? Salah satu sebab adanya suara semacam itu karena suhu yang terlalu tinggi pada ruang bakar dan menyebabkan campuran bahan bakar meledak sebelum waktunya.
Dengan adanya sensor suhu, ECU akan tahu berapa banyak suplai bahan bakar yang harus disemprotkan oleh injector, pada suhu tinggi campuran bahan bakar yang ideal sekalipun akan lebih mudah meledak sebelum waktunya, apalagi yang terlalu banyak bahan bakarnya dan mengakibatkan bunyi “klitik-klitik” atau biasa disebut knocking. Efek dari knocking sangat buruk bagi mesin. Dengan adanya sistem injeksi yang dipadu dengan kecerdasan ECU, maka Kita bisa simpulkan, hasilnya adalah bahan bakar lebih irit, mesin jadi awet, kuat, dan tetap bertenaga.
Selain irit dan ramah lingkungan, karena masih ada kelebihan lain yang sudah seharusnya Penulis sampaikan pada tulisan ini. Dengan menggunakan sistem injeksi kita tidak akan dipusingkan sebagaimana seperti perawatan pada sistem karburator. Coba kita luangkan sebentar melihat motor yang menggunakan karburator, pastinya jika pada karburator terlihat berdebu, sudah lama tidak dibersihkan, maka bisa dipastikan bahwa debu-debu yang ada disekitar karburator bagian dalam akan mengganggu suplai bahan bakar.
Ketika suplai bahan bakar sudah terganggu, pembakaran tidak akan maksimal. Berbeda dengan injeksi debu dan kotoran tidak akan banyak berarti sehingga perawatan pada mesin injeksi tidak terlalu berat dan sesering motor yang menggunakan karburator. Penulis perkirakan perawatan pada mesin Injeksi minimal sekitar 3-4 bulan sekali. Sedangkan pada mesin karburator sekitar 1-2 bulan sekali.
Berikut Penulis tambahkan video penjelasan Kami tentang keunggulan sepeda motor injeksi dari Honda:
Sebenarnya masih banyak hal dari sisi teknis yang berperan dalam sitem injeksi, namun sedikit uraian di atas Penulis kira sudah cukup untuk menjadi alasan mengapa motor injeksi lebih irit.
Filosofi sederhana dari sebuah sistem motor injeksi adalah “memberikan sesuai kebutuhan bukan hanya sekedar memenuhi keinginan” jadi buat apa diboros-boroskan kalau tidak menghasilkan? Honda sebagai pioner motor injeksi tentunya sudah sangat berpengalaman dalam berbagai hal teknisnya. Jadi, dalam hal keiritan dan keramahan lingkunngan sudah tentu Honda tidak diragukan lagi. Seandainya ada ungkapan sepert ini “Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda”. Penulis mengira itu tidak terlalu berlebihan. Karena Secara teori adalah sebagaimana Penulis uraikan di atas.
Sangat jelas, sebagaimana paparan di atas, bahwa pilihan tepat jika kita membeli sepeda motor adalah sistem bahan bakar berinjeksi. Dari paparan di atas, juga semakin meyakinkan pembaca bahwa sepeda motor injeksi irit harga terbaik cuma Honda. Kemudian jika dalam pertanyaan berikutnya mengapa harga terbaik itu hanya pada motor Honda?
Perlu kita ketahui, Honda sangatlah kompetitif dalam harga terutama harga ketika purna jual (harga bekas). Honda lebih Unggul dalam harga purna jual. Jika kita melihat secara fakta dan opini di masyarakat bahwa harga sepeda motor Honda adalah yang lebih baik.
Jika kita browsing, menjelajah di dunia internet mencari perbandingan harga setelah dipakai kemudian dijual kembali dalam selisih satu tahun, rata-rata sepeda motor Honda mempunyai selisih yang kecil dibandingkan dengan Sepeda motor yang lain (sumber berita harga di www dot harga-motor dot com).
Alasan utama mengapa harga purna jual sepeda motor Honda lebih baik dari harga sepeda motor yang lain adalah harga spare part atau suku cadang sepeda motor Honda lebih murah dibandingkan yang lain, dengan kata lain untuk masyarakat umum menengah sangat menjangkau harga spare part sepeda motor Honda.
Dari Paparan atau ulasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa dalam hal harga purna jual sepeda motor Honda adalah lebih baik di antara merk yang lainya. Dari kedua kesimpulan di atas, Penulis maupun Pembaca pasti dapat menyimpulkan bahwa sepeda motor injeksi irit harga terbaik cuma Honda. Demikian Penulis berbagi informasi dan pengetahuan tentang sepeda motor injeksi irit harga terbaik cuma Honda.
113 Responses t
lagi coba ngertiin motor;
make doang tp gatau apa gimana nya;
buta bgt euyy hehee....
Oleh Hairun Fahrudin | Yahoo! News – Kam, 31 Mei 2012
Derap sepatu tentara pada 1 Oktober 1965 dini hari membangunkan Johana Nasution dari tidurnya. Bangkit dari ranjang, ia lalu mengintip dari balik pintu kamar untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. “Cakrabirawa,” Johana berbisik kepada AH Nasution, suaminya.
Penggalan film “Pengkhianatan G 30S/PKI” di atas menceritakan penculikan para jenderal yang terjadi di akhir Orde Lama. Anda bisa mengenang peristiwa dramatis di Museum Jenderal AH Nasution yang berlokasi di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Cerita yang Anda dapatkan di museum ini jauh lebih detail dari gambaran di film.
Tampak muka Museum Jenderal AH Nasution. Foto: Hairun Fahrudin
Museum ini dahulu adalah tempat tinggal Jenderal AH Nasution sejak beliau dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada tahun 1949, hingga wafat pada 6 September 2000. Pada tahun 2008, museum ini diresmikan.
Bangunan museum ini tampak kalah megah dengan rumah-rumah mewah di sekitarnya. Namun patung Jenderal AH Nasution yang berdiri kokoh di depan museum, menjadikannya berbeda.
Ruang pamer di Museum AH Nasution tidak terlalu luas, namun cukup lengkap menampilkan sejarah hidup serta memorabilia jenderal itu. Menariknya lagi, kisah dramatis usaha penculikan Jenderal AH Nasution ditampilkan dalam diorama yang sangat hidup — semua disuguhkan persis kejadian sesungguhnya.
Di dalam museum ada patung dada Jenderal AH Nasution yang tepat dipasang di depan pintu masuk. Di ruang bagian depan dipasang beberapa koleksi pribadi seperti miniatur tank, piagam penghargaan, mebel antik, serta sebuah gading gajah kenang-kenangan dari Brigade Garuda III.
Meja kerja. Foto: Hairun Fahrudin
Bagian berikutnya adalah sebuah kamar yang dulu berfungsi sebagai ruang kerja AH Nasution. Di kamar ini dipamerkan 70 buah buku karyanya yang tersusun dalam lemari kayu. Agar suasana hidup, ditampilkan pula meja kerja lengkap dengan patungnya dalam posisi sedang menulis.
Melangkah ke bagian dalam, Anda akan melihat sebuah kamar yang disebut Ruang Kuning. Ini tempat AH Nasution menerima tamu-tamu penting. Disebut Ruang Kuning karena kamar ini didominasi oleh warga kuning. Sofa, karpet, gorden, serta beberapa perabot lainnya semuanya berwarna kuning. (Namun sofa yang dipajang di sini hanya replikanya saja.)
Ruang kuning. Foto: Hairun Fahrudin
Bagian berikutnya, membuat merinding. Inilah kamar tidur AH Nasution dan Johana. Adegan dramatis terjadi di kamar ini. Masih terlihat bekas tembakan yang merusak pintu serta dinding kamar. Semuanya asli. Begitulah, aksi tentara Cakrabirawa yang berusaha menculik Jenderal AH Nasution ternyata cukup brutal.
Di ruang makan, ada diorama Johana ditodong senjata api oleh Cakrabirawa. Pajangan lainnya yang bisa membuat pengunjung tersentuh adalah baju yang dipakai Ade Irma Suryani Nasution ketika ditembak oleh tentara Cakrabirawa.
Pasukan Cakrabirawa berusaha mendobrak kamar AH Nasution. Foto: Hairun Fahrudin
Foto Ade Irma bersama Kapten Pierre Tendean (yang mengaku AH Nasution untuk melindungi komandannya) sungguh membuat terharu. Foto itu diambil hanya satu minggu sebelum mereka meninggal.
AH Nasution yang berusaha kabur dari usaha penculikan. Foto: Hairun Fahrudin
Museum ini tidak memungut biaya kepada pengunjung — hanya ada kotak sumbangan. Dengan begitu banyaknya informasi sejarah yang bisa didapat, agak mengherankan museum ini hanya dikunjungi 50 orang setiap pekan.
Museum Jenderal AH Nasution
Jalan Teuku Umar 40, Menteng, Jakarta Pusat
Telp.: (021) 314 1975, Faks.: (021) 3192 5084
Jam buka: Selasa-Minggu, pukul 08.00-14.00 WIB
Tiket masuk: gratis
Kunjungi juga blog Hairun Fahrudin di easybackpacking.blogspot.com
Oleh Isyana Artharini | SEA Travel Inspirations Bahasa – Jum, 18 Mar 2011
Oleh Sara Schonhardt
Inilah kisah seorang pria di Yogyakarta yang memperbarui cara minum kopi dengan mencemplungkan arang panas ke dalamnya.
Hari Minggu pukul 23.00, sepanjang jalan di sebelah utara Stasiun Tugu Yogyakarta dipenuhi para pemuda yang ngemil sate dan menenggak gelas berisi kopi kental dan berasap. Perbincangan tengah malam sambil ngopi sebenarnya bukanlah hal yang asing di Indonesia, namun daerah ini khas karena menyajikan kopi campur arang yang bisa membantu menenangkan perut yang "gelisah".
Pak Man
Seorang pria tua yang akrab dipanggil Pak Man telah membuat kopi joss sejak tahun 1960-an. Seperti kebanyakan racikan kopi dari daerah ini, ia mencampur bubuk kopi dengan empat sendok gula. Kemudian ia menuang air panas dari ketel besi dan diikuti dengan memasukkan bahan utama: arang yang masih menyala dari api kompor.
Arang membantu menetralisasi asam lambung dan sudah lama menjadi obat bagi masalah gas dan kembung. Kini demi kepraktisan, tablet arang memang dijual di apotek, tetapi 50 tahun lalu kopi tampaknya adalah cara yang lebih menyenangkan untuk mencerna obat yang mengatasi masalah perut dan usus.
Meski beberapa peramu kopi arang bilang minuman ini membangkitkan stamina, kopi arang mendapatkan popularitas lebih karena keunikannya. Sebagai minuman pilihan, orang sering memilih teh atau tape, fermentasi dari singkong. Dan dari pukul 17.00 sampai dini hari, orang duduk lesehan di depan warung sambil ngobrol — aktivitas favorit di kota yang terkenal sebagai kota pelajar ini.
Tipe kerumunan yang datang tergantung jam kedatangan. Kadang pegawai kantoran mampir sepulang kerja untuk mengudap tempe goreng, lumpia dan “nasi kucing” (nasi bungkus dengan porsi kecil). Sementara itu, pasangan kekasih biasanya datang lebih malam untuk berkencan. Banyak juga yang nongkrong untuk bermain musik.
Suasana yang hidup itulah yang menarik pelanggan datang kembali. Meski kini tempat itu mulai makin populer di kalangan turis dan para blogger perjalanan, suasananya tetap ramah dan intim seperti kebanyakan tempat nongkrong di Yogyakarta.
Kini meski usianya sudah menginjak 80 tahun, Pak Man kadang-kadang tetap muncul di warung kopinya untuk merebus air di ketel dan mengajak ngobrol pelanggan. Jika dia tidak ada, beberapa pria muda bertugas sebagai pelayan dan Pak Alex akan menggantikan Pak Man meracik kopi. Warung kopi itu sendiri terbuat dari kumpulan tenda dan potongan kayu yang disusun menjadi bangku panjang. Kompor di warung itu terletak di dapur temporer yang tersambung ke tiang bambu. Sesudah warung tutup, Pak Alex akan membawa pulang tiang itu.
Kopi arang imitasi
Beberapa tahun setelah Pak Man pertama kali menciptakan kopi joss, ada tiga warung lain yang muncul di sepanjang jalan yang sama. Sudut jalan itu pun kemudian makin ramai oleh pengamen, pengemis, dan tukang becak yang bergiliran muncul.
Ketika kopi joss saya sudah habis, Pak Alex bertanya pendapat saya tentang kopi itu. Saya bilang, rasanya manis, seperti kebanyakan makanan dan minuman di Jawa Tengah. Dan dari bawah kumisnya yang tidak ia tata, ia tersenyum lebar. Kopi joss sesuai buat mereka yang mencari sedikit kesenangan, sedikit tantangan, dan dinamika. Yang semuanya ada di Yogyakarta.
Kopi Joss Lek Man
Jl. Wongso Dirjan (sisi utara Stasiun Tugu Yogyakarta)
Buka: mulai pukul 16.00 setiap hari
Galaksi Bima Sakti akan bertabrakan dengan galaksi berukuran sama, Andromeda. Para astronom mengumumkan hal ini pada 31 Mei. Setelah selesai, tubrukan antargalaksi ini akan menciptakan galaksi hibrida baru.
[img][/img]
[img][/img]
[img][/img]
[img][/img]
[img][/img]
Oleh Hairun Fahrudin | Yahoo! News – Kam, 31 Mei 2012
Nama Menteng kerap identik dengan pemukiman mewah di Jakarta. Tidak banyak yang benar-benar sadar akan nilai sejarah kawasan ini. Padahal, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari kawasan Menteng. Tokoh-tokoh nasional yang pernah tinggal di kawasan ini pun tak terhitung.
Saat ini Menteng sudah dipenuhi dengan rumah-rumah besar berpagar tinggi, membuatnya terkesan kurang menarik untuk dijadikan objek wisata. Namun, kawasan ini masih menyimpan seribu pesona yang siap dieksplorasi. Ada banyak gedung bersejarah, museum, monumen dan taman-taman yang menarik untuk dikunjungi. Ini dia beberapa di antaranya:
Museum Gedung Joang 45
Kegiatan wisata melihat tempat bersejarah di Menteng bisa dimulai dari Gedung Joang 45 di Jalan Menteng Raya 31. Museum ini punya koleksi sangat menarik. Mulai dari mobil kepresidenan yang pernah dipakai Bung Karno dan Bung Hatta, sampai senjata dan pakaian yang pernah digunakan pejuang kemerdekaan.
Gedung Joang 45 yang didirikan pada 1920-an ini awalnya adalah sebuah hotel milik keluarga LC Schomper. Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini beralih fungsi menjadi kantor Ganseikanbu Sendenbu (Jawatan Propaganda Jepang). Di kantor ini diadakan pendidikan politik untuk pemuda Indonesia. Pembicaranya antara lain Bung Karno, Bung Hatta, Moh. Yamin dan Ahmad Soebardjo.
Masjid Cut Mutia
Setelah melihat Gedung Joang 45, Anda bisa melanjutkan tur sejarah dengan mengunjungi Masjid Cut Mutia di Jl Cut Mutia. Masjid Cut Mutia dahulu adalah kantor NV de Bouwploeg, sebuah perusahaan pengembang yang merancang dan membangun kawasan Nieuw-Gondangdia yang kini dikenal dengan nama Menteng. Itulah sebabnya, arsitektur masjid ini tidak terlihat seperti umumnya bangunan masjid. Posisi mihrabnya juga tidak tepat berada di depan barisan jemaah karena gedung ini dahulu memang tidak dirancang sebagai sebuah masjid.
Bangunan ini dianggap pelopor arsitektur bergaya Hindia Belanda yang lebih sesuai untuk iklim tropis. Cirinya antara lain bumbung atap yang tinggi serta jendela-jendela lebar supaya udara segar bisa masuk. Gedung-gedung yang dibangun pada era sebelumnya dianggap tidak memiliki karakter dan hanya meniru bangunan-bangunan di Eropa.
Bataviasche Kunstkring
Tidak jauh Masjid Cut Mutia, ada sebuah bangunan dengan arsitektur sangat khas dengan dua buah menara di kedua sisinya. Gedung ini dikenal dengan nama Bataviasche Kunstkring dan dahulu berfungsi sebagai pusat kesenian di Batavia. Gedung yang dirancang oleh PAJ Moojen pada tahun 1913 ini dianggap sebagai pelopor arsitektur modern di Hindia Belanda.
Pada 1920-an, Bataviasche Kunstkring menjadi pusat kegiatan para seniman elit pribumi dan Eropa yang tinggal di Hindia Belanda. Mereka menggelar pameran bergengsi dengan meminjam koleksi lukisan dari museum-museum besar di Eropa. Karya-karya pelukis besar seperti Marc Chagall, Van Gogh dan Picasso pernah dipamerkan di gedung ini.
Setelah Indonesia merdeka, gedung ini digunakan sebagai kantor imigrasi sampai tahun 1997. Setelah 10 tahun terbengkalai, kemudian dijadikan restoran bernama Buddha Bar. Pilihan nama itu menuai kontroversi sehingga akhirnya terpaksa ditutup. Kini gedung Bataviasche Kunstkring dipakai oleh restoran lain yang bernama Bistro Boulevard dan lantai atasnya dimanfaatkan sebagai galeri seni.
Dari gedung Bataviasche Kunstkring, kalau Anda berjalan terus ke arah selatan menyusuri Jl Teuku Umar, Anda akan menemui Museum Jenderal AH Nasution yang terletak di sebelah kanan jalan. Museum ini adalah kediaman keluarga Jenderal AH Nasution sejak beliau dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 1949, sampai beliau wafat pada tahun 2000.
Taman Situ Lembang
Kalau sudah lelah berjalan kaki menyusuri kawasan Menteng, Anda bisa beristirahat di Taman Situ Lembang yang berlokasi di Jl Lembang. Taman ini adalah sedikit dari ruang hijau yang masih tersisa di kawasan Menteng. Masyarakat sering memanfaatkan taman ini — dengan danau buatan yang dihiasi air mancur dan bunga teratai —sebagai tempat memancing dan area bermain anak-anak.
Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Kalau jalan-jalan di Menteng, belum lengkap rasanya tanpa mengunjungi Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang terletak di Jl Imam Bonjol — tidak jauh dari Taman Suropati. Gedung bergaya Art Deco ini pernah dipakai sebagai kantor konsulat Inggris, lalu pada masa pendudukan Jepang ditempati Laksamana Maeda.
Rumah Laksamana Maeda digunakan Bung Karno, Bung Hatta dan Ahmad Soebardjo untuk merumuskan naskah proklamasi negara kita. Sayangnya, seluruh perabotan di rumah ini hanya replikanya saja. Namun diorama yang ditampilkan mampu membangkitkan imajinasi kita tentang suasana saat naskah proklamasi dirumuskan. Di halaman belakang rumah ini, ada bunker bawah tanah yang dahulu dipakai sebagai ruang perlindungan dan ruang penyimpanan barang berharga.
Kunjungi juga blog Hairun Fahrudin di easybackpacking.blogspot.com
Baca juga:
[img][/img]
[img][/img]
[img][/img]
Sehari Menjelajah Bogor
Oleh Isyana Artharini | SEA Travel Inspirations Bahasa – Sen, 14 Nov 2011
Oleh Syanne Susita
Dulu bernama Buitenzorg, sekarang, lebih dikenal dengan julukan Kota Hujan. Kota di mana saya menghabiskan sebagian masa kecil ini telah banyak berubah. Yang pasti, bertambah panas dan macet di setiap akhir pekan.
Jika dulu Bogor dikenal dengan tauge goreng dan mie yunsin, kini pilihan camilan atau makanan sebagai oleh-olehnya pun semakin banyak. Mulai dari asinan, roti unyil, pie sampai makaroni skotel. Walau banyak yang sudah berubah, masih banyak peninggalan Belanda yang masih terjaga apik. Saat seharian menjelajah Bogor, saya masih bisa menikmati perpaduan antara masa lalu dan sekarang.
Transportasi menuju Bogor yang paling nyaman adalah menggunakan kereta dan sekarang telah berubah menjadi komuter. Dari stasiun kereta, lokasi wajib dilihat yang terdekat adalah Istana Bogordi jalan Ir. H. Juanda.
Istana ini merupakan tempat peristirahatan presiden namun kini hanya digunakan untuk kegiatan khusus pemerintahan. Jika ingin melihat ke dalam istana, istana dibuka untuk umum pada perayaan hari ulang tahun Bogor sekitar bulan Juni. Ada sekitar 450 koleksi lukisan dan 360 patung yang menjadi dekorasi Istana seluas hampir dua hektar ini.
Walau tidak dapat masuk ke dalam istana, tidak perlu kecewa karena bangunan istana ini tetap bisa terlihat. Masih ada hal menarik yang bisa dinikmati dari istana Bogor ini. Di hamparan halaman istana seluas 26 hektar, terdapat ratusan rusa tutul putih. Rusa-rusa ini bukan berasal dari Indonesia, melainkan Afrika, namun sudah dapat menyesuaikan dengan cuaca di Bogor.
Istana Bogor ini adalah salah satu peninggalan Belanda, bersama dengan Kebon Raya dan beberapa gedung di sekitarnya, termasuk gereja Santa Maria yang terletak di seberang Istana. Gereja ini masuk dalam kompleks sekolah dan bruderan Budi Mulia. Selain Istana Bogor, Kebon Raya yang berada di belakang istana tentu harus dikunjungi.
Beberapa lokasi di kebun yang dibangun tahun 1817 ini wajib dikunjungi seperti: beberapa taman bunga dan kolam buatan di beberapa sudut kebun, tugu Lady Raffles yang dibangun untuk mengenang istri Sir Thomas Stamford Raffles yang sempat menjabat sebagai gubernur Buitenzorg, bunga bangkai atau Amorphophallus titanium yang hanya mekar di awal hingga pertengahan tahun. Ada lima bunga bangkai di situ, yang jika sedang mekar, tingginya bisa mencapai 2,5 meter.
Untuk mengisi perut, tidak sah jika tidak merasakan masakan Sunda di Bogor. Tempat favorit saya untuk merasakan empal, sayur asem, dan leunca adalah warung makan Sunda Purwakalih yang terletak di Batutulis.
Kalau datang pas jam makan siang, warung ini akan mudah didapati karena jejeran mobil yang parkir di sepanjang jalan. Namun, jika bukan jam makan siang, hati-hati terlewat karena di depan rumah makan ini tidak ada plang nama rumah makan sama sekali. Patokannya adalah sebelum pertigaan antara Jalan Batutulis dan Cipaku.
Warung makan ini sudah berdiri sejak tahun 1974 dan konsisten menjual empal dan sayur asem. Setiap harinya, sekitar 10 kilo daging sapi diolah menjadi empal dan sayur asem. Selain empal daging dan sayur asem, menu andalan lainnya adalah sop iga, bakwan udang, empal jeroan, pepes, dan leunca. Yang membuat tempat ini jadi favorit, selain suasana warung yang seperti rumah, tentu saja harga makanannya yang sangat terjangkau berkisar Rp 5 ribu - Rp 20 ribu.
Biasanya, setelah makan di situ, saya menyempatkan diri mampir ke Asinan Bogor yang terletak di Sukasari, tidak jauh dari Batutulis. Asinan Bogor ini juga tidak kalah lama dengan warung Purwakalih.
November ini, usaha camilan Asinan Gedung Dalam Bogor ini genap tiga puluh tiga tahun berjualan, mulai tahun 1978. Saya ingat asinan ini berjualan di jalan Gedung Dalam dan kini sudah pindah di Sukasari dan mulai memperluas tempat. Di belakang ruko di depan jalan Sukasari, ada satu outlet lagi yang tempatnya lebih nyaman. Variasi asinannya pun kini lebih banyak. Selain asinan sayur dan buah, ada juga asinan jagung bakar dan asinan sayur plus kacang. Harga asinan berkisar antara 14 hingga 16 ribu rupiah. Setiap kali keluarga jauh datang, ibu saya selalu mampir ke tempat ini.
Ketika meledak factory outlet, di beberapa daerah di Bogor pun langsung menjamur dengan kemunculan bermacam factory outlet. Tetapi, factory outlet andalan saya adalah SKI di Katulampa. Factory outlet dengan spesialisasi menjual berbagai model tas ini kini sudah memperluas toko dan servis-nya. Jika mampir ke Katulampa, kini tidak hanya surga tas tetapi juga sepatu dan tempat rekreasi keluarga.
Sedangkan jika ingin menghabiskan waktu makan malam dengan suasana yang romantis dan merasakan suasana Bogor tempo dulu, Mit Liefde Cafe yang terletak di Jalan Pangrango adalah pilihan yang tepat. Dengan arsitek gedung yang tidak diubah seperti rumah Belanda tua plus menu makanan yang juga banyak mengacu pada masakan Belanda, menyantap makan malam di Mit Liefde terasa seperti makan malam di Bogor tempo dulu.
Menu andalan cafe ini adalah bistik tempo dulu. Berbeda dengan stik lain yang berkuah, bistik tempo dulu ini kering dan disajikan dengan kentang panggang. Dagingnya pun tidak ada lemaknya. Berbeda dengan steak andalan Cafe Mit Liefde lainnya, Elza ve Steak, yang lemak daging tidak dibuang untuk menambah kelezatan dan dilumuri saus jamur. Selain itu ada juga klapertaart dan poffertjes yang mantap sebagai makanan penutup. Nikmat!
[img][/img]
[img][/img]
[img][/img]
@gray_side @tobleron @Irawan01 @bondi @ghaniprijatna @blueguy86 @bintang5 @Agustde99 @createsometrouble @zimad @gray_side @maiky_bsx @alabatan
@happylanderz @alex1982 @har_in @Boyzt @erf_rey22 @Boyorg @mllowboy @awi_77 @Adhrii @tommywebby @lain @alex1982 @Charon
@yusef_chang @mllowboy @awi_77 @tommywebby @lain @alabatan @samme @devano_mahiswara @boljugg @BBB @tyo_g @carpediem1977 @ben_salvador
@shinshin @arcoiluz @simelekete @andromeda @alfaharu @mr.pokerface4242 @ @ryan_feelgood
@michell @metropolichz @rich @Maure123 @peacelover @bi_ngung @keep @joejoe131980 @bunny.blue @goyescas @ALI99 @k-leon @yogan28 @nukakarakter
@Putihaja @lenterahijau @syahrian @pria2dunia @escargots_lune @shouga @bujangbt @rahasia_nakal @cleosa_ @nip_eel @dundileo @muscleworshipper
@dikagrogol @ZORROBAYA @marc0fel1x @AwanSiwon @sly_mawt @andrognesios @jericho1 @alexxx @stevfire @peacelover @bintang5
@xchoco_monsterx @charmed @Eugenic @lain @MBona @dhepil @semua @hari_12x @riorony @mike_Li @Ablazes @Cosike @marmoet99
@xchoco_monsterx @maldrino @mbelgedez @NanoB @budi_jabek @adacerita @livelive
Btw @boljugg, kelakuan loe ya, selalu bikin trit campursari segala rupa.