It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Walau kita yg butuh kerja km jangan cengeng,, intimidasi kyk gitu jgn diem aja,, dy neken, teken balik,, walau kita cong, kita punya fisik cowo n nyinyirnya cewe kadang haha,, msh byk perusahaan yg lbh baik
Sukses yaa jingga,, ^^
Doain ja bang.....
Tp kalo kerja kecil2an c ada lah , mayan buat jajan.
Amiennnnn ya Allah , thx doa nya bro . . .
wkwkwkwkwkwk
sayang nya gue ga punya keberanian kaya loe , kaga bisa nyinyir gue sama orang lain.
Thanks brothers buat support & komen nya.
Terimakasih banyak , doain gue cpt dpt kerja yaa.....
Gue dach lupain kejadian yg kemaren....
kita emang job seeker, tp bukan berarti kita "mengemis"
untungnya gue blm pernah kena begitu, lancar2 aja...
sejauh ini sih belom pernah ngelamar,,,
cuma beberapa waktu kemarin dipanggil secara langsung beberapa perusahaan unt nawarin posisi pengisi gitu... (katanya atas rekomendasi dosen)
yah sejauh ini ga ada yg macem2, malah seakan2 gue lagi dipromosiiin bukan diinterview...
saran gue: klo itu terjadi ama temen2...jangan takut buat membela diri, tapi lakukan pembelaan dg cara yang cerdas, biar jangan terkesan RENDAH.
ok..goodluck all
Lalu saya jawab "Agnes Monica, Pak." lalu dia tanya, "Kenapa?" Saya balas, "Karena saya ingin punya pacar yang punya tujuan hidup yang jelas, mempunyai impian, dan kuat dalam menghadapi kehidupan."
Dan dia berkata, "Kamu ga mau sama Ello atau Vidi Aldiano? Yakin kamu? Kamu suka perempuan?" saya mengulang jawaban saya dengan tegas namun ia selalu mengulang pertanyaan yang sama seakan-akan memaksa saya untuk memilih antara Ello atau Vidi Aldiano.
Okay fine, di sini saya mulai ga sreg. Bukannya apa, saya tahu gelagat tuh Manajer seperti gay atau minimal biseksual. Namun pertanyaan yang terlalu dalam dan menjurus membuat saya tidak nyaman karena ia bertanya kepada saya di depan 6 karyawannya yang duduk di depan meja komputer sambil istirahat makan siang. Saya memang gay dan saya memang bukan discreet dan saya selalu tampil apa adanya. Beberapa teman saya juga tahu saya gay, ada yang bertanya langsung maupun menyadarinya.
Bila interview-nya face to face dan hanya ada kami berdua saya akan menjawab dengan jujur. Tapi kenyataannya situasi dan kondisi yang sangat tidak mendukung. Saya merasa ditelanjangi oleh Manajer gay/biseksual itu. Dia juga berkata "Crew di sini harus cantik-cantik dan karen-keren. Cantik dan keren itu adalah kepercayaan diri dan kepercayaan diri ditandai dengan mempunyai pacar. ga masalah mau kamu suka cewek atau cowok semua sama rata."
Ya memang sih pak, tapi kan ga begini juga kan caranya? pikir saya dalam hati. Saya harus blak-blakan gitu kalau saya seorang gay yang mempunyai bf LDR? Dan saya memilih Ello daripada Vidi Aldiano? Saya ga habis pikir sama jalan pemikirannya. Bukannya apa, dari prospeknya aja udah ga bagus, 6 orang yang dipanggil cuma hadir saya dan seorang lain. Gaji sangat minim dan jam kerja sangat berantakan. Tapi penglihatannya kepada crew sudah terlalu jauh ekspetasinya.
Sekian pengalaman saya mengenai interview pertama yang sangat sadis bagi saya. Mungkin ini menjadi interview terakhir bagi saya. Dunia kerja saya memang bukan semacam itu, tapi apa daya uang selalu dibutuhkan kapan saja dan selagi masih bisa bekerja dengan baik dan halal kenapa ga dijalankan dan terima niat baiknya. (jangan-jangan tuh manajer member bf lagi hahaha)
setelah lulus kul, gw mulai masuk dunia kerja, smoga aman2 aja...
sabar buat kita semua hoho
tidak ada masalah menurutku antara gay atau bukan,,, toh kita bekerja BUKAN dengan sexual orientation kita, tapi dengan tak, kemampuan dan skill kita bukan???
harusnya kamu bersyukur tidak masuk sana, kenapa? karena aku yakin Tuhan menyediakan tempat yang jauh lebih baik dari yang km bayangkan.....