It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Eh.....?". Cuma itu yang keluar dari mulutku. Aku masih terpaku menyusuri keindahan didepanku.
"Kog malah bengong sihh? Kamu itu kenapa? Kog kelihatan manyun dan sedih begitu??". Dia bertanya sekali lagi. Sekarang sambil menggoyang- goyangkan tubuhku.
"Ah.. Eh... Gak papa kog." aku jadi salting dihadapannya.
Sebentar ia tersenyum tipis. Ah. Rasanya madu ekspor pun kalah manis dengan senyumannya.
"Tapi kenapa muka kamu kusut begitu? Kamu lagi ada masalah?".
"Ehh... Enggak kog... Cuma...".
"Cuma apa??? Kamu kehabisan ongkos buat balik ke sekolahmu?". Kata tuh cowoh sambil menunjuk baju seragamku yang putih abu- abu.
"Eh... Enggak kog.... Bukan itu masalahnya...."
"Terus apa dong???".
"Eeehhh anu...." tanpa sadar aku garuk- garuk kepala. Padahal kepalaku sama sekali nggak gatel.
"Kamu kehabisan tiket konsernya Lady Gaga ya?". Tebaknya tiba- tiba. Tebakan yang tepat sasaran.
"Ha?". Aku melongo. "Kog tahu?".
"Hahaha... Yaiyalah... Dari tadi aku tuh merhatiin kamu dari waktu antre tiket di dalem. Aku tertarik aja liat anak sekolah macam kamu malah antre tiket disini. Ini kan masih jam pelajaran sekolah."
aku terbengong. Lebih bengong dari sapi ompong. Jadi.....
"Jadi lo ngebuntutin gue?". Ucapku cepat. Tapi dibalas dengan tatapan aneh darinya.
"Kalau dibilang ngebuntutin sih enggak juga. Cuma......."
"Cuma apa?". Aku langsung nyamber aja. Habisnya gemes liat dia yang cuakep naudzubillah itu.
"Aku mau menawarkan sesuatu saja sama kamu."
"Menawarkan sesuatu?". Aku setengah menaikkan alis kiriku.
***
Cowok itu lalu merogoh saku celananya sebentar sambil terus menatap kearahku. Lalu kemudian ia mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Dua buah lembar kertas. Lalu didekatkannya ke mukaku. Dann..........
"Whaatttt????? Gimana elo bisa dapet dua tiket konser??? Gimana elo bisa kebagian sedangkan gue enggak?????? Ahhh... Tuh mas mas penjual tiket curang deh... Hauuuaaaa......". Aku nyerocok dengan nada ngambek begitu melihat kertas digenggamannya yang ternyata dua lembar tiket konser Lady Gaga yang gue impi- impikan. Dan kerennya lagi. Itu tiket VIP. Gilaaaaa......... Bener- bener gak adil. Kenapa gue yang fans berat si Gaga malah gak kebagian tikett??????.
"Haha... Tenanglah sedikit. Aku juga susah payah kog ngedapetin tiket ini. Tapi ya emang aku sengaja datang lebih awal. Karena aku yakin penjualan tiketnya akan melebihi perkiraan. Dan benar kan??? Kamu gak kebagian karena telat ngantrinya, hehe." cowok itu nyengir sambil melempar senyuman yang gue yakin pasti bisa bikin cewek kelepek- kelepek. Orang gue yang cowok aja bisa hampir pingsan. Hehe.
"Terus kenapa elo beli dua tiket? Bukannya elo sendirian aja? Bagi gue satu donk. Yaaaa???? Gue bayar berapapun deh. Yaaa????". Rayuku dengan memelas.
Namun tuh cowok malah menerawang jauh. Gak tau apa yang lagi dilihatnya.
"Sebenarnya tiket yang satu ini buat pacarku."
aku terdiam. Menunggi lanjutan ucapannya.
"Tapi.....".
"Tapi apa?".
"Tapi dia malah memilih untuk menyudahi hubungan kami dan pergi sama orang laen. Padahal tiket ini udah aku siapin sebagai surprise dan hadiah ulang tahunnya." tiba- tiba aja senyumnya menghilang. Kini wajahnya datar tanpa ekspresi. Hanya terlihat sedikit nuansa kesedihan di rautnya.
"Oopps... Im really sorry to hear that." aku tiba- tiba saja merasa ciut. Kasihan sama dia.
Tapi tuh cowok malah ketawa. Ketawa datar.
"Its okay. Emang akunya aja yang udah bodoh selama ini mau dipermainkan dan dimanfaatin sama dia.hahahahaha."
Aku makin diam diantara tawanya. "Omong- omong, pacar loe itu cewek apa cowok?".
Tiba- tiba dia berbalik menatapku tajam. Mampus gue. Gue keceplosan! Bisa dihajar gue gara- gara nanyain pacarnya cowok apa cewek. Kalo dia straight gimana???? Duhhh goblok banget sih lo titoooo......
"Umh... Maksud gue...."
"Pacar ku cowok kog". Tiba- tiba dia memoton ucapanku. Tatapannya masih tajam menusuk- nusuk relung batinku.
"Ha??". Aku terkaget.
"Seharusnya kamu gak perlu menanyakan hal itu. Sudah jelas kan kalo semua cowok yang ngefans sama Lady Gaga itu gay. Jadi buat apa kamu menanyakan pacarku cowok apa cewek."
"Ha?". Aku kembali terkaget untuk kedua kalinya.
"Udah deh... Gak usah 'ha-he-ho' lagi. Sekarang aku mau kasih penawaran sama kamu."
"Penawaran apa?".
Sesaat ia mengangkat tiket ditangannya sehingga tepat berada diantara wajah kami.
"Kamu ngefans sama Lady Gaga kan?".
"I..iya.." aku mengangguk.
"Dan kamu pasti mau kalau aku kasih satu dari tiket ini kan?".
"I...iya." aku kembali mengangguk. "Tapi jangan mahal- mahal ya... Gue tahu itu tiket VIP, tapi pliss kasih harga yang terjangkau buat pelajar macama gue ya?????". Aku memelas- melas padanya.
Dia hanya tertawa.
"Kamu nggak perlu bingung memikirkan harga tiket ini. Aku akan memberikannya padamu dengan sukarela. Tanpa bayar."
aku terlonjak girang. Rasanya baru saja ada duren yang menjatuhiku. "Elo serius? Elo beneran mau ngasih tiket itu ke gue???".
Si coowok cuma mengangguk. "iya, aku serius..."
"Whaaa.... Tuhan memberkatimu... Tuhan memberkatimu..." aku berlonjak kegirangan.
"Tapi ada sati syarat yang harus kamu lakukan."
"Syarat?? Syarat apa? Katanya lo sukarela ngasih itu tiket sama gue??" aku cemberut. Masa harus pake syarat- syaratan segala.
"Ini tiket VIP bos... Jadi gak segampang itu." itu cowok tersenyum nakal padaku.
"Yaudah syaratnya apa?".
Sebentar cowok itu tampak memikirkan sesuatu. Tapi kemudian kembali mengalihkan wajahnya padaku.
"Syaratnya......"
"iya... Apa?".
"Kamu harus pura- pura jadi pacarku dan bantuin aku buat balas dendam ke mantan pacarku."
lanjut lanjut
meski gw g suka lady gaga
tp seru ceritanya
idem bro, lady gaga sih gak suka tp ceritanxa seru abiz !
tambah seru nie kayaknya..
penasaran ma cowok ntu...
jangan2 mang suka ma y??
lanjut
sippp
setujuuu.... lady gaga emang kerennnn
ditunggu yaaa....
THE DEAL
Aku berteriak sekencang- kencangnya sambil menjauhkan diri darinya. Apa aku gak salah denger???? Dia minta aku buat pura-pura jadi pacarnya/ oh my goshhh.......
“Emangnya kenapa?”. Cowok itu malah menatap aneh kepadaku. Sebelah alisnya terangkat.
“Kenapa kata lo?”. Aku menggerutu. “ Lo gak lihat kalo gue ini cowok? Bisa- bisanya lo nyuruh gue buat pura-pura jadi pacar lo??? Emangnya lo pikir gue HOMO?????”. Biarin gue bergaya sok straight di depan dia. Enak aja dia ngasih syarat aneh bin nyeleneh begitu.
Tapi tuh cowok malah ketawa. Dasar , orang lagi serius malah diketawain.
“Udahlah... gak usah sok straight kamu. Aku tahu kog kalau kamu itu juga gay.”
“eh, sotoy lu ya? Emangnya tahu dari mana lu, bisa- bisanya ngebilang gue gay!” . aku makin mencak-mencak.
Tapi tuh cowok malah makin kencang mentertawakanku. Heiiiii ...... nyebelin banget sih jadi orang. Gue doain batuk tuh cowok.
“Hahahahah.... sori sori....... lo tuh lucu ya? Polos banget....”
Sialan. Dia malah ngatain aku polos dan lucu. Emangnya aku badut Ancol apa?????.
“Kmu mau tahu darimana aku tahu kalo kamu juga gay?”.
“Heehh.....”
“Tuhhh... lihat... jari kelingking kamu nungging. Masa kayak gitu masih gak ngaku juga kalo gay.” Kata cowok itu sambil menunjuk jari kelingking gue yang nungging naudzubillah pas megang botol air mineral. Sialannnn....... kenapa naluri alamiah ini malah menyusahkanku. Haduhh......... kebongkar deh aksi ‘sok straight ‘gue.
“Hahahaha...... gimana? Masih mau ngaku juga kalo straight?”. Ledek cowok itu sambil melemparkan senyuman nakal.
Aku pun gak bisa berkutik lagi. Mukaku merah padam mirip lilin cina yang dipasang waktu imlek. Aku udah skak matt.
“Udahlah gak usah kebanyakan lagak lagi. Kamu pengen tiket ini kan?”.
Aku mengangguk pelan. Malu.
“Yudah. Pilihan nya simple kan? Kalau kamu pengen dapet tiket ini, kamu Cuma harus berpura-pura jadi pacarku. Mudah kan????”. Cowok itu mengacungkan dua lembar tiket sambil melirik kearahku.
“Tapi.........”
“Tapi apa????”.
“Tapi aku kan belum pengen punya pacarrrr.... aku masih ppengen jombloo.....” aku berteriak tanpa sadar.
Cowok itu langsung menoyor bahuku.
“Yelahhh.... kan Cuma pura-pura. Cuma buat ngebuktiin ke mantan ku kalau aku juga bisa dapat pengganti yang lebih baik dari dia.” Ujar cowok itu dengan ketus. “Lgian harusnya kamu senang dong kalau punya pacar keren kayak aku.”
WADEZIGGGGGGGGG!!!!!! WHATTTTT?????? GAK SALAHHH??????
Emang sih dia cakep da keren. Cuma gak musti harus sepede itu dong. Orang kog memuji diri sendiri.
“Tapii.....” aku masih saja mengucapkan kata ‘tapi’.
“UDAHLAH, Kalo kamu bener-bener pengen dapetin tiket ini. Kamu harus bantuin aku. Gimana???”.
“Yaaa.. yaudah dehhhh.. tapi janji Cuma pura-pura aja ya.....”
“Emangnya kamu gak mau kalau pacaran betulan sama aku? Aku kan keren. Heheheh .” tuh cowok kembali nyengir padaku. Penyakit pedenya kambuh.
“Enggakkkk!!!!!!!!! “
“Iya- iya.... heheh. Yaudah. Sekarang kita deal kan? Kamu bantuin aku, dan kamu dapat tiket ini. Okey??”
“Iyaa iya.. deal..” aku membalas jabatan tangannya. Mengikat janji menyebalkan ini.
“Sipp... omong-omong, siapa nama kamu??”
“Gue Tito.. lu?”
Cowok itu gak langsung menjawab. Malah merengut.
“Kan sekarang kita pacaran. Aku gak mau kamu manggil aku pake ‘lo-gue’ begitu. Aku maunya pake’aku-kamu’.”
“Iye.. iyee... aku Tito. Ryanindra Ardika Bagustito. Kamu???”
“Heeeehee.. gitu dong.... aku Arjuna Sastiawan... panggil ayang Juna aja yaaa???? Heheheh...”
Cowok itu nyengir. Kami berdua bersalaman.
Dan akhirnya aku resmi jadi pacar bohongannya si Juna.
oh...fyi,kalo gua 'just dance' tetep yg paling ciamik...
\m/
hehehe... Iya deh iya.... Ntar kapan2 ku upload foto orang betulannya, hehe..
iyaa... Emang asik juga tuh lagu...
lha truss gimana duonkk??? Hehe