It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Part 6
“Jo, jalan yuk nanti sore” kata kak Jimmy
“Berdua ma kakak aja kan?”
“Nanti bareng Agni dong Jo, jadi bertiga jalannya”
“Males ah, nanti juga cuma jadi nyamuk doang, dikacangin ma kalian berdua” kataku
“Ya enggaklah adikku manis, kan kakak gak tahu selera yang pas kalau Agni mau beli sesuatu, dirimu pasti bisa jadi konsultan yang baik, yg ngasih pendapat yang top cer”
“ hmmmmm, biaya jadi konsultan tu mahal lo kak” kataku
“Wah kok adikku sekarang jadi matre ya”
“Biarin aja, mau gak?”
“OK deh, nanti kakak beliin yang Joan mau”
“Asik, plus traktir steak ya kak” kataku
“Gampang kalau itu, yaudah jan 5 sore kita berangkat”
“Sip kak”
Jam sudah menunjukkan pukul 6 mlm, kami bertiga sudah berada di dalam pusat perbelanjaan, ada 2 cowok ganteng dan satu cewek cantik yang membuat semua orang mengalihkan pandangannya pada kami. Serasa artis deh diperhatikan banyak orang, yah beginilah derita kalau ditakdirkan punya wajah yang cantik dan ganteng hehehe.
Sudah beberapa toko baju yang kami masuki, ya memang aku yang jadi penasehat, aku yang cerewet komentar tentang baju atau yang mau dibeli kak Agni, kurang ini kurang itu, cacat ini jelek disitu atau gak bagus dalam warna dan potonngannya. Hasilnya setelah 2 jam muter muter Cuma dapat 1 gaun dan 1 pasang sepatu. Kayaknya kakak puas deh gak terlalu banyak traktirin kak Agni. Kalau aku lagi gak mood beli baju atau yang lain, Cuma pengen makan steak doang.
Nah, sifat isengku muncul, aku mau kerjain kakakku dan pacarnya ah. Aku tau banyak orang orang yang suka ma cowok ganteng seperti kakakku, apalai outfitnya yang mirip artis korea gitu. Aku gandengaja kak Agni jadi orang orang akan ngira kami pacaran. Aku bersikap mesra padanya, semesra mesranya.
Nah karena malihat dan dikira ada cowok nganggur banyak yang merhatiin kak Jimmy, banyak mata mata kaum hawa yang dengan terus terang memperhatikan dia. Gak cuma cewek saja, ternyata banyak juga cowok yang memperhatikan dia. Sukurin deh, aku puru pura masuk ke dalam sebuah toko baju, Kak Agni aku gandeng dan diskusi ini itu, nah pas keluar ternyata kak Jimmy sedang ngobrol sama sepasang cewek ABG, kak Agni udah cemburu berat deh, tapi aku tahan dengan tetap menggandeng lengannya.
Kak jimmy yang kikuk dan 2 ABG yang tetap dengan pedenya melakukan PDKT didepan aku dan kak Agni membuat hatiku ketawa. Aku ajak kak Jimmy ke foodcout cari makan sambil menghindar 2 ABG yang kasmaran yang diakhiri dengan tukaran no HP. Puas deh, kayaknya akan ada perang ni.
“Akan ada perang dunia ke seribu ni kayaknya” kataku
“Lo sengaja ya Jo” kata kak Jimmy
“Ember” jawabku
“Nakal lo Jo” kata kak Agni mencubit pipiku yang kubalas dengan senyum
“Makanya jadi orang jangan ganteng ganteng kak, operasi plastik aja biar jelekan dikit” kataku
“Sarap lo Jo, kalau babe ngamuk gimana tadi”
“Biarin aja, abis muter muter mulu gak dikasih makan” kataku
“Ya udah, yuk makan aja sekarang, daripada ada yang bikin ulah, berabe nanti. Dasar setan licik” kata kak jimmy
“Jangan ngomong gitu yang” kata kak Agni
“Betul tu, aku kan makaikat paling manis” jawabku ngawur sambil memamerkan senyum manisku
Kemudiam kami menuju footcourt yang lletaknya dilantai atas. Aku duduk di salah satu meja bundar sambil istirahat dan aku minta kak Jimmy pesan Steak untukku, malas aku muter muter lagi buat pesan, jadi nitip aja. Tiba tiba kak jimmy balik dan berkata padaku sambil nyerahin tanda bahwa makanan sudah dipesan.
“Jo, kamu gak keberatan kan kami tinggal, mau nonton ni berdua”
“Hmmmmm, jahatnya kalian berdua. Jahattttttttttttttttttttttttttttttt” kataku cemberut
“Jangan marah dong, masak Jo tega sih, kakak pengen berduaan ni”
Aku sih maklum, pacaran pasti pengennya dua duaan. Aku juga pengen kayak gitu nantii (huhuhuhuhu, nanti kalau udah punya pacar).
“Ya udah deh kalau gitu, Jo maklum kok. Bersenang senang sana, nanti pulangnya Jo naik taxi aja” kataku
“Makacih ya dik” kata kak Agni
“Baiknya adikku ini, kakak kasih hadiah apa ni?”
“Gak usah kak, kacih cium aja cini hehehe.” Godaku
“Hush, ada babe ni, kalau gak ad aku cium deh” kata kak Jimmy
“Y udah pergi pergi sana, mesra mesraan sana, pergi pergi cepetan!” kataku mengusir mereka
Mereka berdua akhirnya meninggalkanku. Aku tunggu aja steak ku dan nanti setelah makan rencana langsung balik. Gak beberapa lama steakku diantar. Aku mau menikmatinya ketika tiba tiba aku mendengar kata kata seseorang
“Kursinya kosong kan? Boleh duduk disini ya”
Aku terkejut, ternyata cowok misterius itu ada didepanku, wajah putih hidung mancung bibir merah dan mata tajam, ganteng sekali. Diia membawa nampan berisi nasi goreng dan teh manis kayaknya.
“Iya, silahkan duduk” kataku dengan kaku dan gemetar
“Gimana bonekanya? suka gak” katanya
OMG, jadi memang dari dia boneka iku, aku sangat senang, sudah deh kayaknya udah melayang layang, tubuh jadi ringan. Tuhan, kalau kau ambil nyawaku saat ini aku rela……………………………………..
Tapi enggak ding hehehe, jangan ya Tuhan, berikan hidup yang luamaaaaaaaaaaaaaaaa agar aku bisa dekat dan jadi kekasih hatinya.
“Suka. Suka banget” jawabku menundukkan kepalaku
Sumpah grogi banget, antara malu pengen tatap wajahnya terus atau pengen nunduk menyembunyikan wajahku yang memerah. Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, aku maluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
“Berarti bagus dong” senyumnya
“Makasih ya, btw siapa sih namamu? Kok kamu cium aku dan kasih boneka itu kenapa” tanyaku malu malu
“Maaf dulu ya, lupa ngenalin diri ni ma calon pendamping hidupku” katanya
“Namaku adalah …………………………………” katanya perlahan lahan
Dan dadaku berdegup kencang sambil mendengar kata kata yang keluar dari bibir merahnya
chunky bar yah.???
1? ?mana cukup??!!
*shocked*
ayo lanjuuut...
lo bang, masuk ke dalam ceritanya nih? hahahaha
(baru sadar kalo tombol "kutip" dihilangkan.....)
@Werty123, wah ni bikin kutip sendiri. masak pokemon, nanti masuk bola monster dong
“Namaku Jacob” katanya tersenyum manis
Ooooooooooooooooooooo, Jacob, Nama malaikat super duper ganteng ini Jacob. Ih, kok huruf depan namanya pakai J juga ni, ahhhhhhhhhhhhh jangan jangan ni memang ada hubungannya dengan huruf “J” alias Jodohhhhhhhhhhhhhhh. Hatiku senang sekali. Tapi aky hanya tersenyum saja.
“Kok kamu bisa tahu namaku sih, dan juga bisa tahu rumahku” kataku malu malu (Jaim bo ma dia)
“Ya tahu dong, kan dah kubilang calon pendamping hidup” katanya
“Jujur deh, kok bisa tahu?” kataku mulai ketus
“Rahasia deh, nanti kamu juga tahu sendiri kok” katanya
“Maunya sekarang, kasih tahu kasih tahu”
“Sabar sabar, kalau gak sabaran nanti stroke lo, lalu yang nemanin aku hidup siapa?”
“Biarin, kasih tahu sekarang, aneh aja bisa tahu rumahku segala”
“Namanya juga Jacob gitu lo, tahu segalanya lah”
“Ah, Cekep cakep menjengkelkan deh, Joan benci ah…………….”
“Ih, bilang aku cakep, berarti diterima dong cintaku” katanya
“Ih, pede deh ya, ni aja belum jelas jadian udah gak jujur gitu, gimana nanti kalau beneran jadian, pasti ngibul mulu deh ya”
“Gak mungkinlah, aku kan gak boong, cuman nanti aja ngomongnya”
“Sekarang sekarang sekarang” Kataku agak heboh. Kayaknya sudah ada beberapa mata yang memperhatikan kami
“Seneng banget ya jadi pusat perhatian, Aku cium nanti kalau heboh gitu” katanya
“Biarin aja heboh, emang Joan pikirin. Cium aja kalau berani” tantangku
Tiba tiba dia berdiri dari tempat duduknya dihadapanku. Kemudian dia duduk di sebelahku. Matanya melihatku. Gila bener, hatiku sudah kayak ngebut ngebutan, dag dig dug der ketika matanya menatapku.
Mamaaaaaaaaa, Papaaaaaaaaaaaaaaa, Kak Jimmyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy. Joan Atuttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt.
Mukanya makin mendekat ke wajahku, aku bisa melihat seluruh wajahnya dengan jelas, wajahnya yang putih dan kulit halus tanpa cacat, matanya yang tajam tapi ternyata meneduhkan dan bibir merahnya bikin aku mabuk dan gak bisa apa apa. Aku excited tapi takut dan gemetar juga, ketika wajahnya maja, kupalaku mundur dengan sendirinya. Tapi tiba2 aku merasakan ada yang menahanmundurnya kepalaku , tangan kirinya ternyata sedah dibelakang kepalaku dan memaksaku untuk maju dan kemudian hal yang luar biasa spektakuler bombastis terjadi, bibir kami bertemu.
Rasanya jauh lebih nikmat dari ciuman di pipi kemaren, aku gak bisa mendiskripsikan apa yang terjadi, ketika bibir lembutnya menyentuh bibirku, aku merasakan sensasi hangat yang mengalir ke seluruh tubuh dan ketika dia mengulum bibir bawahku, rasanya aku terbang deh ke awang awang.
Aku mematung ketika dia menyudahi ciumannya, ciuman yang gak seberapa lama sih, palingan cuman 15 detik tapi sudah membuatku merasa bagian dari dirinya. Jacob, right now, I’m yours. Ahhhhhhhh
Kesadaranku pelahan lahan kembali dan kulihat banyak mata yang melongo dan berbisik bisik, tapi aku cuek aja, ngapain gue pikirin. Aku tersenyum padanya dan dibalas dengan senyumannya
“Udah yuk Yank, kita keluar dari sini, aku antar pulang ya” katanya
Aku mengangguk dan berdiri. Jacob pangeran tampanku kemudian menggandeng tanganku dan kita keluar dari foor court. Aku senang sekali, akhirnya aku punya pacar plus ganteng manis dan cakep. Hhihihihihi, dunia serasa milikku. Pantesan kak Jimmy dan Kak Agni maunya berduaan mulu, jadi gini ya rasanya punya pacar itu. Ahhhhhhhhhhhh, indahnya hidup ini.
Aku diantar dengan mobilnya, sampai di depan rumah aku enggan turun, rasanya aku ingin selalu berada di sampingnya, aku memegang tangannya. Dia kemudian memelukku dan mencium keningku.
“Yank, udah masuk rumah dulu kamu, besok pagi aku jemput ya, kita jalan jalan. Aku ingin memberikan sesuatu padamu besok” katanya
“Makasih ya, Eh ini bukan mimpi kan? Aku takut ini hanya mimpi” kataku
“Enggaklak, udah masuk sana. I love you yank. Besok ketemu lagi ya” Katanya sambil tersenyum
Akhirnya aku mau keluar. Tapi dia memelukku sekali lagi. Kemudian aku keluar, melambaikan tangan dan masuk ke dalam rumah. Hihihi, hari ini luar biasa deh. Ahhhhhhhhhhhhhhhhh, Aku happy
Sampai di dalam kamar aku peluk boneka beruang yang berasal dari nya. Eh, kemudian aku ingat, kalau lagi happy gini harus bagi bagi dong (Pamer maksudnya), aku telpon monyet untuk mengabarkan kabar bahagia ini kepadanya.
Setelah beberapa saat diangkat dan aku bilang
“Nyettttttttttttttttttttttttttt, gue jadian nyetttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt” kataku riang
jangan2 jacob tuh kayak tokoh aldo di cerita blablabla*) khatulistiwa, dibayar sma org buat blas dendam #soktaumode: on
*)penggunaan kata 'blablabla' menunjukkan ketidak-ingatan pemberi komentar.
@CoffeeBean, penggemar sinetron ya?
@Adam08, moga makin penasaran deh
@Zhan, maunya seh sebenarnya Panjul atau Mamat, tapi malah nati jadi ngelawak dong
Part 8
“Heboh amat lo Jo, ngimpi kali lo tu, udah! tidur lagi sana” kata monyet
“Ihhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, beneran ni nyet, senangnya hatiku nyet, rasanya bunga ada dimana mana nyet”
“Iya Jo, bunga kemboja tu alias bunga kuburan. Makan tu pocong atau kunti”
“Jahat lo nyet gak bisa lihat orang senang aja, pokoknya aku bahagia nyet”
“Lo bahagia Jo, aku gimana dong, patah hati jadinya”
“Lo kan dah punya banyak nyet, ada Panjul, Kusman, Dullah ma Somplak. Emang mau dikemanain mereka?”
“Sembarangan lo Jo, emang selera gue tukang bangunan apa? Tapi ya udah deh, selamat selamat ya, btw ada acara makan makannya dong buat selametan?”
“Tenang aj, kalau buatmu dan ada waktu luang ya nyet?”
“Jahat lo Jo?”
“Kan besok aku mau ngedate nyet”
“Yaudah deh Jo, met senang senang ya, moga langgeng sampai kakek nenek”
“Makasih Nyet, udah ya mau tidur dulu. Moga kamu juga dapat pacar juga nyet, yang banyak” kataku sambil menutup hubungan telepon dengan monyet
Aku tertidur dengan memeluk boneka beruang dari yayang ku………………………., so sweet deh.
Aku sekarang berada di mobilnya, tadi dia datang jam 10 pagi. Untung kuliah hari ini libur jadi bisa jalan jalan dengannya sampai puas.
Hari ini pake kemeja putih dan dasi yang dibalut sweeter warna biru terang. Celana jeans warna hitam melengkapi penampilanku. Aku tadi melihat di cermin penampilanku super ok deh (narsis mode).
Tampilan Ayang Jacob juga keren menurutku, sweeter, kaos putih simple dan celana jins biru, malah memperlihatkan ketampanan dan kesexian wajahnya.
“Yank gimana semalam, nyenyak tidurnya?” katanya
“Nyenyak dong, kan meluk boneka darimu”
“Eh, kok sama pacar bilang kamu kamu sih, gak romantis deh, panggil papa gitu deh”
“Enak aja panggil papa, kapan kita nikahnya?”
“Ya kapan kamu maunya?”
“Canda ah kamu”
“Tu panggil kamu kamu lagi. Gak seru ah”
“Lalu panggil apa dong” kataku
“Panggil apa ya, babe aja gimana”
“Ogah ah, kayak manggil cewek gitu. Emang kamu cewek montok gitu ya?” kataku
“Terserah kamu aja deh yank panggilnya”
“Kalau gitu ya aku panggilnya Adul aja gimana, atau Jadul. Kan unyu unyu tu panggilannya?” kataku sambil tertawa
“Yank, kamu jahil deh” katanya sambil mencubit pipiku. Kami berdua sedang dalam perjalanan menuju toko kue, aku minta ditraktir cheese cake.
“Panggil Hyung Aja ya?”
“OK deh terserah kamu, asal jangan dipanggil dudul gitu”
Setibanya di toko kue, kami berdua duduk dan aku memesan sepotong cheese cake dan ice milk chocolate. Hyung pesen sepotong brownies dan lemon tea.
“Gimana rasanya brownisnya Hyung?” kataku setelah mengkandaskan chees cake yang aku pesan
“Manis, tapi lebih manis kamu deh” katanya
“Masak sih” kataku dan segera aku juga coba. (maruk gitu)
“Masih kurang yank, kalau masih aku pesenin lagi deh”
“Gak kok Hyung, aku kan pengen nyoba brownismu aja” kataku
“Mau nyoba yang lain gak” katanya mengedipkan mata
“Apaan” kataku penasaran
Hanya cengiran yang kudapat darinya
“Ah, omes ah Hyung, gak mau ah punya pacar mesum” kataku pura pura cemberut
“Bercanda sayang, oh ya aku punya hadiah untukmu. Ini aku kasih sebagai pertanda cinta” katanya sambil menyerahkan sebuah kalung dan sebuah cincin yang dijadikan bandulnya.
“Beneran ni Hyung buatku” kataku kaget
“Lihat deh di cincin itu, di bagian dalam ada apa?” katanya
Aku lihat dan didalamnya memang ada ukitan “JJ”. Aku senang sekali. Dia berdiri dan kemudian membantuku memakai kalung tersebut, sebuah kalung sederhana, terbuat dari tali berwarna hitam dengan cincin yang terbuat dari emas putih. Gak norak bila dipakai cowok.
“Makasih ya Hyung, akan aku jaga semampuku” kataku
“Iya, tapi balasannya apa?” katanya
“Apa?” kataku
Dia hanya menunjuk ke bibirnya. Dia lalu tersenyum manis padaku. Dasar deh, bikin aku gak bisa apa apa. Langsung deh aku berdiri dan kemudian mencium bibirnya, cuman 5 detik aja, tapi sudah bikin aku terbang ke awang awang.
Dari toko kue kami berduaa jalan dan mau window shoping, kali aja nanti dibeliin sesuatu ma Hyung (ngarep deh ya). Benar juga, aku naksir sepatu kets warna putih di sebuah toko, dan akhirnya dibeliin deh ama hyung. Benernya malu juga sih tapi mau, beli sendiri juga mampu. Kalau aku minta minta gini (ralat, dikasih ya) pasti kak Jimmy bisa ngamuk2 deh, dibilang cowok matre.
Pokoknya jalan jalannya sweet super duper manis deh, selama kita muter muter tanganku selalu dipegang Hyung, Ahhhhh, happy pokoknya. Ada sih yang pada ngelihatin, tapi kayaknya mereka semua iri deh padaku, atau pada hyung ya. Kan kita berdua saling digandeng ma cowok cowok super duper cakep.
Udah hampir jam 2 ah, laper.
“Hyung, laperrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr” kataku manja
“Ya udah yank, kita makan deh. Ada resto favorit ku ni, kesana yuk”
“Ok, tapi cepetan ya gak pake lama”
Kami berduapun menuju restoran yang menjadi favorit Hyung, resto masakan oriental yang cukup ekslusive menurutku. Kami langsung masuk. Aku heran kok gak nanya ke resepsionisnya nyari kursi, eh malah langsung masuk. Tapi aku diam saja. Di dalam kami langsung menuju sebuah meja yang disana duduk seorang ibu ibu cantik. Aku heran ngapain ke situ
“Hallo Ma, maaf telat” kata Hyung
“Gak papa kok, mama juga baru sebentar”
“Oh ya ma, perkenalkan ini Joan” kata hyung pada mamanya