It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Curcol ini gw kasih judul, "The Real Gay Love Life: not like Fairy Tale, actually"
(ini part kedua, part pertamanya ada di halaman 4 dengan judul, "Me and Jim: The Begining")
Sejak awal gw pacaran ma BF gw, dia ngomong no-sex-no-kiss straight to me. Dia bilang dia old-fashion, gw boleh nyebut dia bule hipokrit dan sebagainya. Tapi policy nya ga akan berubah. Waktu gw nanya why, dia bilang dia lagi struggling sama kehidupan spiritualnya. Oke, bntar dulu, ini yang ngomong bule, masih muda, gampang horny dan dia bilang LAGI STRUGGLING SAMA KEHIDUPAN SPIRITUALNYA??? WTHeck, coba?!!
Gw cengo' secengo'2 nya. Walo awalnya kepaksa, akhirnya gw oke'in policy dia. Sejak saat itu, we life and sleep together.
Gw musti mati2n nahan napsu buat g ML sama dia. keliatan aslinya otak mesum gw. Ngliat dia tidur shirtless hajah gw langsung "naek", bayangin musti ngadepin yang ginian tiap hari/tiap malem. Ironisnya gw ga bisa nikmati dia secara utuh. Proses cuddling/spooning yang harusnya romantis berubah jadi ajang tahan napsu yang bikin gw depresi (real depress) hampir sebulan lebih! Gw cari cara untuk nglonggarin policy dia. I Want to Making Love with Him, desperately!!!
hasilnya?
Sebulan pacaran en tinggal bareng, dia minta break-up sementara karena dia gak tahan ngliat gw kesiksa luar dalem. Dia tahu banget gw nahan napsu. Dia tahu gw bener2 berharap bisa nglakuin "lebih" sama dia. Even dia tahu kalo gw diem2 sering c*li dengan perasaan guilty 200%. Dia bilang, "I love you so much. Tapi aku tidak bisa melihatmu tersakiti dengan hubungan penuh batasan ini" T_T
Akhirnya break-up lah kita. Walo cuma pindah ke kamar tamu en masih sering ngobrol namun semua sifat jahat gw keluar semua. Gw salahin dia, gw salahin kehidupan spiritualnya, gw salahin ketidak inginannya buat havin' fun sama... sex.
ketika keadaan getting worst, somebody ketok kepala gw pake palu. Thx to my dad!. Waktu libur en nemenin dia mancing, tanpa tahu apa yang gw alami, dia nyletuk asal, "Cinta itu gak egois, dul. cinta itu enggak nuntut. Papi bilang ketika kamu cinta sama seseorang, tapi centre nya masih di kamu, itu bukan cinta, tapi egoisme berbalut warna cinta. Yang seperti itu ga bakal tahan lama" ~Ini masih bisa didebat sih, but ga gw perpanjang secara curcol-ga-tahu-diri-ini hajah dah makan banyak tempat hehe.
Dari omongan babeh, gw jadi sadar, ketika gw mulai nyalahin semuanya... ketahuanlah seberapa egois (and jahatnya) gw. Akhirnya, gara2 ga penging kehilangan dia, gw tanggalin rasa malu buat minta balikan sama dia. Gw tahu seberapa dalem cinta dia ke gw, secara dia milih break-up sementara daripada ngliat gw tersiksa ga bisa manage napsu. Dia pernah bilang, "When u feel complete, please come back to me, darlin'. Let's walk together and make a wonderful life with our love *NgetikSambilBerkacaKaca* #iye, lebai gw kumat heheh.
Now I'm proud to say, "I'm complete ~even without sex". Call me hypocrite, but its happens. Gw pernah mbahas soal complete2an ini di page 2 jadi ga gw jelasin ulang. Yang jelas, Setelah gw ngobrol heart-to-heart dari jam 10 malem s/d 5 pagi, gw sepakat kalo gw lebih cinta dia ketimbang napsu (sesaat) gw. Gw sayang dia, menikmati tiap romantisme setiap hari, dan yang paling penting... gw menghormati dia. Gw letakin egoisme di bawah telapak kaki dan membiarkan semua jalan dengan natural. Guess what?? Gw dapet lebih dari yang gw beri ke dia.. but its another story, ntar makin OOT gw heheh.
Buat gw, semua ini... cukup.
Gw memahami sex sebagai ekspresi-cinta & hormat ke pasangan, bukan sebagai kebutuhan (I mean... gw bahkan ga bisa bikin anak sama BF gue, jadi "kebutuhan" ini beda sama "kebutuhan" in term of sex nya kaum straight). kalo gw memandang sex sebagai kebutuhan, gw udah bunuh diri kali setelah tinggal sekamar ma bf gw hehe.. . walo gitu, I got ur point @provencal... (btw, gw demen ma kalimat lo ini: "It's the feeling like you're needed and worth in his eyes" Uooooh Gosh! meleleh gw heheh)
How about my sex life today? I'm still struggling 'till now. Bedanya, setelah hampir setahun tinggal bareng, gw makin ahli memanage napsu sex gw. Tetep gak mudah, meski gitu, ketika lagi cuddling/spooning etc dan keadaan makin -hawt- gw tahu kapan waktunya buat take-a-breathe hehe. Setelah lama bergelut dengan batasan-sex ini, gw makin nyaman dan menikmati tiap belaian, kecupan, meng-combine antara eskpresi dan cinta tanpa keblablasan. Lucunya, ketika gw mulai menghormati BF gw dengan tulus, gw juga mulai ngrasa dia menghormati gw, lebih dari yang gw expect. A real-love... change our lives.
All,kalo lo nanya apa yang bakal gw lakuin kalo suatu ketika dia pengin ML sama gw, kemungkinan besar gw bakal bilang, "Are you sure? Karena gw sama sekali gak mau memposisikanmu di posisi totally-guilty." berikut akan terjadi diskusi panjang lebar sebelum "beneran" naek ranjang.
Oke, demikian curcol-sesat-nan-ga-tau-malu-gw. Gw harap siapapun yang baca bisa nangkep point yang gw sampein.
Salam Tabik,
^^d chinesse28
Nope, Tim isn't my real name. itu nickname dari BF gw coz buat dia -katanya sih- gw kek Timmy-litle-sheep dari serial kartun "TIMMY TIME" -gw sih percaya hajah- Wkwkwk...
Gw pengin cerita OOT dikit hehe
Ada yang aneh sama dia tadi pagi. Begitu gw melek, dia udah gak ada. Begitu gw buka kamar mandi, bath-up dah diisi penuh aer panas yang ngepul. Begitu gw nengok ke walk'in-closet, baju gw udah kelipet rapi di meja. dan begitu gw ngacir ke meja makan...
Dia udah duduk rapi-jali-ganteng-pol-to-the-max dan dia masak buat breakfast hari ini!!!!!!
dasar gw nya mental preman, curigalah gw. Dia tetep tutup mulut sampe makan rampung. Akhirnya, iseng gw buka lapie, tahulah gw kenapa dia seromantic itu dari tadi. Gw nemu:
#NgakakAbis!! XD XD XD Gw iseng nanya, "jelaous, eh?"
Dia senyum, geleng, kedipin mata en peluk, "nope, I trust to you."
Thx @amavie! You make my day hahaha
^^d chinesse28
One thing gue suka sekali sama quote yang papa lo bilang. That's a total eye-opening stuff for people who put sex over others in relationship.
Clearly pas dipikir2 lagi sangat bener _saat centre-nya masih di kamu, itu egoisme berbalut cinta_. Well pondering about that part again, and many would think that is so right.
And as for your struggle to convert your sexual urges for almost a year, I should applaud you for it's a real effort with a good outcome.
I'm learning hard to live like the said quote by your father, and I believe when one sincerely practise putting others before himself, peace and understanding will come automatically.
Well, this is best and quality sharing I've encountered in this forum.
Best wishes to you and all participants here
Gw sengaja bikin extended explanation, juga buat @amavie karena dia bener ~ada banyak kenyataan yang ga seindah yang dibayangkan. Makanya gw ceritain juga betapa gw pake usaha keras juga untuk nyampe di pengertian yang dimaksud babe gw. Seneng ngerti lo nangkep point2 yang gw tulis. I'm so appreciate, thank you m(_ _)m
Totally agree! Sejak gw menghormati BF gw, tanpa sadar gw juga menghormati diri gw. Kejutannya, diapun menghormati gw lebih dari yang gw harapkan.
All the best for your life (and love), dude! I know you deserve ^.^
Sincerely,
^^d chinesse28
Why? terlalu frontal? hehe... gw tau ini bukan topik pembicaraan yang too hot to be true.. sori klo bikin elo ~en laennya ->>including si pemilik lapak a.k.a @amavie, ga nyaman. Just share pengalaman hajah. kebetulan ada topiknya.
btw, its not just "story", but its my "real-story" heheh.
See yo'
^^d chinesse28
@chinesse28 eitzzz.. jangan salah.. justru gw kagum sama yang saat ini kalian lakuin, couple without sex ^^
gw berapa hari aja udah gak nahannya setengah mati, nah ini ampe bisa tahunan
yah.. tapi klo cinta sudah bicara dan arti cinta sesungguhnya udah didapatkan, semua ini wajar aja klo bener2 terjadi, sex not everything but love is everything :x
terus terang ga smua pendapat yg gw utarakan tentang pasangan ideal btul-btul asli dari pikiran gw. smuanya cuma berawal dari rasa galau dan bingung gw tentang banyak hal. lalu satu persatu dari pembaca forum ini mampir dan meninggalkan jejak. semua komentar gw tampung, semua cerita gw simak, tanpa terkecuali.
dari smua komentar dan cerita itulah gw mrasa sering mendapat semacam pencerahan. lalu gw cuma berusaha menyusun rasa itu menjadi rangkaian kata.
topik ini sbenarnya bukan tentang masalah baik ato tidaknya sex dlm sebuah hubungan. tapi adakah hal yg lebih dari hanya sekedar sex yang bisa menjadikan kita semakin 'baik'?
jujur, gw org yg memiliki libido tinggi bahkan cenderung sulit mengndalikannya. namun belakangan ini gejolak itu agak mulai teredam. mungkin gw mulai teralihkan oleh sesuatu. sesuatu itu adalah keinginan gw untuk memiliki seseorang yg gw sayangi yang mau menjalani hubungan yang 'bermasa depan'. stidaknya dg ini gw telah menawarkan sebuah jaminan bagi siapa pun yang akan mnjadi pendamping gw nantinya..
thank's 4 @chinesse28 and Jim. I think you will be the best couple of the year. But Jim, iam sorry, i think, i can't stop loving your Tim.
and @provencal, tq udah. berbagi. mari blajar dari pnglaman..
gw ga tau kok lo bisa berpikiran kyak gitu. gw malah pengennya lo bikin diarynya disini aja... biar gw bisa tau bagaimana lo jalanin hubungan yg mnurut gw spesial.
...sex bisa didapat dalam semalam, tapi cinta adalah pencarian seumur hidup.
salam sob @Pattakeru, snang bisa share. apalagi klu mau sdikit sharing tntang kisah cinta yg sdang terjalin..
First,
Thx buat apresiasinya ^^ kami berdua menghargainya m(_ _)m
Second,
I'm still struggling 'till today loh, bukan berarti napsunya langsung ilang gitu hajah sih. Secara tiap cuddling/spooning etc teteup aja ngrasain nahan horny setengah mati heheh > bedanya sekarang bukan prioritas lagi ^^
Third, *keprok-keprok* Quote of the day yay!
Salam,
^^d chinesse28
Gw emang hwajeeb minta mu'uph ke elo en laennya, secara tulisan-curcol-sesat gw keknya terlalu pretensius. BF gw ngingetin kalo ga semua orang nyaman baca tulisan yang panjangnya kek rel kereta api en cenderung pretensius. (Hari ini gw juga recap dari awal en nemuin kalo pendapat BF gw banyak benernye hehe #tepokjidat! sori, my bad! ^..^; )
Soal diary... lo yakin? #ngakak! XD orang dikasih topik aja gw OOT-to-the-max apalagi bikin diary... bablas angine hehehe... mending lo lempar opini, pertanyaan, or statement hajah biar bisa gw feedback. Walo kite belon kenal akrab tapi pan lo bisa baca modelnya gw kayak apa... (gampang OOT en nyasar kemana-mana... ) Prinsip gw, gw cuman ngasih statement, feedback etc, hanya berasal dari pengalaman gw sendiri; dari situlah kenapa jawaban/feedback gw selalu ada backstory nya. So if you wanna know about my private story between me en Jim, you just ask, making statement, or apapun... Yakinlah gw pasti ngasih feedback panjang kek storyline nya sinetron hehehehe
Eniwei, gw nyaman stay di trit ini en bukan tipe yang suka dolan ke trit2 laennya, jadi kemungkinan besar gw cuma nongkrong di sini doang, FYI-yang-ga-penting sih hehe
*MbungkukKekOrangJepun* Me and Jim says, "Matur nuhun buat apresiasi en doanya, kita berdua juga berharap yang terbaik buat hidup lo" m(_ _)m
Well, thx a lot, Sob *blushing-blushing* m(_ _)m btw, terusin aja nulis yang gituan, selain bikin gw GR sampe jalan jadi miring, lumayan lah gw jadi ga perlu bangun pagi-pagi buat ngisi bath-up, milih baju ato masak breakfast hehehe...
#disambit bantal sama Mr Jimbo! XD
Cheers,
^^d chinesse28