It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@ idans. Ok punya...??? Apa tuh mksd nya, biasa aja bro. Kya gg tau aja kaum kita gmn...!!! Yg namanya kebutuhan bawah kadang" maksa kita ngjak ktemuan siapa aja bahkan yg gg menarik kya w pun gtu. W gg mau di blg ke PD an bro ngaku"...!!! Intinya w org yg standar muka pas"an.
@ jay. Terserah apa kata lo lah bro, w gg mau org berpikiran klo lo ngelarang w untk join di lapak lo. "Itu berkesan sombong, makanya w klarifikasi" tpi klo menurut lo itu salah, maavkan lah diriku. W gg pernah nyari mslh sma lo...!!! Smp lo blg kta" lo yg gg enak bgt untk di baca itu pun w msh jaga image lo sbg penulis. W blg kn, w gg mau terpancing emosi di lapak lo mkanya w putusin gg berkunjung ke lapak lo. Hrusnya udah clear knp mkn panjang aja mslh yg gg jelas ini...!!! Gg ngerti lah sma lo bro, kmrn w jg udah minta maaf kn. Ok skrg w minta maaf klo menurut lo w salah...!!!
@ poke. Hampura juragan jdinya menuh"in lapak lo ni.
“Ron, besok udah siap belum, ada kuis lo”
“Sudahlah, nanti tinggal baca baca lagi, gampang kok”
“Wah yang sudah persiapan ni, ajarin dong?”
“Gak salah tu, bukannya kamu kalau kuis selalu dapat nilai tertinggi”
“Kebetulan aja kali”
“Kebetulan tu kalau kejadiannya sekali dua kali aja, ini kejadiannya tiap kali ada kuis, pasti adda yang aneh”
“Aneh gimana” katanya bingung
“Son, kamu jangan jangan dikasih contekan ya, mau dong contekannya”
“Contekan dari mana, kamu jangan ngawur deh”
“Mau dong Son, kamu kan sahabat aku, kasih tahu ya?”
“Ealah, gak ada yang namanya berbuat curang, tapi harus berusaha dengan kemampuan sendiri tahu”
“Eh, sombong ah, atau jangan jangan kamu pakai dukun ya”
“Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”
“Iya dukun, sehingga yang ngoreksi nilai kamu matanya sliwer dan dapat nilai sempurna mulu”
Sony ketawa ngakak mendengan omonganku, memang kalau dipikir aneh juga, aku gak pernah lihat dia belajar tapi nilai dia selalu yang terbaik. Atau otaknya sudah diprogram seperti komputer kali, atau dia jangan jangan robot.
“Son, jangan jangan kamu robot ya?”
“Robot apaan Ron” Sony makin ketawa ngakak
“Beneran deh, lihat dong dimana chargernya, biasanya kan robot pake batere, kalau habis kan dicharger”
“Kamu aja yang nyarger aja gimana Ron”
“Haaaa”
“Ayo, mau gak”
“Maksudmu”
“Masak gak tahu sih” Katanya mengedipkan mata
Mukaku tiba tiba menjadi merah, malu dan bener bener salah tingkah. Ni anak bercanda atau beneran ya? (ngarep dot com)
“Gak tahu ah, emang apaan”
“Cie cie, masak gak tahu sih”
“Gak tahu” kataku cemberut
“Lutunya” sambil mencubit pipiku
“Jangan cubit cubit ah, bukan muhrimnya”
“Ternyata ngarep ni ya jadi muhrimnya”
“Apaan sih” mukaku jadi makin panas dan merah. Sony kalau bercanda memang sering kelewatan.
Untung ada bunyi bel yang menghentikan malu yang aku rasakan. Sony kedepan dan beberapa saat kemudian beberapa orang masuk. Aku terkejut dan kaget, rasanya aku pengen langsung pergi dari tempat itu langsung. Yang datang adalah temen temen Sony yang beberapa diantaranya menganiaya diriku kemaren. Mereka kemudian masuk dan duduk.
Aku langsung beranjak dari dudukku dan pamit pada Sony
“Son, aku pulang dulu ya”
“Sebentar Ron, ada yang harus dibicarakan, jangan pulang dulu dong”
“Gak ada kok yang perlu dibicarakan, aku pulang sekarang, aku ada sedikit keperluan”
“Jangan gitu dong” Sony langsung merangkulku dan kami duduk, mau gak mau aku terpaksa ikut duduk karena aku dirangkul dia.
“Kamu masih marah Ron” kata Sony
“Enggak” kataku
“Kamu masih belum memaafkan mereka?”
“Gak ada yang salah kok, jadi gak perlu ada yang dimaafin”
“Please ya Ron, kami minta maaf” kta salah seorang, aku gak ingt namanya (aku juga gak peduli namanya siapa)
“Iya, aku maafin kok, udah selesai kan, aku mau pulang”
“Kamu gak mau tahu alasan mereka melakukan itu padamu?” Kata Sony
“Gak perlu”
“Jangan marah gitu Son. Ya udah kamu jangan pulang dulu deh, kamu ke kamarku aja ya”
“Pulang aja ya Son”
“Kekamarku aja sana, main internet aja sana, sapa tahu pacarmu ol”
“Ogah ah, nanti historynya kamu baca”
“Udah kalau begitu. Sekali lagi kamu maafin mereka kan” dan kujawab dengan anggukan
“Ya udah, kamu kemar aja nanti aku temui, main game aja kalau gitu”
“Iya”
Kutinggalkan mereka, terus terang aku memaafkan mereka, tapi aku masih ada rasa takut dan ngeri pada mereka dan aku ingin lepas dan jauh dari mereka. Gak tau kenapa perasaan itu muncul walaupun Sony ada disitu. Aku langsung masuk ke kamar dan aku langsung nonton TV aja, lumayan ada TV parabola (mungkin, pokoknya ada acara luar negerinya), kutonton acara discovery chanel, ada acara binatang binatang yang seru abis.
Aku gak tau berapa lama aku nontong yang aku tahu tiba tiba Sony sudah masuk dalam kamar
“Ngapain Ron? Gak jadi ngegame?”
“Gak, ni nonton acara dunia hewan, seru Son”
“Kayak anak kecil aja”
“Biarin, keren binatangnya”
“Oh ya Ron, yang tadi kamu gak marah kan, sebenarnya mereka kesini mau minta maaf dan menjelaskan kesalahpahaman, sebenarnya mereka melakukan itu karena termakan kata kata Cyntia, dia bilang kamu memanfaatkan aku. Tahunya kita lagi bertengkar kemaren dan mereka ngira kamu manfaatin aku dan aku marah padamu. Kejadian deh semuanya. Maaf ya”
“Iya gak apa apa kok, yang penting aku sudah sembuh”
“Udah sore ni, aku antar ke tempat kerjamu langsung aja ya, mandi dulu sana, pakai baju disitu aja”
“Gak enak aku”
“Cerewet deh, cepetan mandi. Atau minta dimandiin”
Aku langsung ngacir ke kamar mandi, takut ah kalau dimandiin sama Sony, takut diapa apain.
Siang itu aku lagi jalan mau pulang ke kos sendirian. Tiba tiba aku dikejutkan oleh sebuah mobil yang tiba tiba berhenti didepanku. Ternyata sosok Cyntia turun dan langsung berkacak pinggang didepanku.
“Hei lo dasar laki laki pengeretan, tertawa lo sekarang”
“Aku gak tahu maksudmu”
“Senang lo sekarang Sony membelamu”
“Maksudmu?”
“Eh lo gak usah pura pura, makin baik kan dia sekarang padamu?”
“Dia kan memang baik dari dulu”
“Gara gara lo, gue sebagai cewek tercantik se kampus ini yang menjadi cinta sejatinya rela dia buang, apa lo gak nyadar kenapa?”
“Aku gak ngerti maksudmu”
“Dasar lo emang goblok, gak salah sih, orang miskin ya goblok kayak elo ini”
“Aku gak peduli kata kata busukmu, apa maumu” kataku yamg mulai marah dan jengkel
“Eh sudah berani ya, hei lo sampah, dengerin ya. Sony baik padamu bukan karena dia bener bener baik padamu, tapi karena ada sesuatu, yang sebenarnya sih gak usah dipikirin juga sih”
“Maksudmu”
“Sony tu merasa bersalah karena dia yang menyebabkan bapakmu mati, dia yang menabrak sampai mampus to orang”
Aku terkejut, itu tidak mungkin.
“gak mungkin itu”
“Gak percaya ya terserah, yang penting lo harus tahu seharusnya lo tu gak mungkin dibaik baikin sama Sony, lo gak selevel”
“Aku gak percaya”
“Sekarang lepasin dia dan minggat dari hidupnya”
“Aku gak percaya”
“Silahkan tanya saja sendiri, aku sudah selesai yang mau aku kataakan. Dasar sampah, Bapakmu juga tu sudah mati masih nyusahin orang saja, dasar keluarga sampah” katanya sambil kembali ke mobilnya dan ngacir.
Aku yang terkejut (syock mungkin istilahnya langsung kembali ke kos). Aku duduk di tempat tidur, nanar dan termangu disana antara percaya dan gak percaya apa yang diomonginnya. Aku kemudian sms ke Sony
<Son, apa benar kata cyntia kamu yang membunuh bapak, katakan gak benar son?>
Dan gak ada semenit kemudian terdengar suara panggilan di HP ku
udah dilanjut om
udah silahkan dibaca, yang Agus dan Damar bentar ya, aku rombak karena part yang aku bikin isinya makan2 mulu, nanti pada bosen
waduh, apanya yang mnggantung gantung tu