It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
“masihkah kita anut benar dan salah? Bahkan dengan memiliki rasa inipun kita salah. Gua capek sal terus bersikap munafik. Gua sayang elo. Gua butuh elo. Gua...mau elo..” katanya masih memejamkan matanya dan kulihat ada air mata menitik di ujung matanya.
Tuhan, apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa aku akan terus mengikuti nafsuku atau aku akan menjadi mahluk paling naif dan munafik dengan menolak ini semua?
Aku tertegun dan pikiranku berkecamuk. Dia pasrah atas apapun yang akan kulakukan padanya. Tapi kenapa kamu menangis tem? Dengan ragu kudekati tubuhnya, bibirnya bergetar dan matanya semakin terpejam. Dia menangis. Si itemku menangis. Lalu untuk alasan yang tak jelas air mataku menetes. Aku menaiki perutnya dan kucium kelopak matanya dan dia masih terpejam dengan lelehan air mata disudut matanya.
****
Tak lama dia kembali dan mencium pipiku. Terasa hangat sekali dan aku merasa bibirnya bergetar ketika menciumku. Kenapa aku menjadi konyol seperti sekarang ini? Apakah rasa sayangku ke dia telah membutakan pikiran sehatku? Ya, aku gila sekarang. Aku menjadi gila karena aku begitu sayang sama dia. Aku menjadi gila karena senyumnya tak lagi semanis dulu, aku gila karena tahu hatinya sudah jadi milik orang lain.
Kemudian aku merasa kakiku diangkat olehnya lantas dia merangsek maju. Apa dia akan melakukannya padaku? Badanku mulai gemetar. Aku takut sekarang. aku takut tuhan, aku takut. Dan tiba-tiba aku merasa ada benda yang lembut masuk kedalam kakiku. Aku menerka-nerka. Dia memasukannya, perlahan dan dengan gemetar. Dadaku terasa sesak sekali. Aku ingin berteriak dan menangis tersedu-sedu. Ya, dia telah memilih. Aku tahu ini yang akan dipilihnya.
Aku merasa begitu hina sekarang. Aku hanya bisa menangis tanpa berani membuka mataku.
Sekarang kakiku yang satu diangkatnya dan dia mengangkat pinggangku dan aku masih terpejam. Dia lalu mencium pipiku lagi dengan bibirnya yang masih gemetar. Aku merasa ada tetesan air jatuh dipipiku. Dia menangis, dia menangis dan dadaku semakin sesak. Kenapa kamu menangis sal? Kenapa? Aku kamu menyesal dengan keputusan kamu ini?
Aku lalu merasa tangan kananku diangkat dan dia memasukkan sebuah kemeja lalu mengangkat badanku dan menyelipkan kemeja itu dan kembali memasukkannya ke lenganku kemudian mengancingkannya. Aku sudah kembali bercelana sekarang dan juga berkemeja.
Kudengar dia sesenggukan. Kucoba buka mataku dan kuraih tubuhnya dan mendekapnya. Aku memeluknya erat lalu mencium keningnya dan kutempelkan kepalanya didadaku. Aku sayang kamu sal. Aku tau kamu akan mengambil keputusan ini. Kamu tak akan mau menyakiti Sabrina, karena kamu tahu, kalau kamu melakukannya, aku akan langsung meninggalkan sabrina. Tapi kenapa? Kenapa kamu masih ingin aku bersama sabrina? Kenapa kamu gak egois saja sal? Aku sayang kamu dan kamu juga dulu sayang aku. Kenapa kamu gak milih ada disisiku dan abaikan yang lain?
******
Aku sayang kamu tem, aku sayang kamu. Tapi sekarang aku mulai belajar untuk tidak menjadi egois. Masih ada harapan untuk memperbaiki hubungan kamu sama sabrina.
“sal...” katanya lirih. Aku lantas membuka mataku.
“sssttt..udah tem...gua ngerti..” kataku sambil memandang matanya yang merah dan basah.
“maafin gua sal, gua..”
“udah tem. Lo masih punya kesempatan buat perbaikin hubungan lo sama sabrina. Ingat keluarga lo tem. Abah, mbu, cepi, mereka pasti sedih kalo ngeliat lo kayak gini. Mereka pasti sedih kalo tau lo sayang sama gua..”
“kenapa kita masih mikirin orang lain sal? Bukankah yang ngejalanin hidup itu kita? Yang ngerasain sakit itu kita, bukan mereka..”
“tem, please..gua gak tahu. Gua gak bisa jelasin..pacar gua yang sekarang yang ngajarin gua mencoba menyikapi sesuatu itu dengan logika...”
Dia hanya diam. Ya, mungkin dengan kubilang itu dia akan sedikit berpikir kalau aku sudah bukan miliknya lagi. Hatiku sudah ditawan oleh mahluk lain yang bisa membuatku melihat dunia secara real.
“sal..gua sayang sama lo..” katanya lirih.
Aku hanya diam tak menjawab. Aku sebenarnya ingin teriak kalau aku juga masih sayang sama dia. Dia dan semua yang dia lakukan untukku. Dia lalu mencium keningku lagi. Aku lalu memejamkan mataku lagi, dengan lelehan air mata di ujung mataku.
“tapi satu hal, lo mesti jaga diri. jaga hal terindah yang lo miliki. Diluaran, seekor ular bisa menyamar menjadi kelinci. Dan justru kelinci itu yang lebih bahaya.”
*****
Dia masih menciumi dan bahkan menjilati punggungku dan semakin turun ke pantatku. Badanku gemetar. Dan kini aku merasakan ada benda yang bergerak-gerak di pantatku ketika dia kembali menciumi dan menggigiti tengkukku. Badanku gemetar. Apa dia akan melakukannya sekarang? tuhan..tolong kuatkan aku...Kembali wajah si item muncul di kepalaku.
“lo mesti jaga diri sal. Jaga hal terindah yang lo punya. Diluaran, seekor ular bisa menyamar menjadi kelinci. Dan justru kelinci itu yang lebih bahaya.” Kata-kata terakhirnya terngiang-ngiang di kepalaku.
Aku tersentak. Apa nabil itu seperti seekor kelinci? Ya, dia adalah seorang player. Ada jiwa kelinci dalam dirinya. Tidak, aku harus menolak. Aku harus menjaga hal terindah ini.
Aku lantas membalikkan tubuhku dan menatapnya tajam.
“kenapa maboy?”
“maaf...aku...” kataku gelagapan.
Dia menatapku syahdu.
“aku belum siap buat itu..” kataku sambil menunduk.
Dia lalu mengangkat daguku lalu menciumnya.
“aku ngerti ini gak mudah buat kamu. Aku juga gak mau maksa. Kita lakukan dengan cinta. Bukan dengan nafsu..” katanya lalu tersenyum.
Aku terdiam mendengarnya. Benarkah? Dia hanya ingin lakukan ini dengan cinta? Ya, mungkin ini terdengar naif, bahkan munafik. Tapi mendengarnya mengatakan itu, aku menjadi mahluk paling bahagia sekarang. ya, aku bahagia karena nabil ternyata tak memaksaku. Aku peluk dia dan kucium bibirnya sebentar, lalu kuambil handukku. Kulilitkan ke tubuhku dan aku segera keluar dari kamar mandi itu dengan hati lega. Ya, aku lega karena aku masih bisa mempertahankan hal terindahku. Tapi sampai kapan aku bisa bertahan? Aku sayang dia, aku cinta dia. Dan aku hanya ingin lakukan ini dengan cinta, suatu hari nanti.
ditunggu komen dan kiripiknya. yang belum ke mensyen, maap fisan, mensyennya copas.hahay
ヽ(´▽`) ノ
jadi item sama isal??? jadi begituaann??? ooohhhh...
hehehhe
bener2 so sweat deh nabisl-isal nya..
lanjuttt
makasih udh d mention.
n @alabatan, pas nyeritain ITEM, banyak typo nya. yg harusnya item jadi isal. hehe
kripik na mah tetep aya nu salah ketik jg na bi.. hehee.. *siap jd editor
bukan ny egois y.tp get real aj,bisa gt kt hdup tnpa org yg kta cintai dan dia mencintai kta.
huaaa,gw dukung item..
@kiki_h_n.emang lektop tos gugah tina mati surina?
teu janten ah jd editor teh, ke moal degdegan ngantosan update an.. hehe..
Aku mah sukanya sama Item aja, klo sama Nabil sedikit ragu. Bener kata Item ular bisa jd kelinci..
Makasih udh dimantion kang.
secara nga penting banget ya menurut aku yang part ini, buat bilang nga terjadi apa apa aja lama banget, pake muter muter
isal nya munafik atau item nya yang tolol, gw nga ngerti deh, udah jelas2 isal nya cinta mati sama item, gemes gw
maaf alabatan, tetap semangat ya kang