It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Saat ini aku bekerja sebagai marketing lepas di sebuah perusahaan outsourching untuk sebuah Lembaga Micro finance dari anak perusahaan Bank swasta asing yang kantor pusat nya di Amerika, di sini aku baru bekerja selama 3 bulan setelah sempat ngangur setelah lulus sma
Ng banyak kemajuan selama aku bekerja di sini, lagian juga aku nga punya harapan buat ningkatin karier di sini, karena aku cuma lulusan sma dan
Kembali ke awal, saat ini aku sedang di ruang internal audit, sebelum masuk ruangan aku di minta menitip id card di satpam
Kemudian aku di suruh nunggu, aku masih belum tau kenapa aku di panggil Ibu Ria, kenal juga enga, kali aja mau di kasih
bonus
Bunyi dering telepon di meja satpam, tak lama si satpam itu memanggil aku
"Bapak priyo" kata nya
"iya saya pak"
"Silahkan pak ikut saya"
Saat masuk ke dalam kantor semua mata langsung tertuju pada ku, ada apa ini, hallo aku bukan artis kale
Kemudian satpam mengetuk sebuah ruangan dan menyuruh aku nunggu lagi, dia masuk, nga lama aku disuruh masuk dan si satpam kembali ke pos nya
Di dalam ruangan ada 5 orang yang sedang sibuk di depan komputer nya
JENG JENG sekali lagi semua mata tertuju pada ku, bahkan parah nya kali ini pandangan itu seperti menelanjangi aku
Kemudian seorang pria menghampiri ku "Bapak Priyo", kata nya, kemudian ia menyebutkan nama nya ketika bersalaman, tapi aku nga jelas denger nya, dia yang oon atau aku yang budek, auk gelap
"iya saya"
"silahkan duduk dulu ibu Ria sedang menerima telepon dari kantor pusat" kata nya
Dalam hati aku bodoh amat mau nerima telpon dari siapa kek dari setan sekali pun nga ada urusan ma aku
Ada kali 15 menit aku di angurin, sampai perempuan itu memanggil rekan sekerja nya dan memberikan satu buah map berwarna biru mereka bisik bisik sebentar lalu perempuan tadi kembali sibuk berbicara di telpon
Teman nya tadi menghampiri ku, seorang pria
Ia kemudian menduduki kursi yang ada di sebelah ku, kemudian membaca sebentar berkas yang ada di dalam map biru yang baru ia terima dari perempuan tadi
Kemudian ia berkata "Sudah tau kenapa bapak di panggil ke sini" kata nya ramah
"Belum tau pak, mungkin mau di kasih bonus kali" kata ku asal
"ia pak"
"umur 21 tahun"
"iya pak"
"sudah berapa lama bekerja di PT xxx"
"sekitar tiga bulan lewat"
"waktu masuk ikut training kan" kata nya
"ikut pak"
"Anda kenal dengan Adelia pratama"
"sebentar pak seperti nya saya pernah denger nama itu siapa ya" kata ku coba mengingat
"Aduh aduh anda ini masih umur 21 tahun sudah pelupa" kata nya sambil tertawa
"Nah itu inget" kata nya tersenyum
"kalau Nur yanti" kata nya
"Kalau ibu Nur sepupu nya pak, pemilik cacat cell, di poinsquare juga pak"
"Hubungan kamu dengan mereka Apa" kata pria di depan ku yang kemudian aku tau nama nya Adi kuncoro, dari id card nya
"hanya sebatas nasabah pak"
"Kamu kenal di mana"
"Dia nelpon saya"
"kok bisa"
"Tiga bulan yang lalu saya sebar brosur di kawasan lebak bulus pak"
"di komplek perumahan pak" kata ku
"Loh kenapa kamu nga nitip aja di counter counter yang ada di poinsqure, banyak saya dapat brosur KTA di sana (kredit tanpa agunan) kata seorang perempuan di bagian pojok kiri ruangan
"wah saya nga tau bu, waktu itu kan saya masih baru"
"kan kamu ditelpon, kamu ketemu sama nasabah kamu ini dimana"
"Di ITC Fatmawati" kata ku
"Loh kok bisa, bukan nya seharusnya kamu ketemu sama dia di toko nya di poinsqure" kata Pak Adi
"kan dia punya toko juga di sana"
"Sama pak iblis phone" kata ku
"Benar kamu ketemu di toko nya"
"Bener pak" dalam hati, mampus gw kalo ketahuan, gw kan ketemu sama ibu itu di KFC bukan di kantor nya
"Kenapa kamu ketemu nya di toko yang di ITC bukan yang di Poinsquare" kata nya lagi
"kan buat KYC (know yours custumer) pak" kata ku
"Tapi kenapa yang kamu cantum kan di aplikasi alamat toko yang di lebak bulus"
"karena saya pertama kali ke toko yang ada di lebak bulus pak"
"Bener kamu kesana"
"Bener
"waktu kamu ketemu sama nasabah, dia kasih fotocopy an kamu liat ktp asli nya"
"Liat pak"
"Kamu cocok kan dengan fotocopyan nya"
"Enga pak" Aduh keceplosan, mampus deh gw
"Kamu ini gimana sih" kata nya mulai sewot "kamu tau kan prosudur nya"
"Tau pak"
"kenapa nga kamu lakukan"
"saya lupa pak, grogi soalnya ini nasabah pertama saya pak" kata ku sambil tersenyum
"Tau kamu rumah nya di mana"
"Di apartement pak"
"Tau nga kamu nasabah kamu ini nga bisa di hubunggi
"kan ada nomor telepon nya pak"
"Telepon apartemen pake CDMA, hp, dua dua nya mati, bank udah cek ke apartemen ibu Adel, udah pindah, kita telpon ke rumah nya orang nya lagi ke singapur"
"Gimana kamu mau tanggung jawab, waktu itu pinjaman yang cair 50 juta, siap kamu ganti"
"hah, ganti pak"
"Enga, kita cuma cocokin data aja" kata nya lagi sambil tersenyum, mungkin dia liat muka ku pucat kali tadi
"Adu bapak, jantung saya mau copot"
"Kamu di kasih uang nga sama dia" kata pria kedua
"Boro boro, sesen juga enga" kata ku
"Bagus lah, misal kamu terima kamu bisa di pidana, dengan tuduhan membantu orang itu"
Ibu ibu yang sibuk telponan tadi menghampiri ku "nah sekarang kamu buat surat pernyataan di atas materai"
"isi nya apa bu" kata ku
"tulis aja kamu ketemu dimana, udah KYC belum, kalimat nya kamu atur sendiri deh"