It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Thread buat agama diantara Thread yg "u know what I mean"....
but it's ok lah....
LANJUTKAN!!!!!
adakah penjelasannya sahabat ikhwan
Kebohongan ‘Khazanah Trans7'
dalam Memaknai Sholawat
HATI-HATI KHAZANAH DISUSUPI
DAJJAL WAHABI Apakah anda penggemar
tayangan Khazanah di Trans 7?
Maka mulai sekarang berhati-
hatilah menontonnya. Khazanah adalah salah satu program
tayangan berkonten islami yang
hadir setiap hari senin sampai
jum’at jam 5.30 WIB di salah
satu stasiun televisi swasta di
Indonesia, Trans 7. Sekilas tayangan ini menarik karena
berkonten islami. Akan tetapi
konten tayangan seperti itu
memang tidak digarap dengan
serius. Pengelola media komersial,
memang tidak memperhatikan validitas konten tayangan.
Mereka hanya berpikir tayangan
itu menarik pemirsa. Pagi ini (12/04/ 2013) tayangan Khazanah bertajuk Sholawat.
Namun ada sedikit yang aneh
dan bisa dibilang “lucu” bila kita
cermati dan hal ini merupakan
pembodohan bagi orang yang
menontonnya. Wanita penyiar yang membaca ilustrasi dalam
tayangan KHAZANAH itu
menjelaskan tentang macam-
macam sholawat yang diamalkan
oleh umat Islam yang sejatinya
menurut mereka merupakan bid’ah yang diliputi khurafat
dan takhayul yang sesat karena
tidak sesuai tuntunan Rasulullah
Saw (Penyiar mengucapkan
kalimah Shalallahu ‘alaihi
wassalam pun dengan makraj dan tajwid yang payah yang
membuat para sufi ketawa
gaduh-pen). Sholawat yang
dibaca dalam khasidah-khasidah
apalagi dengan iringan rebana
dan goyangan badan orang- orang yang bersholawat, adalah
bid’ah dlolalah yang potensial
musyrik, menurutnya. Sewaktu menayangkan bagian
sholawat Nariyyah, penyiar
wanita itu mengarang suatu
cerita bahwa sholawat itu
sejarahnya berasal dari Syekh
Nariyyah, salah seorang sahabat Nabi Saw yang menyusun
sholawat dan kemudian minta
didoakan oleh Nabi Saw agar
masuk surga dan diperkenankan
masuk surga. Kisah Syekh
Nariyyah itu, menurut si penyiar wanita, adalah kisah tanpa dasar
karena sahabat Nabi Saw tidak
ada yang bernama Nariyyah dan
gelar syekh pada masa itu tidak
ada digunakan oleh para
sahabat. Jadi, menurut Khazanah Trans7, sholawat Nariyyah itu
karangan orang sesat untuk
menyesatkan umat Islam. Coba anda cermati, penyiar
tersebut ngucapin kalimat
Wallohu ‘alam saja, makraj dan
tajwid-nya belepotan gak
karuan. Karena itu kalau
mengutip al-Qur’an atau Hadits, penyiar wanita tersebut tidak
berani menyitir bahasa Arab-nya.
Dia hanya berani baca
terjemahan saja. Dia sadar
rupanya, gak bisa ngaji. Bahkan
melafazkan Allah saja masih salah karena mengucapkannya dengan
lafaz Awlloh. Terlebih aneh dan sangat “lucu”
lagi ketika kita mendengar
uraian penyiar wanita itu.
Sewaktu penyiar wanita itu
menguraikan asal-muasal
Sholawat Badar. Dikisahkan, bahwa sholawat Badar dimulai
tahun 1960-an ketika seorang
kyai bermimpi melihat para habib
yang berpakaian hijau
mengumandangkan sholawat badar. Isteri kyai bersangkutan
juga bermimpi ketemu Rasulullah
Saw. Lalu kyai itu menghadap
seorang habib yang dikenal ahli
kasyaf, disebutkan bahwa habib
itu membenarkan mimpi kyai dan isterinya. Itu sebabnya, sholawat
yang disebut sholawat badar itu
sangat baik diamalkan, terutama
untuk membangkitkan semangat
umat Islam yang dewasa itu
ditekan oleh aksi-aksi PKI. Sekarang kita garis bawahi,
Benarkah sholawat Badar baru
dimulai tahun 1960-an??.
Kebohongan dari mana lagi ini?.
Pembodohan publik yang amat
luar biasa bagi umat islam. Sutradara dan penyusun
tayangan KHAZANAH yang jelas-
jelas mengandung manipulasi dan
pemutar-balikan fakta untuk tujuan-tujuan membingungkan
umat. Padahal Selawat Badar
sudah dikumandangkan umat
Islam sejak ratusan tahun silam. Setelah memaparkan sejumlah
hadits yang diriwayatkan Imam
Bukhari, Turmudzi dan Ahmad
yang ditafsir menurut tafsiran
khas Wahabi, pembacaan
sholawat yang diamalkan umat Islam selama ini dianggap sudah
tidak sesuai lagi dengan yang
diajarkan Rasulullah Saw. Amaliah
sholawat yang dibaca dengan
macam-macam cara yang tidak
sesuai teladan Nabi Saw pada dasarnya adalah sesat karena
dianggap tidak memiliki dasar
yang kuat. Pengamal sholawat
yang jelas-jelas bid’ah –
setelah melihat tayangan
KHAZANAH – dihimbau untuk tidak terus mengamalkan amaliah
sesat dan menyesatkan, yaitu
menjadikan sholawat sebagai
tawassul karena bisa bermakna
menyekutukan Allah. Tahukah anda kenapa untuk
melarang sholawat dan tawasul
mereka ungkapkan lewat
macam-macam hadits sebagai
dalil? Jawabannya adalah untuk
membingungkan umat. Sekaligus untuk membenarkan tafsiran
mereka yang berkali-kali
menyebut Imam Ibnu Taimiyyah.
Kenapa mereka hanya berdalil
hadits?. Karena mereka
menyembunyikan ayat Al- Qur’an, yang tegas-tegas
menyatakan bahwa ALLAH dan
para MALAIKAT BERSHOLAWAT
kepada NABI SAW. ALLAH juga
dalam ayat itu memerintahkan
kepada semua kaum BERIMAN untuk BERSHOLAWAT kepada NABI
SAW. Mereka menafsirkan
Qur’an dan Hadits itu dengan
keyakinan mutlak bahwa tafsiran
itu yang paling benar sungguh
tidak masuk akal. Bagaimana mereka bisa haqq al-yaqiin
bahwa tafsiran mereka yang
paling benar seolah-olah mereka
sudah konfirmasi kepada Allah
bahwa tafsir mereka sudah
dishahihkan kebenarannya oleh Allah sendiri. Ya itulah sifat
orang-orang yang men-tuhan-
kan nafs-nya sendiri, sehingga
tidak ada kebenaran selain
kebenaran mereka yang di dalam
jiwanya selalu bergaung kalimah “ana khoiru minhu”. Sejak Allah memaklumkan bahwa
DIA dan para malaikat
bersholawat kepada Nabi Saw
dan memerintahkan orang-orang
beriman untuk bersholawat,
maka saat itulah sholawat kepada Nabi Saw menjadi
sunnatullah. Artinya, sejak saat
itu sampai hari ini — kira-kira
sudah 1500 tahun — manusia
tidak pernah berhenti dalam
bersholawat, baik dalam sholat, qasidah-qasidah , amaliah sholawat, khoth-khoth kaligrafi,
kitab-kitab ilmu hikmah, wirid
sholawat, sholawat wahidiyyah,
sampai wafak-wafak sholawat.
Artinya, sejak 1500 tahun yang
silam orang setiap hari, jam, menit, dan detik terus-menerus
bersholawat tidak pernah putus,
sehingga kalau mau jujur dicatat
dalam guinness book of the
record, maka Nabi Saw adalah
sat-satunya manusia yang namanya tidak pernah berhenti
disebut orang selama 1500
tahun. Masya Allah, sesat benar
jama’ah Iblis yang menghalang-
hala ngi orang bersholawat! Lalu bagaimana sikap kita
terhadap tayangan mereka
seperti itu? Serukan kepada umat Islam
khususnya kepada kalangan
Ahlussunnah wal-Jama’ah an-
Nadhliyyah agar serentak tidak
lagi menonton tayangan
KHAZANAH di stasiun TRANS 7 karena televisi itu sudah menjadi
alat Wahabi untuk
mendakwahkan agamanya. Umat Islam perlu mewaspadai
nilai-nilai keislaman termasuk
pemutarbalikan sejarah Islam
yang ditayangkan di stasiun
televisi. Karena, kebenaran nilai-
nilai keislaman yang ditayangkan di dalamnya tidak sesuai dengan
sejarah Islam yang sebenarnya. Ayo bergerak bersatu cegah
virus ajaran wahabi yang
meresahkan dan mengadu domba
umat islam JANGAN BIARKAN SEKTE WAHABI
MERUSAK AQIDAH UMAT ISLAM
AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH. BERHATI-HATILAH KARENA DAJJAL WAHABI (DAJJAL=PENDUST
A=PEMBOHONG) MELAKUKAN
KEBOHONGAN-KEBO HONGAN PUBLIK DALAM BERDAKWAH UNTUK
MENYESATKAN UMAT Oleh: Tim Sarkub
(Dialih bahasakan dari tulisan KH.
Agus Sunyoto dengan perubahan
seperlunya.)
Sholawat tersebut syar'I sampai kata rosulilla, tapi dari kata wakulli mujahidilillah ampe ahlil badri, mengandung kesyirikan, karena tawassul hanya boleh kepada alloh, rosul dan orang sholeh yang masih hidup
Isn't life full of paradox??
(tidak maksud menjadikantrit perkenalan ^_^)