It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
gw bersukur bisa merasakan apa yg orang lain nggak rasakan....gw bersukur dikasih kepekaan yg berbeda dari kebanyakan orang....sekrang waktunya gw buat memaksimalkan manfaat pemberiannya ini...hehe
hehe sama kok...
sampe ketemu nanti.... mungkin nnt akan benar2 memberikan kesan berbeda pandangan lu terhadap plu ... semoga berkah... hehe
Menjadi gay bagi saya menjadi satu hal yang mau tidak mau harus saya terima. Berdamai dengan diri sendiri setelah sekian lama berperang dan menolak yang hanya dapat menghancurkan diri ini. Mungkin saya telah berdamai dan berterima, namun mungkin juga belum, saya sendiri masih belum mengerti.
Menjadi gay buat saya adalah satu dilema berkepanjangan. Dilema saat mencintai seorang teman yg straight dan terpaku diantara pilihan tetap memendam dengan segala kehampaannya, atau berusaha menunjukkan dengan resiko kehilangan jejaknya.
Dilema disaat seorang wanita yg saya sayang meminta saya meminangnya. namun saya tak yakin dapat keluar dari ke gay an saya bahkan saat saya telah menikahinya nanti. Saat2 seperti itu saya sangat ingin sekali bisa menjadi straight dan lupa kalau saya pernah suka lelaki. Saat2 seperti itu.mudah sekali saya kembali bertanya kepadaNya. Mengapa?
Menjadi gay bagi saya sebetulnya mungkin anugrah, saat saya berhasil.menguasai diri dan bertahan dengan sesuatu yg kita sebut iman. Dan tidak terjerumus ke lubang hitam yang sulit sekali di daki kembali.
Bertahun2 sejak saya mulai dewasa dan mengenal nafsu beraho, dan saya mampu bertahan, dan akhirnya gawang pertahanan itu bobol juga. Lalu apa yang terjadi? saya seperti orang yang hilang.kendali. bejat sana bejat sini. seperti tak pernah ada rasa cukup untul dahaga yang satu ini. kadang saya merasa lelah, tapi lagi2 saat pikiran tak menentu kembali lagi ke arah yang sama. dan ini menjadi satu lingkaran setan yang tak berujung dan berpangkal.
Menjadi gay bagi saya mungkin bukan penyebab utama kebejayan saya, namun menjadi satu hal yg mempermudah saya berlaku demikian. Menjadi celah untuk saya menjadi seorang yang seperti tidak mengenali lagi diri sendiri.
Berjalan sendiri menapaki kehidupan ini, kembali membuat saya bertanya untuk apa dan siapa hidup saya ini. Tapi membaca komentar2 teman2 disini saya amat bangga, dan senang melihat teman2 yang bernasib sama namun tidak kehilangan pegangan dan tetap positif memandang tujuan hidupnya untuk berguna bagi sesama. jujur saya kagum dan merasa bangga. semoga saya kembali bisa temukan hal2 yg dapat membawa saya kembali jadi diri sendiri dan tetap positif seperti rekan2 disini.
amien.
tidak juga benar
ini namanya grey area
dan menurutku ini gak bagus.
setiap orang harus putuskan apakah
jati dirinya sebagai gay benar atau tidak
sekalipun nyatanya di luar sana
banyak teman gay yg TIDAK peduli akan ini
Lol
Bagi cewek* homo lagi! Kapan gua dapat suami
bagi cowok str8 * alhamdulilah ya, sesuatu. Saingan gua dapet cewek berkurang
lol
I thought, well, this is just the phase bit. Sooner or later I'm going to start finding women attractive. I never did. As I became more attracted to men, and I still wasn't getting attracted to women, I thought, shit, you're gay. And it was really quite a shock when it hit me. How can science tell you what I am? I mean I've had close boy friend, and was happy with them, had girlfriends and may have boyfriends again for all I know. If it's a gay gene what's going on? Is it just turning itself on and off in my head? It doesn't feel like biology it feels like love. Is it wrong? I don't think so dude. Perhaps it is part of my journey in this life finding the real who I am.
kesempatan apa?kesempatan buat memahami dan belajar mengenai diri lo sendiri....itu aja...
lain kan dgn str8 people,mrk cndrung blajar memahami org lain trutama pasangan mereka...
mnurut gue selain itu sama aja...pasti ada cinta,sex dan hasrat...
After been looking through all of your comments, all that i can resume are :
1. the whole rejection and misery you all have to lead in this life, undoubtedly is caused by the excess of religion dogmas which is rooted in medieval age (beside the social stigmatization against gay people and the whole LGBT community that MIGHT not based on religion but more of defense mechanism of an individual..well, i don't have any scientific data or evidence to conclude this)
2. Ironically on the other side, you all still want to seek a refuge and comfort in religious specter named "GOD", because in a sense that "we CAN NOT turn our back on him/her?"
:-O :-O I gotta admit.. you guys really... seriously.. HAVE BALLS!! I mean.. it's beyond words. Noone in even most heterosexualized world would have fully understood your decision (yet it's explanation) I just wanna say : BRAVO!! for all of you guys who still wants to sacrifice your "destiny" and bend your own will on celestial anthropomorphic oversized man on throne...=D>
Well, don't mean to judge any of you but that sounds too much of non-human's sense for me.. at least
But, let just bring the peace be with all of you!
Wanna share a bit..cause, sometimes it makes me wonder : if all allong jews and homosexuals had been holding hands with goebbels, hitler and their Nazi's scoundrels... could holocaust be prevented in the first place?
Well, it's just my curiosity.. [-(