It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
.
Pada hari itu bnyak sekali hal hal yg kami bicarakan, dari mulai sekolah, keseharian, segala perubahan yg terjadi pada diri masing2,.. Dan aku baru mengetahui bhwa ternyata sekarang Andra dirumah'nya hanyalah seorang diri, memang yg aku tau dari dulu andra adalah anak tunggal, ayah nya meninggalkan Andra dan ibu'nya sejak Andra duduk di bangku kelas 4 SD, yg baru aku ketahui adalah bhwa ternyata ibu nya Andra menjadi TKW ke luar negri hampir sudah 2 tahun ini, dan tidak ada kabar sama sekali. Aku jadi iba mendengar'nya.. Dan ingin sekali membantu Andra, paling tidak aku bisa ikut berbagi dan menanggung beban kesedihan yg harus ia pikul.
.
Lantas, selama ini.. Andra bisa makan dan sekolah dapat uang dari mana??
.
Sayang... Pertanyaan itu belum bisa terjawab oleh ku,
.
Dirumah Andra sekarang ini lebih sering dikunjungi teman2 Satu sekolahan'nya, salah satu'nya bunhok,
.
Bunhok adalah teman sekelas Andra, dan dari Bunhok pula lah aku lebih bnyak tau tentang Andra, Andra yg sudah akrab dengan panggilan "ONTE" oleh teman2 sekolah'nya..
.
Kenapa demikian???
.
Bunhok hanya tersenyum tak menjawab apa apa ketika aku tanyakan hal tersebut kepada'nya
.
.
.
.
..... Setelah pertemuanku dengan Andra kala itu, setiap hari aku selalu bermain di rumah andra bersama teman2 sekolah SMA nya, saat itu memang sudah terlihat olehku pergaulan Andra dan teman2'nya agak kurang sehat. (tanda kutip) mengarah ke ke hal2 yg negatif, pertama'nya memang aku risih, tapi karena Andra selalu disampingku, aku merasa sedikit tenang dan terbiasa. Contoh kecil yg aku ketahui saat itu adalah.. Rokok dan minuman ber alkohol, meskipun aku tidak pernah menyentuh nya sdikit pun, tp aku jadi terbiasa dgn keadaan dimana Andra dan kawan2 menegak minuman haram tersebut, dan aneh'nya tidak ada satu orang pun yg mencoba menawari ku, bahkan mereka seperti risih dgn kehadiran ku, mungkin mereka pikir aku ini kuno dan anak keluaran pesantren, bisa dibilang masih menghargai pribadiku, ditambah lagi kedua orang tuaku yg jelas seorang Alim Ulama, dan seperti'nya Andra telah melarang teman2x untuk terlalu akrab denganku, entah apa maksud dan tujuan Andra tersebut.
.
.
Setiap saat pikiranku selalu kacau, entah apa yg aku ingin,, perasaan ini tak menentu.. Selalu memikirkan Andra, mungkin saat itu aku memang benar benar baru pertama kali merasakan getaran dahsyat yg tak lazim di diriku.
.
Tapi kenapa harus Andra yg selalu aku pikirkan?
Kenapa selalu ada wajah Andra dalam bayanganku?
Hal ini benar benar tidak pernah terpikirkan olehku.
Bahkan ketika 3thn sebelum'nya aku di pesantren sama sekali tidak pernah aku rasakan perasaan aneh yg seperti ini. Tidak pernah ada bayangan Andra yg menghantui ku.
.
Tuhan, ada apa dengan diriku ini? Tolong hamba ya tuhan..
.
.
.
..... Saat ini aku benar2 harus fokus, liburan sekolah sebentar lagi, dan penutupan pendaftaran calon siswa SMA negri sudah hampir tutup. Sebelum'nya memang kedua orangtua ku sering mengingatkan aku akan hal tsbut. Namun tidak pernah aku gubris, karena hari hariku terlalu bnyak disibukkan dengan memikirkan Andra..
.. Andra
..ANDra
..anDRa
ah lagi lagi Andra, kenapa tidak habis'nya tentang dia?
.
.
Kemudian aku terpikirkan satu ide gila, ide yg mungkin akan di bahtah keras oleh kedua orang tua ku.. Namun pada akhir'nya aku yg menang.
.
Aku terpikir untuk masuk ke Sekolah yg sama dengan Andra..
.
Andra, karena mu aku menjadi orang yg nekad dan tak pernah berpikir untuk yg kedua kalinya..
.
.
Mungkin dari sini lah Awal kisah ku bersama Andra baru akan di mulai...
.
.
.
.
Apakah aku salah dgn perasaan ini?
.
.
Ingin aku bunuh mati perasaan ini, namun aku terlalu lemah
.
.
Apakah aku layak mendapat kan cinta?
.
.
Apakah Andra dapat memahami hati ini?
.
.
It's so complicated
.
Pada hari itu bnyak sekali hal hal yg kami bicarakan, dari mulai sekolah, keseharian, segala perubahan yg terjadi pada diri masing2,.. Dan aku baru mengetahui bhwa ternyata sekarang Andra dirumah'nya hanyalah seorang diri, memang yg aku tau dari dulu andra adalah anak tunggal, ayah nya meninggalkan Andra dan ibu'nya sejak Andra duduk di bangku kelas 4 SD, yg baru aku ketahui adalah bhwa ternyata ibu nya Andra menjadi TKW ke luar negri hampir sudah 2 tahun ini, dan tidak ada kabar sama sekali. Aku jadi iba mendengar'nya.. Dan ingin sekali membantu Andra, paling tidak aku bisa ikut berbagi dan menanggung beban kesedihan yg harus ia pikul.
.
Lantas, selama ini.. Andra bisa makan dan sekolah dapat uang dari mana??
.
Sayang... Pertanyaan itu belum bisa terjawab oleh ku,
.
Dirumah Andra sekarang ini lebih sering dikunjungi teman2 Satu sekolahan'nya, salah satu'nya bunhok,
.
Bunhok adalah teman sekelas Andra, dan dari Bunhok pula lah aku lebih bnyak tau tentang Andra, Andra yg sudah akrab dengan panggilan "ONTE" oleh teman2 sekolah'nya..
.
Kenapa demikian???
.
Bunhok hanya tersenyum tak menjawab apa apa ketika aku tanyakan hal tersebut kepada'nya
.
.
.
.
..... Setelah pertemuanku dengan Andra kala itu, setiap hari aku selalu bermain di rumah andra bersama teman2 sekolah SMA nya, saat itu memang sudah terlihat olehku pergaulan Andra dan teman2'nya agak kurang sehat. (tanda kutip) mengarah ke ke hal2 yg negatif, pertama'nya memang aku risih, tapi karena Andra selalu disampingku, aku merasa sedikit tenang dan terbiasa. Contoh kecil yg aku ketahui saat itu adalah.. Rokok dan minuman ber alkohol, meskipun aku tidak pernah menyentuh nya sdikit pun, tp aku jadi terbiasa dgn keadaan dimana Andra dan kawan2 menegak minuman haram tersebut, dan aneh'nya tidak ada satu orang pun yg mencoba menawari ku, bahkan mereka seperti risih dgn kehadiran ku, mungkin mereka pikir aku ini kuno dan anak keluaran pesantren, bisa dibilang masih menghargai pribadiku, ditambah lagi kedua orang tuaku yg jelas seorang Alim Ulama, dan seperti'nya Andra telah melarang teman2x untuk terlalu akrab denganku, entah apa maksud dan tujuan Andra tersebut.
.
.
Setiap saat pikiranku selalu kacau, entah apa yg aku ingin,, perasaan ini tak menentu.. Selalu memikirkan Andra, mungkin saat itu aku memang benar benar baru pertama kali merasakan getaran dahsyat yg tak lazim di diriku.
.
Tapi kenapa harus Andra yg selalu aku pikirkan?
Kenapa selalu ada wajah Andra dalam bayanganku?
Hal ini benar benar tidak pernah terpikirkan olehku.
Bahkan ketika 3thn sebelum'nya aku di pesantren sama sekali tidak pernah aku rasakan perasaan aneh yg seperti ini. Tidak pernah ada bayangan Andra yg menghantui ku.
.
Tuhan, ada apa dengan diriku ini? Tolong hamba ya tuhan..
.
.
.
..... Saat ini aku benar2 harus fokus, liburan sekolah sebentar lagi, dan penutupan pendaftaran calon siswa SMA negri sudah hampir tutup. Sebelum'nya memang kedua orangtua ku sering mengingatkan aku akan hal tsbut. Namun tidak pernah aku gubris, karena hari hariku terlalu bnyak disibukkan dengan memikirkan Andra..
.. Andra
..ANDra
..anDRa
ah lagi lagi Andra, kenapa tidak habis'nya tentang dia?
.
.
Kemudian aku terpikirkan satu ide gila, ide yg mungkin akan di bahtah keras oleh kedua orang tua ku.. Namun pada akhir'nya aku yg menang.
.
Aku terpikir untuk masuk ke Sekolah yg sama dengan Andra..
.
Andra, karena mu aku menjadi orang yg nekad dan tak pernah berpikir untuk yg kedua kalinya..
.
.
Mungkin dari sini lah Awal kisah ku bersama Andra baru akan di mulai...
.
.
.
.
Apakah aku salah dgn perasaan ini?
.
.
Ingin aku bunuh mati perasaan ini, namun aku terlalu lemah
.
.
Apakah aku layak mendapat kan cinta?
.
.
Apakah Andra dapat memahami hati ini?
.
.
It's so complicated
mungkin hanya diawal'nya saja terkesan terlalu cepat, agar yg baca gk terlalu lama nunggu inti dari cerita'nya, hehe.. Tapi nanti di tengah2 aku bakal flash back lg koq.. Secara aku juga belum ngasih karakter buat tokoh tokoh yg ada dalam cerita ini.
Terus kasih kritik ya,. :-D thank's udah mo baca cerita yg diambil dari sbagian besar kisah nyata aku ini..
Amin...!!
Loh... koq ?
.
Malam jum'at
.
Memang sudah menjadi rutinitas keluargaku pada malam jum'at untuk beribadah tawasul berjamah di masjid bersawa warga lain'nya..
Namun entah kenapa hari itu aku merasa sangat malas untuk melangkahkan pergi ke masjid, dan biasanya sebelum adzan maghrib berkumandang ayahku tidak pernah telat untuk mengajaku pergi ke masjid seperti pada hari itu, disaat aku sedang asyik2nya melamun di ruang tv, tiba2 ayahku bersabda,
.
"nak, cepat ambil air wudhlu, apakah kamu lupa kalau stiap mlm jum'at kita selalu bersama ke masjid untuk tawasul berjama'ah?, apa di pesantren km tidak pernah tawasul?" -tanya ayah ku panjang lebar dengan tiba-tiba
.
.
"gak pak, sandy gk lupa koq, hanya saja sandy sedang tidak enak badan" -jawabku sekena'nya
.
.
"Km sakit? Sudah minum obat?" -tanya ayahku menjadi sdikit cemas.
.
.
"sandy cmn gk enak badan biasa koq pak, ditambah kepala sdikit pusing" -jawabku berbohong
.
.
"ya sudah, biar ibu mu yg menemani kamu di rumah ya... Sementara ayah dan kaka serta adik mu pergi ke masjid" -ucap ayah ku dgn nada lembut
.
.
Aku hanya terdiam, kemudian ibuku angkat bicara, " halah... Paling jg cmn alesan aja, ibu kan tau sifat'nya sandy kalau lagi malas" -celetuk ibuku tiba tiba
.
.
"iya nih, kakak manja bget sih.. Mentang2 udah lama gk tinggal di rumah" -adik ku husnah menimpali sambil menggodaku
.
.
Aku hanya diam dan menoleh ke adik perempuan ku dekat lirikan mata mengancam namun bibir tersenyum, sbagai tanda aku blik menggoda'nya
.
.
Kemudian ayahku angkat bicara lagi,
"husst, ibu ini gimana sih? Anak'nya sakit kok dibilang'nya alesan, adik'nya jg.. Nyamber aja kalo orang tua lagi ngmong" -kata ayahku membelaku
.
.
Semua'nya diam tak ada yg bicara, kemudian ayah meneruskan bicaranya.
"ya sudah, km sholat maghrib di rumah saja, ayah dan ibumu pergi ke masjid dulu, bnyak istirahat , jgn tidur terlalu malam" -celoteh ayah ku terlalu panjang dan lebay menurutku. Seraya bergegas pergi keluar rumah diikuti oleh ibu dan saudaraku.
.
.
Ayahku memang terkesan berlebihan terhadapku, padahal sepertinya memang ibu ku lah yg paling benar dan paling tahu akan diriku. Aku termasuk anak yg beruntung memiliki orangtua seperti meraka, yg tidak pernah kurang memberikan perhatian kepada anak'nya, bahkan aku rasa ayahku terlalu berlebihan menyayangiku, hingga timbul kesan sdikit memanjakan anak'nya.
.
.
Bukan'nya aku pergi mengambil air wudhlu, malah beranjak pergi ke kamarku yg berukuran 4x4 meter, sebetul'nya kamarku ini adalah bekas warung yg menempel di muka rumah ku, tapi karena ayahku mendapat rejeki lebih untuk membangun toko yg sdikit lebih besar dari warung, dan letak nya terpisah dgn rumah (di samping rumah kami), maka disulaplah bangunan bekas warung tersebut menjadi sebuah kamar yg nyaman untuk ku tidur..
.
.
Di kamar ini aku hanya bisa merenung.. Memikirkan apa yg sbnar'nya terjadi dalam diriku,
mungkin aku terlihat sempurna apabila dilihat dari segi lahiriah, tidak ada yg terlihat ganjil. Namun dari segi bathin aku merasa ada yg salah dgn diriku. Sungguh orang yg mengenal dan dekat dgn ku tak ada yg menyangka bahwa aku ini berbeda, karena mereka hanya melihat ku dari luar'nya saja, baik itu fisik, sifat, tingkah laku atau cara berbicaraku seperti layak.x laki laki lain kebanyakan. Tapi, aku merasa aneh sendiri apabila sudah menyangkut perasaan. Mungkin saat itu hanya aku dan tuhan yg tau keadaan ku yg sbenar'nya.
.
.
Im tottaly looking so straight, but nobody know about my heart...
.
.
Hari Minggu yang cerah
.
Pagi ini aku berniat untuk bermain ke rumah Andra, jam 6:30 aku sudah mandi, dan ganti baju. dari jendela samping rumah terlihat ayahku yg sedang sibuk membuka rolling dorr toko nya yg berada di samping rumah.. Lengkap dengan pakaian sehari-harinya, peci putih, kaos oblong putih, dan kain sarung yang selalu melekat di pinggang'nya..
.
Segera aku keluar rumah dan menghampiri'nya untuk membantu.. Ayahku hanya menoleh saja tanpa berkata apa2..
.
Setelah semua selesai, barulah ayahku bersabda.
.
.
"Pagi-pagi begini sudah rapi... Mau kemana km?" -tanya ayahku dengan sdikit keheranan
.
.
"gk kemana2 pak, cmn lagi pengen rapi aja" -jawab ku cengengesan
.
.
" apa jangan2 kamu mau ketemu seseorang ya? Hahaha.. Dasar kamu, anak bapak sudah gede rupanya.." -kata ayah ku sambil tertawa lebar.
.
.
"apaan sih pak? Gak bgt deh" -sanggahku sambil menggerutu
.
Padahal dlm hati aku berkata "iya, dan orang'nya jg gk jauh dari sini kok" hihihi :-D
.
.
"kalo gitu hari ini kamu bisa tolong bapak dong?" -tanya ayahku
.
.
"tolong apa pak?" -aku blik bertanya
.
.
"tolong jagain toko sampai jam 10, bapak mau ke rumah paman mu, ada urusan penting.. Biasanya ibu mu yg gantiin bpk jaga toko kalo bpk lg bnyak urusan, tp kaya'nya ibu mu juga mau pergi ke pasar hari ini, jadi kamu tolong jagain toko sebentar ya" - pinta ayah ku yg dari cara bicara'nya seolah aku ini anak kecil..
.
.
"oke deh" -aku jawab singkat sekali dengan nada di tegaskan.
.
.
Segera aku beranjak kedalam toko.. Dan kulihat ayahku juga sudah berjalan menuju rumah..
.
Kini aku duduk di sbelah kanan, dalam toko tsb. Tmpat dimana ayah biasa'nya melayani pembeli, kulihat kesekelilingku beraneka macam kebutuhan pokok harian, mulai dari beras, minyak kelapa, telor, mie instan sampai keperluan mandi dan lain lainya. Namun yang menarik perhatian ku adalah kotak-kotak rokok yg ada di bagian etalase atas toko ayahku tsb. Dari bermacam-macam merek, mataku hanya tertuju pada satu bungkus putih dengan warna merah ditengah bertuliskan huruf "A" mild,.
Bukan bungkus'nya yg menarik perhatianku, tapi ingatanku yg tertuju pada Andra, yg sekarang ini sering ku lihat menghisap batang per batang rokok tersebut, sempat terlintas pikiran tuk mencoba menyulut rokok tersebut dan menghisap'nya, tapi kemudian aku dikagetkan oleh ibuku yg datang dengan tiba2
.
.
"lg ngapain km? Koq bengong disini?" -tanya ibuku dengan suara nyaring nya
.
.
"yeah ibu, orang sandy di suruh bapak jaga toko koq" -jawabku enteng
.
.
"udah gk usah, biar ibu aja yg jaga, entar dagangan ibu abis, tapi duit'nya abis kamu ambil" -kata ibuku ini seenak'nya ngmong.
.
.
"ibu sembarangan deh klo ngmong, sandy kan anak pesantren bu, masa nyolong duit ibu'nya sndiri sih?" -jawab ku sdikit menggerutu
.
.
"udah lah, ibu gk percaya kamu, udah pergi sarapan sana, ibu udah siapin di dapur" -kata ibu sambil ngusir2 aku..
.
.
Sbelum aku beranjak dari tempat duduk ku di toko, otak ku mulai menstimulasi perintah2 aneh yg entah dari mana datang'nya, hingga akhirnya tanganku pun meraih satu bungkus roko mild tanpa ketahuan oleh ibu.
.
.
Pikiranku kembali kepada Andra, mungkin Andra akan cukup senang jika aku bawakan sebungkus rokok mild kesukaan'nya.
tapi semakin kesini sudah makin bagus kok
Tetap semangat ya
tetap smangat ya bang @sandy suherman..!! aku juga newbi kok bang, salam kenal ;-)
@sandy_suherman kalo aku kayak sekolah formal biasa tapi termasuk yayasan karna mulai dr TK MI MTs
.
Kulangkahkan kakiku menuju rumah andra, dan kulihat jam di tangan masih belum bergeser dari angka 8. "hhmm... Msh terlalu pagi seperti'nya, apa andra sudah bangun?" -gumamku dalam hati.
.
Aku yakin sekali kalau saat ini Andra tidak sedang sendirian, dan sejak tadi malam pasti banyak teman2nya yg menginap di rumah Andra. Secara tadi malam adalah mlm minggu, Andra dan kawan2 tentu'nya tidak akan menyia-nyiakan malam penting bagi para remaja tsb untuk keluar rumah dan bersuka ria, entah itu hanya untuk skedar nongkrong bareng ataupun menemui sang kekasih hati.
.
.
... Dugaan ku ternyata benar, aku lihat di halaman rumah andra ada satu sepeda motor bebek bertuliskan nama jupiterX terparkir dan terlihat seperti sedang dipanaskan mesin'nya oleh pemilik'nya..
.
Aku berada di depan pintu rumah Andra, belum sempat aku masuk ke dalam rumah, pintu rumah andra sudah terbuka duluan, dan keluarlah dua orang muda mudi dari dalam rumah.. Aku belum pernah melihat mereka sebelum'nya, siapa mereka? Kenapa ada perempuan yg seumuran denganku di rumah andra,. Dan seperti'nya perempuan tsb terlihat jelas sekali baru bangun tidur. Dan siapa laki-laki yg bersama perempuan itu??
.
Pikiranku mulai mencoba menerka nerja.
.
Sesaat kami hanya berpandangan tanpa terucap sepatah katapun. Kemudian laki2 dan perempuan yg seumuranku tsbut menuju ke arah speda mtor yg di parkir di halaman yg sedang dipanaskan mesin'nya, dan tanpa menunggu waktu yg lama, kedua'nya langsung menaiki speda mtor trsbut dgn perempuan duduk di belakang dan langsung pergi berlalu tanpa menghiraukan aku.
.
Aku terdiam sejenak, dan aku beranikan diri masuk ke rumah Andra tanpa mengucap salam, karna aku tau pintu rumah Andra tidak dikunci.
.
Aku membuka pintu, dan kulihat di dalam ruang tamu ada 3 buah sepeda mtor lagi yg terparkir, apa ini?? Teman-teman Andra kah??
.
Nampak'nya penghuni rumah msh tertidur.
Krna aku lihat di ruangan tengah yg agak gelap ada 4 pemuda seumuran andra yg tertidur lelap berjejer di lantai yg hanya beralaskan kasur lantai tipis. Satu diantaranya yg kukenal adalah Bunhok. Tapi dimana Andra?? Andra tidak terlihat berada disitu.
.
Dengan agak ragu aku mencoba membangunkan Bunhok dari tidur'ny yg berada di tengah diantara yg lain
.
Aku coba bangunkan bunhok dengan memegang betis kaki bunhok yg memakai celana jeans belel tanpa mengenakan baju. Aku mencoba menggoyang2kan nya sambil sedikit mengeluarkan kata.
.
"hok, bangun hok.. Ini aku sandy, andra'nya mana?" -kataku sedikit pelan dan sambil terus menggoyang2kan tubuh bunhok.
.
Tidak ada reaksi sama sekali
.
Aku coba sekali lagi.
.
"hok, bangun hok" -kataku dgn sdikit dikencangkan dan menggoyang2 tubuh bunhok.
.
Kali ini bereaksi, tp bunhok hanya sdikit bergeming dari tidur'nya
.
"huaahh hapaahan sih??" -mulut bunhok mengeluarkan kata2 yg kurang jelas sambil membalikan tubuh'nya ke sebelah kanan, dan dengan refleks memeluk tubuh teman'nya yg jg msh tertidur dgn posisi terlentang disamping'nya. Dan kemudian tertidur lg dgn posisi memeluk seorang remaja yg ku lihat cukup tampan dan maskulin.
.
Dgn seketika, kejadian refleks tersebut langsung menarik perhatianku.
.
Ku lihat remaja yg dipeluk oleh bunhok masih asing dgnku, mengenakan kaos hitam dan hanya mengenakan celana boxer bermotif volcadot dgn warna dominan hitam.
.
Niat ku membangunkan bunhok terhenti sesaat, mataku seperti terhipnotis oleh kejadian trsbut.
.
Yg lebih membuat mataku terpesona adalah gundukan yg jelas terlihat menonjol ditengah celana boxer remaja tersebut, yg sdikit lg hampir mengenai tangan bunhok yg memang tidak disengaja dan tidak disadari oleh kedua remaja tersebut.
.
Aku sangat terbius, deg-degan dan sekaligus merasakan hal aneh yg sangat tak lazim dirasakan oleh laki2 normal pada umum'nya.
.
Rasanya aku penasaran sekali dgn gundukan tersebut. serasa ingin menyentuh dan menggenggam'nya,..
.
Oh tuhan, ada apa ini dgn ku?
Oh kisah nyata ya
Ayo semangat...