MAKE YOUR POEM

lenterahijau

Om @vendi74 ga ada hubunganya polisi sama maaf, polisi juga manusia hehehe...
Lanjutkan lagi Oom

vendi74

lenterahijau wrote: »

Om @vendi74 ga ada hubunganya polisi sama maaf, polisi juga manusia hehehe...
Lanjutkan lagi Oom

lain kali gebukin orang lewat setelah itu minta maaf deh lol

xchoco_monsterx

vendi74 wrote: »

kalau minta maaf berharga maka tak perlu ada polisi

kalau gak salah ini tao ming se nih yang ngomong

lenterahijau

vendi74 wrote: »

lenterahijau wrote: »

Om @vendi74 ga ada hubunganya polisi sama maaf, polisi juga manusia hehehe...
Lanjutkan lagi Oom

lain kali gebukin orang lewat setelah itu minta maaf deh lol

aduh om @vendi74 ternyata bengis, berkumis tipis, rambutnya klimis, senang sekali membuat orang meringis... hihihihi

vendi74

lenterahijau wrote: »

vendi74 wrote: »

lenterahijau wrote: »

Om @vendi74 ga ada hubunganya polisi sama maaf, polisi juga manusia hehehe...
Lanjutkan lagi Oom

lain kali gebukin orang lewat setelah itu minta maaf deh lol

aduh om @vendi74 ternyata bengis, berkumis tipis, rambutnya klimis, senang sekali membuat orang meringis... hihihihi

duh ciri2nya keliru semua lol

lenterahijau

Jadi ciri2 nya seperti apa, @vendi74

vendi74

serius* lihat di fb atau album
canda* eke secara fisik gagah jelita rajin menabung baik hati dan solehawati lol

sly_mawt

When we two parted
In silence and tears,
Half broken-hearted,
To sever for years,
Pale grew thy cheek and cold,
Colder thy kiss;
Truly that hour foretold
Sorrow to this.

The dew of the morning
Sank chill on my brow
It felt like the warning
Of what I feel now.
Thy vows are all broken,
And light is thy fame:
I hear thy name spoken,
And share in its shame.

They name thee before me,
A knell to mine ear;
A shudder comes o'er me
Why wert thou so dear?
They know not I knew thee,
Who knew thee too well:
Long, long shall I rue thee
Too deeply to tell.

In secret we met
In silence I grieve
That thy heart could forget,
Thy spirit deceive.
If I should meet thee
After long years,
How should I greet thee?
With silence and tears.

jerk_am

del

jerk_am

vendi74 wrote: »

kalau minta maaf berharga maka tak perlu ada polisi

@vendi74

Dao Ming Se pisan nya...

jerk_am

del

lenterahijau

Ooh gitu ya mas @jerk_am , thanks ya sudah mampir dan baca goresanku..
dulu saya ga pandai berpuisi, pertama kali buat yang di awal postingan itu, sudah lama jadi member baru berani posting di kompasiana itu.
nah kebetulan di fb ada group belajar berpuisi, disana sharing bagaimana menulis puisi, memakai pemakaian kata yang benar..
Oke mas, nanti saya posting goresan2 disini..

lenterahijau

Saat engkau ada, hati rasa bergetar
Dan benakpun turut berujar
Bahwasanya rasa ini tak mampu terhindar

Ku coba menelusuri liang-liang hati
Mencari jawab dari jati diri
Namun ia tak jua mau mengakui

Saat engkau tak ada
Mengapa jiwa terasa hampa..?
Seakan waktu tak lagi berdiri untuk menyapa

Apakah ini yang di namakan dengan cinta ?
Benarkah aku telah jatuh cinta ?
Tuhan, aku malu untuk mengakuinya

Aku dan takdirku
Hanya ingin dia tau
Bahwa aku kerap mengingat tergenang rindu

at group fb, puitis cinta

jerk_am

del

lenterahijau

Mas @jerk_am, sebenernya di group itu ga ada tips2 khusus.. kita cuma posting puisi lalu nanti member lain yg memberi masukan perihal penggunaan kata, ga serius sih santai saja.. Add saja fb ku, nanti ku undang ke group. Cuma sekarang jarang2 posting disitu, blm dapat mood lagi hehe