It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Akrobat Dahlan Iskan
BILA ada sayembara, siapa menteri pembuat berita terbanyak, pasti banyak orang memilih Dahlan Iskan. Tiada hari tanpa gebrakan Dahlan adalah sebutan yang pas buat segala akrobat Menteri Negara BUMN ini. Semua langkahnya selalu menjadi sumber berita dan selalu menarik untuk disajikan ke ruang publik.
Kamis siang pekan lalu adalah akrobat kesekian kalinya yang dilakukan seorang Dahlan. Ia lesehan di lorong Kantor Kepresidenan bersama sejumlah wartawan.
Peristiwa itu berawal ketika para wartawan menunggu kedatangan sejumlah menteri yang akan mengikuti rapat kabinet terbatas tentang pelaksanaan APBN-P 2012 dan opsi pengendalian BBM bersubsidi. Ada menteri yang menjawab pertanyaan wartawan sambil berdiri, ada juga sambil berjalan seakan sedang diburu waktu.
Kini giliran Dahlan yang datang seorang diri, tanpa dikawal ajudan. Ia hanya mengenakan kemeja putih dengan lengan tergulung ke atas dan--tentu saja--sepatu kets berwarna hitam.
Para wartawan sudah memenuhi lorong Kantor Kepresidenan. Mereka akan bertanya kepada Dahlan. Sebelum mendekat kepada wartawan, Dahlan bertanya kepada petugas istana dengan sopan, "Saya boleh lewat?"
Setelah dipersilakan, Dahlan mendekati wartawan. Wartawan langsung mengajukan sejumlah pertanyaan. Dahlan tidak langsung menjawab. Dia justru duduk bersila di lantai. Wartawan serentak bersorak dan ikut duduk mengerumuni Dahlan, sambil tetap mengajukan pertanyaan.
Cerita tentang sosok Dahlan, memang menarik. Selain ulet, kritis, Dahlan juga sangat bersahaja. Gaya menteri yang satu ini sangat khas dengan berbagai celetukan dan terobosannya yang tak biasa.
Beberapa aksi fenomenal yang pernah dilakukan oleh mantan Direktur Utama PT PLN ini, antara lain pernah menjadi sopir wakil menteri BUMN. Ini, ia lakukan untuk menjalin komunikasi yang lebih dekat dengan Wakil Menteri BUMN, Mahmudin Yasin. Dahlan mencoba akrab dengan Yasin dengan mengajaknya mengendarai mobil bersama dari Kantor Kepresidenan ke Kementerian BUMN.
Cerita unik lainnya, Dahlan juga pernah naik kereta menuju Istana Bogor. Layaknya penumpang biasa, Dahlan memilih memutar di sekitar lokasi, tidak ada satu pun ajudan yang ada di sampingnya. Dia juga pernah menginap di rumah salah seorang petani di Sragen. Kejadian ini ia lakukan saat kunjungan kerja ke Sragen, Jawa Tengah pertengahan Maret 2012.
Dan, aksi yang menjadi pembicaraan publik adalah ketika Dahlan ngamuk di pintu tol dekat Jembatan Semanggi menuju arah Slipi. Alasannya, antrean di tol tersebut sangat panjang tetapi loket yang dibuka hanya dua dari empat pintu yang ada.
Tapi, Dahlan bukan cuma jago ngamuk di pintu tol. Ia juga pandai berjualan. Baru-baru ini ia berjualan e-toll card di pintu Tol Cililitan. Dahlan menggandeng Bank Mandiri sebagai mitra kerja, serta artis cantik Sandra Dewi, Happy Salma, Artika Sari Devi, dan Dik Doang. Dahlan punya alasan berjualan e-toll card. Katanya, buat apa bayar mahal masuk tol jika di jalan bebas hambatan masih saja macet.
Rapat harus Selasa
Dahlan memang dikenal sebagai sosok pembaru yang menggunakan cara-cara unik dalam menjalankan pemerintahan. Ketika menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN, sebulan sekali ia menulis surat kepada seluruh karyawan PLN. Surat itu diberi nama CEO’s Note. Tujuannya, agar seluruh karyawan PLN yang berjumlah lebih 40 ribu orang itu bisa langsung membaca jalan pikiran dan keinginan pimpinan puncak perusahaan.
Setiap kali CEO’s Note terbit, banyak tanggapan dari karyawan melalui forum e-mail perusahaan, sehingga terjalin komunikasi dua arah antara pimpinan dan bawahan. Inilah cara Dahlan memotivasi dan berkomunikasi langsung dengan seluruh karyawannya.
Tak hanya itu. Sejak 1 Juli 2010, seluruh wilayah Indonesia bebas pemadaman (byar pet), yang selama ini menjadi keluhan pelanggan PLN. Dahlan juga mencanangkan progam Grass 2010 (Gerakan Sehari Sejuta Sambungan), yakni memberi kemudahan kepada calon pelanggan untuk mendapatkan sambungan listrik.
Langkahnya tak berhenti sampai di sini. Seminggu setelah dilantik sebagai Menteri Negara BUMN, Oktober 2011 lalu, Dahlan langsung menginstruksikan seluruh perusahaan milik negara serentak melakukan rapat internal setiap hari Selasa. Menurut Dahlan, penyeragaman waktu rapat itu agar masing-masing BUMN dapat berlangsung efektif dan tidak terganggu oleh keperluan lain yang menyangkut koordinasi dengan Kementerian BUMN. "Jadi pada saat yang bersamaan tidak ada direksi atau komisaris BUMN yang ke luar kantor. Semuanya fokus rapat," kata Dahlan, saat itu.
Dengan begitu terjadi kesamaan seluruh BUMN, yakni Senin konsolidasi internal, Selasa rapat manajemen, sehingga efektif bekerja adalah Rabu, Kamis dan Jumat. Sedangkan dua hari lainnya Sabtu dan Minggu diarahkan agar digunakan untuk peninjauan ataupun peresmian proyek-proyek. "Meninjau atau meresmikan proyek jangan di hari Rabu atau Kamis, tidak efektif karena merupakan hari kerja," ujarnya.
Menabrak UU
Tapi, tak semua langkah Dahlan mendapat pujian. Setidaknya, iu datang dari sejumlah anggota DPR. Penyebabnya, Keputusan Menteri (Kepmen) BUMN tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan atau Pemberian Kuasa Menteri Negara BUMN sebagai Wakil Pemerintah kepada Direksi, Dewan Komisaris Pengawas, dan Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian BUMN.
Kepmen itu dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN karena penunjukan direksi BUMN tanpa melalui mekanisme rapat umum pemegang saham dan tim penilaian akhir, termasuk kewenangan dalam penjualan aset.
Lantaran Kepmen ini, sebanyak 38 anggota DPR berencana menggunakan hak interpelasi terhadap Dahlan. Soalnya, kata anggota Komisi VI DPR asal PDI Perjuangan, Aria Bima, dalam UU No 19 tahun 2003 tentang BUMN, penjualan aset BUMN harus melalui persetujuan DPR, Presiden, atau Menteri Keuangan. Sementara dalam Kepmen, wewenang itu bisa dilimpahkan kepada direksi BUMN. "Aset negara bisa dijual tanpa melalui mekanisme yang seharusnya," ujar Bima.
Selain itu, ada beberapa poin dalam Kepmen itu yang menabrak UU tentang BUMN. Misalnya, penunjukan direksi BUMN tanpa melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan penunjukan direksi BUMN tanpa melalui Tim Penilai Akhir (TPA). Kemudian, pengangkatan kembali direksi BUMN yang memiliki rekam jejak negatif sebagaimana Laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau pengangkatan kembali direksi BUMN untuk masa jabatan ketiga kalinya. Padahal, direksi BUMN hanya dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan (lima tahun).
Untungnya, sebelum interpelasi bergulir, Dahlan pada 13 April mengeluarkan tiga Kepmen BUMN, yakni Kepmen BUMN Nomor 164 Tahun 2012, Nomor 165 Tahun 2012, dan Nomor 166 Tahun 2012. Ketiga Kepmen ini memerinci mengenai bagaimana pemberian wewenang menteri kepada jajaran di bawahnya. Intinya, pemberian wewenang dan pengalihan aset BUMN tidak dilakukan sembarangan. "Daripada ribut terus, kami sepakat menyempurnakan 236 (Kepmen 236) supaya tidak kaku. Kita kompromi, yang penting penyederhanaan, debirokratisasi, dan dream team berjalan," kata Dahlan.
Pamor Dahlan sebagai pejabat publik, memang berhasil mencuri perhatian sebagian besar masyarakat Indonesia. Bagi kalangan menengah ke bawah, dia seolah menjadi pendobrak yang mengobrak-abrik tata birokrasi yang tak sehat lagi. Namun bagi sebagian elite, terutama para politisi, aksinya merupakan tindakan berbahaya yang dapat mengancam kelangsungan proyek-proyek terselubung.
Pakar komunikasi politik, Effendi Ghazali, menilai, aksi cowboy Dahlan memiliki persoalan mendasar lantaran pelayanan terhadap publik di negeri ini sangat buruk. Yang penting, ”Pisahkan citra yang baik untuk kepentingan publik dengan kepentingan politik,” ujar Effendi kepada InilahREVIEW.
Ya, Dahlan adalah pejabat publik. Setiap akrobat yang dilakukan, bakal menyedot perhatian rakyat. Inilah yang harus disadari oleh Dahlan.
Selengkapnya, artikel ini juga bisa disimak di majalah InilahREVIEW edisi ke-33 yang terbit Senin, 16 April 2012. [tjs]
Sumber:
http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1853610/akrobat-dahlan-iskan
YUK kita "share" postingan ini, biar banyak orang yang mengenal Dahlan Iskan. LIKE DIS YOO.....
Like Dahlan Iskan Fanpage di FaceBook:
http://www.facebook.com/Catatan.Dahlan.Iskan
Follow Dahlan Iskan Fans Club di Twitter: @DahlanIskanNote
https://twitter.com/#!/DahlanIskanNote
Follow Akun asli Dahlan Iskan di Twitter: @Iskan_Dahlan
https://twitter.com/#!/Iskan_Dahlan
Nasib BUMN di Tangan SBY dan Dahlan Iskan.
Inilah musuh2 Dahlan Iskan yang harus kita awasi bersama
Tulisan tentang Dahlan Iskan vs SBY yg digembor2kan di socmed itu sebenarnya sangat keliru. Itu hny ulah sekelompok elit oposan pemerintah, Tujuan adu domba SBY vs Dahlan Iskan tdk terlepas kepentingan partai PDIP, Golkar dll yg mau tetap menguasai BUMN2 melalui antek2 mereka.
Kita mengetahui, ketika Laksamana Sukardi jd menBUMN jaman megawati, semua direksi BUMN disulap “merah menyala” alias orang2 PDIP, Laksamana sukardi dan Ferdinand nainggolaan (deputi log pariwisata/menBUMN bayangan) merekayasa terbitnya peraturan terkait direksi BUMN
Disebutkan Direksi BUMN TIDAK BOLEH digantikan ditengah jalan kecuali : meninggal, kena pidana, sakit hingga tak mampu, undur diri. Akibatnya ketika SBY – JK berkuasa, mereka kesulitan mengganti direksi BUMN2 dgn figur2 lain yg bukan mesin uang PDIP cs.
Akhirnya para direksi BUMN yg jadi kader, antek, sapi perah PDIP tetap menjabat sbg direksi BUMN sampai habis masa jabatannya.
Apakah penempatan direksi BUMN oleh presiden merupakan “dosa atau diharamkan”? Jawabannya : Jelas TIDAK. BUMN di Indonesia yg berjumlah 140 dan anak perusahaan serta cucu perusahannya yg berjumlah hampir 1000 perusahaan adalah motor pembangunan. BUMN2 itu kuasai asset dan omset lebih dari 2000 triliun. Tentu sj eksistensi BUMN2 dan grupnya punya pengaruh besar thdp kinerja Pemerintah
Jika Presiden tidak punya kontrol thdp BUMN2 dan grupnya ini cq. dalam penempatan direksi2 BUMN, maka kinerja Presiden pasti terganggu. Sebelum penempatan dahlan iskan sbg menBUMN, menteri mustafa lbh banyak mengakomodir “titipan2 direksi” dari Golkar, PKS, PDIP ketimbang PD
Presiden SBY sendiri “tak kuasa” kontrol manuver2 parpol dlm penempatan direksi BUMN. Akhirnya Mustafa sakit dan diganti dengan Dahlan Iskan. Penunjukan dahlan iskan sbg menBUMN tentu membuat kelompok2 oportunis pragmatis korup itu menjadi gerah. Mereka tak bisa tekan Dahlan iskan.
Karakter dahlan iskan yg unik dan berani menolak bikin partai2 yg selama ini jadikan BUMN sapi perah melalui penempatan orang2nya jd marah. Lalu mereka sibuk cari kesalahan dahlan iskan utk “menjatuhkan” dahlan iskan dari jabatan menBUMN. Interpelasi salah satu caranya
Perhatikan yg tandatangan pengajuan interpelasi thdp Dahlan Iskan. Semuanya adalah aggta DPR yg selama ini jadi calo jabatan& proyek BUMN. Dahlan Iskan yg tak mau kompromi dgn para calo2 YTH tsb, menjadikan dahlan iskan menjadi target dan musuh politik bersama.
Dahlan iskan mmg “terpeleset” dgn terbitkan bbrp aturan di internal BUMN termasuk ketika “menunjuk” Megananda jd Dirut Holding PTPN. Dahlan juga “terpeleset” ketika terbitkan permen yang “delegasikan” sebagian besar kewenangan MenBUMN ke dirut2 BUMN. Terlalu premature
Plus, Dahlan Iskan “terpeleset” ketika “tunjuk” direksi Pertamina. Yg sebenarnya dia berperan “pasif” & hny terima usulan Karen Agustiawan. Pengalihan kewenangan membentuk “dream team” kpd Dirut BUMN itu memang riskan dan prematur.. Harusnya MenBUMN terlebih dahulu “sterilkan” dulu dan “cuci bersih” semua dirut BUMN sebelum limpahkan kewenangannya ke dirut2 tsb.
Berbeda dgn kondisi saat ini, peta susunan direksi (dirut) BUMN itu masih nano2. Masih banyak direksi/dirut BUMN yg tidak loyal pd Presiden. Tentu fakta seperti itu membuat Presiden tersandera. Tidak bisa mengendalikan agenda pemerintahannya secara penuh. BUMN2 punya agenda msg2
Penunjukan Dahlan Iskan sebenarnya sangat tepat. Sosok yg kebal intervensi, namun tentu saja dia tdk kebal tipu daya staf dan politisi. Dahlan Iskan bukan “superman” tapi dia bisa bentuk superteam di kementerian BUMN dan di seluruh BUMN. Jika sy jadi Dahlan Iskan, maka saya akan inventarisir & evaluasi seluruh direksi BUMN.
Org2 yg tak jelas integritas &loyalitasnya : Pecat. Selanjutnya direksi2 BUMN semuanya harus orang2 presiden, tentu saja dgn perhatikan integritas, kapasitas dan kapabilitas terlebih dahulu. Jk kebijakan “all president’s men” itu sdh dilakukan, maka pertanggungjawab Presiden thdp kinerja sbg bagian dari pilar pembangunan jd jelas
Kelemahan utama pemerintahan SBY adalah ketidaksolidan para pembantunya. Terlalu akomodir kepentingan parpol sehingga merusak kinerjanya. Loyalitas kabinet menjadi tak jelas dan terbagi. Ke Presiden dan ke Partai. Ini sgt bahaya. Demikian jg loyalitas direksi2 BUMN.. Direksi2 BUMN punya loyalitas bercabang banyak. Ke partai, ke bohir pengusaha/sponsornya, politisi dan terakhir baru ke MenBUMN. Gawaat !. Dahlan Iskan skrg harus fokus sapu bersih direksi2 BUMN yg tak jelas loyalitasnya itu. Perusahan negara harus loyal pd negara cq. Presiden
MenBUMN sbg pemegang saham BUMN harus taat azas dan hukum. Dia adalah komandan jenderal direksi BUMN yg bertanggungjawab kpd Presiden. Sosok Dahlan Iskan “yg tak bisa diatur” ini merupakan musuh yg sangat tidak disukai oleh para elit, partai, politisi, pengusaha, DPR dst. Sebagai Target Operasi para Mafia BUMN, Dahlan Iskan harus hati2. Jgn sampai terjebak, terpeleset, tertipu, terpedaya.
Dahlan Iskan harus banting setir 180 derajat. Kembali Fokus ke pembenahan personalia kemenBUMN dan direksi BUMN. Jgn dilepas. Kelemahan menteri2 yg bukan berasal dari birokrat adalah gampang dijebak, dikibuli & dikhianati oleh staf2nya yg merupakan bagian dr Mafia
Kinerja dan Prestasi Pemerintahan SBY tahun ini dan tahun depan sangat dipengaruhi oleh pengendalian BUMN2 oleh Presiden. Sudah menjadi hal yg wajar Presiden SBY tempatkan semua org2 kepercayaannya utk pimpin BUMN. Yg penting TIDAK KORUPSI !!. Isu “Kegaduhan” Dahlan Iskan dan SBY itu sekedar kesalahpahaman saja. Ada org2 tertentu yg menjebak Dahlan Iskan dgn jual2 nama SBY
SBY sbg Presiden harus lebih banyak pasang mata dan telinga. Hati2 dgn politik adu domba yg dilakukan oleh para brutus disekelilingnya. BUMN adalah milik negara dan ditujukan sebesarnya utk kepentingan negara dan rakyat. Bukan utk mesin uang mafi (pengusaha, parta, DPR dst)
BUMN itu juga implementasi UUD 45 pasal 33 tentang penguasaan negara thdp segala sesuatu yg kuasai hajat hidup orang banyak. SBY harus percaya pada Dahlan Iskan dan beri kewenangan penuh tanpa intervensi dari pejabat2 lain. Yg bisa intervensi menBUMN hny presiden
Dahlan Iskan hrs secepatnya reposisi fungsi& fokusnya. Dia adalah menBUMN. Ditangannya terletak tggjwb yg luar biasa besar nasib rakyat & bangsa. Dengan jaringan medianya yg sangat luas, mata dan telinganya yg puluhan ribu, harus bisa dimanfaatkan dahlan Iskan sbg informasi intelejen.
Seluruh rakyat Indonesia pasti akan berada dibelakang SBY dan Dahlan Iskan jika beliau berdua bertekad kembalikan BUMN2 “ke jalan yg benar”
Sekian dan terima kasih telah menyimak…salam Kebangkitan Nasional. Merdeka !
Sumber:
http://tapaksakti.blog.com/nasib-bumn-di-tangan-sby-dan-dahlan-iskan/
@gray_side @tobleron @Irawan01 @bondi @ghaniprijatna @blueguy86 @bintang5 @Agustde99 @createsometrouble @zimad @gray_side @maiky_bsx @alabatan @happylanderz @alex1982 @har_in @Boyzt @erf_rey22 @Boyorg @mllowboy @awi_77 @Adhrii @tommywebby @lain @alex1982 @Charon @dilemma_man @ @yusef_chang @mllowboy @awi_77 @tommywebby @lain @alabatan @samme @devano_mahiswara @boljugg @BBB @tyo_g @carpediem1977 @ben_salvador @shinshin @arcoiluz @simelekete @andromeda @alfaharu @mr.pokerface4242 @ @ryan_feelgood
@michell @metropolichz @rich @Maure123 @peacelover @bi_ngung @keep @joejoe131980 @bunny.blue @goyescas @ALI99 @k-leon @yogan28 @nukakarakter @Putihaja @lenterahijau @syahrian @pria2dunia @escargots_lune @shouga @bujangbt @rahasia_nakal @cleosa_ @nip_eel @dundileo @muscleworshipper @dikagrogol @ZORROBAYA @marc0fel1x @AwanSiwon @sly_mawt @andrognesios @jericho1 @alexxx @stevfire @peacelover @bintang5 @xchoco_monsterx @charmed @Eugenic @lain @MBona @dhepil @semua @hari_12x @riorony @mike_Li @Ablazes @Cosike @marmoet99 @xchoco_monsterx @maldrino @mbelgedez @NanoB @budi_jabek @adacerita @livelive @brand @damnian @claude @Boyz93_ @encyclopedia
SOSOK NYA bersih bgt dan tulus; dan jujur....
tandingan sosok2 busuk rezim2 yg doyan fitnah2 di tivi wan skrg itu....JLC- ILC...
dukung for RI 1 2014....
@ZORROBAYA
suka yg pendek2 yah;
punya @dundileo tuh pendek;
......PENDEK BANGETTT........
] ) >- ) 8-} ] X( :P :P ] X( :P :P ] X( :P :P ] X( :P :P
] ) >- ) 8-} ] X( :P :P ] X( :P :P ] X( :P :P ] X( :P :P
] ) >- ) 8-} ] X( :P :P ] X( :P :P ] X( :P :P ] X( :P :P
@alexxx
materinya terlalu berat yah?...sori.....
>:P
http://www.garuda-indonesia.com/iwov-resources/img/logo2.png
Tanpa diminta oleh Kementerian BUMN, para pimpinan tiga perusahaan ini berkumpul: Garuda Indonesia, Angkara Pura I, dan Angkasa Pura II. Mereka saling curhat, kemudian mencari jalan keluar. Tiga perusahaan BUMN tersebut memang saling terkait. Yang satu bisa menghambat kemajuan yang lain. Atau sebaliknya
Garuda memang tidak mau berhenti berprestasi. Setelah April lalu mengalahkan Malaysian Airlines dan sebulan kemudian mengalahkan Thai Airways, kini Garuda juga sudah diklasifikasikan sebagai penerbangan bintang empat.
Tentu Garuda ingin naik kelas ke bintang lima. Di Asia, baru lima penerbangan yang tergolong bintang lima: Singapore Airlines, Qatar Airways, Cathay Pacific Hongkong, Asiana Korea Selatan, dan jangan kaget: Hainan Airlines, sebuah penerbangan Hainan, pulau yang akan dijagokan menjadi ‘Balinya’ Tiongkok.
Sebagai penerbangan bintang empat, Garuda kini sudah sejajar dengan 32 perusahaan penerbangan dunia seperti Air France Prancis, JAL Jepang, Dragonair Hongkong, Qantas Australia, Korean Air Korea dan lainnya. Garuda sudah keluar dari jajaran bintang tiga seperti Canadian Air Kanada, Royal Brunei, Saudian Airlines Arab Saudi, dan 116 perusahaan penerbangan lainnya.
Dalam pertemuan tersebut di mana saya hadir hanya sebagai pendengar dan saksi, disepakati banyak hal. Ada 32 masalah yang akan dipecahkan bersama secara bertahap. Sebagian bisa langsung dikerjakan, sebagian lagi harus berkoordinasi dengan instansi lain. Soal pelayanan imigrasi, visa on arrival, karantina, dan klinik kesehatan, misalnya, sama sekali di luar sistem komando kepala bandara. Masing-masing punya atasan sendiri.
Yang bisa diatasi sendiri misalnya soal troli, kebersihan, keindahan, ketertiban parkir, dan sebagainya. Mulai awal Juli nanti, misalnya, interior Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta akan diperbaharui, menjadi setingkat interior hotel binang lima. Mungkin penumpang agak terganggu oleh renovasi itu, namun demi kejayaan bersama harus kita lakukan.
Disadari sepenuhnya bahwa semua perusahaan penerbangan yang berbintang lima selalu didukung oleh bandara yang juga berbintang lima. Singapore Airlines dapat dukungan Bandara Changi yang begitu bagus. Cathay Pacific dapat dukungan bandara bintang lima Chep Lap Kok. Asiana dapat dukungan bandara yang sangat hebat seperti Incheon.
Direktur Utama Angkasa Pura II Tri S Sunoko, yang antara lain membawahkan Bandara Soekarno Hatta, juga bertekad mengakhiri sistem yang primitif dalam pemungutan uang servis bandara. Akhir tahun ini pungutan itu akan langsung masuk ke harga tiket pesawat. Tahap pertama untuk Garuda dulu yang sistemnya siap dipadukan dengan sistem milik bandara.
Dengan demikian penumpang tidak perlu lagi membayar di loket khusus dan diperiksa lagi saat boarding.
Yang saya juga gembira adalah ketika mendengar tekad para direksi Angkasa Pura I dan II untuk berkaca ke tingkat internasional. Selama ini tidak ada keberanian untuk memasukkan bandara kita ke dalam sistem ranking internasional. Dengan demikian kita tidak tahu bandara kita itu termasuk bintang lima, empat, tiga, dua, satu, atau tidak berbintang sama sekali.
Dalam pertemuan tersebut disepakati bandara Soekarno Hatta Jakarta, Juanda Surabaya, Ngurah Rai Bali, Hasanuddin Makassar, dan Kuala Namu Medan didaftarkan untuk diranking di tingkat internasional. Apa pun hasilnya akan diterima secara terbuka. Toh ada kesempatan untuk melakukan perbaikan, lalu dinilai lagi tahun berikutnya. Kalau ketakutan itu terus dipelihara, tidak akan ada dorongan yang kuat untuk berbenah.
Bagaiamana dengan pelayanan yang di luar wewenang kepala bandara? Sambil mencari sistem yang terbaik, pihak bandara akan melakukan lomba berhadiah uang yang cukup besar. Penumpang akan dilibatkan menilai pelayanan yang diberikan instansi-instansi tersebut.
Instansi yang mencapai standar yang telah ditetapkan akan mendapat hadiah uang cukup besar, yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Saya melihat keseriusan pimpinan tiga perusahaan ini. Pelebaran jalan-jalan di sekitar bandara Cengkareng sudah mulai berfungsi dan memang terasa lebih lapang. Penataan parkir akan segera menyusul.
Usaha mengatasi masalah sendiri seperti itu juga dilakukan oleh teman-teman di menara kontrol bandara Soekarno Hatta. Setelah empat kali berkunjung secara mendadak ke tower itu, saya mendapat giliran diundang oleh mereka.
Saya pikir saya akan didemo atau setidaknya dikeroyok. Ketika masuk ke ruang pertemuan yang terletak di bagian bawah tower, pertemuan sedang berlangsung. Sekitar 50 orang memenuhi ruangan itu.
Yang membuat saya kaget, tidak hanya teman-teman yang berprofesi petugas ATC yang hadir di situ. Terlihat juga para pilot dan manajer perusahaan penerbangan.
Mereka sedang saling curhat: para pilot curhat mengenai pengalaman mereka mendarat atau take off di Soekarno Hatta, dan awak ATC curhat mengenai kesulitan mereka sendiri.
Sayangnya banyak pembicaraan itu yang kurang saya mengerti. Maklum mereka banyak menggunakan bahasa langit. Tapi kurang lebih saya bisa menangkap maksudnya.
Para pilot, manajer perusahaan penerbangan, dan crew ATC menyepakati banyak hal. Berbagai perubahan akan dilakukan.
Termasuk sepakat agar pembicaraan antara menara kontrol dan pilot tidak perlu menggunakan kalimat basa-basi atau sopan santun. Langsung saja pakai bahasa formal, singkat, tegas, agar lalu-lintas pembicaraan bisa lebih padat.
Disepakati juga, dalam hal Bandara Soekarno Hatta benar-benar sangat padat, menara kontrol Jakarta akan menghubungi bandara di luar Jakarta, tempat pesawat tersebut akan berangkat menuju Jakarta.
Lebih baik keberangkatan pesawat ditunda beberapa menit, daripada tetap berangkat tapi sampai di Jakarta tidak bisa segera mendarat: berputar-putar dulu di langit Jakarta.
Ini menjadi keluhan yang berat karena membuat perusahaan penerbangan rugi besar. Penggunaan bahan bakar pesawat itu luar biasa boros dan mahal. Untuk jenis 737, setiap jam menghabiskan 3.500 liter BBM. Berarti sekitar Rp 33 juta per jam.
Tim ATC Jakarta juga sedang memikirkan bagaimana dua landasan yang ada bisa ditingkatkan kemampuannya.
Sekarang ini, dua landasan tersebut hanya bisa melayani pendaratan/tinggal landas pesawat 52 kali setiap satu jam. Jumlah itu sebenarnya masih bisa ditingkatkan, sebagaimana yang terjadi di bandara-bandara modern. Bahkan masih bisa ditingkatkan menjadi 72 kali.
Kalau peningkatan ini bisa dilakukan tentu antrean mendarat dan tinggal landas tidak terlalu berat lagi.
Salah satu pilihan yang sedang disimulasi sekarang adalah mengubah sistem: salah satu landasan hanya khusus untuk take off, dan satunya lagi khusus untuk landing. Masih disimulasikan apakah pilihan ini akan lebih baik.
Kalau saja Bandara Kuala Namu Medan selesai akhir tahun ini dan bandara baru Ngurah Rai Bali selesai pertengahan tahun depan, setidaknya wajah bandara kita akan berubah banyak.
Begitu banyaknya pekerjaan yang harus kita lakukan. Begitu rumitnya persoalan. Tapi dengan kemauan yang keras kita akan bisa melakukannya. Untuk bisa naik kelas, memang tidak cukup dengan hanya bicara dan bicara.
Perlu bekerja, bekerja, dan bekerja!
(*) Menteri BUMN
Sumber:
http://dahlanis.com/2012/06/25/inisiatif-sendiri-untuk-mencari-solusi.html
{SN}
@gray_side @tobleron @bondi @ghaniprijatna @blueguy86 @bintang5 @Agustde99 @createsometrouble @zimad @gray_side @maiky_bsx @alabatan
@happylanderz @alex1982 @har_in @Boyzt @erf_rey22 @Boyorg @mllowboy @awi_77 @Adhrii @tommywebby @lain @alex1982 @Charon
@yusef_chang @mllowboy @awi_77 @tommywebby @lain @alabatan @samme @devano_mahiswara @boljugg @BBB @tyo_g @carpediem1977 @ben_salvador
@shinshin @arcoiluz @simelekete @andromeda @alfaharu @mr.pokerface4242 @ @ryan_feelgood
@michell @metropolichz @rich @Maure123 @peacelover @bi_ngung @keep @joejoe131980 @bunny.blue @goyescas @ALI99 @k-leon @yogan28 @nukakarakter
@Putihaja @lenterahijau @syahrian @pria2dunia @escargots_lune @shouga @bujangbt @rahasia_nakal @cleosa_ @nip_eel @dundileo @muscleworshipper
@dikagrogol @ZORROBAYA @marc0fel1x @AwanSiwon @sly_mawt @andrognesios @jericho1 @alexxx @stevfire @peacelover @bintang5 @charmed
@Eugenic @lain @MBona @dhepil @semua @hari_12x @riorony @mike_Li @Ablazes @Cosike @marmoet99 @xchoco_monsterx @maldrino @mbelgedez
@NanoB @budi_jabek @adacerita @livelive @brand @damnian @claude @Boyz93_ @encyclopedia @DealdyRe @dimasarganandra @adilangka91
@freakymonster58 @BlameItOnDhiga @Charon @afif18_raka94
[img][/img]
lo kok malah CURHATT ???...ehkkk...........
@arcoiluz
http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/554787_456374897706164_1556931569_n.jpg
http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/248771_1877923390307_1474957_n.jpg
Rule number one of @boljugg's fan club: you don't talk about @boljugg!!!
)