It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
“Dek , kamu di dalam , Kakak mau ngomong ! “
“Ya , ! “ Jawabku lemah dan singkat
Aku membuka pintu dan melihat Kak Zimmy didepanku , dia tampak kaget , namun ku tak tahu mengapa .
“Kenapa kok pucat ,mata kamu merah juga ? “ tanya dia
“Gakpapa” jawabku seadanya
“Kamu tadi kenapa dek , bisa nabrak gitu ? “ tanya dia lagi
“Gakpapa “ jawabku untuk kedua kalinya
“Terus kaka panggil kamu gak nyahut , ? “
“Gakpapa , kaka aku capek ya mau tidur ! “ Kataku
Segera aku masuk kamar , menutup pintu dan tidur , sebelum itu aku juag mengirim pesan singkat buat Alam
To : Alam
Makasih buat hari ini ya , aku tadi gak kenapa-kenapa kok ! Lam .
Send –
|Dreeettttt|
From : Alam
Ouh , wokee Dhiki gakpapa ....happy nice dream yah , see you ! “
Hmm aku juga bingung , diakhir smsnya ada tanda “cium” aku hanya senyum saja , dia aneh , batinku . Aku melanjutkan tidur , karena besok hari minggu aku jadi tak perlu belajar dahulu .
Update LAGI BESOK PAGI OKE !
sedikit ada yg dirubah dri cerita ini ....alur tepatnya dan bagian itu termasuk mimpi *eh
Aku baru menggeliat dari tidurku , melakukan pelenturan sebentar dan langsung ke kamar mandi . Setelah selesai aku turun ke lantai bawah dan mengambil roti , hitung-hitung sarapanku . Aku berjalan keteras depan , kulihat Kak Zimmy sedang bersiap untuk berlari pagi .
“Lari pagi Kak ? “ tanyaku
“Iya dek , gimana mau ikut kakak gak ? “ tanyanya sambil menyunggingkan senyum.
“Enggaklah kak , aku mau lihat televisi saja ,” jawabku
Kak Zim pun berlalu keluar dari rumah , dengan tergopoh-gopoh Mbok Simah keluar
“Den , ada telfon dari tuan “ terangnya
“Halo Pa , ? “
“Iya Nak ... Papa sama Mama pulang Lusa nak “
“Oh begitu , iya Pa , gakpapa “
“Gimana , akur kan sama kakakmu ? “
“Akur banget hahahaha “
“Yasudah , yang penting kamu nyaman dirumah , sudah ya ...”
“Iya Pa ...”
Setelah mengakhiri telepon dari Papa , aku segera masuk ke ruang keluarga , aku menyetel televisi untuk sejenak menghibur kegalauanku semalam .
Aku menonton serial Favoritku sejak SD , yaitu pokemon , yah kalau dipikir mana ada sih anak SMA suka pokemon , tapi itulah aku .
Setelah menonton pokemon kulanjutkan dengan menyetel acara musik dahsyat , aku bingung kok Kak Zimmy belum balik .
|Toonnn Tonnnn Tonnnn|
Sayup-sayup ada suara motor memasuki teras , aku menghampirinya dan melihat , Kak Zimmy berboncengan dengan Alam .
“Loh kok Kakak bisa bareng kamu Lam ? “ tanyaku ke Alam
“Iya aku ketemu Pak Ketua dijalan ..hahah “
“Udah nih aku bawa bubur , ayo kita makan dek , eh maaf ya Lam , Cuma beli 2 hoho “ potong kaakku cepat
“Iya gak papa Pak Ketua ! “
Aku memasuki rumah , dan mengambil 2 mangkuk untuk Kami memakan bubur Ayama itu . Alam aku suruh menonton Televisi , tujuan dia datang kesini ternyata untuk mengajakku ke rumah Justin . Setelah menyelesaikan sarapan aku bergegas mengambil jaket hitam , langsung menemui Alam yang sudah bersiap di motornya .
Pukul 09.30
Alam dan Aku tiba dirumah Justin , rumah yang luas dan halamn yang indah , terletak di daerah kedungmundu . Kami disambut Justin yang sudah menunggu , dari tadi .
Akhirnya kami bertiga naik ke kamar Justin , Alam yang sedari tadi menahan “pup” sudah tidak kuat dan langsung ke Kamar mandi .
Aku ditinggal sendiri dikamar itu , karena Justin ingin membuat minum dan mengambil sedikit cemilan .
Aku duduk di kasur Justin , tapi pantatku rasanya aneh . seperti ada yang mengganjal . Aku berdiri dan menemukan sebuah buku bersampul hitam dan diberi pita merah yang rapi .
Iseng-iseng aku membukanya .
Lembar Pertama
"Hoi ! Ini Diary Justin .....Jangan Dibaca Ya , Kalau Kamu Bukan Justin !!!!"
Wah ternyata ini diarynya , aku jadi tambah beresemangat untuk membaca. Kubuku perlahan-lahan , dan kubaca halaman secara acak .
“Alam harus pindah duduk , kata Bu Donne besok ada murid baru , jadi biar ia tidak sendiri . Sayang yah..pangeranku pindah duduk , jadi susah ku mengamati wajah dia , melihat senyum indahnya dan merasakan aroma tubuhnya yang maskulin lagi “
J .<3 . A
Aku langsung diam dan cepat-cepat mengembalikan buku tadi , didalam selimut .
Akhirnya aku tahu kalau aku tak sendiri .
) )
“Wokee Justin .. “ sambil tersenyum aku berkata
Alam keluar dengan mengelus perutnya , sepertinya dia lega setelah buang air tadi . Muka imut dan putihnya ida itu , bikin gak kuat . Justin mengajak kami bermain game online di laptopnya .
Dia seperti selalu mencari-cari perhatian dari Alam , memgang tangannya , mencubit hidungnya . Namun yang aku heran , Alam selalu menghindar , dia malah menggodaku untuk sellau bercanda .
Pukul 13.00
“Just , aku pulang yah “ Kata Alam
“
Oke Lam , Dhiki di tinggal atau dibuang ? “
“Enak aja , ngikut Alam dong ,” kataku menyambar
“Iya Dhiki my Lovely princess ikut aku yah ....” kata Alam yang membuat aku tertawa terbahak-bahak sementara Justin nampak diam dan murung .
“Bye Justin “ kataku menyadarkan lamunannya
“Bye .....”sahutnya amat pelan
Dimotor aku hanya bersendau gurau saja dengan Alam . Rahasia Justin yang memang Gay , aku tak ceritakan pada Alam , aku hanya membicarakan masalah sekolah dan hal-hal lain menjelang kenaikan kelas , bulan depan . Memang kepindahanku itu saat Semester ke-Dua dan 1 Bulan lebih sebelum kenaikan kelas .
Setibanya di depan rumah , aku turun dan memberikan senyum yang hangat kepada Alam .
Aku masuk kepintu depan , namun aku hanya melihat sebuah sandal High heels berwarna merah , modelnya sih sandal perempuan . Aku tak ambil pusing dan langsung masuk kedalam rumah . Aku lihat ada suara berisik dikamar Kak Zimmy .
Tanpa mengetuk aku langsung menarik gagang pintunya . Tak kusangka , Kak Zimmy hanya bercelana pendek dan terlihat wanita di Caffe itu yang sedang menggelitiki Kak Zimmy .
Aku banting pintu kamar kaka Zimmy dengan keras , berlari ke arah kamar , dan terus berfikir apa yang sedang mereka lakukan .
Aku menerka sambil mengusap air mata dari mata kiriku , kenapa aku harus menangis ? bukan cemburu kan ? aku harap bukan , entahlah aku kecewa dengan sikap biadabnya itu .
Kudengar dari luar , Kak Zimmy memanggilku terus , tak kuhiraukan biarin saja dia lelah sendiri . Sudah cukup hati ini meladeni dia , sikap dia yang tak pernah jujur sangat aku sesalkan .
(
Fiksi , tapi ada sebagian kisah saya , yang saya tuangkan disini jadi 40 % fiksi 60 % nyata .
Hoki lah ...banyak temen hehehe