It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Nanti kalau mau jalan, mampir dulu di kamar saya, tau kan yang mana ?
"203" kan, jawab ku sedikit ragu ragu
"Yup, saya ganti baju dulu" kata nya
"Iya mas" jawab ku
Ia kemudian beranjak menuju kamar nya, aku kembali masuk ke dalam kamar, setelah menganti kaos, dan merapikan rambut, aku segera keluar kamar
Mengunci pintu, memakai sendal, lalu menuju kamar mas tadi
Buset, aku belum tau nama nya siapa, kata ku dalam hati, sampai di depan kamar nya, aku ketuk daun pintu nya, pelan
Kaca mata dengan bingkai hitam menghiasi wajah nya
"Maaf mas, kita belum kenalan kata ku "Saya Denny" aku menjulurkan tangan kanan ku
"Erwin" ia menyambut tangan ku, kami pun bersalaman "Nanti makan nya di bungkus aja ya, kita makan bareng di kamar saya" kata nya
"Baiklah" jawab ku pasrah
Ia kemudian mengunci pintu kamar nya "Yuk" kata nya setelah memakai sendal
Aku menggikuti Erwin dari belakang
"Apa aja boleh mas" kata ku
"Kita makan nasi Padang aja yuk, di belakang ada tuh warung nasi Padang yang enak"
"Boleh, yuk" kata ku
Sampai di warung padang kami memesan nasi dengan lauk sesuai selera kami masing masing, baru saja aku mau membayar makanan ku, tiba tiba saja ia melarang ku, dan langsung memberikan uang lima puluh ribuan pada petugas kasir
"Loh kok gitu" tanya ku heran
"Nga apa apa, sekali sekali ini" kata nya
"Sama sama, temenin saya dulu ya" kata nya
Aku menerima bungkusan makanan dari pelayan rumah makan, sedang Erwin menerima uang kembalian
"Mau kemana mas" aku dan Erwin berjalan menuju sebuah mini market
"Mau beli jus" kata nya "Siang siang begini enak minum yang segar segar
Lagi lagi dia memaksa membayarkan jus yang aku pilih, sambil menunggu jus di buat, ia masuk ke dalam mini market, untuk mengambil uang tunai di ATM
Dengan tersenyum ia menghampiri ku
"Udah selesai, sorry ya agak lama di dalam"
"Nga apa apa, yuk balik ke kosan" kata ku
Kami berjalan bersebelahan tanpa mengucapkan sepatah kata pun, sampai di depan pagar kosan
"Keluarga tinggal di mana ?" tanya Erwin, sambil menutup pintu pagar
"Di sawangan"
"Oh, kamu anak keberapa ?" tanya Erwin lagi
"Kalau mas ?" tanya ku
"Saya anak ke dua dari tiga bersaudara"
Sekarang kami sudah ada di dalam kamar Erwin, wow, kamar nya rapi dan harum
Sprei tempat tidur nya jauh dari kata kusut, buku2 tebal tersusun di atas rak, kertas2 juga rapi, jauh dari kesan kamar anak kos
Aku kemudian duduk di lantai, Erwin memberikan aku piring dan sendok juga gelas yang sudah di isi air minum
Ia lalu duduk di sebelah ku
"Mas asli nya mana ?" tanya ku
"Saya orang Batak" kata nya
"Oh iya sih" kata ku sambil mengunyah makanan "Saya manggil abang dong" kata ku lagi
"Jangan lah, panggil nama saja" kata nya sambil tersenyum, Erwin belum juga menyentuh makanan nya
"Kok belum makan Win, malah ngeliatin saya"
"Bisa aja dah nge'gombal nya" kata ku, tersipu malu
"Bener kok, saya tuh jarang memuji orang kalau nga sesuai kenyataan nya" kata Erwin dengan nada serius
"Terima kasih" kata ku
"Sudah punya pacar" tanya Erwin
"Belum, belum pernah sama sekali"
"Masa sih, emang umur nya berapa sekarang"
"Saya 25 jalan"
"Oh sama dong, saya bulan juni" kata nya, sekarang ia sedang meminum jus milik nya
"Saya Agustus Win" kata ku