It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@vendi74 hmm.. Bner juga ya.. Emang sih simple.. Tp berat juga ngambilnya.. T_T
@AwanSiwon terserah diran ya?.. *ambil pisau..
@ayaya dats rait brader.. Hidup mungkin pilihan, tp knp orang selalu menyesali setelah menentukan pilihan itu? Kemudian jika hidup adalah pilihan, kapan ya diran menentukan pilihan menjadi suka sesama? Kadang orang gak mau memilih hidup seperti ini, tetapi karena "terbawa arus" jadi seperti ini.. Hmm.. *jeritan hati
@ambigu kalo ada yang manis, knapa pengen yang pahit??
Kalo ada resiko yg baik, knp memilih resiko yg buruk.. Setuju gak?? O.O
Ts aku kira seorang yang agamis, di lingkungan yang memungkinkan interaksi dengan santri. (Ato kamu juga santri)
Secara insting (kayak aku) gay selalu ingin punya pasangan, kayak kebutuhan makan.
Nah aku liat ada peperangan antara insting dengan prinsip kamu, ternyata walo itu sudah sesuai yang kamu inginkan dapat bf sesuai kriteria, tapi ter nyata bukan yang bener bener kamu ingin kan. Rasa tidak nyaman, rasa bersalah, karena berlawanan dengan prinsip tadi ternyata sulit hilang walopun kamu sudah merasa onde rait path (awalnya).
jadi ku kira apa yang kamu lakukan sudah benar, untuk "masuk" kemudian "keluar", kamu dapat pelajaran yang berharga. Gak mungkin kamu dapat hikmah tanpa mengalami nya. Mungkin kamu terkesan egois, tapi karena bf mu tadi santri ku rasa tidak sulit untuk mengerti, keadaan mu.
(aku Ngomong kok gak jelas gini ya)
hhooh..klop bgt sm pmikiran diran *big_hug*.. :-D
tp juga ini bkn pembenaran, artinya setiap orang punya caranya masing2, dan ini cara yang bisa diran lakukan.. Haddeuh.. *garuk-garuk.pantat
wajar kalau manusia, alasan klasik buat mencari pembenaran ha ha ha
(hanya pendapat pribadi, nga ada maksud apa2)
#gak terima
:-(
@sinjai hmm.. Tambah kiss gtu?? *bibir.merah.monyong
Kasih ke aku aja bf kamu, aku bersedia nerima, wkwk
(jadi inget santri malay)
quote: "ttpi dia malah bilang gak pernah ada orang yg paling dia sayangi sebelumnya kecuali diran.."
CUMA BEST FRIEND KOQ: TAPI...
qoute: " tp karna suatu insiden kecil yg menguras esmosi, akhrnya DIRAN JATUH HATI juga.."
AND 1 MORE QUOTE: "Diran pernah sdkit berkomentar di sebuah trit mengenai pencarian diran trhdp bf yg agamis, tp stlah diran temukan, ternyata diran gak sanggup membina hbngan itu.."
komen gwe ya brok:
this is a typical TWISTED & CONFUSED person!!
A person who DOESN'T KNOW AT ALL WHAT HE'S FU**ING WANT!!
A confused person who has it all but still think the world is not enuv..!!
komen yg pas bwt loe ya brok:
Girl, STOP CRYING, for a broken nail..!!!!
Keep on smiling and STOP WAGGING YOUR TAIL..!!!
...
Klo dasar manusianya confused n complicated, persoalan sangat simple pun jadi begaaahhh rammmeee ssuussaahh dibuatnya... cepedeeeehh...
emmh.. #siapin telunjuk di celupin ke gincu.. Haha
kasih gak ya??! *ngembang2in alis..
(wah, do'i santri jg trnyata.. Bagi2 dong pngalamanny)
lagi2 berbicara sudut pandang.. Sudut pandang Bf sbg boyfriend n bf sbg bestfriend itu (IMHO) adlah ktika kita menganggap adanya hbngan bathin tanpa hbngan fisik itu BF (best friend), kalau boyfriend.... (yaa.. Mungkin ngerti maksd diran)
hell yea.. I just a boy that need something make me feel human being, coz went.., I didn't got that..
Tp diran setuju, diran emang "galau" bgt kalo bhsa anak jaman skrng.. Kegalauan mengakibatkan hal yg simple jd terasa rumit.. (But it wasn't make me cry exactly)..
Memang, dipikir2 bulshit juga dg komit n prinsip diran sblmnya, but, well.. (bknya terlanjur) diran pengen jalanin dg sewajarnya untk bsa keluar.. Huft.. Yaa "keluar"
Selanjutnya pasti jg ada dalam benak semuanya apakah bisa "sembuh"? Kalau memang sebuah penyakit? Kalau jawaban seorang pesimistik gak mungkin.. Tp diran berusaha optimis.. Optimis bkn berarti tanpa pegangan.. Ya jelas pegangan diran itu ketika orang lain bisa, knapa kita tidak??, kalaupun orang lain tdk bisa, tp diran harus bisa..
Lalu?? Knp diran "mau" dan "ingin" menjalani "kemesraan" bersama bf, diran akui masih belum menemukan titik terang.. Yaa.. Untk itulah ketika sendirian, kita membutuhkan pandangan orang lain..
CMIIW..
dirimu tetep aja komplain
dirimu tahu yang kamu inginkan, tapi kekeh ngejalani sebaliknya whatever itu alasannya
apa itu sebutannya
dirimu sendiri yang tahu
@pokemon
oh.. Itu teh complain ya.. Haddeuh.. Diran gak bermaksud begitu..
Diran berusaha coment dg apa yg diran rasakan.. Inikan sharing, jd apapun bsa di ungkapkan.. Sy jd inget semboyan *sepakat untuk tidak sepakat
Iya, setuju banget ma yang ini.
Actually you have nothing to question.
Tapi aku paham kok ma kamu.
Aku sendiri juga ngalami flirting2, bahkan sexual harrasment, dengan santri.
Tapi syukur gak sampe out of control. Tidak ada mantan teman, thats why no bf.