It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Buku ini bukan novel atau cerita perjalanan ataupun kehidupan malam orang elit. Jangan berharap untuk membaca cerita erotis di tempat-tempat pijat, spa dan sebagainya dari buku Tom Boellstroff yang berjudul Gay Archipelago: Seksualitas dan Bangsa di Indonesia. Buku Tom bisa dibaca tidak hanya oleh para antropolog namun juga masyarakat awam yang ingin mengetahui tentang studi antropologis tentang kebudayaan dan kehidupan sehari-hari orang gay Indonesia. Tom Boellstorff adalah Profesor bidang Antropologi dari University of California (Irvine) dan Editor-in-Chief Jurnal Antropologi Amerika. Sang penulis asal Amerika ini dibesarkan di Nebraska, sebuah negara bagian di Amerika Serikat dimana disana jarang, ungkap Tom, bisa mendapatkan kesempatan menemukan cara hidup lain. Buku ini tidak ditulis begitu saja, namun melalui sebuah penelitian yang ekstensif selama bertahun-tahun, pada tahun 1995, 1997-1998, 2000 dan sesudahnya Tom pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1992 dan bekerja-sama dengan beberapa kelompok/yayasan sebagai pelatih petugas outreach di bidang HIV/AIDS. Penelitian Tom merupakan penelitian etnografik yang dilakukan di Surabaya, Makassar, Bali dan beberapa kota lainnya di Indonesia yang berdasarkan “participant observation” (ikut serta dalam kegiatan sehari-hari dan mengamati kegiatan tersebut) ditambah dengan wawancara, penelitian sejarah, kelompok diskusi dan sebagainya. Hasil penelitian ini dibuatkan beberapa makalah dan dua buku, yakni The Gay Archipelago: Sexuality and Nation in Indonesia (2005) dan A Coincidence of Desires: Anthropology, Queer Studies, Indonesia (2007, yang belum diterjemahkan) yang diterbitkan Duke University Press. Harapan Tom adalah agar terjemahan ini mendukung topik LGBT makin lama makin dianggap hal wajar untuk dibahas dan dijadikan topik penelitian dan semoga terjemahan ini menarik dan berguna pada sekian orang non-antropolog.
sumber
Baca dulu ah sepertinya menarik.
Thanx for share ya