It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
uhhh......... gak nyangka akan
seramai ini acara pentas anak2
ospek. ya... mau bagaimana lagi, satu
sekolah sejumlah 320 siswa tumplek
disini........... belum lagi para bapak
dan ibu guru yang duduk dibarisan
paling depan.
desakan kantung kemihku memaksaku
untuk bergegas ketoilet... uhhh
padahal sebentar lagi acaranya akan
dimulai. sampai ditoilet beruntung
keadaan sepi, jdi nggak perlu susah2
mengantri hanya untuk menuntaskan
hajatku ini. aku segera berjalan
kesalah satu bilik yang kosong dan
mengeluarkan beban yang sejak tadi
mendesak2 minta dikeluarkan.
" huh......... leganya...... " gumamku
lirih. selesai dengan hajatku akupun
bergegas kembali keaula... saat aku
berniat keluar dari toilet, aku
berpapasan dengan dia. dia
menunduk... tak memandangku...
saat dia melewatiku... kupegang
pergelangan tangannya... kutarik
keujung toilet lalu kupepet ketembok.
" ada apa? " dia bertanya sambil
menatapku. kuangkat tanganku lalu
kutumpukan pada dinding. posisinya,
dia berada diantara kedua tangaku.
" aku benci kamu " aku nggak percaya
aku bisa mengatakan itu
" a... apa? " dia malah kebingungan
" AKU BENCI KAMU!" kini suaraku
lebih lantang dibandingkan dengan
yang pertama. dia menunduk....
entah apa yang tengah difikirkannya
sekarang. aku angkat dagunya... dia
menatapku... matanya sayu... bulu
matanya lentik... masih kuperhatikan
wajahnya... bibirnya mungil, pipinya
tembem... hidungnya mbangir
( mancung ). semakin dekat... aku
bisa merasakan hembusan nafasnya
dipipiku... semakin dekat dan...
sruttttttttt dia memelorotkan diri
kebawah kemudian berlari
meninggalkanku. apa yang
sebenarnya terjadi? kenapa hati,
perkataan dan tubuhku tidak
sinkron???? hufffftttttttttttttttttttt
@Syeoull
happy reading
ARI
huft........... aku masih memikirkan
kata2 satrio kepadaku, jadi namanya
satrio... tadi ditoilet sempat terlihat
namanya.
" AKU BENCI KAMU!" apa sih salahku
kedia???? perasaan aku nggak pernah
berbuat apa2 sama dia
" sekarang saatnya penampilan
pembuka " kak dian nampak
semangat menjadi MC
" kami telah memilih salah satu siswa
kelas sebelas untuk menyanyikan
sebuah lagu " lanjutnya kemudian
" dan siswa yang dipanggil namanya
harus naik keatas panggung " kak
anto menambahkan. sejak acara
dimulai 10 menit yang lalu kak anto
terus2an melihat kearahku, padahal
aku berdiri ditempat yang sulit
dilihat oleh MC dari atas panggung
" ARI DARI XI IPA2 " what?????????
benerkan... ada hal yang nggak enak
terjadi.
" Ari dimohon cepat naik keatas
panggung " kak dian nampak
mencari2 keberadaanku
" dek Ari... " ulang kak dian
" mungkin dia nggak pernah diajari
sopan santun sama orangtuanya
ian... " kak dian nampak tak suka
dengan ucapan kak anto tadi dan
menatapnya tak percaya dengan apa
yang diucapkan rekannya tersebut
" upssssss emang dia punya orang
tua? dia kan nggak punya " lanjut kak
anto sambil tertawa. aku hanya bisa
menunduk... aku nggak suka dengan
perkataanya....
" ri... " anggi menggenggam tanganku
yang mengepal menahan kesal.
kutatap wajah anggi, dia
menggeleng... aku tersenyum
kepadanya dan kulepaskan
genggaman tangannya...
" wish me luck " ucapku tanpa suara
kepadanya. aku berjalan menuju
panggung, kemudian menaikinya...
aku langsung menuju ke pak nino,
guru seni musik sekaligus pengiring
musik dalam acara ini... setelah
berbicara dengannya... aku
mengambil mic dan langsung
ketengah panggung.
Teringat masa kecilku kau peluk dan
kau manja
Indahnya saat itu buatku melambung
Disisimu terngiang hangat nafas
segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi
serta harapanmu
( aku mengingatnya... aku
mengingatnya )
Kau inginku menjadi yang terbaik
bagimu
Patuhi perintahmu jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan dalam
waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
terbelenggu jatuh dan terinjak
( semuanya kembali, memory otakku
memperlihatkan slide2 kenangan
bersamanya. mataku mulai kabur....)
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta
sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati
pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi
maumu
( sakit.... aku rindu.... aku rindu....
aku menunduk, air mataku menetes. )
Andaikan detik itu kan bergulir
kembali
Ku rindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan aku yang haus akan
kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang
pernah terlewati
( air mataku semakin banyak yang
berlinangan, tak ada yang bersuara...
hanya aku... mengadu... merintih...
membuka lukaku... yang pernah
kututup rapat2... aku ingin mereka
tahu... aku punya kamu.... tapi
kemana kamu selama ini? )
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta
sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati
pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi
maumu
aku mengakhiri lagu dengan kembali
menunduk... kukembalikan mic
ketempatnya... lalu berjalan
mendekati kak anto... sampai
didepannya aku menunduk... yang
kutuju adalah mic yang
dipegangnya...
" jangan bawa2 orangtuaku, jika
kamu nggak tahu apa2 tentang
hidupku " aku berbalik... turun
panggung... dan kutembus
kerumunan anak2 yang tengah
menonton acara ini yang kini tengah
memperhatikanku........ aku berjalan
keluar gedung aula... tak kuhiraukan
pandangan heran semua orang,
termasuk guru2 dan kepala
sekolahku........
menjerit...... mengadu..... lebih
tepatnya itu yang tadi dek ari
lakukan, dia tak hanya menyanyi......
baru kali ini kepiluan dan kesakitan
tergambar diwajah manisnya itu...
wajah yang selalu tersenyum...
tak ada satupun yang bersuara, tak
ada yang ikut bernyanyi.... semuanya
diam, hening... aku atau mungkin
kami... bisa merasakan kalau dek ari
sedang menceritakan kepahitan yang
ia sembunyikan didalam hatinya... ia
menangis... ia menangis karna luka...
karna sakit...
setelah bernyanyi ia langsung pergi...
sementara semua masih terdiam, ia
terus berjalan menembus keramaian
aula... sesekali ia mengusap airmata
yang membasahi pipinya... sosoknya
semakin menghilang dari pandangan
kami...
" ia sangat luar biasa " tiba2 kepala
sekolah sudah diatas panggung,
kulihat matanya merah... dia
menangis.... sat kuperhatikan,
seluruh ruangan tengah tersentuh
oleh lagu tadi. tak sedikit yang
menitihkan air mata.
" anto... kamu harus minta maaf "
lanjutnya kemudian. tak kusadari
ternyata dek ari mampu menyentuh
hati kami semua
" ngapain lo mewek riz? hikz hikz "
dian tiba2 datang menghampiriku
sambil sesenggukan
" nangis? nggak ah,,, "
" nih lihat... hikz hikz " dia masih
sesenggukan saat menyodorkan
sebuah cermin tepat didepan
wajahku. aku terkejut... pipiku
basah... mataku merah... aku sama
sekali nggak sadar
" nah kamu sendiri ngapain
sesenggukan gitu? " dian tak
henti2nya mengusap airmata diwajah
cantiknya... matanya benar2 basah
" nggak tahu riz... "
" lo buruan kejar dek ari... kasian dia
" dian nampak cemas
" biar aku saja " tiba2 seseorang
menimpali.....
@the_angel_of_hell
silahkan dibaca
SATRIO
" biar aku saja " aku buru2 menyela
saat kak dian menyuruh kak rizky
mengejar ari
" kamu siapa? " kak dian nampak
heran
" aku temannya " kataku sambil
berlalu lewat pintu samping aula
aku segera berjalan keluar dari
sekolah...
" pasti dia kesini " gumamku. benar
saja... setelah berjalan 50 meteran
dari sekolah, nampak ada seorang
anak laki2 tengah duduk dikursi yang
ada didepan sebuah warung tak
terpakai, ia mengayun2nkan kedua
kakinya... kepalanya menunduk......
sepertinta ia sibuk memperhatikan
kedua kakinya yang berayun. aku
tersenyum geli melihatnya...
" hai " ia nampak terkejut dengan
kehadiranku. ia sudah tak menangis
lagi. tapi kemudian ia menunduk lagi
dan memperhatikan kedua kakinya
yang kini menendang2 keriil kecil.
" punggungmu kenapa? " ia terkejut
dan langsung menatapku. aku
mencoba duduk disampingnya,
sementra ia masih menatapku tak
percaya. tatapannya seolah bertanya
" dari mana kamu tahu? "
" aku melihatmu membuka kaos
olahraga dibelakang sekolah tadi... "
kataku menjelaskan
" bagaimana bisa punggungmu
terluka seperti itu? "
" aku... mmm.... kejatuhan kayu dari
atas pohon " lagi2 dia menunduk.
aku tahu dia berbohong, tapi ya
sudahlah... aku juga nggak berhak
untuk bertanya lebih....
" soal yang ditoilet tadi..... " sebelum
kulanjutkan kata2ku, kulihat wajahnya
memerah... meski kulitnya hitam
manis tapi nggak bisa
menyembunyikan mukanya yang
memerah
" aku... minta maaf " lanjutku
kemudian
" a... apa? "
" tiap kali aku mendekatimu... pasti
kamu segera berlalu, seolah ingin
cepat2 pergi dariku... " aku menghela
nafas, sebelum melanjutkan kata2ku
" aku ingin berteman "
" a... aku udah maafin kamu koq "
" maaf kalau menurutmu aku begitu "
lanjutnya kemudian. kami kembali
terdiam....... dia menatap kebawah...
lagi2 mukanya memerah........
" celanamu.... " katanya tiba2 dengan
agak malu2... spontan aku langsung
menatap celanaku, ya ampun.......
aku lupa, retsleting celanaku belum
ditutup. dalam posisi duduk begini...
akan terlihat jels... karna posisi
selangkangan agak naik keatas......
aku malu...............
ARI
minggu........ huhu.... setelah sabtu
yang berat kemarin, hari ini mau
refershing ahh....
" kemana ya enaknya? " aku bertanya
pada diri sendiri ( harusnya nggak
usah kali ya, ngapain ditanyain kalau
kita juga yang jawab hmmmm )
sekarang aku sudah berada ditaman,
hmmm ada yang jogging... ada yang
senam... ada yang sarapan bubur,,,
ada yang naik sepeda...
huppppp....... ada dia! DIA?
damn!.....
" ri.... " aku langsung berbalik saat
kusadari dia telah menemukanku
" ri... tunggu dulu "
"......."
" ri... tolong dengerin aku dulu "
" aku harus ngomong sama kamu "
aku berlari saat ia semakin dekat
denganku. ya allah.... aku harus
kemana?. saat aku tengah bingung
harus berbuat apa, tiba2 seseorang
menarikku kebalik pohon. dia
mendekapku...
" ri..... please, aku harus ngomong
sama kamu " sebenarnya kau takut
dan ingin berontak. tapi mendengar
orang itu memanggilku, aku urung
melakukannya dan malah
mendekapkan kepalaku lebih dalam.
aku nggak mau bertemu dengan dia.
" dia sudah pergi " tiba2 orang yang
mendekapku bicara. reflek aku
langsung melepaskan diri dan berniat
memarahinya karna sembarangan
menarik dan memeluk orang. tapi
saat aku menatapnya...
" satrio... "
" siapa dia? " dia bertanya tanpa
menatapkuku
" kenpa kamu menghindarinya? "
lanjutnya masih tanpa menatapku
" bukan siapa2 "
" lalu kenapa kamu menghindarinya?
kenapa dia sampai mengejarmu
seperti itu " kini ia menatapku
mencari kebenaran didalamnya... ia
tahu bibirku kini tak mungkin
berterus terang
" seseorang dari masa lalu " aku
menunduk, mencoba menghindari
tatapan matanya yang seolah2 ingin
mengulitiku hidup2 itu. uhhhh aku
nggak mau kalau harus membahas
hal ini, satrio pasti penasaran... ya,
semua orang juga pasti akan
bertanya demikian jika melihat
peristiwa tadi.
" oh... " sepertinya ia tahu aku tak
ingin membicarakannya sekarang
" kamu suka aku peluk ya? " lanjutnya
kemudian
" a... apa maksudmu? "
" tadi... kenapa kamu begitu erat
mendekapku? "
" i... itu karna... "
" bercanda... haha " ia tertawa.
ahhhhhhh nyebelin banget nih
orang...... aku menunduk malu......
tapi....... aha! aku balas kamu
" io... "
" hmmmm "
" celanamu " dia langsung melihat
keretsleting celananya, sementara aku
tertawa sambil berlari
meninggalkannya
" awas ya kamu ri...... " teriaknya saat
sadar telah aku kerjain