It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
begitulah bro
Maaf sblm'a.. Kmrn" dah sempet mo comment.. Tp g tau kok g kekirim"
kmrn sempet Menjawab pertanyaan mu diatas.. Tp krn g ke kirim,ku pikir y udhlah..
tp kalo skrg mo jwb kaya'a dah g relevan,krn postingan mu pun dah jauh bergerak dari "ketidak adilan" yang km rasakan..
Jd sekarang aq nyiapin kacang,geler tiker tuk membaca "my real life story".. Hehehhee
Cmunguth cmuguth
cerita diatas adalah hanya sebagian dari semuanya bro,,, dan itu adalah awal kenapa saya memiliki perasaan seperti ini! itu saja, saya tidak berencana untuk menceritakan cerita yang vulgar,,,,saya ga mermaksud seperti itu
Masalah vulga apa g vulga.. Seperti km bilang "hanya sebagian dr semuanya".. Aq mah ngebaca'a biasa ae dah.. tergantung dr individu masing".. Bagi aq dg keberanian mu tuk mencerita kan story mu aj dah merupakan sesuatu yg hebat..
Ttp posting donk.. Pasti banyak lg yg mau commment.. Jgn lihat sepi jd males"tuk posting lg..
menyesal emang belakangan tapi kalau kamu merasa bahagia ya apa salahnya.....
yg penting bagaimana bisa mengendalikan diri rom
ok dilanjut ya, jadi penasaran kelanjutannya
#eh
Ntar mensen ye klo update
@sayangQ,, mudah-mudahan hari ini saya bisa post
@joenior68... okay bos
Thanks bwt sharingx.
Di atas meja ternyata sudah ada telur rebus 5 biji dan nasi putih,,,, heheheh abang yang baik…
Pagi itu pun bang joni menganggap kejadian semalam tidak terjadi dan merasa biasa saja terhadap saya. Sebenarnya saya pun sngat merasa malu namun saya merasa tidak enak kalau kelihatan sngat canggung.
Saya pun pulang kerumah dan bang joni tinggal dirumah karena dia harus merawat ibunya yang masih sakit, siang ini ktanya ibunya akan di rujuk kerumah sakit.jam setengah tujuh pun saya pulang kerumah dan hasilnya yaitu saya terlambat kesekolah.
Sejak saat itu saya merasa sesuatu beda dalam diri saya ketika melihat bang Joni, bukan Cuma nafsu saja yang ada, tetapi ada rasa yag benar-benar berbeda, perasaan kagum yang berlebihan sekali. Ketika bang Joni ke rumah setelah kejadian itu, saya selalu ingin mengulangi kejadian itu tapi selalu tidak ada waktu. Mulai hari itu masturbasi saya semakin meninggkat sampai sampai belajar untuk UAN kadang saya lupakan, Belajar tambahan tidak saya pedulikan, dan dirumah pun sya menjadi sngat pendiam, dan dimannapun ada kesempatan saya pasti akan melakukan masturbasi. Bahkan dikelas saya sering melakukan masturbasi ketika mata pelajaran penjaskes sedang berlalu karena semua teman-teman pergi keluar lapangan untuk berolahraga. Sementara saya dikelas melakukan masturbasi. Di angkot juga saya pernah melakukannya, saya duduk di kursi paling belakang dan melakukan masturbasi. Di rumah pun sering, di pondok, dan di ladang.
Pernah juga saya melakukannya di rumah paman dan tante saya ketika saya ke rumah mereka, yang penting dimana saja selama ada kesempatan untuk melakukannya, sampai-sampai waktu itu berat badan saya turun dan saya sering pusing, dada saya sering sakit. Keadaan saya sangat parah, karena tergantung dengan kegiatan mastrubasi. Saya merasa semua masalah didalam kepala saya akan selesai ketika saya bermasturbasi. Semakin lama, semakin sifat pendiam saja mendera. Bahkan bisa di hitung berapa kali dalam seminggu saya berbicara dengan, mama, ayah, kakak, abang dan adek saya. Pulang sekolah, saya langsung makan, tidur, ke ladang, cuci baju, mandi, trus di kamar terus, tidak nonton, dikamar saya belajar atau main gitar di atas ranjang. Perubahan itu sempat membuat mama saya khawatir, terbukti ketika ia bertanya sama saya tentang perubahan diri saya.
Keinginan untuk melakukan kejadian tersebut bersama bang Joni semakin menjadi-jadi ketika saya melihat dia, dan inilah cerita saya selama dua tahun setengah brsama bang Joni, trhitung ketika saya melakukan hal tersebut dengan bang Joni pertama kali.
Sekitar 3 minggu setelah kejadian itu, bang joni memang sering kerumah siang hari seperti biasanya, tetapi karena saya ada les tambahan disekolah jadi kami jarang bertemu. Dan malam itu adalah malam minggu, bang joni sedang berbincang dengan ayah diteras sesekali mereka melihat truk di depan rumah, karena bang joni melaporkan bagian truk yang harus di perbaiki. Saya sedang belajar di pondok. Sesekali saya melihat bang joni yang sangat serius melaporkan keuangan sama ayah.
Sepertinya hari sudah mau hujan, sya pun turun dari pondok dan masuk kerumah, saya melewati bang joni dan ayah begitu saja, di dalam rumah abang sedang menonton dengan adek dan kakak, waktu itu mereka sedang menonton film harry Potter yang mungkin baru dibeli abang. Saya langsung masuk kamar dan meletakkan buku diatas meja, saya langsung dapur ingin makan. Saya pun makan, selagi makan, tiba2 bang joni datang masuk ke dapur,
“ eh, man…… makanan kita apa man?”
“itu, adanya Cuma ikan sambal bang”
“Wah, manthap…. Enak ne”
Bang joni pun mengambil pringnya dan mengambil makanannya, anehnya bang joni langsung duduk di meja makan berhadapan dengan saya. Percakapan pendek pun terjadi:
“bang jon,,, kabar ibu abang gimana?”
“owh,,, dia sudah sehat man,, hehe makasi ya sudah menjenguk dia waktu itu, oh ya, kamu tahu ga, tetangga saya banyak yang nanya-nanya kamu, kata mereka, eh jon, kok kamu ga pernah ke kampong lagi? Abang kamu kan sering main volley disana?”
“oh, saya sibuk sekali bang, karena saya ada les tambahan, kan sebentar lagi mau UAN”
“oh, iya juga ya”
“Oh ya bang,,, abang msih ingat ga tentag kejadian waktu itu?”
Pas saya bertanya itu, muka bang joni langsung berubah dan mengehentikan makananya sejenak.
“man, sudahlh,,, itu tidak masalah, anggap saja sudah berlalu, saya juga akan menjaga rahasia itu, ok!”
“bukan itu bang jon,,, masalahnya sekarang, saya masih mau melakukan itu dengan abang”
“Man,,,, pikiran kamu itu bagaimana? Itu dosa lo man!”
“iya saya tahu,,, tapi itu trjadi bang jon”
“man,,,, kamu itu tampan sekali, pasti banyak gadis yang akan mau jadi cewek kamu, iya kan?
“terserah bang jon lah, yag penting saya ingin melakukan hal itu lagi,,, bang Jon mau kan?”
“Man,,, tidak,, itu tidak boleh terjadi lagi okay”
Dan proses makan yang penuh ketegangan itu pun terjadi, saya duluan selesai makan dan langsung masuk kamar tnpa berbicara lagi dengan bang joni. Malam memang tidak begitu larut, tapi karena saya sangat pusing, saya tidur lebih cepat, dan sepertinya pun hujan sangat dras.
Sekitar jam setengah sebelas malam saya terbangun, saya sangat haus dan ingin buang air kecil, pas saya buka mata, ternyata di sudut kamar di samping ranjang kami ada orang yang sedang tidur, saya piker abang saya, karena dia tidur dengan menutup badannya semua dengan selimut, saya pun susah menerka dia siapa?
Tiba-tiba saya mendekatinya, suara dengkuran kecil pun terdengar, lho abang kan tidak mendengkur dan lagian mana mau abang masuk kamar kami apalagi untuk tidur. Dengan berani pun saya menggoyang-goyangkan badan tersebut dan membangunkannya.