It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
eh tapi tio kan dah married ya? gimana tuh? masa ferry ngambil laki orang :-SS
aku suka cerita ini! tapi, latarnya cepet banget pindah ya. sementara itu di sini, sementara itu di sana. aq jadi bingung hihihi maaf...
but, good kok!
update ya^^
Donny Memutuskan untuk kembali ke kantor karena persaan aneh yang ia rasakan.
setibanya di kantor, Donny berpapasan dengan Tio
''ada apa don? kenapa lesu sekali ?
Donny hanya diam dan memberikan senyum manis nya
''kamu keberatan saya kirim ke jepang?
Donny hanya menggelengkan kepalanya dan kembali melanjutkan perjalanannya.
waktu berlalu begitu cepat, tak terasa hari sudah semakin sore, terlihat matahari perlahan seakan turun dari singgasana nya.
Donny terlihat masih melamun di atas meja kerja nya, memikirkan tentang perasaan aneh yang terus berkecamuk.
''Hey''
suara sapaan di iringi hentakan meja kerja nya
saat donny mulai tersadar dari lamunnannya, terlihat muka ferry telah terpampang jelas di depan wajah nya
''ah pengacau, ada apa lagi ? bisa sedikit lebih sopan, saya ini atasan mu !!
Ferry mulai memelas
''bapak saya kebingunngan, bagaimana cara saya untuk memfoto copy berkas-berkas ini jika di kantor ini tidak ada mesin foto copy sama sekali''
Donny menatap tajam pada ferry
''cobalah berfikir rasional,tidak mungkin di perusahaan sebesar ini tidak memiliki mesin foto copy''
Ferry masih terlihat kebingungan
"tapi benar-benar tidak ada pak, saya sudah mencari kemana-mana, tapi mesin nya tidak ada''
donny semakin mendekatkan wajah nya kepada ferry membuat ferry sedikit menjauhkan wajah nya
''Benar tidak ada ?
Ferry hanya menganggukkan kepalanya
"Benar,benar tidak ada?
''benar,benar tidak ada?
''benar,benar tidak ada?
donny terus mendekati wajah nya kepada donny
''LALU INI APA ? '' donny menghempaskan berkas di atas printer yang berada di samping mereka berdua.
''ini cuma printer kan pak''
donny mengusap wajah nya untuk menenangkan fikirannya
''ini bisa untuk foto copy juga?
Donny kembali duduk dan memulai mematikan laptopnya.
setelah ia selesai dengan barang-barang nya dan bersiap untuk pulang, terlihat Ferry masih berdiri diam di depan mesin printer tersebut
perlahan donny mulai mendekati nya ''mesin itu tidak akan memfoto copy sendiri jika hanya di pandangi seperti itu''
Ferry masih menundukan kepalnya
''apa aku berkata kasar terhadap mu tadi,jika memang kamu merasa sedih akan hal itu, aku minta maaf'' Donny menunjukan raut wajah penyesalan
''jika memang kamu marah, aku akan pergi dari sini''
donny mulai melangkah keluar ruangan, perlahan ferry mulai bersuara namun masih tertunduk.
''jangan pergi''
Donny menghentikan langkah nya,donny mulai merasakan hal itu lagi.
''jangan pergi,maafkan aku,aku benar-benar bodoh''
Donny membalikan badannya dan menatap ferry yang membelakanginya.
perlahan donny mulai mendekat ke arah ferry.
saat donny ingin memegang pundak ferry dari belakang, tangannya terhenti karena ferry mulai bersuara kembali
''jangan pergi dulu, karena aku tidak tahu cara menggunakan mesin ini''
donny menelan air ludah nya dan menahan rasa lucu.
ferry mulai berbalik arah ''pak, bantu aku, jangan pergi dulu, jika tidak aku selesaikan saat ini juga, aku bisa di marahi atasan''
Donny mulai serius dan membantu ferry dalam memfoto copy semua berkas yang menumpuk.
waktu dengan cepat berlalu,keceriaan selama pengerjaan foto copy itu membuat mereka saling menjahili satu sama lain, hingga tak terasa matahari mulai tenggelam.
Donny dan fery keluar kanotr bersama-sama dan terpisah di parkiran.
''sebaiknya kamu membiasakan diri dengan semua alat yang ada di kantor''
donny mengusap kepala ferr
''hahahah aku jadi ingin tertawa,seperti nya aku orang paling katrok sedunia ya kak''
donny yang ikut tertawa perlahan mulai terdiam mendengar kata yang tercupa dari mulut ferry.
donny pun berkata dalam hati kecil nya ''dia memanggil ku apa barusan ? (kakak), dia benar-benar memanggil ku''
ferry perlahan menundukan kepalanya ''selamat malam pak,aku permisi pulang dan terimakasih atas bantuannya hari ini''
saat ferry hendak membalikan badan nya dan beranjak pergi,tiba-tiba donny menarik tangannya ''coba katakan lagi''
Ferry mulai terlihat bingung ''katakan apa pak''
donny terbata-bata ''coba panggi aku dengan sebutan kakak''
ferry bingung dan perlahan melepaskan tangannya dari tangan donny ''kak, terimkasih atas bantuannya hari ini, oh iya aku lupa jika jarak umur kita hanya beberapa tahun'' ferry tertawa dengan lepasnya
Ferry perlahan beranjak meninggalkan donny yang tersenyum sumringah
tiba-tiba sebuah sms pun masuk kek hp donny, dan ternyata dari Tio
"Don, jadwal berubah, besok kalian ke jepang,semua sudah di urus dengan baik, kalian tinggal berangkat saja, lebih cepat aku rasa akan lebih baik, ini demi perusahaan''
donny terdiam dan menggenggam handphone nya dengan erat.
donny terus melihatke arah ferry.
tak begitu jauh meninggalkan donny, ferry berbalik arah dan kembali mendekati donny ''kak,bagaimana aku pulang jika motor ku masih di bengkel''
Donny tertawa lepas ''sudah aku duga,pasti kamu akan kembali kemari,ya sudah pulang bareng kakak aja''
donny merangkul ferry dan mulai menuju ke mobil nya
sementara itu di kediaman tio terlihat tio sedang membaca buku di ruang baca nya, di temani sang istri yang juga sedang sibuk membaca.
''ma, jadwal berubah, besok anak-anak suruhan papa akan berangkat ke jepang, dan minggu depannnya papa akan menyusul kesana, tapi satu hal yang papa khawatirkan, bagaimana dengan via dan mama''
sarah mulai mendekati tio dan duduk di samping tio ''papa tidak usah khwatirkan kami, yang penting papa fokus ke kerjaan papa, mama di sini akan jaga via, dan papa di sana jaga kesehatan papa,jaga pola makan,jaga pola tidur dan''
sarah terhenti sejenak
''dan apa ma ?
sarah menarik nafas nya sejenak
''dan jaga cinta kita pa''
tio dengan segera memeluk sarah
''pasti ma,papa pasti jaga kalian berdua,papa pasti jaga cinta papa untuk mama, dan untuk via''
sementara itu di mobil donny
''kak besok seperti nya aku akan sering ke ruangan kakak, karena aku akan banyak bertanya''
donny tak turut tertawa seperti ferry
''jika kakak tidak masuk karena sesuatu,kamu harus belajar sendiri,kakak tidak mungkin selalu ada di samping kamu terus''
ferry tersenyum manis ''aku juga tahu kak, aku tidak boleh terlalu bergantung dengan kakak''
akhirnya mereka tiba di rumah ferry
ferry keluar dari mobil dan mengucapkan terimakasih kepada donny, dan perlahan ferry mulai memasuki rumah.
Terlihat donny terdiam di dalam mobil dan berkata dalam hati nya
"kenapa harus secepat ini, apakah dia bisa jaga dirinya di sini''
''ah kenapa aku harus khawatir, dia laki-laki, pasti takan apa-apa''
''tapi dia sangat polos''
''tapi''
''tapi''
donny menggaruk kepalanya dan mulai menyalakan mobil.
waktu berlalu begitu cepat, tak terasa hari sudah pagi kembali.
pagi itu terlihat begitu cerah, terlihat ferry dengan semangat nya berdiri di pinggir jalan untuk menunggu bis kota yang lewat.
sementara itu di kediaman Tio, terlihat tio yang sudah akan memasuki mobilnya.
di lain tempat atau tepat nya di bandara, terlihat donny dan rini baru tiba di bandara.
''pak,alex bagaimana ? rini mencoba bertanya kepada Donny yang juga terlihat kebingungan di sertai rasa kesal karena alex tak kunjung muncul.
''sebaiknya kita tunggu dia sebentar lagi'' donny berusaha untuk tenang
tak lama berselang, sebuah sms pun masuk ke handphone donny
''Don,sepertinya alex belum bisa ikut, dia harus mengurus beberapa hal di sini, tapi aku sudah mengirimkan satu orang yang akan menggantikan alex untuk pergi, dan untuk maslaah alex, ia akan berangkat ke jepang, minggu depan bersama saya dan secretaris saya''
donny terlihat kebingungan. dan mulai duduk di kursi tunggu.
waktu terus berjalan, sebentar lagi adalah keberangkatan menuju tokyo, terlihat Donny dan rini telah berada di pintu pemeriksaan.
donny dan rini mulai kebingungan dan terus menoleh kebelakang.
tak lama berselang, terlihat seorang laki-laki dyang berlarian dari kejauhan,dengan membawa koper di tangan kanan, serta tas dan paspport di tangan kiri, ferry terus berlariaan menuju ke arah donny dan rini.
''pak,pak,pak tunggu saya''
ferry terus berlarian dengan barang-barang yang membuat ia sendiri kerepotan.
donny hanya terdiam bingung.
''si kelinci yang tak bisa melompat, apa yang ia lakukan di sini''
tak lama, ferry akhirnya tiba di hadapan donny dan rini, dengan nafas terengah-engah ia mulai menjelaskan keberadaan nya di bandara.
''pak, aku di kabari mendadak untuk menggantikan alex pergi ke jepang, aku dengan semangat menyetujui nya, karena aku belum pernah ke jepang dan juga belum pernah naik pesawat he he he he ''
ferry menundukan kepalanya ''aku tida akan menyusahkan, mohon bimbingannya''
ferry terenyum, dan di balas dengan expresi penolakan oleh donny.
akhirnya mereka bertiga berangkat menuju tokyo.
hari yang baru di mulai di sana, serta .......... ????????
Bersambung..........
@Ricky_stepen
@yubdi
@Venussalacca
@YuuReichi
@Tsu_no_YanYan
@nabhan
@darkrealm
: )update, semoga suka dengan cerita ku yahh terimakasih
donnynya makin deket aja ma ferry, hihihi . .
btw tulisannya uda jauh lebih baik dri pas pertama loh . .
cemangat buat tsnys
secangkir kopi telah tersedia di meja tio, sembari menatap ke luar jendela.
"pak mereka semua telah tiba di bandara Haneda''
seorang secretaris Tio memberikan kabar baik untuk tio.
sementara itu di bandara haneda,terlihat Donny,ferry dan Rini mulai beranjak mencari kendaraan menuju Dorm mereka.
''pak, berhubung kita mulai aktif bekerja adalah lusa mendatang, jadi aku ingin pergi ke rumah tante ku yang berada di kanagawa pak, aku janji akan tiba di dorm lusa mendatang pak, dan juga aku sudah punya copyan alamat dorm kita pak'' Rini menundukan kepalanya seraya meminta izin kepada bos nya.
Donny pun mengerti akan keputusan rini dan memberikan nya izin ''pergilah,hati-hati di jalan dan pastikan aku sudah melihat mu berada di dorm lusa mendatang''
rini tersenyum senang dan segera beranjak pergi.
melihat itu, ferry merasa bingung ''eheeemm rini pergi ke rumah tante nya, wah enak yah punya keluarga di sini''
Donny melirik ke arah ferry ''kenapa ? kamu mau pergi juga ?
Ferry hanya menggelengkan kepalanya.
dengan segera donny meninggalkan Ferry dan di ikuti ferry dari belakang sembari membawa barang-barang milik nya yang begitu banyak.
mereka berdua pun mulai menyusuri jalanan di pinggiran kota, dengan secarik kertas, donny dan ferry mulai menyusuri jalanan kota yang padat.
''pak,sebelum ke dorm kita jalan-jalan sebentar bagaimana ?
donny tetap berjalan tanpa memperdulikan perkataan ferry.
''pak aku ingin berfoto-foto, boleh pinjam handphone nya ?
donny terhenti dan berbalik ke arah ferry
"gunakan saja handphone mu,kenapa mengusik ku''
Ferry hanya menelan air ludah nya ''pak jangan pelit, nanti bapak akan jadi miskin he he he he''
donny kembali melanjutkan perjalanannya.
''pak aku mohon'' ferry mulai memelas kepada donny.
hingga akhirnya donny pun luluh dan meminjamkan HP nya kepada Ferry.
''pak bisakah bapak memotret aku dari sebelah sana''
donny hanya diam dan tak menuruti permintaan ferry.
tak lama berselang, donny menuju ke sebuah supermarket yang berada tak jauh dari tempat mereka berdiri.
ferry yang terlihat sangat ingin berfoto, memutuskan untuk meminta tolong kepaada salah seorang pejalan kaki lainnya untuk memfoto dirinya.
''hey, ini foto, tolong, ok''
ferry mencoba menjelaskan dengan body languange agar lelaki itu mengerti akan apa yang di inginkan ferry.
ferry akhirnya memberikan HP itu kepada si pejalan kaki itu,Namun bukan foto yang ia dapatkan, melainkan pria itu yang langsung kabur dan membawa kabur Hp milik Donny.
ferry dengan sigap mengejar pria itu ''hey,hey,hey tunggu,copet',copet, aduhh mereka tidak mengerti perkataan ku'' ferry terus mengejar si pencopet.
ferry mulai kehilangan jejak, dan tak lama keluarlah donny dari supermarket itu.
dengan membawa dua botol minuman kaleng donny terlihat bingung karena di hadapan nya hanya terlihat koper dan tas mereka namun ia tak mendapati ferry berada di sekitar nya.
''hyper dalam berfoto juga tak baik, hingga melupakan barang-barangmya'' donny dengan segera mencari ferry.
sementara itu di jakarta Tio sedang menjemput anak nya.
"papa, Via mau jalan-jalan ke Disneyland singapore sekarang, kata teman-teman Via di sana ada mikey''
Terlihat tio yang menggendong Via dengan penuh kasih sayang.
Setibanya di rumah, Tio dan Via segera masuk ke kamar mereka masing-masing.
''Ma, semua barang-barang papa sudah di siapkan untuk ke singapore?
Sarah hanya tersenyum manis dan tak lama ia langsung mencium bibir sang suami
''pa aku kangen kamu''
Tio hanya tersenyum dan dengan segera merebahkan istri nya ke atas ranjang.
Keadaan berbeda terlihat di pusat kota tokyo.
saaat sedang sibuk mencari ferry, Donny mendapati ferry yang perlahan mulai berjalan ke arah nya dengan rasa cemas.
''dari mana saja, aku sungguh pusing mencari kamu kesana-kesini'' Dony memegang pundak ferry dengan kedua tangannya.
''pak,maafkan aku,aku tidak berhasil mengejarnya''
Donny perlahan melepaskan tangannya dari pundak ferry ''maksud kamu tak berhasil mengejar siapa?
Ferry menundukan kepalanya
"Jawab !!
donny terus mendesak ferry, sampai pada akhirnya perlahan ferry mulai berkata dengan apa yang sebenarnya yang terjadi.
''pak, HP bapak di bawa kabur oleh seorang pejalan kaki, saat aku memintanya memotret diriku''
Donny terlihat sangat kesal mendapatkan berita seperti itu.
''Ceroboh ! bisa tidak kamu menjaga semua yang ada di sekitarmu''
Ferry menatap donny dengan serius
''dari awal aku bvertemu dengan mu, kamu selalu membuat aku emosi dan selalu menyusahkan ku, samapi kapan kamu seperti ini ?''
Ferry menjadi sedih dan mulai tak percaya dengan apa yang donny katakan.
''aku tidak ingin lagi melihat mu, kita berpisah di sini, dan jangan pernah meminta bantuan apapun dari ku''
Donny segera pergi meninggalkan fery sendirian di tengah keramaian pejalan kaki.
ferry terus menatap ke arah donny yang terus pergi menjauh, hingga akhirnya donny tak terlihat lagi.
''aku membuat mu susah,aku memang ceroboh, sebaiknya aku tak seperti itu lagi kak Donny''
tak lama, air mata ferry mulai menetes membasahi pipinya.
Donny terus memflashback ingatannya dengan semua yang telah ia lalui bersama ferry, hingga langkahnya terhenti sejenak.
''bukannya ia tidak tahu apa-apa dengan kota tokyo,sebaiknya aku kembali dan meminta maaf''
donny dengan segera kembali menuju tempat dimana ia meninggalkan ferry.
namun saat tiba di tempat itu, donny tak mendapati ferry kembali, ia tak melihat sosok ferry di sana ''astaga donny kenapa kamu bodoh sekali, kamu terbawa emosi hingga tak rasional lagi''donny terus berkata dalam hati nya sembari mencari ferry dengan perasaan panik.
hingga malam tiba, udara malam di jepang saat itu begitu dingin hingga menusuk ke tulang, namun donny tak kunjung menemukan ferry, Donny terlihat kusut dan sangat cemas
"tolong kembali,tolong muncul lagi dek, kakak minta maaf ''
itulah kata-kata yang selalu terucap di dalam fikiran donny.
hingga pada akhirnya donny menemukan ferry yang sedang duduk di pinggir jalan bersama koper-kopernya.
dengan segera donny menarik tangan ferry dan dengan sigap donny memeluk ferry yang terlihat kedinginan
"maafkan kakak,maafkan kakak ya dek, kakak janji tidak akan meninggalkan kamu seperti tadi''
donny memeluk ferry dengan semakin erat
"kak,maafkan aku mengenai HP mu''
donny hanya terus memeluk ferry
''tak apa-apa dek, tidak usah di fikirkan, jika HP yang hilang atau benda lainnya, kakak masih bisa membeli nya lagi, tapi jika kamu yang hilang, kakak tidak tahu harus bagaimana dek, jangan pernah lagi ya seperti ini''
malam di tokyo menjadi hangat seketika dengan pelukan itu.....
tak terasa waktu berlalu begitu cepat, hingga pada akhirnya ferry dan donny tiba di dorm mereka.
terlihat mereka sedang sibuk menata Dorm mereka.
"kak kamarnya cuma ada dua ya, jadi arini di sebalah sana, kakak di sebelah sini lalu aku tidur di mana kak''
donny tersenyum manis ''ha ha ha tidak tahu kenapa kakak senang sekali kamu panggil kakak''
ferry turut tersenyum ''tapi jika urusan kantor aku kembali memanggil bapak wee
akhirnya ferry dan donny meutuskan untuk satu kamar selama di jepang.
saat malam berikutnya tiba, donny dan ferry terlihat sedang menikmati secangkir teh hangat di kamar mereka.
ferry yang berbalut dengan selimut memandang donny yang sedang membaca di kursi yang berada di samping tempat tidur.
''kak,memangnya kakak tidak capek membaca terus''
donny hanya menggelengkan kepalanya.
''kak,jika kakak di sini, pacar kakak di jakarta bagaimana''
donny meletakkan buku nya dan perlahan naik ke tempat tidur
"memangnya kakak seperti terbebani pergi kesini, tidak kan, itu artinya kakak tidak punya pacar dek''
donny mengusap kepala ferry dan membuat rambut ferry menjadi berantakan.
donny dan ferry mulai beranjak tidur.
tak terasa waktu berjalan dengan cepat, hari sudah pagi kembali, suasana kesibukan kota tokyo sudah sangat jelas terlihat.
ferry mulai terbangun dan menatap ke arah donny yang masih tertidur di samping nya.
ferry perlahan memberanikan diri menkan0nekan hidung donny dan tertawa kecil.
ferry mulai berdiri dan menuju ke kamar mandi.
namun saat ingin menuju ke kamar mandi, langkah nya tertahan oleh suara bell yang berbunyi.
ferry menuju pintu depan utnuk memastikan siapa yang bertamu ''benar-benar kota yang sibuk, pagi-pagi seperti ini sudah ada saja yang bertamu''
saat pintu terbuka, terlihat seorang laki-laki yang berumur 20tahun, tersenyum sangat manis pada ferry.
''hai selamat pagi, aku Reza, kak Donny nya sudah bangun atau belum ?
Ferry hanya terdiam dan terus menatap ke arah pria yang terus saja tersenyum manis kepadanya.
Bersambung...' '''''''
@Ricky_stepen
@yubdi
@Venussalacca
@YuuReichi
@Tsu_no_YanYan
@nabhan
@darkrealm
@brownice
@AjiSeta
: )update, semoga suka dengan cerita ku yahh terimakasih