It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
saya om yg punya *angkat tangan
ada kok!!klik gambar gear tuh!! typo nya yg bag awal ya??
Hmmm
Menunggu kelanjutan.
@Tsu_no_YanYan @Gabriel_Valiant @Adhi48 @androfox @andhi90 @Ricky_stepen @AjiSeta @YuuReichi @4ndh0 @chibipmahu @totalfreak @arieat @greenbubles @obay @apple_love @yubdi @pyolipops @yubdi @galau_er @Duna @Ryuzhaki @Venussalacca @brownice @mr_Kim @masdabudd @bocahnakal96 @Ricky_stepen
yang mau dimensyen bilang ye!
Yang udah baca maap saya mensyen lagi, skalian ngumpulin nama buat panggilan apdetan berikutnya
Ps: ini cerita punya @procyon ye, kan di lapak sebelumnya saya udah bilang kalo ini cerita buatan teman saya kmrn.. -_-"
#cipok satu2 buat yg gak baca pemberitahuannya :-*
ane bs bayangin, ini dia ekspresinya kayak hermione granger waktu mau diseleksi sm si topi seleksi awal masuk hogwarts,haha. )
Tapi penulisan nama sendiri-just nama- tanpa tambahan kata lain di depannya itu terlihat aneh, seolah mendadak ada org lain yg manggil dia. Meyakinkan diri sendiri kan? mungkin lebih enak kalo seperti ini,
"Ingat Jun Goldstein, seumur hidupmu, hanyaada Robert Franc yang akan menjadi jodohmu."
simple, tapi udah beda kesan.
Yang di bold, nah seperti pemilihan kata kayak gini, jadi kayak mendadak di alihkan jadi author pov. Bukannya lebih enak,
"Aku menghela nafas sejenak dan mlanjutkan langkah"
Jadi, "aku" nya di awal jadinya kata dibelakangnya ga terkesan ganjil, intinya sama kan.
tertawa masam kamsud ente? -_-"
dan kalimat terakhir itu, berusaha memakai majas eh? tapi kata 'mungkin' dibelakangnya jadi malah lucu, seperti maunya puitis tp ga jadi,haghaghag. Lucu, karena ini Damien.
“Ternyata kau buktikan sendiri kalau kau itu your daddy little son.”
kalau diperhatikan banyak 'kau' disini.
kok "ia" ? di kalimat sebelumnya kamu bilang ayah lo, otomatis yang kebaca 'ia' itu ayah kan? kenapa ga langsung bilang ibu aja?
kata yg cukup aneh, 'sudah' ? kenapa harus pilih kata 'sudah'?
bukannya enakan 'cukup' atau mungkin 'cukup sudah' ?
apa karena kedua kata itu sdh terlalu mainstream? )
Nahhh..ini.. mungkin karena terbiasa sama pembaca yang gak langsung komentar di tiap part cerbung buatanmu, tapi ini seolah spoiler! And i hate spoiler!
biarkan pembaca dengan pertanyaan dan penasarannnya bila ia bertanya mengenai masa depan.
Ini tipenya sama kayak PUM nya @silverrain, fokus sama masalah perasaan sendiri, tanpa menjelaskan suasana sekitar. cm fokus sama tokohnya aja. Ga salah sih, cm pendapat aja
Dannn.... itu semua cm pendapatku, cuma lebih enak lagi kalo kita gak perlu berhenti buat mengernyitkan alis dan mengulang baca buat mahamin kalimat atau kata2nya. Entah cuma ane yg emang bego harus respon gitu dulu atau emang teman2 lainnya ada yg berpendapat sama.
Overall goooooddddd.............
@yuzz @totalfreak supperrr ) )
) ~> ) ~> )
O:-) di tunqqu ah kelanjutnya
B-)