It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Aku hidup dalam sebuah takdir
yang suram, setiap hari yang aku
dapatkan hanya cercaan dan
gunjingan orang. Percaya atau
tidak, aku tak ayalnya sampah
yang akan selalu hina meskipun
telah bermanuper menjadi lebih
baik. Aku sadar, kemampuanku
sebagai manusia sangat lemah
untuk menerima itu semua, aku
sering mengeluh dan hanya bisa
berharap keajaiban yang aku
inginkan datang. Bahagia. Simple
toh, tapi nyatanya sangat sulit
untuk mendapatkannya.
Fazar Risaldy Pratama, nama yang
indah bukan? Haha.. Jujur saja aku
selalu bangga dengan nama
tersebut, mungkin hanya itu yang
bisa aku banggakan dalam
hidupku. Aneh!
Oh satu hal, jika kau berpikir aku
dilahirkan saat Fajar menyingsing,
maka itu Salah Besar!. Entahlah,
aku juga bingung kenapa ibuku
memberi nama depan Fajar.
Padahal, aku lahir dimalam hari
tepat setelah adzan Maghrib
bergema. Dan anehnya, setiap aku
bertanya kepada iaukuku
mengenai ini, jawabannya akan
tetap sama. "Fajar, ibu lupa. Setahu
ibu, kamu itu lahir dibulan Safar
(Desember) ....."
Menyebalkan!! Apa hubungannya
Fajar dengan Safar? Lupakan saja!
Lalu, apa yang membuatku selalu
dihina orang? Yah, sebenarnya
aku malas untuk bicara soal ini,
tapi sudah kepalang tanggung.
Hmm, itu semua karena......
AKU JELEK, SANGAT JELEK /:¿
Kau kenal Thierry Henry? Itulah
aku. Aku punya kulit hitam legam,
bibirku tebal, hidungku besar,
rambutku kriting gimbal, dan
kejelekan lainnya yang tidak
mungkin aku ceritakan (terlalu
banyak dan bisa membuat kau
terperangah).
Bukan maksud menyebut Henry
jelek, tapi seperti yang kau
cermati, untuk ukuran orang
indonesia barat yang kebanyakan
fanatik soal fisik, tentu saja Henry
dan aku masuk dalam jajaran
'orang-orang jelek yang masih
hidup'. Yah, ini masih realita kan?
Entahlah, sudah tak terhitung
jumlah orang yang menghinaku,
aku tak mau menghitungnya.
Bayangkan saja, apa yang kau
rasakan jika kau hidup
dilingkungan yang super fanatik
dalam kondisi sepertiku?
Disekolah,
"Zar, hidup ini memang penuh
cobaan, kau tabah ya, meskipun
wajahmu jelek, tapi kau tetap
manusia koq." okeh, apa ini
ungkapan dari orang yang disebut
'teman'?
Di rumah,
"eh item, ambilin hp aa donk, tuh
ada diatas meja. Buruan!" Katakan
saja aku durhaka, karena aku tak
mau menganggap yang
menyuruhku itu sebagai saudara
kandungku.
Di rumah Atep,
"rambut kamu kaya bulu domba,
coba deh pake sampo ato sabun,
biar lurus Zar. Ini saran loh, bukan
ledek." Eh? Aku tidak peduli,
memangnya kamu siapa?
Di se....
CUKUPPPP !!
Aku muak, aku lelah, aku cape, aku
ingin seperti orang lain, ingin
seperti si Dian yang putih bersih,
atau kaya si Imam yang
hidungnya mancung. Arghhh, aku
putus asa.
Hai, bisakah kau memberiku sedikit pujian hanya untuk membuatku senang, seperti "wow Fajar, kamu itu lebih tampan dari Atson Kutcher, bahkan Zein Malik pun tak ada apa-apanya dibandingkan kamu."
Please, katakan saja sekarang..
Kenapa aku jelek? Dan kenapa aku
menjadi gay yang jelek?
Hasil karya ciptaan Tuhan lhooo...
Elu bilang elu mirip Thiery Henry kan? Dia aja bisa sukes dan punya banyak fans. Bahkan cantik2 lho. Berarti elu juga bisa. Gak mesti mirip Asthon Kutcher untuk mendapat kebahagiaan.
Iya, gue fans Arsenal loh.. Ehem!
@hakeknun, waduh? Haha
Gue di sekolah,kampus,t4 nongkrong udh sering ejek2an kok
Setidaknya ejekan itu menjadikan bumbu prsahabatan kami menjadi makin erat
*apasih
*plak
cuma gara" hal kecil
gue jadi desperate bgt
sediiiih rasanya,pengen punya pacar tapi ga mungkin
tiap hari menghayal bakal ada seseorang yg baik hati dan ga melihat dari fisik
tapi apalah daya...itu cuma hayalan
TS....kita harus berjuang yah....biar ga gila
good luck
tp bener tuh yg santai bilang.
dan gak mungkin kamu lahir sepenuhnya dngan kekurangan. Pasti kamu jg punya kelebihan seperti org lain, meski kdang kita perlu menggali dulu kelebihan tersebut. Aku jg gitu
dalam keluarga aku paling kurang kalau bagian fisik.. ayahku sendiri aja bilang gitu pas aku lahir
dia bilang gini sama nenekku
"Buk, bayinya lahir tp jelek banget buk, item"
Tp tak masalah, krn ayah menunjukkan kalu dia sangat menyayangiku.
Ayo jd org jelek yg dikagumi banyak orang.. buahahaha
*ketawa setan
Manusia itu kan dinilai bukan dari fisiknya, tp dr amal solehnya, prestasinya, dan yg baik2 lainnya.
Ganteng-gak ganteng kan bukan qt yg milih toh. Itu semua pemberian Tuhan. Bersyukur aja ya mas tees, cmunguudh eaaaa :-)
Manusia itu kan dinilai bukan dari fisiknya, tp dr amal solehnya, prestasinya, dan yg baik2 lainnya. Dan penilaian itu bukan dr 1 aspek aja, apalagi cuma aspek fisik. Byk aspek dlm menilai seseorang.
Ohya, aq juga sedih klo denger cerita ibuku waktu aq kecil. Aq selalu dibanding2in sama kakakku. Kakakku cowok juga. Kata ibuku, kecilnya kakakku itu cakep, putih, selalu dikagumi org. Ya sampe skrg dia mmg good looking, dulu banyak cewek yg naksir dia.
Nah terus ibuku cerita, kecilnya aq tuh jelek, item. Waktu aq bayi, org2 pada komentar koq bayinya item? Duh siapa yg gak sedih diceritain ky gitu. Tp apa yg terjadi skrg? Org2 malah sering bilang aq ganteng, putih, dsb. Ya aq sadari aq mulai putih pas udah lulus kuliah n kerja. Tp itu jg gak aq apa2in. Alami aja, gak disengaja.
Nah mas tees husnuzhan aja, siapa tau gak berapa lama lg akan ada perubahan2 positif. Gak harus fisik ya, apa aja yg penting positif.
Ganteng-gak ganteng kan bukan qt yg milih toh. Itu semua pemberian Tuhan. Bersyukur aja ya mas tees, cmunguudh eaaaa :-)