It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Hehehe.. gimana rasanya tuh.. Menu baru nampaknya yahh.
Bisa juga nih. Trus nanti klo lg horny, tinggal remas ukiran namanya yang di bagian gundukan itu yah.. Hahahaa..
Iya. Sepatu baru dari Kaca. Cinderella doong. hahaha..
Nih mas. Lg diedit. Dikiit lagi.
Bisa juga tuh. Trus candlelight gitu. Dan abisnya dansa ditemani musik slow. Hehehe..
Awww.. Awww.. Maluhh akuhh mass.. Maluuh..
*sambil merapihkan korset dan bersimpuh ala2 putri keraton*
Ndak Ado doh Da.. Hahaha.. Setiap orang punya preferensi sendiri terhadap CD yang dipakai. Soalnya itu kan wilayah dalem. Pembungkus gundukan lagi. Harus nyaman bagi pemakainya. hehehe..
Waahh.. Bisa jadi loh mas.. Salam yah buat Tian Muntilan temennya. Hehehe..
@4ndh0
@Éline
@aicasukakonde
@andre_patiatama
@awangaytop
@bayuwardana51
@bintang96
@bi_ngung
@boljugg
@bintang96
@boyskyez
@Dakon_bek
@DavidLiu
@dota
@dr_gonzo
@dhika_smg
@dantososo
@darkrealm
@dundileo
@dewaa91
@dhit91
@dudung
@edwinjoej
@Fantasia40
@gabriel_valiant
@greenbubles
@gilangrama
@hwankyung69
@hades3004
@hakenun
@hikaru
@ian_sunan
@irfan832
@jo_greens
@jonatjco
@Kim leonard
@kresna_wijaya
@MikeAurellio
@masdabudd
@peacock
@pollux
@rain407
@rezadrians
@rigil
@seno
@sandy.buruan
@sinjai
@sky_borriello
@trace_tri
@Tsu_no_YanYan
@ularuskarius
@wyatb
@yuzz
@zhedix
@zhar12
Pasar Baru jam 09.00 WIB.
Hufftt... Gileee, ramenyaa..
Maksud hati pengen irit, yang ada malah tersiksa.
Kuperhatikan lagi daftar yang akan dibeli :
1. Kertas beraneka warna 2 RIM
2. gunting
3. Benang
4. Multivitamin
5. U C 1000
6. Snack
Untuk item 4-6 buat penambah stamina. Karena aku tau, kerjaan ini bakalan begadang.
Sebenarnya bisa aja sih bikinnya pagi sampe sore.
Cuma aku ga mau anak-anak kos kepo nanya ini itu. Hahaha..
Setelah beli semuanya, berdesak-desakan dengan pembeli lain, mengahadapi macetnya jalan Otista, aku sampai juga di kosan.
Hanya meletakkan barang sebentar.
Trus siangnya ke Cibiru, rumahnya Septi.
Kata Tian ada rujak party. Si Septi pengen Uda yang ngocol diajak juga.
Buat rame-rame.
Aku sengaja bawa gitar. Biar nyanyi-nyanyi bareng ntar.
Nyampe disana, udah rame temen-temennya Septi dateng.
Gile juga si Septi, kerja di pabrik, tapi temennya dari berbagai kalangan gini.
Terlihat dari style yang digunakan.
Yang ngegerombol baru dateng, kayaknya itu mahasiswa sepertiku juga deh.
Dan bener, ternyata itu rombongan temennya dari Universitas di Jatinangor.
Ehh, ada yg kenal si Rosma ga yah. Tiba-tiba aku teringat perjodohan Mama.
Hahaha.. Aku jadi ketawa klo inget kegigihan si Mama.
Tapi kuurungkan niat untuk bertanya.
Karena emang niatku ga akan kesana dulu.
Aku kebagian peran jadi penghibur yang genjreng-genjreng gitar.
Ada yang request lagu, ntar nyanyi bareng.
Sehabis pesta. Aku, Tian dan beberapa temen dekatnya bantuin beres-beres.
"Makasih ya Da-in. Udah jadi seksi penghibur dadakan.
ternyata Da-in punya bakat seniman juga yah", ujar Septi mengeringkan piring-piring yang sudah dicuci.
"Hahaha.. Seniman gadungan", gurauku.
"Tapi kuliahnya di Teknik ya Da?"
"Iya. Hehee. Jauh ya. Ini cuman hobi aja", jawabku.
"Gile yah temen loe banyak banget Sep", kataku heran.
"Ya iya dong Da. Itu juga engga semua bisa dateng"
"Emang pada kenal dimana sih?"
"Beberapa itu temen D3 ku, yang ngelanjutin extension.
Terus ya udah, ntar jadi kenalan ma yang lain-lain juga"
"Kenapa ga ngelanjutin S1 juga Sep?", tanyaku lagi.
"Yaa, kata Bapak, D3 aja udah cukup, perempuan ga baik sekolah terlalu tinggi", jawab Septi sambil memasukkan piring yang kering ke lemari.
"Tapi akunya juga pengen kerja sih Da.
Males aja ngebebanin orang tua terus", sahut dia lagi.
"Oh gitu.." aku manggut-manggut.
Dalam hati aku berpikir.
Bapak si Septi yang kuperhatikan lumayan berpendidikan, pola pikirnya masih seperti itu.
Ah, gak taulah. Ga sepantasnya juga aku ngejudge.
Orang punya pilihan hidupnya sendiri-sendiri.
Jadi ternyata si Septi kerja di bagian Personalia Pabrik.
Kerjanya seperti orang kantoran. Dari jam 8-17 sore. Dan tidak kena shift.
Setelah selesai beres-beres, aku dan Tian pamit pulang.
"Da-in..!", panggil Septi.
"Kalo lagi lowong, main-main aja kesini.
Ntar ajarin aku main gitar juga Daaa..", sahut Septi padaku yang sudah di atas motor.
"Siaapp..", ujarku sambil melambaikan tangan.
=======
"Yan, mau kemana ini? Langsung balik?", tanyaku saat Kami udah hampir sampai Caheum.
"Terserah Da-in aja.."
"Terserah gw. Hmm.. Gw juga terserah loe Yan. Hahahaa..", aku berkilah.
"Ya udah, Saya mau jalan-jalan dulu boleh ya Da.."
"Siaap Boss!!", kataku menuruti perintah komandan.
Akhirnya aku melarikan motor ke arah Bandung Utara, tepatnya menuju Lembang.
Di perjalanan, sebentar-sebentar aku melihat ke arah langit.
"Kenapa Da, liat-liat ke atas terus?", tanya Tian heran.
"Engga.. Ga kenapa-kenapa..", kataku sambil sesekali masih ngeliat ke atas.
"Hahahaa.. Da-in kayak orang ngangguk-ngangguk gitu..", tawa Tian di belakang.
"Hehehe.. Iya nihh..
Mataharinya kok belum turun-turun juga yah..
Padahal kan dah jam 6", ujarku.
"Emang kenapa Da..?", tanya Tian lagi.
"Yaa.. Biasanya kan loe berani meluknya kalau udah gelap..", kataku tersipu-sipu busuk.
"Hehehe.. Da-in bisa aja..", balas Tian.
Aku bisa membayangkan pasti mukanya lagi cengengesan sekarang.
Memasuki daerah Lembang jalanan menanjak terus.
Terlihat indah pepohonan di kanan kiri jalan.
Dan tak lama, matahari pun tenggelam.
Aku tersenyum.
Lengan itu mulai melingkar di pinggang.
=======
Kami makan di Rumah Makan Sunda di daerah Lembang
Rasanya pedas-pedas nikmat.
Ditambah suasana yang mendukung.
Alhasil aku sampai tambah dua kali.
Baliknya ke kota Bandung, aku memacu motor dengan santai.
Menikmati semilir angin malam yang dingin.
Aah..
If time could stop for a minute..
I would capture this moment, and hold it forever in my heart..
Setelah mengantar Tian, sekarang saatnya memulai proyek rahasia.
Aku membuka laptop,
Mengetikkan : 'tutorial membuat origami'
Tampil banyak link. Kupilih yang ada videonya.
Aku ambil satu kertas, kemudian mengikuti setiap instruksi yang ada.
Awalnya salah-salah.
Lipatan kurang rapilah.
Kebalik-balik lah.
Tapi aku pantang menyerah.
Sampai jam udah menunjukkan pukul 2 dini hari.
Mata udah ga kuat.
Dalam keadaan terkantuk-kantuk, aku merapikan kertas yang berserakan.
Perlengkapan lainnya, kumasukkan ke dalam lemari.
"1..2..3..4..5", hitungku.
Hmmm.. Baru 5 buah.. Perjalanan masih panjang kawan !!
Aahh.. Tidur dulu.
Aku ga boleh sakit
@Adam08
@bdi
@4ndh0
@Éline
@aicasukakonde
@andre_patiatama
@awangaytop
@adam08
@bayuwardana51
@bintang96
@bi_ngung
@boljugg
@bintang96
@boyskyez
@bdi
@Dakon_bek
@DavidLiu
@dota
@dr_gonzo
@dhika_smg
@dantososo
@darkrealm
@dundileo
@dewaa91
@dhit91
@dudung
@edwinjoej
@Fantasia40
@gabriel_valiant
@greenbubles
@gilangrama
@hwankyung69
@hades3004
@hakenun
@hikaru
@ian_sunan
@irfan832
@jo_greens
@jonatjco
@Kim leonard
@kresna_wijaya
@MikeAurellio
@masdabudd
@peacock
@pollux
@rain407
@rezadrians
@rigil
@seno
@sandy.buruan
@sinjai
@sky_borriello
@trace_tri
@Tsu_no_YanYan
@ularuskarius
@wyatb
@yuzz
@zhedix
@zhar12
Ini adalah kerjaan gila.
Hahaha..
Ternyata membuat Origami itu ga gampang.
Butuh ketelitian, ketekunan, dedikasi tinggi.
Apalagi untukku yang orangnya sembrono, gampang pindah-pindah layaknya monyet.
Dan ini mau dibikin 1000 !!!
Yup, aku tercenung membaca artikel seorang anak kecil Leukemia yang membuat 1000 Origami untuk memenuhi keinginannya.
Legenda Jepang inilah yang ingin kuwujudkan untuk Tian.
Aku harap dia mempunyai satu saja impian yang ingin dia wujudkan.
Dan dengan hadiah dariku, mudah-mudahan impian dia dapat terkabul nantinya.
Aku tau kado ini nilainya secara finansial ga seberapa.
Ataupun bukanlah barang yang bisa dia gunakan.
Aku hanya ingin mencetus sisi impiannya.
Betapa bahagia itu bisa datang dengan terus berusaha, dan mempunyai mimpi akan hal itu.
Daaaann..
Here I am with the paper all over the room.
Stuck with my big finger folding this small bird.
Anjiiirr.. Gemes juga kadang.
Hanya gara-gara pengen buru-buru, burung yang dibikin jadi mencang-mencong.
Akhirnya kulempar lagi ke tong sampah, bersama belasan produk gagal lainnya.
Sementara itu, aku juga sibuk nganterin Tian, ngurusin persiapan Wisuda.
Untung proyek udah rampung.
Tinggal nunggu realisasi.
*hint.. hint.. duit turun.. Hihihi...*
Ga kerasa udah seminggu berlalu.
Huaaaahhh..!!!
Kutarik box khusus tempat origami yang udah sempurna.
Masing-masing udah kujalin dengan benang, 100 tiap untaian.
1..2...
Maakknyaakk.. Baru 200an.
Masih jauh banget..
Ayookk.. Ayookk..
Bisaaa.. Bisaa..
====
Bangun pagi-pagi.
Aku udah rapi, siap-siap berangkat ke Caheum.
Eh, ada SMS dari Tian.
"Da-in. Saya udah berangkat kerja. Soalnya ada yang mau dikerjakan pagi-pagi dulu"
Oohh.. Tumben-tumbenan Tian ga ngomong kemaren.
Kalau dia mau berangkat pagi, sebenernya tinggal ngomong aja, minta pagian berangkatnya.
Hmmm.. Mungkin dia ga bilangnya karena ga enak ngerepotin aku nantinya jadi bangun terlalu pagi.
Yoweslahh.. Kalau gitu aku lanjut aja ke Kampus dulu.
Wisuda sudah diambang pintu.
Aku berjubel di TU kampus bersama anak-anak yang wisuda bareng.
Ngisi-ngisi persyaratan ini-itu. Udah siang aja.
Hmm.. Ngapain lagi yah..
Balik kos aja aah..
Nerusin bikin origami.
Bodolah kalau ketauan.
Keburu kelamaan selesainya kalau cuman dikerjain malem.
Akhirnya sambil menunggu jadwal menjemput Tian, aku menyicil melipat origami.
Kali ini aku sudah lumayan mahir.
Sambil ditemani lagu-lagu MP3, aku ngebut.
Tak terasa, udah ampir 5 jam aku berkutat dengan kertas-kertas ini.
Pegel juga ni lengan..
Istirahat dulu aahh..
Sambil ngunyah Snack dan sebotol You C 1000, aku SMS Tian.
"Yan, gw OTW yah"
Ga lama SMS balasan masuk.
"Yah, Saya lupa ngasih tahu Da-in. Pulangnya lebih cepat, karena mulainya juga lebih pagi. Saya sekarang sudah mau sampai Caheum"
"Oh gitu.. Mo makan bareng aja berarti?", tawarku.
"Ga usah Da.. Ga enak juga klo Da-in jauh-jauh cuman buat makan bareng", tolak dia.
"Ok deh.. Siip", ujarku menutup pembicaraan.
Sebenernya aku mau bales gak apa-apa kok. Cuma feelingku ngerasa ada yang ga beres.
Aku ga mau berspekulasi dulu.
Liat besok aja deh.
Akhirnya setelah keluar makan, aku pun meneruskan bikin origaminya.
Malam itu aku berhasil menyelesaikan 50 buah.
New record so far..
====
Jam setengah 5, aku udah bangun.
Takutnya dia ada shift lebih pagi lagi, kayak kemaren.
Aku SMS Tian
"Yan, loe berangkat lebih pagi lagi? Kalau iya, gw dah ready neh"
Ga ada balasan.
Hmmm.. Aneh..
Aku ragu, antara nekat aja berangkat, atau nunggu reply SMS dia.
Akhirnya aku ngikutin kata hati, nunggu balesan SMS dia.
Jam 7 baru dibales.
Isinya, "Yaah.. Da-in.. Saya baru buka HP nya.. Tadi telat bangun Da.. Jadi buru-buru berangkatnya, ga pake ngecek HP dulu. Maaf ya Da.."
Confirm sudah. Ada yang ga beres.
Aku cuman bales.
"Ok, Sip. Gapapa"
Ga logis banget kalau gara-gara buru-buru trus lupa ngecek HP.
Kan udah tiga bulan dia aku yang antar jemput.
Masa iya, tiba-tiba jadi lupa.
Aku berusaha menelusuri, apakah ada hal-hal aneh yang terjadi.
Rasanya tidak.
Mataku menatap tumpukan origami dalam box..
Sungguh semuanya membingungkan sekarang.
semangat Da-in