It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
di mata lo. di mata orang lain, beda lagi.
Aku ga suka cowok manly. Malah lebih suka cowok agak lembut. Berarti aku bukan Gay dong?
OMG!
Gw bicara rata-rata ya. Kalau kamu suka cowo yang suka menari-nari ballet ala balerina internasional , berarti kamu adalah gay yang ga main stream hehehe.
Itu di Indonesia lhooooo.
Gue malah tadinya gak bisa bayangin, sissy pacaran sama sissy. Sampai akhirnya gue nonton serial tv amerika di mana ada pasangan gay yang dua duanya sissy, cuma beda kadar. Dan itu gue ngeliatnya seneng banget malah. Karna kehidupannya asik, penuh warna, dan tetep saling melengkapi. Sissy kan hanya pembawaan luar tubuh.
Trus, ngeliat gay ganteng tapi sissy sex appeal turun hampir 100% ?????? Well... Memang ada yang gitu tp gue percaya banyak yang nggak. I mean, almost 100% ??? ALMOST ONE HUNDRED PERCENT ??!!! REALLY?!
Gue sendiri memandang gay ganteng tapi sissy malah menarik. Kenapa? Karna mereka lucu dan menebarkan aura positif.
Yang penting buat gue adalah bagaimana gay ganteng sissy ini bersikap. Mereka rata rata drama queen, tapi di sisi lain kepeduliannya bisa WOW banget!!
Lalu yang penting kedua adalah bagaimana diri gue sendiri menyikapi gay sissy. Ngapain malah mikirin orang orang di medsos yang mencantumkan no sissy??? Selera mereka, cara pandang mereka yaaa suka suka mereka lah!!
Ga salah sih, tpi jga ga bener. lagian gays will be gays, why the need to pit one trait with another.
Ada berapa gay yang masih belum punya medsos?, Hanya sedikit jumlah gay yang tidak punya medsos, jadi cukup terwakili lah hehehe
Hanya sedikit gay yang punya medsos ini juga survey darimana? Kalo udah bicara banyak-sedikit sangat sangat gak bisa kalo cuma mengandalkan yang dilihat secara kasat mata.
Gay memang banyak yg punya medsos kayak path, instagram, twitter, dll. Tp belum tentu yg punya jack d, grindr, atau bahkan tau boyzforum itu juga banyak.
Udah cukup LGBT disingkirkan. Dianggap lain oleh masyarakat. Trus di kalangan LGBT sendiri masih bikin kotak kotak sendiri gitu? Contoh dalam kasus ini, gay sebaiknya yaaa gak menganggap cowok sissy itu "gay yang lain" yang bisa dinilai lebih rendah dari yang manly.
Sorry ya kalo gue salah, sorry banget, tapi gue mikir kayaknya lo itu termasuk sissy dan sebenernya gak suka dipandang rendah sama yang manly. Susah dapet temen (atau gebetan atau pacar) di medsos, tapi ragu untuk come out.
Pada akhirnya medsos hanyalah dunia sempit yang cuma selebar genggaman tangan. Pilihannya tinggal mau jadi diri sendiri atau ngikutin selera orang. Gay sissy itu punya banyak temen sampai akhirnya punya pacar (entah manly atau sissy juga) yaaa karna mereka terima kondisi mereka sendiri dan bodo amat apa kata orang. Malah beberapa gay sissy punya pengalaman pacaran yg lebih awet. Setidaknya begitu di kantor gue. Dan mereka justru gak pernah bikin ilfeel orang. Dibilang ngondek sih pernah, tapi yaaaa gimana, orang mereka fine fine aja. Karna mereka sadar bahwa apa yang dibilang orang yaaa emang bener.
Aaahh kepanjangan (lagi) kan -_-
Hanya sedikit gay yang punya medsos ini juga survey darimana? Kalo udah bicara banyak-sedikit sangat sangat gak bisa kalo cuma mengandalkan yang dilihat secara kasat mata.
Gay memang banyak yg punya medsos kayak path, instagram, twitter, dll. Tp belum tentu yg punya jack d, grindr, atau bahkan tau boyzforum itu juga banyak.
Udah cukup LGBT disingkirkan. Dianggap lain oleh masyarakat. Trus di kalangan LGBT sendiri masih bikin kotak kotak sendiri gitu? Contoh dalam kasus ini, gay sebaiknya yaaa gak menganggap cowok sissy itu "gay yang lain" yang bisa dinilai lebih rendah dari yang manly.
Sorry ya kalo gue salah, sorry banget, tapi gue mikir kayaknya lo itu termasuk sissy dan sebenernya gak suka dipandang rendah sama yang manly. Susah dapet temen (atau gebetan atau pacar) di medsos, tapi ragu untuk come out.
Pada akhirnya medsos hanyalah dunia sempit yang cuma selebar genggaman tangan. Pilihannya tinggal mau jadi diri sendiri atau ngikutin selera orang. Gay sissy itu punya banyak temen sampai akhirnya punya pacar (entah manly atau sissy juga) yaaa karna mereka terima kondisi mereka sendiri dan bodo amat apa kata orang. Malah beberapa gay sissy punya pengalaman pacaran yg lebih awet. Setidaknya begitu di kantor gue. Dan mereka justru gak pernah bikin ilfeel orang. Dibilang ngondek sih pernah, tapi yaaaa gimana, orang mereka fine fine aja. Karna mereka sadar bahwa apa yang dibilang orang yaaa emang bener.
Aaahh kepanjangan (lagi) kan -_-
Hanya sedikit gay yang punya medsos ini juga survey darimana? Kalo udah bicara banyak-sedikit sangat sangat gak bisa kalo cuma mengandalkan yang dilihat secara kasat mata.
Gay memang banyak yg punya medsos kayak path, instagram, twitter, dll. Tp belum tentu yg punya jack d, grindr, atau bahkan tau boyzforum itu juga banyak.
Udah cukup LGBT disingkirkan. Dianggap lain oleh masyarakat. Trus di kalangan LGBT sendiri masih bikin kotak kotak sendiri gitu? Contoh dalam kasus ini, gay sebaiknya yaaa gak menganggap cowok sissy itu "gay yang lain" yang bisa dinilai lebih rendah dari yang manly.
Sorry ya kalo gue salah, sorry banget, tapi gue mikir kayaknya lo itu termasuk sissy dan sebenernya gak suka dipandang rendah sama yang manly. Susah dapet temen (atau gebetan atau pacar) di medsos, tapi ragu untuk come out.
Pada akhirnya medsos hanyalah dunia sempit yang cuma selebar genggaman tangan. Pilihannya tinggal mau jadi diri sendiri atau ngikutin selera orang. Gay sissy itu punya banyak temen sampai akhirnya punya pacar (entah manly atau sissy juga) yaaa karna mereka terima kondisi mereka sendiri dan bodo amat apa kata orang. Malah beberapa gay sissy punya pengalaman pacaran yg lebih awet. Setidaknya begitu di kantor gue. Dan mereka justru gak pernah bikin ilfeel orang. Dibilang ngondek sih pernah, tapi yaaaa gimana, orang mereka fine fine aja. Karna mereka sadar bahwa apa yang dibilang orang yaaa emang bener.
Aaahh kepanjangan (lagi) kan -_-
Ya pasti harus dibuktikan dengan pengambilan sampel dan pengolahan data yang mumpuni agar penarikan kesimpulanya bisa benar secara statistik. Tapi ya bagiku buat apa cape2 bikin penelitian soal gay...
Kalau saya bilang *susah ya nemu gay yang manly di dunia nyata, setiap yang saya suka secara kebetulan bukan homo lagi bukan homo lagi, ya sudah lah saya cari di medsos lagi medsos lagi*...Terus ada yang bilang * Ohh jangan salah, saya banyak nemuin gay yang cakep dan manly di kantor saya*, ya no problem , kalau sedikit envy wajar lah ya hehehe
Sedikit curcol ya...saat ini aku hanya berharap semoga aku tidak berbuat yang aneh-aneh lagi seperti grepe-grepe OB di kantor.
Tapi dalam dunia gay...saat gw ditanya "suka cowo seperti apa?" gw bilang suka cowo manly , lalu dengan cepat si penanya bertanya lagi *emangnya situh manly juga?" . Gw kemudian terlalu malas untuk menjawabnya dan chat pun tidak berlanjut lagi....
........