It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Mantap cuy cerita kamu..
Membumi dan bahasanya manis dan legit...
Lanjut say...
Gw dimention pas ceritanya udah update ya?
Kl kangen inbox aja,
“kenapa kamu diam,..darma ndak bahagia?”
“darma bahagia mas,. Tapi......
“andin...,kamu kepikiran andin....,belajarlah mencintainya darma, mas yakin cinta bisa dipupuk..”
“sudah lima tahun mas,..kurang waktu apa kebersamaan aku dan andin, tapi perasaan ini ,,,...”
“lima tahun,. .terus terang mas merasa malu sama andin istrimu,walaupun mas belum pernah ketemu..dalam lima tahun ini mas seperti menari nari diatas penderitaan andin “
“mas januar menyesal?”
“bukan itu maksudku darma,. Berjumpa denganmu mas ndak pernah merasa menyesal..,tapi dunia ini bukan milik kita berdua darma.,mas ndak mau menyakiti orang lain untuk mencapai kebahagiaan, karena mas tau,.tidak ada manusia manapun yang merasa benar benar bahagia jika kebahagiaan itu menimbulkan tangis bagi orang lain”
“lalu darma harus bagaimana mas,. Darma juga berhak merasakan kebahagiaan,..atau..........
“atau apa darma?”
“atau ini sudah jalan hidupku seperti ini mas,..gelap dan ga pernah ada titik terang.”
“ada yang bilang,. Kadang hidup ini seperti berjalan dalam terowongan gelap yang panjang darma.. mungkin saat ini cahaya itu tidak nampak, dan seolah olah benar bahwa cahaya itu tidak ada,. Tapi kita jangan putus harapan darma..kita harus tetap berjalan,meskipun saat ini terang itu belum hadir, kita harus berjalan..mas percaya ada cahaya,mas percaya bahwa terowongan itu tidak buntu..”
“mas akan bantu kamu, kita berjuang bersama,..kamu,aku dan andin.."
Darma terdiam ,,.bibirnya tersenyum, ketika januar mendaratkan ciuman di dahi darma..kelelahan setelah bercinta terkadang mengembalikan akal sehat, pikiran jernih,entah itu rasa tenang ataupun rasa bersalah.
“mas..bagaimana jika nanti aku benar benar bisa mencintai andin, bagaimana dengan mas januar.,apa yang didapat mas januar,,.”
“mas rhido darma,..percaya sama mas,bahkan nanti mas yang akan menggambar dua wayang di kelapa untuk menyambut anak anakmu nanti”
“mas akan bahagia , melihat nanti darma bahagia sebagai suami,dan ayah “
“darma berharap itu ndak akan terjadi mas..,darma yakin kebahagiaan darma disisi mas januar.”damar memegang tangan januar yang sedari tadi menatap langit langit kamar..
“mas...darma yakin perceraianku dengan andin adalah jalan yang paling baik,tidak hanya untuk aku dan mas januar tapi juga untuk andin..,
“jadi mas harus membantuku, kalau mas masih sayang sama aku..”
“mas sayang darma,.karena itu mas akan melakukan apa yang paling baik buat darma”ucap januar
“mas,....hanya darma yang tau yang baik buat darma,. “
“yowiss,,,..kalau kamu wis manteb,..mas akan bantu,”tukas januar ,yang membingkai senyum di bibir darma,.
Heran mlihat laki2 yg dgn bodoh menyiksa prasaan dtambah lg mnyakiti perasaan istrix!!?
Salam knal smua. Tolong d mension klo sambungan critax d update.
Amanat itu memang wajib dilaksanakan, apalagi dari orang tua, tapi amanat seperti apa dulu? Andin ndak bahagia koq. Gak bahagia.
Andin, mending sama aku ya? Mau gak? Mau? #mendadakInsyaf.
Kanan kiri jalan terlihat hamparan hijau padi yang baru saja ditanam. Bau anyir sungai kuat tercium, sungai yang melintasi dua tepi jalan yang ditumbuhi kangkung dan eceng gondok dengan bunganya berwarna ungu..
Selesai melintasi area persawahan,, perjalanan disambut oleh perkampungan yang tidak terlalu padat,rumah rumah penduduk masih asri dengan struktur bangunan yang sederhana, pagar pagar masih terbuat dari beton dengan tulisan angka 45 dan 17 di ujung pertemuannya..nampak beberapa ibu ibu mengerumuni penjual sayur bersepeda angin. Dan anak anak kecil asyik bermain ayunan yang di ikatkan pada dahan pohon mangga.
Akhirnya perjalanan sampai ke tempat tujuan, disamping tulisan "TERMINAL KOTA NGANJUK"motor darma berhenti, terminal ini begitu ramai karena termasuk terminal lintasan utama antar provinsi, nampak beberapa pedagang asongan menawarkan jajanan seperti tahu sumedang,brem,dan aneka jajanan praktis lainnya.
“mas ,aku pulang duluu,.kalau ke kediri,hubungi aku duluu,biar darma jemput..yooo”
“iyooo,ati ati,.ojo ngebut,.baik baik sama istrimu.,segera nanti mas nyusul ke kediri”,januar menyambut tangan darma yang segera berlalu bersama motor supra nya sementara januar berdiri di samping pintu penitipan sepeda motor dan tidak beranjak pergi sampai darma hilang dari pandangannya..
“ndak ada apa apa kok mbok..badan andin memang agak meriang, mungkin memang ini karena musim pancaroba, siangnya panas,kalau malam dingin buanget”
“halah punya suami kok sambat adem.,ora pantes..”
“mbok bisa saja..”
“la iya to ndok,.begini begini mbok darmi ini masi ada yang ngelonin,.justru dingin dingin gini ,makin sip makin hot..”
“ah mbok darmi ini, sudah tua kok omongannya..?”
“lah ga percoyo, ini berkat ini nih ndok”, mbok darmi mengeluarkan bungkusan berisi jamu jawa,entah apa isinya bungkusan itu polos bahkan tidak ada merk ataupun komposisinya, sesaat andin berfikir apa mungkin mbok darmi adalah orang yang sering muncul di tv dengan identitas disamarkan, suara dibuat tidak jelas dan wajah yang ditampilkan gelap serta dengan lugas menguak bisnis jamu yang bercampur bahan kimia itu..entahlah..
“diminum satu jam sebelum bertanding,mbok jamin “THER”nya dua kali,bahkan kalau lagi horny bisa “THER”,berkali kali,.ucap mbok darmi berpromosi.
“andin ga perlu yang begituan mbok..”
“nih mbok kasi satu, berikan sama den darma,.dijamin pasti tambah sip”,
“haduuuh mbok..!,..yowis matursuwon,nanti kalau kang darma ada apa apa ,mbok yang tanggung jawab”
“wis buktikan sendiri, mbok yang jamin,.”
“yowis ndok ,wis sore mbok darmi pulang dulu,jadi kapan bisa jadi nih kebaya,jangan lama lama,minggu depan ,hari jumat mau saya pakai buat kondangan,.’
“iya mbok..paling lima hari sudah jadi, model sederhana seperti ini paling cepet buatnya,jangan kawatir..”
“kalau begitu mbok pamit dulu ya,...jangan lupa ya ,.yang itu,.hehehehe., ucap mbok darmi sambil ngedipin mata,.
Andin mengantarkan mbok darmi sampai kedepan rumahnya,.bersamaan dengan itu darma tiba melintas pelan melewati andin dan mbok darmi..memarkir motornya di teras, lalu duduk melepas lelah di dipan bambu sambil melepas jaket dan kaus tangannya, lalu melonggarkan kemejanya..
“sampai tiga hari kang “,andin mencium tangan suaminya lalu berlalu ke belakang membuatkan secangkir kopi dan segelas air putih,,
“iyo ndin, banyak pelanggan baru yang memesan batik,. Beberapa dari instansi mau dibuatkan seragam,jadi aga molor disananya..”darma neneguk segelas air dengan cepat,sementara andin menuangkan kopi ke lepek agar tidak terlalu panas..
“makasih yo ndin”..yowis akang mandi dulu,.biar seger”,darma menuju ke belakang setelah minum beberapa lepek kopi bikinan andin, sementara andin memunguti sepatu , kaus kaki ,jaket ,tas dan kaus tangan darma ,tiba tiba pandanganya tertuju pada bungkusan kecil yang tadi diberikan mbok darmi..
"apa mungkin?"..