It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Jadi orang itu sudah nikah tapi jatuh cinta lagi sama Rendi, tapi kmdn memilih balik ke isterinya ya? Padahal dia sudah membuat Rendi suka...
Mungkin karena itulah aku memilih untuk hanya berteman dengan siapa pun. Teman abadi dan mudah memaafkan, pecinta labil dan mudah putus karena satu dua kekecewaan.
Semoga Rendi segera memperoleh tambatan hati yang tidak mengecewakan lagi. Btw aku pengen denger ceritanya secara lengkap, siapa tw bs jd pelajaran buatku.
Kenapa harus segitu ribetnya juga, @hary_sederhana?
IMHO, sebenarnya sih semua orang saling menyakiti. Tidak ada orang yang perfect sehingga tidak pernah menyakiti lainnya, entah besar entah kecil.
Dalam hubungan, menyenangkan pasangan atau menyakitinya itu seperti gelombang laut. Selalu naik turun, kadang ke atas kadang ke bawah, sesekali tenang tapi harus selalu siap kalau sebentar kemudian ada badai.
Dengan istri atau bf, pasti juga ada konflik. Tinggal bgmn kita menyikapi, apa mau setia dan bertahan atau menyerah dan putus.
Tdk jarang luka itu malah jadi perekat, ketika sebuah kesadaran baru kemudian diperoleh.
Saya setuju dgn mas fery, kluarga ttap yg no 1 aplg dah dikarunia 2 ank yg ganteng2 (katax bapakx sih hehe),,, banyakin ibadah n bdoa spy pkiran2 yg mngarah pd dunia pelangi bsa hlang dr dlam pkiranx. tp slm mas fery msh mngakses sgl ssuatu yg bhubungan dgn gay maka mas fery ga akn bsa lpas dr dunia ini, justru lambat laun bisa mengikis benteng pertahanan mas fery...keinginan bertahan memang besar tapi jgn lupa bahwa godaan juga akan semakin besar... Yang harus jadi pertimbangan haruskah mas fery mengorbankan masa depan kedua anaknya hanya untuk menjelajah di dunia tanpa masa depan??? [-X
iya juga sih,mungkin ini hanya pandangan awam saya yg masih sangat labil dalam kehidupan seperti ini,hanya saja saya merasa kasihan saja jika nanti saya menikah,dimana istri saya selalu membanggakan dan begitu percaya pada saya,sementara kenyataanya saya bukan.alangkah malangnya dia yg sudah memilih saya dimana diluar sana ada jutaan pria normal lainnya.
Allahumma Amin,,,semoga segala keinginannya untuk meninggalkan dunia gay dikabulkan oleh Allah,,,
Tetap semangat mas, tatap masa depan untuk keluarga mas ke depan, jatuh bangun dalam menjalani hidup merupakan selingan kehidupan yang akan senantiasa mewarnai langkah kita, tinggal bagaimana kita bisa sebijak mungkin memaknainya...maf mas klo sy sotoy,,,hehehehe
Maaf kalau kesannya aku kepo dan hampir membuka luka lama.... semoga Rendi juga berhasil menjemput masa depan yang baru.....
Haha, gpp, enggak luka2 amat kok. Udah aku kasih betadine
@rendifebrian
numpang curhat nih..
saya anak bungsu dari 5 bersaudara..
secara usia, hampir semua keluarga saya (kakak2 saya) terhitung lambat menikah, jadi sampai "mepet deadline" kakak2 sy baru menikah. dan tentunya sebagai anak bungsu, saya tidak mau dan tdk berani utk mendahului kakak2 saya..
jadi selama ini bila ditanya mengapa saya belum menikah, saya selalu ada alasan karena kakak2 saya belum menikah.
dan sekarang semua kakak saya sdh menikah, tinggal saya sendiri yang belum..
saya sdh mencoba pdkt dengan bbrp perempuan, baik pilihan sendiri, maupun pilihan saudara atau ortu, namun selalu gagal. entah karena masalah pribadi ataupun keluarga. yang jelas gak ada hubungannya dengan Gay.
prinsip saya, saya akan tetap menikah dalam kondisi apapun..
tapi setelah baca thread semacam ini, herannya kok saya jadi berfikir, jodoh itu kan di tangan Allah, jodoh seperti apa yang sedang Dia persiapkan untuk saya? katanya laki-laki yang baik2 itu untuk perempuan yang baik-baik..
saya sering sedih bila mengingat ini, bila saya orang yang bejat, istri seperti apa yang akan saya peroleh nanti?
eh.. maaf kepanjangan...
And, btw, kan anda bilang, akan tetap menikah dalam kondisi apapun, tapi belum tentu wanita yg akan anda nikahi merasa sama seperti itu juga. Kalau mau langgeng harus saling memahami apa itu suatu hubungan. Apalagi kalo udah nikah. Sakral tuh. Gak main-main lagi. Sekalinya anda menikah, anda sudah tidak bisa berbalik lagi ke belakang. Anda harus terus jalan ke depan, mengutamakan keluarga kecil anda, bukan keinginan anda di dunia ini lagi.
maksud saya, ya seperti itu tadi..
maksud saya, apapun kondisi saya, tujuan saya tetap menikah dengan seorang wanita..
karena itu saya jg tidak akan mundur sebisa saya..
setelah itu semua saya serahkan kepada Yang Maha Kuasa, yang penting saya berusaha dan berdoa..
:-)