It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
wuaaahhh baik sekali kau @rizky_27 trims broo..
Akhirny @Locky update jg ya, jgn lama2 update-nya..
#jangan ngilang lagi yah, syg
Wkwkw
Moga updetannya lancar lg ya [-O<
@rizky_27 makasih uda mention
“Itu Abang lu?” tanya Aldi seraya melirik Bang Albert diam-diam.
‘Iya. Pandangannya sinis banget.”
‘Hahaha. Udah biasa. Semua cowok teman gw disinisin sama dia sejak tahu gw gay.”
“Ya udah, gw langsung pulang ya. Salam sama Kak Alin.”
“Ya. Hati-hati ya. Makasih udah nganterin PP.”
Aldi mangguk.
Setelah Aldi pergi, gw melangkah gontai menuju teras.
‘Dari mana lu?” tanya Bang Albert.
‘Dari luar. Nggak lihat lu?”
‘Siapa tadi?”
“Cowok.”
“Gw gak pernah lihat dia sebelumnya.”
“Jelaslah. Dia teman baru gw.”
‘Teman baru???” nada suara Bang Albert penuh selidik.
‘Yoiii.”
“Maho?”
Gw baru aja mau jawab saat Mbak Alina muncul dari dalam.
‘Udah balik? Mana Aldinya” Mbak Alina celingak-celinguk melihat ke sekeliling.
“Langsung pulang.”
“Mbak kenal sama cowok tadi?”
“Siapa?” Mbak Alina balik nanya.
‘Aldi, Mbak,” gw yang jawab.
‘Oooh. Kenal. Emang kenapa?”
‘Nggak apa-apa.”
“Ya udah. Yuk, Al!” ajak Mbak Alina.
Gw berjalan masuk barengan sama Mbak Alina.
“Gimana tadi? Jadi kerumah Aldi?”
“Jadi kok.”
“Ngapain aja kalian?”
“Ngobrol aja sih.”
“Cuma itu doang?”
“Tadi niatnya mau nari Saman, Mbak. Tapi nggak jadi karena mana seru kalo Cuma berdua doang.”
“Serius ah.”
“Ngomong-ngomong soal serius, tuh orang kayaknya serius banget ya? Nggak bisa diajak becanda.”
“Iya. Orangnya rada pendiam. Nggak neko-neko.”
“Orang kayak gitu nggak cocok sama gw, Mbak. Gw mana tahan sama orang yang pembawaannya serius. Bosan gw. Tiap gw ngebanyol dia diam aja. Garing banget.”
“Nggak juga ah. Kamu aja yang tiap ngomong maunya becanda mulu, nggak pernah serius.”
“Hidup ini nggak usah dibawa serius, Mbak. Dibawa humor aja masih mumet,apalagi kalo serius.”
“Tapi harus lihat situasi kapan harus becanda, kapan harus serius.”
“Iya. Gw juga ngerti. Tapi masa sesama teman harus ngobrol serius? Nggak ada joke dan ketawanya?”
“Kalo nggak lucu gimana mau ketawa? Humor kamu garing kali.”
“Setidaknya dia hargai dong jerih payah gw buat menghangatkan dan mengakrabkan suasana. Ini kalo ketawa nggak lebih dari ‘dua hehe’. Nggak pernah ketawa lepas ‘hahahahaha…!’ gitu. Kayak nggak iklas gitu lho.”
“Kaliankan baru ketemu sekali. nggak semua orang bisa cepat akrab kayak kamu. Kalo kamu kan emang nyinyir.”
“Enak aja. Gw itu ramah tamah, bukan nyinyir.”
“Terlepas dia seriusan, dia tipe kamu nggak sebenarnya?”
“Nggak ah. Kalo dia nggak bisa buat gw nyaman pas lagi sama dia, gw nunggu kandidat selanjutnya aja deh.”
“Jadi lu nggak mau sama Aldi?”
“ALDI?!”
Gw dan Mbak Alina serentak menoleh ke arah sumber suara yang berasal dari belakang kami.
Bang Albert hanya beberapa langkah saja dari tempat kami. Entah sudah berapa lama ia berada di sana dan mendengar percakapan kami.***
Nike kalem ya? Suka yg kalem2
Jd tw sdikit gambaran klo locky ngegombal, passti ga jauuh beda dari al )
Nih update lg