It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
aku masih belum seberapa paham...
tapi daridulu pengen....
umur masih panjang.... selagi jalan deh...
hehehe...
makanya ga seberapa ada di otak...
cm beberapa aja...
hehehe....
jd skr aku suka semua matakul ipa tanpa terkecuali kyknya..
hahaha
ak anak ips
gue cuma menghubungkan sama himpunan aja kok. kalo sama matematika yang lain, masih belum mau serepot itu.
coba lebih mengambil sesuatu aja dari apa yang lo sukai.
gue kan suka matematika (dikit aja sih), seni (teater, puisi, prosa, novel, musik), buku, sama internet. ya gue maksimalkan itu untuk tau soal kehidupan dan menerapkannya sebisa mungkin mengaplikasikannya dalam hidup gue.
sebagai hal hal imajinatif oleh para "ahli". gue percaya
bahwa kita punya kemampuan untuk melihat "semesta luar"
"lewat dalam". karna kita bagian dari semesta. kalo kita
bisa "melihat diri sendiri" kita bisa melihat semesta, karna
semesta juga bagian dari kita."
suka nih...
hehehehhee...
"lewat Ayu Utami, gue bisa berpikir hal yang gue sebutkan di
atas. untuk ga menempatkan manusia pada ukuran nilai,
dan untuk selalu.... mempertanyakan sistem yang udah ada
di dunia. cocok ga sih buat gue? kalo enggak, kenapa harus
nurut? gue kan bagian dari dunia. kalo punya sistem
sendiri, ya harus dijalani. bukan berarti gue selalu ga
setuju. kadang gue setuju dengan gampangnya kok. asal
emang gue nyaman nyaman aja dan "sadar". Ayu Utami
bikin gue makin sadar kalo hidup itu pilihan. bukan "ikut
ikutan". kalo cuma ikut ikutan, itu bukan hidup. kecuali kalo
"ikut ikutan" adalah pilihan yang diambil secara sadar."
good...
heheheh.....
seni itu soul atau jiwa
duhh.. makin cinta sama kk!!!
aku suka film avatar aang karena itu semua...
ada energi spiritual yg aku dpt dri sana....
lagu2nya apalagi....
semua cerita2nya juga....
itu bukan sekedar film kartun!
kk, kita sahabat....
aku rasanya bersyukur jadi gay...
belom lg aku suka sama nggambar...
jadi lama2 tau apa itu seni...
aku kn dulu waktu sd kalo ga salah..
gatau kelas berapa..
pernah mikir...kelas 2 kalo ga salah...
mikirnya gini...
ngapain sih aku kok harus lahir di dunia ini?
rasanya terpengaruh anime kali ya? hahaha
trus sambil jiwitin diri sendiri sampe nangis2 sendiri...
hahaha...
trus juga mikir...
masa gini aja sakit sih...
kok bisa sakit sih?
jadi mikirnya campur adhuk gitu...
hahahaa...
trus dibiarin berjalan hidup....
dan resmi meninggalkan tuhan itu waktu umur 19 ini...
hehehe....
dulu sih takut2 dan ragu...
aplg gara2 ada lgu...
judulnya "Si Deus Me Relinquit"
indonesianya "jika aku meninggalkan tuhan, aku harus berpaling kepada siapa?"
rasanya waktu itu dunia gelap...
takut...
tpi ketakutan itu aku brusaha lawan terus nd dijalananin...
akhirnya aku bisa tahu dan bebas kalo agama itu cuma sebuah ilusi dan semacam hipnotis atau doktrin...
aku sadar...lebih bisa meraih apapun lebih tinggi kalo aku lepas dari agama
Ketika orang sdh dalam tahap seperti ini : "saya ga mau judi bukan karena dilarang agama, tapi karena ga sreg aja sama nurani" (contoh), sepertinya tingkat spiritual udah top banget.
Elo menjabarkan kehidupan seperti himpunan di matematika, bahasanya Math as Language, keren.
Betewe elo tahu Sujiwo Tejo gak?
gue tetep menjalani hidup gue sebagai umat katolik walau ga taat taat amat di agama itu. gue jujur jarang berdoa. tapi sekali berdoa, gue ga pernah tau mau mulai darimana dan maunya doa apa. tapi yaa kalo udah mulai, doanya lama. dan lebih bagus dari sebelumnya. karna gue udah mengenal Tuhan selain lewat agama. jadi yang disampaikan udah beda lagi. terutama kemasan penyampaiannya.
gue juga memandang Yesus bukan lagi sebagai Tuhan yang melulu disembah. dipandang sebagai pencipta. tapi sebagai contoh dan panutan hidup. selama ini orang meminta dalam nama-Nya, memuji dan memuliakan-Nya, tapi lupa kalo cara hidupnya perlu dicontoh.
gue memahami kalimat "Akulah jalan, keberan, dan hidup. Tak ada seorang pun yang dapat datang pada Bapa, kalau tidak melalui Aku" bukan bahwa kalo kita mau doa kepada Bapa, harus melalui Yesus.
maksud melalui Yesus, menurut gue adalah "melalui level" pemahaman hidup yang seperti Yesus.
Dia tidak memandang orang lain itu dosa. Maria Magdalena aja diampuni kan? "Barang siapa yang tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melempar batu pada perempuan ini". ada yang melempar? gak ada! semua manusia itu berdosa, makanya kita harus saling mengampuni dan fokus berbuat baik. bukan saling tuding dan saling menghukum.
"Pergilah! Imanmu menyelamatkan engkau". ini bener!!! sesungguhnya hidup sesederhana itu. kepercayaan yang kuat menghadirkan realitas fisik. itu sebenernya bukan mukjizat, tapi realita yang tidak kita percaya dan tidak kita lihat.
akhirnya, Dia bisa kembali pada Bapa dengan naik ke Surga. karna dia telah melalui level kehidupan dengan penyikapannya yang katakanlah sempurna. nah itu maksud dia di sini.
Pergilah! Imanmu menyelamatkan engkau! kalo emang iman lo bukan di agama katolik, agama lain akan menyelamatkan. kalau emang bukan agama, apa pun yang lo pilih akan menyelamatkan.
pergi kemana iman nyuruh lo pergi. kalo emang lo takut dan ragu, mungkin sebenernya karna lo masih ingin di sana. ga pergi kemana mana. cuma lo punya keinginan aja tentang tempat lo yang sekarang tanpa harus pergi.
yang terpenting, tetap miliki kasih. karna ada 3 hal yaitu iman, harapan dan kasih. yang paling besar di antaranya adalah kasih.
gue ga peduli bahkan dengan keluarga gue kalo mereka bilang ga ke gereja itu ga meluangkan waktu untuk Tuhan. buat gue, Tuhan itu ada dimana mana. ga cuma di gereja. Tuhan itu ada di setiap waktu dalam setiap kehidupan. ga cuma beberapa jam di hari minggu. Tuhan itu terlalu tidak terbatas untuk bisa dibatasi dalam sebuah agama apalagi ritualnya.
gue masih beragama katolik karna gue paing nyaman "berkomunikasi" dengan Tuhan lewat cara cara Katolik. tapi gue ga selalu mengikuti semua "ritual"nya. kalo emang gue lagi ga mau, ya udah enggak. Tuhan masih sama sama gue kok walaupun ritual keagamaan ga gue jalani.
masa iya Tuhan bisa sakit ati. gegara manusia pula. gue sih kurang percaya. walaupun di alkitab banyak kejadian Tuhan sakit hati sampai menghukum manusia.
kalopun dulu bener begitu, gue yakin sekarang Tuhan lebih kuat
nurani itu menurut gue kesadaran Tuhan. kalo keberadaannya kuat, turutin!! Tuhan itu bukan miliknya agama. tapi agama yang miliknya Tuhan.
manusia adalah hewan, ya emang.. manusia termasuk makhluk vertebrata dan berdarah panas.. yang membedakan dengan hewan adalah "bertanya"
manusia bertanya ini itu dan terus mencari jawaban.. dengan bertanya ini itu akhirnya manusia bisa sehebat sekarang, dan bisa lebih hebat lagi..
sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.. bahkan Patrick Star yang bodoh aja bilang pemujaan yang berlebihan itu tidak sehat.. begitu juga dalam bertanya, bertanya ini itu terus menerus, apalagi yang dipertanyakan itu suatu yang diluar jangkauan kemampuan manusia, itu juga tidak baik.. bisa2 jalan hidup manusia ga tentu arah.. penuh kebingungan..
ada kalanya manusia menghadapi sesuatu di luar jangkauan ilmunya seperti hal2 gaib.. dan tidak semua manusia mempercayainya.. ada yg bertanya2, dan ada juga yg tidak mau tau.. ini juga menarik untuk dipertanyakan, kenapa ada org yg bertanya2 hal gaib dan ada yg cuek tidak mau tau.. ada apa dengan manusia ini? trus dipertanyakan lagi, "lebih baik bertanya2 atau kah cuek aja?" dst dst.. kalo manusia yg moderat mah jawabnya kembali ke pribadi masing2.. the end..
gw bersyukur orang tua ngajarin gw untuk beragama.. bukan berarti ikut2an, adanya agama adalah sebagai jawaban bahwa pada dasarnya manusia itu lemah dan butuh tuntunan hidup.. pernah nonton "Book of Eli"? mungkin kayak gitu lah kalo hidup tanpa agama..
soal agama yg dianut, ya silakan cari sendiri.. tidak dipungkiri juga bahwa beragama karena keturunan..
cuma seiring berjalannya waktu, namanya manusia...
ya gitu....
kalo menurut aku...
kata2
"Akulah jalan, keberan, dan hidup.
Tak ada seorang pun yang dapat datang pada Bapa, kalau
tidak melalui Aku"
Bapa itu alam semesta raya, Aku itu bukan Yesus, tapi diri sendiri, yang sadar akan kesadaran atas dirinya yang sadar... coba bayangin, km mau mencapai alam semesta raya beserta isinya kalo bukan melalui kamu sendiri?
masalah maria magdalena, soalnya kan emg magdalenanga sudah ngerti kesalahannya, dan mungkin belum sadar, makanya yesus ngomong gitu...
kita kn juga ga pernah tau, kita ga pernah hidup dijaman itu, cm pemikirannya bakal selalu ada sebagai buku injil, seiring berjalannya waktu...
bukan paling besar...
yg paling pertama dan utama...
karena kasih (love) kamu bakal selalu sederhana (humble), karena humble kamu jadi cinta apapun, apresiasi apapun, bahagia dengan keadaan sekitarmu yang juga bahagia karena cinta darimu..
aku juga ga peduli skr.. aku malah nganggep ke gereja cuma buang waktu...
kecuali kalo diajak n ada teman...
hehehe...
biasanya kotbah ato koneksi aja yg dicari
kita semua adalah Tuhan, kita adalah Tuhan dari diri kita sendiri dan orang lain.... ya kan mbak @adindes
web berikut tidak ada kaitannya dengan postku...
cuma salah satu yg telah lebih menyadarkan aku...
https://m.facebook.com/notes/leonardo-rimba/yesus-adalah-simbol-anda/711120808907221/?__user=100000213344756
@adindes boleh ikut baca, hehe
di luar itu gue tetep ikutin. agama adalah salah satu tuntunan hidup gue tapi bukan satu satunya.
itupun gue tetep mencoba memahami dan mencari tau sisi baik dari semua agama dan sedang berusaha menerapkannya.
agama kan pasti ada "sisi global" yang baik kalo diterapkan juga di agama lain.
gue suka berbagi sudut pandang. responnya terserah. kasarannya, bukan urusan gue. kalo ada yang masih "bertanya tanya" dengan hidupnya, gue coba bantu jawab dengan pertanyaan pancingan dulu.
berlebihan atau enggak, pribadi masing masing yang tau dan merasakan. karna bertanya kemudian menemukan jawaban adalah kepuasan. menerima juga kepuasan.
aku copas buat aku taruh di Line ya..
hehehe.....
book of eli? yg ada orang india2nya itu bukan?
yg membedakan manusia dgn yg lain itu bukan akal budi..
tapi bertanya...