Belakangan ini, keberadaan perkumpulan di kampus gua jadi topik hangat. Gak di kelas, gak di kantin, di tempat kos, di mana pun, orang-orang gak henti-hentinya membahas hal ini untuk jadi bahan olok-olok, bercandaan teman sepermainan, dan sebagainya. Tiap hari, gua harus mendengar nada-nada melecehkan dari mulut mereka. Gak jarang, topik mereka bergeser ke bahasan kaum gay dengan segalaa judgement mereka.
Awalnya, gua gak percaya dn menganggap ini cuma isu hoax semata. Di kampus gua udah biasa sama yang namanya isu dan itu cepat beredar. Apalagi perkumpulan gay, membawa nama almamater dalam akronim nama aliansi mereka, dan perkumpulannya secara terang-terangan, bagi gua itu konyol. Maaf gua gak bisa menyebut merek.
Namun, ternyata perkumpulan gay kampus itu benar adanya. Gua mulai percaya, semenjak ada diskusi santai-serius dengan seorang kakak angkatan dan teman-teman seangkatan yang satu kos dengan gua. Jika sebelumnya, gua mendengar nada-nada melecehkan, kakak angkatan gua ini menceritakan aliansi itu tanpa memandang rendah. Dan dia tahu sedikit-banyak tentang aliansi itu karena temannya merupakan salah satu anggotanya. But, don't say he's gay too. He's straight, I really know.
Jadi, ternyata isu-isu yang selama ini gua dengar itu benar adanya. Mulai dari kapan aktivitas mereka, di mana unofficial base-camp mereka, dan bagaimana aktivitas mereka. Jadi, memang di kampus gua itu jumlah mahasiswa dibanding jumlah mahasiswi sangatlah timpang dan itu menjadi alasan atau pembenaran dari kegiatan mereka. Setiap malam akhir pekan, mereka berkumpul di unofficial base-camp. Walaupun sering gua lewati, gua gak pernah nongkrong di situ. Kakatnya juga, kegiatan mereka selalu berakhir di "ranjang" tempat kos terpilih. Atau gak jarang mereka mencari 'mangsa' dari cowok-cowok yang melewati base-camp mereka, gak peduli dia gay atau straight yang penting fisik oke dan dia tertarik. Atau di suatu tempat, kalau lo membicarakan hal-hal tentang mereka dan kebetulan salah satu dari mereka ada di sana, maka siap-siap saja di-stalk oleh mereka. Jelas hal ini sangat meresahkan teman-teman gua. Gak peduli lo straight atau gay, kalau misalnya lo kehabisan uang jajan bulanan, atau membutuhkan bantuan apapun, tinggal datangi saja mereka maka hidup lo akan terjamin. Dengan syarat, mau dibawa ke ranjang. Selain gay, banyak juga cewek fujoshi yang ikut aliansi itu demi memuaskan imajinasi mereka. Lesbian pun ada. Masih banyak lagi isu yang berkembang, yang jelas segala sesuatunya sangat sex oriented.
Sempat gua merasa gak nyaman karena orang-orang sekitar gua terus membicarakan tentang gay tersebut. Ada sisi dari gua yang merasa "tersindir" karena orang-orang menggeneralisasi semua gay itu punya gaya hidup seperti itu. Tapi gua putuskan untuk gak peduli. Toh gua kuat menghadapi omongan nyinyir dari teman-teman gua. Gua anggap enteng aja, bahkan gua ikuti 'joke' mereka. Di sini maksud gua bukan menjudge perkumpulan gay itu beserta gaya hidup mereka atau kalian yang beraktivitas serupa itu salah. Gua gak membicarakan benar atau salah atau bagaimana seharusnya. Gua berbicara di sini cuma ingin berbagi, agar kalian mendapat sesuatu dari cerita gua. Selama kita masih meresahkan orang lain karena gaya hidup kita, kesetaraan yang selama ini kaum LGBT inginkan, ibarat jauh panggang dari api.
Apakah ada pendapat atau tanggapan? Atau mau berbagi hal serupa? Silakan komen.
Comments
yang sebuah sekolah tinggi negeri jelas di jakarta.
maaf ya, soalnnya ini nama baik instansi. gua bisa di DO kalau mencoreng nama baik kampus.
mo buat aliansi
yg gw tangkap dr cerita lo
aliansi mereka cenderung ke arah negatif
sikap tersebut bisa di sebabkan karena
- Sudah Tidak Percaya Adanya Cinta
- Hanya dengan Seks yg bs memuaskan mereka
- Tidak ada perhatian dr temen yg st8 sekeliling & orang tua terutama ayah
- Setrees terhadap masalah2 mereka yg menjadikan mereka cenderung lari ke arah yg negatif
Lo kan sdh tau mana yg baik dan benar
Semua Perbuatan pasti ada resikonya
tapi perlu di garis bawahi juga
Tidak Semua Gay Berbuat Seperti itu
Tergantung Kepribadiannya masing2 ^^
gua tahu gak semua gay seperti itu.
Apa yang gua jabarkan sebatas isu yang berkembang. Belum mencakup semua kegiatan mereka. bisa jadi kan, mereka melakukan kegiatan amal atau kegiatan positif lain di samping kegiatan seks mereka. Gua yakin sih mereka punya kegiatan yg positif. masalahnya, stereotip terlanjur dan terus berkembang di seantero kampus kan sudah negatif. jadi, ya you know lah.
Sakit memang, but that's life, face it )