REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --
Guruh Soekarnoputera menegaskan sikapnya menolak Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) murni sikap pribadi.
"Iya benar (tidak mau Jokowi nyapres). Tapi itu murni pendapat saya pribadi lho. Jangan dibuat seolah-olah ada yang mengendalikan saya. Tidak ada satu partai pun atau organisasi atau pihak mana pun yang bisa mengendalikan saya," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (25/10).
Kapasitas dan kapabilitas Jokowi belum memenuhi syarat menjadi capres. Guruh mengatakan Jokowi masih perlu banyak hal yang harus dipelajari Jokowi. Dia mengatakan Jokowi sebaiknya menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Apalagi kalau jadi presiden itu kan harus tahu semua masalah. Harus tahu permasalahan internasional juga," ujarnya.
Tingginya elektabilitas Jokowi dalam survei bukan ukuran dia layak menjadi pemimpin. Hal ini karena, menurut Guruh, mayoritas masyarakat Indonesia belum sepenuhnya memahami politik. "Ya itu kan masalah survei. Hanya karena sering muncul di media kemudian jadi dipilih?," kata Guruh.
Guruh mengatakan, pemahaman politik yang rendah di masyarakat terjadi karena selama 32 tahun pemerintahan Orde Baru masyarakat hanya diajak berpikir pada hal-hal yang bersifat materialistis. Pemerintahan Orde Baru tidak pernah berupaya memberikan pendidikan politik yang baik ke masyarakat.
Dia menilai, tidak ada satu pun figur nasional yang saat ini pantas diusung menjadi capres. "Tidak ada. Bahkan Puan pun menurut saya belum cocok untuk jadi capres. Masih banyak yang harus dia pelajari," katanya.
Bagaimana dengan Megawati? Guruh mengatakan Megawati sudah tidak cocok lagi maju menjadi capres. "Juga tidak cocok. Sudah bukan zamannya lagi buat dia. Saya ini kan yang paling mengerti Ibu Mega," ujarnya.
Guruh mengatakan, yang penting dilakukan di PDI Perjuangan sekarang adalah menguatkan konsolidasi di tingkat internal. Menurutnya perlu ada upaya keras untuk menjadikan ideologi Pancasila hidup dalam sikap politik partai maupun perilaku kader. "Kalau dari PDIP saat ini masih belum ada nama lah. Di partai lain juga," katanya.
Comments
jgn bilang bapak lumpur lapindo lho ya...
dahlan iskan;
dedi miswar
deva mahenra/ ganteng bgtt....
cari yg artis sapa yah?
skrg kn rakyat bnyk milih artis sinetron kerna lbh mudah dikenal
sapapun yg figur nya bersih dan benar2 org baru dan gk doyan boong2 in rakyat gtu..
.