Ini merupakan pembahasan yang cukup rumit. Namun Cien akan coba membantu agar topik ini bisa sedikit dicerna dan memberi pengertian.
Sekarang kita harus mengenal dulu apa yang dimaksud dengan ateis dan teis.
1. Ateisme adalah sebuah pandangan filosofi yang tidak memercayai keberadaan Tuhan dan dewa-dewi ataupun penolakan terhadap teisme. Dalam pengertian yang paling luas, ia adalah ketiadaan kepercayaan pada keberadaan dewa atau Tuhan. Paham ateisme menekankan manusia ada karena dirinya sendiri dan keberadaan Tuhan berada dalam alam pikiran manusia dengan kata lain Tuhan diciptakan dari alam pikiran manusia itu sendiri.
2. Teisme dalam arti luas, adalah keyakinan bahwa setidaknya satu dewa atau Tuhan ada. Theisme terbagi lagi yakni monoteisme (percaya hanya ada satu Tuhan), deisme (percaya Tuhan menciptakan alam semesta namun Tuhan tidak ikut campur dalam keseimbangan dunia) , panteisme (percaya bahwa alam semesta adalah Tuhan itu sendiri) , dan politeisme (percaya kepada beberapa Tuhan).
Comments
Agnostik berbeda dengan atheis, orang-orang yang atheis mutlak tidak percaya terhadap adanya Tuhan sedangkan agnostik percaya bahwa tidak ada seorangpun mengetahui exist (ada) tidaknya Tuhan. Bahwa urusan mengenai Tuhan adalah bentuk pengetahuan yang tidak bisa dijangkau oleh akal pikiran manusia.
Para penganut aliran agnostik adalah kaum yang terjebak akan keraguan dan ketidak tahuan mereka akan keberadaan Tuhan. Banyak orang yang mempunyai persepsi berbeda terhadap makna sejati agnostik. Sebagian orang berpendapat bahwa para penganut agnoticisme adalah orang-orang yang percaya akan adanya Tuhan, namun memilih untuk tidak beragama sebagai instrumen perantara yang mengikat. Hal ini disebabkan keraguan mereka terhadap mengadanya suatu agama. Mereka beranggapan bahwa agama hanya dijadikan sebagai ladang kekuasaan, alih-alih perantara terhadap sang khalik. Kaum ini menelaah begitu banyak agama sebelum memutuskan untuk memilih tidak beragama. Pernyataan yang dapat menjawab kenapa keberadaan kaum agnostik cukup langka jika dibandingkan dengan penganut atheisme.
Para penganut agnosticisme tidak terlahir begitu saja sebagai agnostik, mereka menjadi agnostik setelah melewati pengalaman intelektual. Agnostik berpendapat bahwa ada tidaknya Tuhan merupakan suatu hal yang tidak mempengaruhi kehidupan mereka, bukan berarti mereka tidak percaya terhadap Tuhan. Hanya saja mereka ragu dan berpendapat bahwa urusan Tuhan tidak biasa dijangkau akal pikiran. Ketidak tahuan manusia yang beragama akan martabat rasa dapat menjadikan mereka takut dan lari dari zona ketidaknyamanan (berbentuk ancaman, ketidak puasan, keraguan dll.). Mereka akan beralih ke zona netral, alih-alih untuk menghindar. Maka lahirlah agnostik yang mereka anggap sebagai sebuah pilihan.
Harus kita sadari norma masyarakat memaksa kita untuk memilih suatu sikap dan tindakan tentang agama maupun kepercayaan tentang Tuhan. Karena itu untuk membantu adalah lebih baik bila kita mampu menjawab pertanyaan ini.
1. Percayakah kita ada sesuatu yang lebih besar dalam kehidupan ini? Yakni suatu zat yang banyak orang sebut sang Khalik, pencipta kehidupan ini?
Bila anda tidak percaya maka anda boleh dikatakan ateis dan tidak perlu melanjutkan ke pertanyaan nomor selanjutnya.
2. Bila anda percaya tentang adanya sang Khalik, pencipta dunia ini, perlukah kita manusia memahaminya?
Bila anda menjawab tidak perlu maka anda penganut agnostik dan anda tidak perlu melanjutkan ke pertanyaan nomor selanjutnya.
3. Bila anda ingin mengetahui tentang sang Khalik, menurut anda apakah dapat disamakan sang Khalik dengan alam semesta yang notabene ciptaan-Nya?
Bila anda menjawab sama maka anda condong pada kepercayaan Panteisme dan tidak perlu melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya.
4. Anda percaya sang Khalik aka Tuhan menciptakan alam semesta beserta roda kehidupan di dalamnya. Menurut Anda apakah Tuhan ikut campur dalam perputaran roda kehidupan di dunia ini? Ataukah setelah Dia menciptakan alam semesta dan melihat hasilnya dengan baik, Dia membiarkan semuanya berjalan dengan semestinya?
Bila anda menjawab Tuhan tidak mencampuri kehidupan semua makhluk di dunia ini maka anda condong pada keyakinan Deisme dan tidak perlu melanjutkan ke pertanyaan berikutnya.
5. Bila anda sampai di pertanyaan ini maka anda akan merupakan penganut politeisme atau monoteisme. Saya tidak akan membandingkan dua kepercayaan ini karena pembahasannya akan menyangkut ke agama-agama. Namun saya akan membahas sedikit mengenai beberapa agama di Indonesia yang berkembang.
Sekarang Cien akan mencoba membahas sedikit mengenai agama timur.
1. Agama Hindu
Agama ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Agama ini merupakan agama ketiga terbesar di dunia setelah agama Kristen dan Islam dengan jumlah umat sebanyak hampir 1 miliar jiwa. Hindu seringkali dianggap sebagai agama yang beraliran politeisme karena memuja banyak Dewa, namun tidaklah sepenuhnya demikian. Dalam agama Hindu, Dewa bukanlah Tuhan tersendiri. Menurut umat Hindu, Tuhan itu Maha Esa tiada duanya. Dalam salah satu ajaran filsafat Hindu, Adwaita Wedanta menegaskan bahwa hanya ada satu kekuatan dan menjadi sumber dari segala yang ada (Brahman), yang memanifestasikan diri-Nya kepada manusia dalam beragam bentuk.
2. Agama Budha
Agama Buddha adalah sebuah agama dan filsafat yang berasal dari anak benua India dan meliputi beragam tradisi kepercayaan, dan praktik yang sebagian besar berdasarkan pada ajaran yang dikaitkan dengan Siddhartha Gautama, yang secara umum dikenal sebagai Sang Buddha (berarti “yang telah sadar” dalam bahasa Sanskerta dan Pali).
Perlu ditekankan bahwa Buddha bukan Tuhan. Konsep ketuhanan dalam agama Buddha berbeda dengan konsep dalam agama Samawi dimana alam semesta diciptakan oleh Tuhan dan tujuan akhir dari hidup manusia adalah kembali ke surga ciptaan Tuhan yang kekal.
Di dalam agama Buddha tujuan akhir hidup manusia adalah mencapai kebuddhaan (anuttara samyak sambodhi) atau pencerahan sejati dimana satu makhluk tidak perlu lagi mengalami proses tumimbal lahir. Untuk mencapai itu pertolongan dan bantuan pihak lain tidak ada pengaruhnya. Tidak ada dewa - dewi yang dapat membantu, hanya dengan usaha sendirilah kebuddhaan dapat dicapai. Buddha hanya merupakan contoh, juru pandu, dan guru bagi makhluk yang perlu melalui jalan mereka sendiri, mencapai pencerahan rohani, dan melihat kebenaran & realitas sebenar-benarnya.
1. Agama Yahudi (Kepercayaan Yudaisme)
Inti kepercayaan penganut agama Yahudi adalah wujudnya Tuhan yang Maha Esa, pencipta dunia yang menyelamatkan bangsa Israel dari penindasan di Mesir, menurunkan undang-undang Tuhan (Torah) kepada mereka dan memilih mereka sebagai cahaya kepada manusia sedunia.
Kitab Suci agama Yahudi menuliskan Tuhan telah membuat perjanjian dengan Abraham bahwa beliau dan cucu-cicitnya akan diberi rahmat apabila mereka selalu beriman kepada Tuhan. Perjanjian ini kemudian diulangi oleh Ishak dan Yakub. Dan karena Ishak dan Yakub menurunkan bangsa Yahudi, maka mereka meyakini bahwa merekalah bangsa yang terpilih. Penganut Yahudi dipilih untuk melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab khusus, seperti mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dan beriman kepada Tuhan. Sebagai balasannya, mereka akan menerima cinta serta perlindungan Tuhan. Tuhan kemudian menganugerahkan mereka Sepuluh Perintah Allah melalui pemimpin mereka, Musa.
2. Agama Kristen (Katholik dan Protestan)
Agama Kristen adalah sebuah kepercayaan yang berdasar pada ajaran, hidup, sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus. Agama ini meyakini Yesus Kristus adalah Tuhan dan Mesias (Yesus yang merupakan perwujudan Firman Allah menjadi manusia - Yesus diperanakkan dari Firman Allah melalui Rohul Kudus sebagai bagian dari Allah), juru selamat bagi seluruh umat manusia, yang menebus manusia dari dosa. Agama Kristen termasuk salah satu dari agama Abrahamik yang berdasarkan hidup, ajaran, kematian dengan penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus dari Nazaret ke surga, sebagaimana dijelaskan dalam Perjanjian Baru, umat Kristen meyakini bahwa Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan dalam dari Perjanjian Lama (atau Kitab suci Yahudi). Kekristenan adalah monoteisme, yang percaya akan tiga pribadi (secara teknis dalam bahasa Yunani hypostasis) Tuhan atau Tritunggal.
3. Agama Islam
Islam (Arab: al-islām, الإسلام dengarkan: "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Islam berarti penerimaan dari dan penyerahan diri kepada Tuhan, dan penganutnya harus menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya, dan menghindari politheisme. Umat Islam meyakini bahwa agama yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah satu agama yang sama dengan (tauhid|satu Tuhan yang sama), dengan demikian tentu saja Ibrahim juga menganut ketauhidan secara hanif (murni) yang menjadikannya seorang muslim. Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama Yahudi dan Kristen dalam rumpun agama yang mempercayai Nabi Ibrahim as. Di dalam al-Qur'an, penganut Yahudi dan Kristen sering direferensikan sebagai Ahli Kitab atau orang-orang yang diberi kitab.
Kesimpulan dari ketiga agama ini adalah merupakan satu rumpun agama yang masih bersaudara. Agama asal adalah Agama Yahudi yang diperkenalkan Abraham/Ibrahim. Kemudian Ismail(salah satu anak Ibrahim) menurunkan suku-suku Bani Kedar Yang selanjutnya menurunkan Agama Islam. Dan Ishak (anak Abraham) menurunkan suku-suku Yahudi. Namun menyingkapi akan Yesus menimbulkan perpecahan kembali dalam Agama Yahudi dimana orang yang mempercayai akan Yesus sebagai Kristus (Mesias) disebut umat Agama Kristen. Sedangkan umat Agama Yahudi menyingkapi Yesus sebagai manusia biasa dan bukan Mesias.
apakah dosaku dimasa yg lalu..
ala mimin aminah biduanita bahenol pantura
poke @sinjai, @elsa, @northsinner, @Hitam_Terlarang, @exel_badboy, @rigil
@sinjai, @exel_badboy : thx, Cien coba jabarin dari beberapa buku yang Cien baca di Perpustakaan Daerah Propinsi DIY. Tapi tentunya rangkuman Cien terlalu dangkal bagi kaum akademis namun semoga memberi pengertian kita semua bahwa ternyata membicarakan masalah agama tidak hanya sekedar atheis vs agama yang selama exist ini.