Halo, sebelumnya aku lihat di Boyzforum belum ada wacana tentang ini, jadi aku buat sebisaku ya. Mohon buat sesepuh
@dr_gonzo ,
@tinea_incognito dkk untuk mbantu melengkapi dan mungkin membantu menjawab pertanyaan2 nantinya
Oke, sebelum bahas lebih dalam, kita ketahui dulu apa itu Post Exposure Prophylaxis (PEP) ya.
+) PEP adalah usaha pengobatan pasca infeksi agen asing ke dalam tubuh yang biasanya berbahaya. PEP ini ada yang untuk Tetanus, Hepatitis A B C, Rabies dan juga HIV
Nah karena mbahas HIV nih, kita lanjutkan ke PEP untuk HIV ya
?) Apakah yang PEP HIV itu?
+) PEP untuk HIV adalah pemberian obat anti retrovirus pada pasien dengan kemungkinan terkontaminasi oleh virus HIV sebagai upaya pencegahan penularan HIV dari ODHA, sex, alat2 transmisi cairan, jarum suntik, dsb untuk menghambat proses penyebaran virus sebelum menjadi terlalu banyak dan susah dihandle
?) Bagaimana mekanisme PEP HIV?
+) Dengan mengkonsumsi obat anti retroviral seperti AZT (Zidovudine) dan kombinasi obat antiretroviral seperti Combivir dan Trizivir.
Obat2 ini nama merk dagangnya Retrovir. Obat ini berfungsi menghambat enzim yang bertugas membentuk DNA Virus
?) Apakah pasti menyembuhkan?
+) Tidak pasti, tapi menurunkan kemungkinan infeksi cukup besar
?) Berapa lama waktu yang diperlukan sebelum terapi ini tidak efektif?
+) 72 jam. Setelah lewat 72 jam, terapi menjadi tidak begitu efektif lagi karena virus sudah berkembang biak
?) Berapa lama waktu terapi dilakukan?
+) sekitar 1 bulan
?) Apakah ada efek samping?
+) Tentu ada. Umumnya pasca terapi pasien akan mengalami rasa tidak enak badan, capek, diare, sakit kepala, mual dan muntah
?) Apa obat ini mudah didapat?
+) obatnya agak mahal aslinya. Dan untuk bisa dapat obatnya harus konsul ke dokter dulu. Karena nanti baru ditentukan apa mas2 bener2 membutuhkan obat ini
Semoga upaya pencegahan ini dapat membantu. Hal yang perlu ditekankan adalah metode ini TIDAK PASTI menyembuhkan. Jadi tetap safe sex ya semuanya. Makasih
=================================
Sumber :
http://aids.gov/hiv-aids-basics/prevention/reduce-your-risk/post-exposure-prophylaxis/
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Post-exposure_prophylaxis (sitasi jurnal lengkap)
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Zidovudine (sitasi lengkap)
Comments
Thread nya bagus, memberitahu org supaya lebih berhati-hati. Tapi gue bingungnya, thread berguna kayak gini kok nggak laku ya ketimbang curhatan menye yg aduh, dodoe, mata gue terbakar, terbakar!!!
Ini selingan untuk pengetahuan dan kebutuhan klo memang ada yang kena aja, bukan untuk sebanyakan komen kok. Mumpung punya ilmu yang bisa dibagikan, sebisa mungkin aku bagikan. Karena dengan membagikan ilmu, aku juga memperkuat ingatanku
bknnya obat2 diatas itu diberikan setelah dapat info ttg status pasiennya ya? kl ga positif kan ga dikasih
trs biasanya kan infeksi HIV baru bisa kedeteksi dlm jangka 3-6 bln? berarti terapi ini tetap terlambat donk biar bagaimanapun?
Untuk yang 3-6 bulan, dari jurnal benar bahwa baru kedeteksi waktu segitu. Oleh karenanya terapi ini lebih digolongkan sebagai precaution, bukan pengobatan. Dia dilakukan ketika belum diketahui akan adanya HIV, tapi penyebab orang tersebut ke dokter sudah diketahui.
Makanya nanti pada 3 bulan dan 6 bulan setelah terapi diminta kontrol ke dokter lagi untuk periksa ulang keberadaan virusnya mas @copisor
Misalnya dia korban sex abuse oleh pelaku yang HIV +, pasangan yang punya partner HIV +, tenaga medis yang sedang menangani pasien HIV + dan tertusuk jarum suntik bekas penderita, dll.
Kata terapi di medis lebih cenderung ke tindakan yang akan dilakukan ke pasien terkait penyakitnya, bukan menyatakan kesembuhan pasti
saya bukan dokter mas @RifqiAdinagoro
tapi pekcun???
lols
hari gini serius,ntar kaya candil ,bubar
gud trit
hahahaha )
tapi yg menye kadang bisa menghibur kok.
artikel menarik dari kompas.
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/02/geranium-kunci-pengobatan-hiv-generasi-baru
GERANIUM, KUNCI PENGOBATAN HIV GENERASI BARU
Seriusan keren banget ! Jadi pengen kepo lebih jauh
Mahasiswa pre klinik kudu numpuk ilmu
Perasaanku gimana ya. Ya gitu deh. Hahaha
basically PEP ini kondisional donk, ga bs ditreat utk semua org, hny kasus tertentu dan bisa jadi lebih kepada sifat vaksin