BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

EVIL CUPID - TAMAT (CERPEN SPESIAL VALENTINE'S DAY)

2»

Comments

  • Pus pus sini sma kakak.
    Mention ya kak kalo update.
  • Sad ending?
    Bagus bagus, bikin lagi ya?

    @blacksapphire kena abu Gunung Kelud juga ya? Di sini juga turun. Pekat banget malahan. Sekolah ku di liburin deh.
  • Cerira2 yg ku baca,saay valentine pada tragis2,,, THANX.
  • Ahhh huhuhu T_T ,,, bikin lagi evil cupid dua tapi jodohnya si angel
  • rizky_27 wrote: »
    Sad ending?
    Bagus bagus, bikin lagi ya?

    @blacksapphire kena abu Gunung Kelud juga ya? Di sini juga turun. Pekat banget malahan. Sekolah ku di liburin deh.

    iya ni...ane kan di blitar
    dirimu dmn?
  • sad ending, si fadly ngga dengerin nasihatnya cupid sih ..
    bikin cerita lagi ya ..
  • Boleh juga tu endingnya...
    cocok buat cowo matre :P
  • endingnya malah bikin ngakak..akhirnya malah mati konyol krn racun kepunyaan sdr...
  • cowok matre...
  • ngook lah.. Ending yg bikin ngakak. Riana cilik emang pinter, hahaha
  • Akibat dari kebodohan matre :D
  • Ajaib. Sebuah cahaya berpendar keluar dari dada Rudy dan menghilang di udara. Anehnya, kali ini Bowo pun melihatnya. "A-Apa itu?!" tanyanya bingung.

    Aku menatap Bowo dengan sedih. Kupinta dirinya untuk membaringkan Rudy yang masih pingsan di dalam mobilnya dan mengajaknya pergi ke sebuah taman tak jauh dari restoran itu untuk mengajaknya bicara.

    "Dan kamu mau aku percaya cerita itu?" dengus Bowo sambil menahan tawa.

    "Iya. Itu benar... aku pikir, setelah pengaruh panah itu hilang, dia enggak akan ingat apa-apa lagi. Aku harap begitu," kataku.

    "Daripada menjelaskan dengan cerita semacam itu, aku lebih percaya kalau dia kamu pelet pakai guna-guna," ujar Bowo sambil terkekeh.

    Aku tertawa. "Mungkin benar, aku berkhayal terlalu jauh sampai-sampai lupa kalau telah datang ke orang pintar dan mengguna-gunai Rudy dan berfantasi soal kedatangan Dewa Asmara,"

    "Kalau saja kamu tahu, Dly. Seandainya anak panah itu kamu arahkan kepadaku, itu enggak akan merubah apapun..." ujar Bowo.

    "Maksud kamu?" tanyaku bingung.

    "Walau aku marah sama sikap kamu, di sini ini... tak perlu ditembus anak panah dewa asmarapun aku masih cinta sama kamu..." kata Bowo sambil memukul dadanya.

    Mendengar kata-kata Bowo aku menjadi terharu.

    "Makasih ya, Wo... aku minta maaf selama ini sudah bersikap enggak baik saat jadi pacar kamu..."

    "Udahlah..." ujar Bowo sambil menepuk pundakku.

    "Oh, iya. Mumpung masih suasana hari Valentine..." ujar Bowo seperti teringat sesuatu. Dia kemudian membuka kancing kemejanya dan mengeluarkan sebuah kotak dari dalamnya.

    "Maaf agak rusak. Tadi aku terpaksa taruh di balik baju pas mau ngehajar Rudy," ucap Bowo sambil menyerahkan kotak yang ternyata berisi coklat berbentuk kepingan hati yang ukurannya nyaris sebesar telapak tangan itu.

    "Coklat! makasih ya Wo.. tadi aku enggak mau makan coklat dari Rudy karena.. yah, karena sikapnya dia aneh," ujarku gembira sambil membuka bungkus coklat itu.

    "Mm.. enak.." kataku saat memakan sepotong kepingan coklat yang kupatahkan dari kotaknya.

    "Kamu masih sedih?" tanya Bowo.

    "Umm.. sudah berkurang, sih... hehehe.. kenapa memangnya?" kataku sambil terus mengunyah coklat itu.

    "Bagus dong. Berarti coklat dari Riana memang ajaib, ya?" kata Bowo sambil terkekeh.

    "Riana? maksud kamu?" tanyaku tak mengerti.

    "Iya. Kamu enggak heran kenapa aku bisa tahu kamu di mana? barusan aku mau bicara sama kamu sebelum kamu berangkat kencan. Sayang, kata kakakmu, Rudy sudah jemput kamu lebih dulu. Nah, pas aku mau pergi, Riana titip coklat itu sama kamu," jelas Bowo panjang lebar.

    "Ini coklat dari Riana?" tanyaku.

    Bowo mengangguk.

    "Dia sih pesan supaya enggak bilang, tapi dia kayaknya khawatir sama kamu. Dia bilang, Om Bowo, kalau ketemu sama Om Fadly kasihkan coklat ini ya? tadi Riana bikin sendiri. Trus, dia bilang kalau kamu lagi sedih, makanya dia diam-diam ambil obat sedih kamu dan dicampur ke dalam coklat, biar sedihnya hilang katanya.. lucu ya anak itu?" lanjut Bowo lagi sambil tertawa.

    Obat sedih? Tiba-tiba tenggorokanku terasa sulit menelan. Pikiranku langsung tertuju pada botol perak berisi cairan beracun yang tadinya akan kugunakan untuk mengakhiri hidup dalam keadaan putus asa. Dadaku terasa panas dan aku mulai kesulitan bernafas hingga terbatuk-batuk.

    "Dly? kamu kenapa?" tanya Bowo khawatir melihatku yang lemas sambil memegangi dadaku dan terus menerus terbatuk-batuk.

    "Wo.. maafin gue ya..." ujarku sambil mencengkeram tangan Bowo. Kurasakan air mata meleleh mengalir di pipiku. Aku menatap wajah Bowo yang berteriak-teriak panik. Pandanganku kabur, aku tak bisa lagi mendengar apa yang dikatakan oleh Bowo.

    Maafin gue Wo... Konsekuensi... inilah yang kudapatkan dari pilihan yang kubuat. Duniaku terasa semakin gelap. Dalam keheningan aku bisa mendengar di kejauhan suara Dewa Asmara menertawakan kebodohanku.

    TAMAT

    NB: Sori, gue lagi jomblo di Valentine's Day. Jadinya bikin cerita tragis. :))

    Euwh !


    Mana si @meong

    Cc : @algonzo !
Sign In or Register to comment.