It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
[/quote]
Sampe sekarang saya belum berani, mas @satria, apalagi kumpul2 kaya gitu. Kalo cuma kopdar 1 by 1 mungkin saya akan coba, tp sejauh ini saya juga belum berani.
saya setuju. Tidak semua msalah selesai dgn keterus terangan.
Mas @jack_white5 kalo seandainya dirimu tiba2 sangat dkt sama cowok tnpa kamu sadari, apa yg kamu lakukan?
Jika cowok tsebut tnyata menunjukkan sinyal bahwa dy ingin sangat dekat dgnmu, bukan hanya sekedar teman, apa yg akan kamu lakukan?[/quote]
@d33Q
Dia udah lama menyendiri di antara teman2 kami. Dia lg fokus cari karir yg lebih baik. Saya klo SMS ke dia jaraaang bgt dibalas. Telfon juga jarang diangkat, mungkin krn dia sibuk atau masih merasa belum jadi "orang." Tapi sekalinya dia angkat telfon saya, kami bisa ngobrol lama.
So far saya paham bgt ttg dia, dan walopun saya lg on fire, saya bisa mengendalikan emosi saya. Belajar dr pengalaman baru2 ini yg saya merasa sangat tersiksa ketika dekat dgn cowok, saya gak mau jatuh cinta, takut terobsesi. Alhamdulillah dengan 2 teman seruangan kantor saya, saya sudah bisa zero feeling dr mereka. Kejadiannya berturut2.
Betul banget mas @ABI_Manyu , biar kita ikhlas mnjalani hidup dan gak perlu menyalahkan siapa2 termasuk menyalahkan Tuhan :-)
Moga dy cepat mndapatkan apa yg dy inginkan. :-)
kalian temanan ber3 y?
Jadi inget tahun2 sebelumnya, aku sering ngumpul2 m temn2 satu 'aliran' saat week end ditiap akhir bulan.
Tapi sekarang jarang, bahkan tidk pernah. Sejak aku kerja ditempat yg sekarang dn bertemu dgn pengikat hatiku.
Yang seruangan iya qt temenan ber3. Iya, menahan diri adalah pilihan terbaik walau berat :-)
@d33Q
angga tahu, bila angga tdk menikah,, angga akan hidup sendirian,,, namun selain angga mengidap penyakit gay ini,,,, angga adalah salah seorang yg sdh di kucilkan sejak sd sampai sma,, terlebih lagi setelah ortu mengetahui kalau angga seorang gay,,, tuntuttan ortu ke angga semakin keras,,, mereka mengancam akan membuang angga,,,, itu sdh pasti sebuah keterpaksaan,,, maaf sebelumnya di pesantren angga pernah di ajari ttg pernikahan
-pernikahan yg di wajibkan, ketika ia benar benar mampu
-pernikahan yg di sunahkan, belum saatnya tapi ia sdh mampu
-pernikahan yg di haramkan, ketika di dalamnya ada rasa keterpaksaan
kalau angga menikah dengan terpaksa berarti pernikahan angga itu hukumnya haram,,,
untuk om @satria sebenarnya untuk kedepannya, saya sdh memikirkan ke depannya, angga lebih memilih mengadopsi seorang anak,,, tapi angga masih kalut dengan semua yg angga akan lakukan,, mengingat bila angga tdk menikah. angga akan di buang dari keluarga ini... padahal angga bisa di bilang anak yg berbakti pada ortu serta lulusan pesantren yang cukup baik,,, angga senang mengaji dan shalat tapi ya itu,,,
kalau memang hal itu terjadi, yg ada angga hanya akan semakin depresi....
maaf numpang curhat sekalian,,,
idem juga sama @prajuritdepok2014 hukum pernikahan bisa berubah jadi haram kalau ada niatan jahat dibaliknya. Aku rasa perasaan kita - kita ini yg kemungkinan tidak bisa secara penuh mencintai wanita (bisa jadi memanfaatkan) itu termasuk niat jahat. Jadi ya...gitu dah
apakah ada wanita yang mau menerima apa adanya?
yang sama2 mencari status?
atau apakah ada gay yg menikah dengan lesbi?
Ya Allah @angga, beda kamu dan saya adalah kamu bisa come out ke ortumu. Sebuah keputusan besar dgn konsekuensi yg besar pula. Salut utk keberanianmu.
Saya sejak suka sama laki2, perasaan tertarik ke perempuan gak berubah, tetap ada. Cuma dulu yg sempat hilang adalah, perasaan tertarik kpd perempuan scr seksual. Tp lama kelamaan perasaan tertarik scr seksual itu kembali ada lagi sampe sekarang.
Semangat ya Angga, dan pertahankan kesucianmu sesuai pilihan hidupmu :-)
wanita kaya gitu pasti ada, tapi untuk zaman skrg udah langka, kalaupun ada mungkin dia akan menerima dengan melihat dari sisi lain kamu, materi misalnya 'which is not good.
yang sama - sama cari status? ga tau ya kalau di indo wanita begini ada atau tidak, di LN mungkin banyak. tapi bisa jadi wanita kaya gini ngerangkap sbg lesbi jg, yg sama - sama cari status untuk kepentingan sosialnya.
aku rasa menikahi cewe lesbi itu bukan pilihan bagus. dimana letak kebahagiaanya? sama saja kita menipu diri sendiri dan orang lain.
memang bro @prajuritdepok2014 sudah memantabkan pilihan untuk menikah? atau sampai skrg masih ada rasa suka sama cowo di luaran sana? kalau masih belm bs lepas dr dunia kaya gini aku rasa baiknya kita 'stay away' dri pilihan itu. aku pribadi tdk ingin hidup dalam kepalsuan.
mau bagaimanapun mungkin aku juga akan mengalami pertanyaan spt "kapan menikah? sdh punya calon?" dll dari orang sekitar trmasuk orangtua. tapi di usiaku yg br 21 ini aku ingin coba memantabkan pilihan, menentukan jalan hidupku sendiri tanpa memusingkan omongan orang di luar sana.