Indonesia Berdoa (Doa Bagi Bangsa dan Negara)

Ancient · March 2014

Cien membahas ini secara Kristen, sehingga untuk komentar berikutnya no offense mengenai SARA.

Tahun ini negara kita, Indonesia, akan mengadakan PEMILU. Ternyata banyak dari kita belum menyadari perlunya berdoa bagi bangsa ini. Rhema Tuhan akhir-akhir ini sangat kuat di dalam hati para pendeta yakni kita sebagai bangsa Indonesia, dan juga umat Tuhan perlu mendoakan bagi bangsa ini.

1. Umat Tuhan harus mendoakan bangsanya
Yeremia 29:7 mengatakan "Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu."
Jadi berdasarkan ayat tersebut, sangat jelas Tuhan mengatakan BERDOALAH. Dan tentunya diikuti dengan tindakan nyata kita bagi negeri ini.

2. Alasan mengapa kita perlu berdoa?
Beberapa dari kita merasa tidak perlu berdoa karena merasa Tuhan tidak akan menjawab doa kita. Bahkan sebagian dari kita tidak percaya akan kuasa doa. Elia seorang nabi besar pun pernah menunggu jawaban doanya. Setelah doa Elia yang dijawab luar biasa dalam menurunkan api dari langit, ternyata dia memerlukan 7 kali doa untuk menurunkan hujan. Dan Elia tahu waktu Tuhan menjawab doa selalu tepat dan indah pada waktunya.
Dalam Matius 6, Yesus mengajarkan kita berdoa. Yesus mengatakan kalau berdoa janganlah kita bertele-tele karena Bapa tahu apa yang kita perlukan. Namun meskipun Tuhan tahu akan kebutuhan kita, Yesus tetap mengajarkan kita perlu berdoa.
Abraham berdoa syafaat untuk Sodom, maka Lot diselamatkan dan keturunan Lot menjadi bangsa besar yakni bangsa Moab dan Amon.
Niniwe diselamatkan akibat pertobatan seluruh raja dan rakyat-rakyatnya setelah mereka ditegur oleh Yunus.
Hizkia karena berdoa maka umurnya ditambahkan 15 tahun. Dan Musa berdoa syafaat atas bangsanya sehingga Tuhan membatalkan murkanya atas Israel. (Keluaran 32:9-14)
Alasan kita harus berdoa karena Tuhan selalu murah hati dan penuh dengan belas kasihan.

3.Bagaimana kita seharusnya berdoa bagi bangsa?
Dalam 2 Tawarikh 7:14 dikatakan "dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka."
Ada 3 elemen penting dalam berdoa yakni :
a. Berdoa dengan merendahkan diri
b. Berdoa dengan kesatuan
c. Berdoa dengan bertobat

4. Contoh Negara yang mengalami kegerakan akibat doa umat Tuhan
a. Amerika Serikat
Kita pernah mendengar adanya kegerakan Azusa Street, Los Angeles, California. Sejak umat Tuhan dilawat, Amerika menjadi negara yang mengalami kemajuan dengan tidak terbendung hingga sekarang.
b Uganda
Idi Amin dan Milton Obote telah berusaha menghapuskan umat Kristen dari Uganda. Lalu Uganda dilanda AIDS, Ebola dan kekerasan. Gerakan persatuan dan doa dalam Tubuh Kristus telah membawa transformasi ke bangsa Uganda sehingga Presiden Uganda pada tanggal 31 Desember 1999 di Stadiun Utama Kampala telah mengumumkan kepada bangsa Uganda bahwa Uganda diserahkan kepada kepemimpinan Tuhans.
c.Fiji
Setelah kudeta 1998 ekonomi jadi hancur dan perang rasisme membahayakan masa depan bangsa. Pertobatan massal umat Tuhan dan gerakan doa sedang mengubah bangsa kepulauan ini sehingga mukjizat-mukjizat terajaib sedang terjadi di tengah bangsa. Sekarang Presiden, Wakil Presiden, Perdana Menteri dan kebanyakan Kabinet Fiji adalah orang yang takut akan Tuhan.
d.China
Di China, sekarang ada lebih dari 100.000.000 orang bertobat – pertumbuhannya lima kali lebih cepat daripada laju jumlah penduduk. Ada lebih dari 30.000 jiwa yang bertobat tiap-tiap hari.
e. Korea
Pada tahun 1900, Korea belum memiliki Gereja. Korea dianggap “mustahil diterobosi.” Kini, enam Sidang Jemaat baru dibuka tiap-tiap hari di Korea Selatan, dan sembilan dari jemaat-jemaat terbesar di dunia terdapat di Korea – satu dengan jumlah anggota lebih dari 800.000 anggota. Jumlah orang percaya telah mencapai 35% dengan 7000 Sidang Jemaat dalam kota Seoul saja. Dan kemajuan Korea Selatan semakin pesat baik dalam teknologi maupun kebudayaan mereka.

Karena itu, mari setiap umat Tuhan kita berdoa bagi bangsa kita agar Indonesia memiliki masa depan yang gilang gemilang dan penuh dengan pengharapan.