ini teori carl jung
- Persona
Persona adalah sisi kepribadian yang ditunjukkan orang kepada dunia. Jung percaya bahwa setiap manusia teribat dalam peranan tertentu yang dituntut ole social. Misalnya, seorang fisikawan diharapkan untuk untuk mengadopsi karakteristik dari “beside manner”, seorang politikus diharapkan menampilkan muka penuh keyakinan untuk memenangkan kepercayaan dan suara masyarakat, serta seorang aktor diharapkan memamerkan gaya hidupnya sesuai dengan keinginan publik (Jung, 1950/1959).
Jika kita terlalu dekat dengan persona, maka kita akan membangun ketidaksadaran mengenai individualitas dan dibatasi dalam proses mencapai realisasi diri. Benar bahwa kita harus diterima oleh masyarakat, tetapijika kita terlalu indentik dengan persona, amaka kita akan kehilangan sentuhan inner self dan cenderung untuk memenuhi harapan sosial. Agar menjadi sehat secara psikologis, Jung percaya bahwa kita harus bisa memepertahankan bahwa kita harus bisa mempertahankan keseimbangan antara harapan sosial dengan bagaimana kepribadian kita sebenarnya. Agar kita dapat melupakan persona seseorang adalah dengan cara mengurangi tingkat kepentingan harapan sosial, tetapi untuk tidak menyadari individuaalitas terdalam seseorang adalah dengan menjadi boneka masyarakrat (Jung, 1950/1959).
- Shadow
Bayangan (shadow) merupakan arketipe dari kegelapan dan represi menampilkan kualitas-kualitas yang tidak kita akui keberadaannya serta berusaha disembunyikan dari diri kita sendiri dan orang lain. Bayngan mengadung kecenderungan keberatan moral sama dengan sejumlah kualitas konstruktif dan kreatif yang juga tidak ingin kita hadapi (Jung 1951/1959a).
Jung bersikeras bahwa sepenuhnya kita harus bertahan secara berkelanjutan untuk mengetahui bayangan kita dan ini merupakan pencarian dari ujian keberanian yang pertama. Lebih mudah memproyeksikan sisi gelap kepribadian kita pada orang lain, dengan melihat kejelekan dan sifat jahat pada orang lain yang tidak ingin kita lihat pada diri sendiri. Untuk dapat menguasai kegelapan dalam diri kita adalah dengan mencapai “realisasi bayangan”. Orang yang tidak ernah menyadari bayangannya, tidak mempunyai kekuasaan dan mengarah pada kehidupan tragis dan secara terus-menerus berada dalam “peruntungan buruk” serta menuai kekalahan juga tidak mendapatkan dukungan untuk diri mereka sendiri (Jung, 1954/1959).
- Anima
Seperti freud, jung juga percaya bahwa semua manusia secara psikologi bersifat biseksual dan memiliki sifat sisi maskulin dan feminin seorang pria terbentuk dalam ketidaksadaran kolektif sebagai arketip dan mentap di kesadaran, untuk dapat menguasai anima seorang pria harus melampaui batasan intelektualnya, jauh ke bagian terdalam ketidaksadrannya dan menyadari sisi feminin dari kepribadiannya.
Proses mendapatkan animanya meupakan ujian keberanian yang kedua seperti pria pada umumnya, jung dapat mengenali animanya hanya setelah ia belajar untuk merasa nyaman dengan bayanganya.
Setiap pria secara khusus memproyeksikan anima terhadap istri atau kekasihnya dan melihat mereka tidak seperti adanya mereka, tetapi sebagaimana ketidaksadaran personal dan kolektif sang pria membentuknya.anima ini dapat menjadi sumber kesalahpahaman dalam hubungan pria-wanita dan juga merupakan faktor yang bereperan dalam psike pria tentang seorang wanita yang memikat secara mistis, kualitas penyamaran anima ini dijabarkan oleh jung (1961) dalam gambarannya mengenai “wanita dari dalam dirinya” yang berbicara padanya selama perjalanannya menuju ketidaksadaran ketika ia sedang memikirkan apakah pekerjaan yang sedang dilakukannya ini adalah sebuah ilmu pengetahuan.
- Animus
Arketipe maskulin pada wanita disebut animus. Bila mana merepresentasikan mood dan perasaan yang irasional, maka animus merupakan simbol dari proses berpikir dan bernalar.animus mampu memepengaruhi proses berpikir seorang wanita, yang sebenarnya tidak dimiliki oleh seoang wanita.
Jung percaya bahwa animus bertanggung jawab dalam proses berpikir dan berpendapat seorang wanita, sama dengan anima yang ,menghasilkan perasaan dan mood seorang pria.animus juga merupakan penjelasan mengapa perempuan terkenal dengan proses berpikir yang irasional dan pendapatnya yang tidak logis.menurut jung ada banyak wanita yang valid dan objektif. seperti anima, animus juga muncul dalam bentuk mimpi,penampakan, dan fantasi yang dilebih-lebihkan.
pernah melawan anima (sisi diri cewek) kalian?
pernah melawan ketakutan terdalam kalian? (waktu mikir)
boleh share?
aku pernah...
tp sharenya nanti aja...
lg sibuk...
hipotesaku: gay itu ada gara2 aku pernah kalah melawan anima, tp aku ga sadar...
mungkin pengalaman kalian bisa bantu nyocokin teoriku...
oh ya...
menurutku kalian bisa dianggap dewasa kalau kalian udah bisa nakluk in shadow kalian
dan bisa menerima diri kalian.. ketika semua jadi satu, tidak ada baik dan buruk...semua berjalan seimbang...
emosi juga seimbang...
anima dan animus bisa terkendalikan...
Comments
Yeah Guweh Sudah Dewasa
yauda.. ak gjd sharing wes..
haha
itu menurut mu....