It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
saat jam istirahat ntar aku mau curhat ke dina ah? Biar dia tau kalah raka sekarang udah baik sama aku
"hei dina, lu tau gak ?" tanya ku ngegantung
"hee, pe'ak yah gue gak tau lah orang lu nya gak kasih tau" cerocos dina sambil ngegetok kepalaku
"aduuhh apaan sih lu Na, sakit nih, huuh dasar lu badan lu aja yang cewek tapi tenaga lu kaya laki" protesku ke dina karna udah ngegetok kepalaku, untung aja gak sampai lupa ingatan aku
"makanya lu jangan usil, emang lu mau ngomong apa ?" tanya nya antusias
"ehh lu tau gak sekarang raka udah gak sejahat dulu loh sama gue" jawab ku sambil senyum-senyum sendiri mengingat kejadian tadi pagi saat dia mengelap keringat diwajah ku
"WHAT..? Yang bner lu Yu ?" tanya nya yang gak percaya kalau sih raka udah mulai baik sama aku
"whatever lah lu mau percaya atau gak tapi itu faktanya" jawab ku to the point
"lu harus pertahanin tuh, jangan baik nya ke elu aja tapi ke yang lain juga, yaah biar dia gak suka ngebully lagi" terang Dina ke aku
bener juga apa kata dina, secara kan raka suka ngebully anak-anak lain
"ok juga ide lu Din, bisa gue pertimbangkan" jawabku sambil menganggukkan kepala pertanda aku mengerti sama yang dia sarankan
"siip.. Semoga sukses yah, ehh makan yuk di kantin, gue laper nih " ajak dina
"dan gak ada tapi-tapi'an ayo gue traktirin"
hehe begini lah dia kalau sama aku gak pernah pelit, yang begini baru yang dinamakan sahabat, udah baik, cantik, pintar, dan yang lebih buat aku senang dia tuh sama duit gak pelit
#plaakk
"buk mie pangsit nya 2 yah, sama es teh manis nya juga 2" pesan dina ke ibu kantin
dan kami memilih meja yang akan kami tempati buat makan
"heii.. Boleh gabung gak ?" tanya seseorang yang sepertinya aku mengenal suaranya, yupp dia kak denis
"ehh, kak denis ya udah sini gabung aja" jawab dina ke kak denis
"iya sini kak gabung aja, tuh masih ada dua bangku yang kosong"
"buk mie pangsit nya yah sama es jeruk nya yah satu" teriak kak denis ke ibu kantin
"ehh bayu ntar pulang naik apa ?" tanya kak denis ke aku setelah menempatkan posisi duduk di depan kami
"ciiieee... Bayu" goda dina ke aku
"apaan sih lu Na" protes ku ke Dina yang sukses bikin aku malu, mungkin sekarang pipiku udah merah nih
"ahaha biasa aja kali, tuh liat pipi lu merona, duh nambah manis aja nih" goda dina yang kedua kalinya
"udah-udah Din kasian dia kamu ejek mulu, jadi kamu pulangnya naik apa Yu" protes kak denis ke dina
"ehhm.. Seperti biasa kak Aku naik angkot" jawab ku masih tersipu
"ntar pulangnya bareng aku yah"
"ciiee... Bayu dapet gebetan baru, iya kak bayu mau"
"apaan sih lu na, gue yang di tanya malah lu yang jawab" protes ku ke dina
"halaahh tapu lu mau kan, ngapain lu malu-malu" jawabnya sambil cekikikan
ku lihat ke kak denis yang tersenyum ngelihat kami berdua
"boleh gabung gak ?" tanya seseorang tiba-tiba
otomatis mata kami bertiga tertuju pada asal suara tersebut
nah loh raka ? tumbenan nih anak mau gabung
"ohh, boleh kok tuh duduk di samping kak denis" jawab ku ke raka
di lihat nya kak denis dengan tatapan yang tak bersahabat, kenapa dia kok kayanya gak suka sama kak denis, ku lihat ke kak denis sama juga melihat raka dengan pandangan yang tak biasa, tapi akhirnya raka dudu di samping kak denis, posisi mereka berdua ada di depan kami
"lu udah mesen makanan Ka ?" tanya dina ke raka
"oh udah kok Na"
akhirnya pesanan kami datang
"nih nak pesanannya"
"makasih yah buk" jawab ku ke ibu kantin
dan kami pun memakan pesanan kami
aku dan dina langsung melahap pesanan kami, mu lihat ke kak denis dan raka, kenapa sih sama mereka kok aneh banget, ku lihat ke raka yang sedang melihat sinis ke kak denis begitupun sebaliknya dengan kak denis yang memandang raka
ku lihat ke dina yang juga sedang melihat ke mereka
Dina memberi isyarat mata ke aku seolah dia bertanya padaku apa yang terjadi, lalu ku angkat kedua bahu ku menandakan aku juga tidak tahu
"Kak denis, Raka kenapa makanan nya gak dimakan?" tanya ku kemereka agak hati-hati karna aku agak takut melihat mereka yang sedang saling memandang dengan tatapan garang
akhirnya mereka makan juga
"ehh Bayu ntar pulangnya ke toko buku dulu yah, soal nya ada yang mau aku beli" tanya kak denis di sela sedang makan
"ehm.. Terserah kakak aja" jawabku
ku lihat kembali kak denis yang tersenyum puas atas jawabanku, beda dengan raka yang langsung menatap tajam ke kak denis, nih anak kenapa sih betah amat natap orang kaya gitu, aku aja yang ngeliatnya takut, cocok dengan namanya 'Raka' mungkin namanya di ambil dari kata 'NeRaka' kali yah makanya gede nya begini
"aww..." pekik kak denis yang seketika mengusap sepatunya?
Ku lihat dina sekali lagi, dan matanya seperti tadi, ku jawab aja dengan mengangkat kedua bahuku menandakan 'aku juga gak tau'
"aw.." pekik Raka gantian
akhirnya aku dan dina memandang mreka berdua bergantian, dengan alis terangkat satu
"kalian berdua ? Kenapa" tanya dina hati-hati
"tidak aku tidak apa-apa kok" jawab kak denis
"iya aku juga tidak knapa-napa"
tapi whatever lah
"dah yuk di lanjut ajah mkannya"
@TigerGirlz
@d_cetya
@Tsu_no_YanYan
@hehe_adadeh
@Agova
@Jhoshan29
@reenoreno
@nakashima
@yuzz
@dafaZartin
@eizanki
@raharja
@christianemo95
@amira_fujoshi
@Fuumareicchi
@3ll0
Tetep smangat yah de... Jadi penulis hebat tuh butuh proses dan kamu sedang mengarah kesana... Congrats
lanjut^^
Cuma perhatiin tanda baca-nya aja..
Rapiin tulisannya, dan oh cerita ini terlalu monoton yo, klo bisa buat reader penasaran.. Contohnya: ada UFO jatuh di depan gerbang sekolah dan menculik bayu *doeengg*
oke, gaje..
Lanjut yo,