It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Cuma aku belum nentuin loh pasangannya sama siapa aja ?
kalian bedua suka do'a in orang dead.. )
Bagus deh, biar gak mainstream ceritanya. Ditunggu kelanjutannya bang yoga
wkwkwk
#plakkk
Yoga jahat deh masak sahabat sebaik dia ditamatin secara mengenaskan
Gak relaaaa
mention aku dong, aq rajin komen nanti.
mention aku dong, aq rajin komen nanti.
ehh gak ikut ngerumpi di WA sama yg lain ?
'heemm.. Sepertinya aku akan merindukan masa-masa itu Na'
tiba-tiba kenangan saat bersama Dina terngiang kembali di pikiranku, saat di hari minggu selepas jogging. Kami berlarian, saling mengejar. Saat di taman belakang, saat aku mencium nya dan kami saling berlari sambil mengejek. Sampai kenyataan pahit yang harus ku terima, saat semuanya terjadi begitu saja.
'apa aku jahat Na karena udah mengabaikan cintamu? Seharus nya kau marah Na karena aku tidak menyadari perasaanmu padaku, kenapa kau harus menolongku? Kenapa kau biarkan dirimu pergi meninggalkan aku Na? Setelah apa yang telah ku lakukan padamu?'
ku lihat ke arah samping kananku tepatnya ke arah bangkunya Dina, kosong, sepi, sunyi. Sengaja aku datang cepat hari ini, ntah lah aku hanya ingin datang cepat saja.
Ku elus bangkunya Dina yang terasa dingin.
"Na, aku kangen sama kamu. Aku kangen suara cempreng sama mulut cerewetmu.
Kalau kamu pergi, siapa yang melakukan itu sekarang?"
mungkin aku kaya orang gila sekarang, senyam-senyum sendiri, mengelus bangku sambil bicara sama bangku. Bangku yang sudah tak berpenghuni lagi, bangku yang sekarang orangnya sudah bahagia disana.
"sudah ku duga pasti kamu di sini" ucap seseorang yang mengagetkanku.
"Raka?" tumbenan banget datengnya pagi-pagi. Padahal ini masih jam 6 kurang. Dan tidak ada satu orangpun di sekolah ini.
"kok kamu bisa disini?" tanyaku saat dia menghampiriku.
"ntah, aku cuma pengen kesini aja. Aku juga gak tau kenapa pingin pergi jam segini"
"...." tak ada kata yang keluar dari mulutku, tiba-tiba semuanya senyap. Aku hanya bisa menatap bangku kosong di sampingku ini.
Tiba-tiba sebuah tangan mengacak-acak rambutku, persis seperti Dina memperlakukan aku saat aku baru masuk kelas. Ku balikkan pandanganku ke arah Raka yang sedang tersenyum menatapku, sedangkan aku menatap nya dengan mata sayuh.
"kamu kangen sama dia?"
aku hanya menganggukkan kepala tanda mengiyakan pertanyaannya. Ntah kenapa pertanyaannya Raka membuat air mataku keluar lagi, padahal sebelum dia datang aku sudah banyak mengeluarkan air mata.
"heii.. Dina sudah bahagia disana, jangan kamu tangisi kepergiannya. Bukan kah dia sudah mengikhlaskan kepergiannya? Kenapa kamu gak? Kamu gak boleh egois Bay, semua itu sudah jalannya dari Tuhan. Jadi kita tidak bisa menghindarinya"
ini lah yang aku suka dari Raka, pemikirannya dewasa. Beda dengan kak Denis yang dikit-dikit marah kalau aku dekat dengan Raka.
Kupeluk tubuh nya Raka dan menenggelamkan kepalaku ke dada bidangnya. Ku keluarkan air mataku berharap bisa mengikhlaskan kepergiannya Dina.
"keluarkan lah air matamu Bay, jika itu bisa buat kamu merelakan kepergian Dina. Kepergian seseorang bukan untuk di tangisi Bay, seharus nya kita mendo'a kannya Bay"
habis sudah baju putihnya Raka dengan air mataku.
Di elusnya kepalaku, lalu mengecup pucuk keningku.
Tak lagi kudapatkan seorang sahabat sepertimu, walau banyak orang yang berada di sekitarku. Tetapi dirimu berbeda, karena kamu aku bisa bahagia. Saat di berada dekatmu adalah moment terndah, apakah masih ada seseorang sepertimu?
"kamu udah makan Bay?" tanya Raka membuyarkan lamunanku.
"hah? Oh bb..belum, aku belum makan" jawabku gelagapan.
"yuk ke kantin" ajak Raka menarik paksa pergelangan tanganku
"ngapain?" mungkin sekarang tampang ku kaya orang bodo yang sedang melongo ke arah Raka.
"yah makan lah bego, emang mau ngapain lagi?"
"mana tau di kantin ada cowok keren dan berotot, jadi kamu nyuruh aku ngeliatin mereka"
"wooo... Songong, kalau mau liat yang begituan ngapain jauh-jauh, nih liat"
siapa juga yang gak ngakak, kalau liat orang pamer otot persis kaya pose binaragawan.
"bruakakaka... Pake rok mini aja lu Ka cocoknya" ejek ku yang langsung ngacir meninggalkan Raka
hahaha.. Bayangin aja kalau Raka pake rok mini. Kalau aku sih gak mau bayanginnya
"aseemm lu, awas aja lu kalau kena. Abis lu gue buat, bakalan gue perkosa lu Bay"
"hahaha... Silahkan kalau emang lu bisa ngejar gue" teriakku dari jauh.
"oke, i'am coming sayang. Siap-siap lubang lu gak perjaka hahaha" jawabnya yang juga ikut teriak.
________________________
aku senang bisa buat kamu tertawa lagi Bay, aku bahagia bisa melihatmu bahagia. Kamu tau Bay? Kalau kebahagian aku itu kamu gak ada yang lain, cukup kamu Bay gak perlu yang lain.
'kan ku jaga cinta ini seperti Dina menjaga cintanya, peristiwa semalam mungkin bisa menjadi pembelajaran buat aku untuk selalu menjaga cintaku. Kan ku korbankan semuanya untukmu Bay walau nyawaku menjadi taruhannya. Itu janjiku'
________________________
Jika memang dirimulah tulang rusukku
Kau akan kembali pada tubuh ini
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini
(Seluruh Nafas Ini
By : Last Child)
____________
cuzz sampe sini dulu yah, maaf kalau ceritanya ngeGAJE
@tahrone
@tarry
@TigerGirlz
@Fuumareicchi
@nakashima
@yuzz
@3ll0
@reenoreno
@RegieAllvano
@bintang96
@christianemo95
@Tsu_no_YanYan
@hehe_adadeh
@raharja
@ramadhan_rizky
@idans_true
@003xing
@Agova
@diyuna
@arifinselalusial
@fansnya_dionwiyoko
@eizanki
@dafaZartin
@Jhoshan26
@m1er
@mustaja84465148
@alvaredza
@Taylorheaven
@san1204
@AvoCadoBoy
@Brownviolet
@FransLeonardy_FL
@Luvi_lovely
@Wooyoung
@andre_patiatama
@kimo_chie
@alfa_centaury
@Dityadrew2
@bumbellbee
@GaySexyBottom
@caetsith
@AkbarSyailendra
@aicasukakonde
@DharmmaAndi
@dan99ization
@diditwahyudicom1
@PahlawanBertopeng
@elul
@HiskiaTololiu
@Yohan_Pratama
@DimasAnjas[/quote]