It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Jefferies mantan fotografer profesional baru mengalami kecelakaan yg menyebabkan kakinya patah, jadi dia menghabiskan hari2 di apartemennya, cuma bisa bertemu perawatnya & kekasihnya. Dia mulai bisa mengatasi kesepian & kebosanannya dgn memperhatikan aktivitas tetangga2nya yg unik dari jendela kamar, hingga dia mencurigai salah 1 tetangganya melakukan pembunuhan. Jeff pun jadi getol mencari2 pembuktian kecurigaannya.
Premisnya ngga rumit2 amat, settingnya cuma di satu tempat, tapi ini salah satu film yang ngga bosan2 gw tonton ulang. Bahkan berhasil dibuat tegang di beberapa adegan yg ikonik. Kita sebagai penonton bisa diajak ikut penasaran sama apa yang dilihat Jeff dari jendela kamarnya. Ya, "mengintip" aktivitas tetangga ternyata bisa seseru ini. Hitchcock selalu bisa buat adegan2 sederhana jadi menegangkan, bahkan tanpa iringan scoring menyayat seperti di beberapa adegan pembunuhan di Psycho.
Btw suka banget karakter Lisa (Grace Kelly). Dia bukan cuma pemanis, tapi punya peran penting yang heroik dan tingkahnya itu... beneran deh, menggemaskan! Sempat dibuat ngakak juga sama karakter Stella si pengasuh Jeff krn beberapa dialognya memang kocak.
Ini film jadul, premisnya menarik, jokesnya masih bisa relate, unsur misteri & thriller-nya juga ngena. That's why this movie is awesome!
Love this kind of horror!
Ngga harus di ruangan gelap, ngga harus muncul hantu banci kamera, ngga harus ada scene bacok2an banjir darah...
Adegan siang terang di dalam box telepon umum aja bisa sehoror itu rasanya. Siapa ngga ikut cemas lihat wanita hamil di posisi ngga berdaya begitu? Siapa tega lihat kenyataan bayi yg dikandung Rosemary ternyata hasil dari ritual jahat tetangganya?
Secara psikologis kita udah dibuat takut sama jalan cerita & atmosfernya. Sampe sekarang kayaknya jarang ada horor model beginian. Cuma lihat ekspresi muka Rosemary ketakutan aja adrenalin gw ikut terpacu. Greget mampus! Rasanya pengen banget nolongin dia...
baru 1/3 film, males2an ngelanjutin nonton. tidak suka yg macam begini.
baru 1/3 film, males2an ngelanjutin nonton. tidak suka yg macam begini.
Episode terakhir
Klise. Kita semua bisa nebak dengan siapa Satria akhirnya menikah. Tapi semuanya bukan tentang itu.
Karakter Renata ini bisa berpotensi menjemukan & bikin kesel krn dia bukan tipe yg blak-blakan. Tapi Ririn bisa kasih jiwa lewat gestur & raut wajahnya. Kudos buat aktingnya disini, bahkan sampe episode terakhir tetep jadi scene stealer. Gw nyaris ikut nangis haru kalo ngga inget di sebelah ada mamah... XD
Aktingnya pada bagus2 sih, sesuai porsi.
Sweet ending.
itu bener season 1 cuma sebelas episode? huft.
paket komplit. harunya dapet, humornya dapet banget.
di awal-awal sempet jijik sama relationship antara Daikichi sama Rin yang menurutku terlalu romantis untuk ukuran yang bukan ayah-anak ato kakak-adik. malah aku takutnya ini menjurus ke lolita
apalagi penggambaran wataknya Rin yang terlalu dewasa untuk anak usia 6-7 tahun. iya kali Haibara.
tapi sepertinya seru juga, deh, jadi orangtua instan gitu
dan agak sweatdrop pas tau kalo Daikichi versi LA dimainin sama Kenichi Matsuyama. Daikichi isn't that handsome
GENDOK BGT nonton eps ini.
Kapal Yara dibabat habis ama Euron
ya begitu. twisted
(My Neighbour Totoro)
Sampai ending kita memang nggak dikasih tau secara gamblang apa sebenarnya Totoro itu... apa dia benar2 ada? Hanya imajinasi Mei & Satsuki? Atau Totoro benar2 perwujudan dewa hutan? That's not the point. Kita selalu mengandalkan logika sampai lupa betapa banyak hal2 di luar logika terjadi di sekitar kita. Kita senantiasa mengagung2kan logika dan kerumitannya untuk mencari solusi dari masalah sementara lalai menyadari bahwa justru hal paling sederhana yang bisa membuat bahagia. Kesederhanaan bertutur film inilah yang menjadikan film ini luar biasa.
Seperti filmnya sendiri, kita diajak untuk tidak menghakimi anak-anak. Seabsurd apapun, anak2 punya ruang imajinasi sangat luas, sejauh itu menghasilkan emosi positif, apa pantas kita yang dewasa dan merasa paling benar ini menghakimi apa yang mereka lihat sedang kita tidak?
Nonton film animasi lawas satu ini ibarat makan makanan sehat.
Betapa menyenangkan masa anak2 yang dialami Mei & Satsuki.
Danish girl(2015)
Film ini bersetting di copenhagen ditahun 1962.bercerita tentang sepasang suami istri einar(suami) gerda(istri) yg berprofesi sama yaitu seorang seniman lukis.dimana si einar lah yg lebih sukses dikarir ketimbang sang istri.tanpa sengaja sang istri menyuruh sang suami menjadikan obyek lukisannya dengan memakai stocking dan berpose layaknya seorang wanita.dan ternyata pas mengenakan stocking dan mengepaskan(bukan memakai)gaun,ada getaran aneh dalam diri sang suami,seolah2 ada rasa bahagia didalam hati suami saat memakai atribut tersebut.
Dan pas pameran lukisannya gerda ada ide mengajak einar tuk menghadiri pameran tersebut dengan dandanan wanita dan memperkenalkan diri sebagai lili.dan ditengah pesta ada seorang pria yg tertarik dengan sosok lili.ternyata pria tersebut tau kalau lili adalah einar(karena pada dasarnya pria tersebut homosexual dan sudah lama tertarik dengan einar).ternyata tak cukup sampai disitu.karakter lili benar2 dinikmati oleh einar dalam kehidupan sehari2.disinilah konflik dimulai:dibalik kenyamanan einar sebagai lili ternyata ada sedikit kenangan masa kecil(bukan trauma)einar.einar bercerita dimasa kecilnya pernah dicium oleh teman prianya bernama hans.dan untuk menghilangkan karakter lili dalam diri einar(gerda mulai takut kehilangan sosok einar.karena dalam hubungan seksual pun einar sangat menikmati dirinya mengenakan pakaian wanita)gerda pun menemui hans dan membawa hans tuk menemui einar.tapi pas einar menemui hans,einar lebih memilih menjadi sosok lili.
Dan akhirnya einar pun memutuskan untuk operasi kelamin untuk menjadi sosok lili yang seutuhnya.tapi sayangnya dioperasi yg kedua operasi tersebut gagal.dan einar meninggal.sebelum einar meninggal einar sempat bercerita semalam dia mimpi dilahirkan kembali sebagai lili.
sebagai orang yang nggak paham kopi sama sekali, film ini terasa menyebalkan.
tidak sevulgar film horno di era yang sama walau ada kata Pelacur di judulnya. ide ceritanya sebenernya bagus, mungkin bisa jadi itu 'mimpi' terbesar pelacurs di luaran. cuman live talkshow-nya itu, loh, agak konyol /_-.
kalo aktingnya boleh, lah.
sontreknya juga bagus.