It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Mengenai keluarga disfungsional yang diteror kutukan turun-temurun.
Kisahnya mungkin nggak benar2 baru, tapi eksekusinya fresh & powerful. Bisa banget lah, disejajarkan sama Rosemary's Baby, The Shining, atau The Wailing.. dimana horror yang timbul lebih krn betapa kita bisa ikut merasakan kehancuran demi kehancuran yang menimpa karakternya. Adegan meja makan membuktikan kapasitas akting Toni Collette yang mampu menampilkan amarah, kesedihan, kecewa, rasa takut, putus asa, depresi, dan kesepian di saat bersamaan tanpa terlihat lebay.
Selain performa akting, sinematografi serta scoringnya pun begitu artsy, disturbing, juga haunting.
Bagusnya lagi film ini utuh, misterinya terjawab di akhir dgn semua petunjuk yang sudah disebar sepanjang film (meski gak terjelaskan secara gamblang juga). Tapi percayalah, kengerian demi kengerian yang muncul sepanjang film bakal membekas...
> Hereditary (2018)
>
> Mengenai keluarga disfungsional yang diteror kutukan turun-temurun.
>
> Kisahnya mungkin nggak benar2 baru, tapi eksekusinya fresh & powerful. Bisa banget lah, disejajarkan sama Rosemary's Baby, The Shining, atau The Wailing.. dimana horror yang timbul lebih krn betapa kita bisa ikut merasakan kehancuran demi kehancuran yang menimpa karakternya. Adegan meja makan membuktikan kapasitas akting Toni Collette yang mampu menampilkan amarah, kesedihan, kecewa, rasa takut, putus asa, depresi, dan kesepian di saat bersamaan tanpa terlihat lebay.
> Selain performa akting, sinematografi serta scoringnya pun begitu artsy, disturbing, juga haunting.
>
> Bagusnya lagi film ini utuh, misterinya terjawab di akhir dgn semua petunjuk yang sudah disebar sepanjang film (meski gak terjelaskan secara gamblang juga). Tapi percayalah, kengerian demi kengerian yang muncul sepanjang film bakal membekas...
yup. pulang pulang gua lgsg parnoan setiap denger "tlok" dr lidah itu ... membekas bgt..
Lagi kepengen nonton film" yang dapat nominasi oscar. Dan kecantol dua film ini karena judul yg unik.
Lady bird,
Seorang gadis 17 tahun pada tahun 2002 yang tinggal di daerah agamais dan ia pingin berubah menjadi bebasss, story nya berasa reaalll bgt dengan keadaan yg ada di amrik maupun disini, sebagai remaja yg mau lulus, kebimbangan dan mau coba" apa saja yg cukup menciptakan banyak drama di film ini. Banyak topik jaman now yg diangkat seperti masalah dlm keluarga middle income, pekerjaan, depressi, dan ada gay nya juga walau sedikit. Tetapi hubungan orang tua dan anak yg menjadi topik utama di film ini. Baguss filmnya,acung yg keren, sinemayografi yg mantap, tp kadang editing pada beberapa penayangan scene yg agak muncul tiba tiba buat gw kadang bingung dgn story scene tersebut.
Three billboards outside ebbing, missouri.
Seorang ibu tunggal mencari keadilan dari anak yg dibunuh dengan memasang tiga papan iklan. Di sebuah kota kecil, dengan penduduk yg tidak banyak, apa yg terjadi? Begitu banyak konflik dan dan kejadian yg tidak terduga yg setiap saat selalu muncul. Story yg ditulis keren sekali dengan twist yang muncul tanpa terduga, acting yg totalitas shg dapat oscar utk pemeran utama wanita terbaik dan pemeran pembantu pria terbaik. Musik yg mendukung setiap suasana yg dibawa, dan sinematografi yg menggambarkan kota kecil di Amerika ini. Quote yg gw suka "sebuah kebencian yang dibalas dengan kebencian akan menimbulkan kebencian yg lebih besar" sangat relevan sekali dengan kondisi sekarang yg muncul fenomena kebencian di seluruh dunia. Topik rasisme khas "daerah selatan" dan petugas kepolisian yg semen mena menjadi beberapa topik yg diangkat di film ini. Film yg mantap layak ditonton, membuat gw tidak bisa menebak" adegan selanjutnya dan selalu tegang atas kejadian selanjutnya hehe
Menceritakan kisah Valak sebelum bertemu dengan pasangan warren, pada tahun 1950an dimana seorang suster bunuh diri disebuah biara di daerah terpencil rumania. Di produseri oleh James wan, film ini menjadi film kelima dlm the conjuring universe. Akting yg mantap dengan sinematografi yg keren. Ceritanya sih sederhana dengan ending twist tak terduga. Menurut gw sih bagus, atmosfer yg selalu tegang tanpa henti dengan jumpscare yg mengagetkan dan ending twist yg harus gw cerna selama setengah jam karna ilmu cocokologi dgn film conjuring lain cukup membuat gw parno wkwk. Mungkin sebagian orang agak kecewa dgn film ini karna jumpscare yg klise dan story yg ceritain asal usul Valak. Tp menurut gw ini film layak ditonton tetapi Jgn terlalu berekspektasi berlebihan. Nikmati dan jangan tutup mata lihat Valak datang wkwk