It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
cc @sascha
Dah jadian belom ?
Tidak ada salahnya kan kau membuka hatimu buat dia ?
Oke, mari kita rekap.
Bule itu pemegang teguh komitmen, tapi sekalinya dia udah bosen, dia ngomong. Nggak kayak org Indonesia yg suka main tinggal aja.
Bule jarang ngucapin kata-kata I LOVE YOU, karena kalo dia ngucapin itu, dia bener-bener serius akan hal tersebut. Hal cinta maksud gue.
Mereka mesra. Suka ngasih kejutan-kejutan yang, well, buat kita seneng.
Sayangnya...
Bule itu sekalinya manja, manja banget. Bukan berarti nggak suka orang manja, tapi manjanya mereka lebay. Nggak semua bule sih, tapi kebanyakkan gitu.
Tapi, sekalinya lagi sibuk, dia bakal cuek minta ampun. Awal-awalnya sih bisa ngerti, tapi lama-kelamaan kan nggak enak juga.
Mereka suka prejudis! Who's that boy? Why you not text me back? Or call me back? You date with someone else, right?!
Fuck your prejudice, bule gila!
But... tiap bule beda-beda juga sih! Tapi gue saranin, jangan pernah pacaran sama bule backpacker! They just a big jerk!
Dicolek Mas @Adamx kirain ada apa ternyata....
Kalau dulu, dideketin ada beberapa sebelum akhirnya settle sama yang satu ini dan udah bertahan hampir 4 tahun. We've been living together for almost 3 year. I consider myself lucky for having him.
Dari pengalamanku (yang berarti bisa jadi objektif) mereka orangnya open sama banyak hal, yang kadang bagi kita, terdengar mengejutkan. Mereka jenis orang yang kalau ada masalah, harus diomongin, jangan disimpenatau diem2an. Bule lebih logis kalau menurutku, mereka jarang pakai perasaan buat memutuskan sesuatu. Romantis? Bf yg skrg romantisnya beda sih, hahaha. Bukan yang ngasih kejutan atau gimana dan dia juga jarang ngungkapin perasaannya, tapi, aku tahu kalau dia cinta sama aku Aku cenderung suka bule karena aku bisa ngomongin apa aja sama mereka, bahkan hal2 yang bagi sebagian besar orang Indonesia, termasuk tabu. Dan nggak munafik, kalau aku juga pengen tinggal di luar tanpa harus mikirin takut atau khawatir kalau ada yang tahu. Pacaran sama bule, bikin kita jadi lebih open minded juga tanpa harus mengabaikan nilai2 sebagai orang Timur.
Bf yg skrg ini sama sekali nggak manja, dia bahkan bisa makan di warung di pasar tradisional, jadi ngak ribet kalau soal makan. Bener tuh kalau ada yg bilang jadi translator mulu, hahahaha. Jadi, sebenernya, bule itu manusia juga kan? Cuma pola pikir dan beebrapa sikap mereka aja yang beda. Jadi, nggak akan pernah tahu kalau nggak dijalanin. Dan ya, pasti ada sisi negatif dan positifnya karena tetep dua orang dengan latar belakang yang berbeda.
Semoga membantu
ABI