BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Prabowo lebih pantas

18911131442

Comments

  • mending lanjutin program om beye yang udah jalan kayak dana bos ama bpjs toh gak ada bedanya.. yang ada nanti malah dananya bocor kemana mana.. yang penting satu.. nasib guru GTT itu bukan pembokat yang gajinya kecil kasian mereka yang berjuang demi indonesia gak usahlah indonesia pintar bla bla urus dulu nasib guru ama bangun sekolah yang beres. malah bikin program baru yg sebenernya esensinya gak beda jauhh..gemana mau maju gurunya gak di hargain.. contoh itu om beye ada program sertifikasi..
  • edited July 2015
    -
  • edited July 2015
    -
  • khieveihk wrote: »
    Wah, ada yang bikin trit ginian. Sepertinya trit ini -> http://boyzforum.com/discussion/16742166/9-juli-vote-for-president-2014/ nggak bikin puas ya, hingga pendukungnya Prabowo buat kamar sendiri.... wkwk

    Pas aku baca-baca tanggapan teman-teman gay di sini yang dukung prabowo biar jadi presiden ternyata seru ya, kadang bisa bikin "haha hihi" sendiri, dahi mengernyit hingga kepala miring sedikit.

    Oh iya hampir lupa, TS di sini kan bukan moderator ya. hmm. Jadi boleh dong ya tepuk tangan kapan aja.

    Dari judul "Prabowo Lebih Pantas" mungkin bisa jadi benar ya, tetapi sepertinya teman-teman gay di trit ini lupa apakah orang-orang di belakang Prabowo, yang notabene akan menjadi rekan kerja dekat Prabowo apakah juga pantas ataukah tidak. Jejak-jejak mereka masih ada terngaga tak usah di belantara, cukup kau buka lagi saja lembar-lembar halaman berita. Takut media? Yasudah, silakan selalu takut.

    owhh iya??? kenal ama Jendral (Purn)
    Wiranto, Sutiyoso, A.M Hendropriyono, Major
    Jendral (Purn) Muchdi PR dan Ryamizard
    Ryacudu... :)
  • gak usah munafik deh kalau bahas gituan.. lu olang kagak tau kan di balik jokowi jangam ngerasa bener sendiri..
  • begini
    prabowo punya kejelekan dan kelemahan, begitu juga jokowi
    prabowo punya kebaikan dan kelebihan, jokowi juga.

    jd knp tdk membicarakan kelebihan dan kebaikan saja?
    soal pilihan, itu kan rahasia. bisa jd yg kliatannya mati2an bela jokowi nyatanya pilih prabowo.

    secara, harigini plastik udah dimana2.
    bahkan di dada dan muka.
  • setujuu deh ama om lippi yang menjilattt ludah sendiri juga ada dan sekarang jadi pendampingnya ahayyy de..
  • sudah lupa omongan ini:
    Ketika Jokowi ditanya para wartawan tentang
    dia mau dicalonkan menjadi RI-1 ada ucapan
    Jokowi yang sangat mendasar yaitu "nggak
    mikir 3x tentang Presiden RI". Setelah ada
    pertemuan dengan 60 orang para pengusaha
    turunan Cina dikantor pusat PDIP, maka
    Megawati membuat acara pendeklarasian
    Jokowi sebagai Calon Presiden RI pada Pilpres
    2014 ini. Anehnya Jokowi menyetujui bahwa
    dia akan memenuhi untuk menjadi RI-1 yang
    sangat bertentangan dengan pernyataan
    Jokowi sendiri sebelumnya yang sangat
    mendasar yaitu "nggak mikir 3x tentang
    Presiden RI". Lucu, dulu nggak mikir sekarang
    tiba-tiba mau mikir keras. Inilah sifat asli
    Jokowi yang buruk sejak dari Solo yang bisa
    dicatat oleh seluruh rakyat Indonesia.
    Kalimat yang disampaikan Jokowi yang
    berkali-kali tentang "nggak mikir 3x tentang
    Presiden RI" adalah merupakan penegasan
    yang kuat, bahwa dia akan tetap memimpin
    DKI Jakarta sampai masa lima tahun sesuai
    dengan kontrak politiknya dengan seluruh
    rakyat DKI Jakarta. Hanya karena didepan para
    petinggi PDIP bersama 60 para pengusaha Cina
    Jakarta (Pengusaha para anteknya dan mitra
    usaha kapitalis Zionis Internasional) Jokowi
    berubah dan menentang seluruh perkataannya
    semula yang pernah disampaikan kepada
    publik. Ini menujukkan kepada kita semua
    sebagai rakyat Indonesia, bahwa sosok Jokowi
    adalah orang yang tidak konsisten dengan
    pikiran dan ucapannya. Ini adalah indikasi
    buruk bagi semua anak bangsa Indonesia jika
    dipimpin oleh orang bertempramen seperti ini.
    Apalagi setelah itu Megawati SP
    menyampaikan dengan lantangnya bahwa
    Jokowi hanya sebagai "Petugas Partai" yang
    dicalonkan sebagai Presiden Indonesia. Jadi
    sangat jelas korelasinya, bahwa mau tidak
    mau Jokowi harus patuh kepada PDIP dan
    Megawati dan mengikuti apa maunya PDIP dan
    Megawati SP karena sudah menjadi petugas
    partai. Sangat disayangkan predikat "Petugas
    Partai" menjadi blunder bagi banyak kalangan
    masyarakat bahwa dalam menghadapi
    tantangan Indonesia kedepan sebagai dampak
    kegagalan pemerintahan SBY, bangsa
    Indonesia membutuhkan seorang pemimpin
    besar yang memiliki karakter kuat dan
    wawasan luas dan bukan sekedar petugas
    partai yang setiap saat harus melaporkan
    tugasnya kepada pemberi tugas
  • ingett masih ada megawati!!! emng PDI punya jokowi??
  • berarti 4 pilar yang selama ini bernguing nguing sama sikap nasionalisme mana?? merdeka merdeka jual aset negara gt?? kalau emng maunya gt gak usahlah bernguing nguing semangat nasionalis kalau gini caranya
  • "TOL LAUT" istilah dibikin sendiri.
    "HARGA SEMEN" beda dari 75k/sak s.d. 1 juta/sak apa hanya karena "TOL LAUT" gak ada?
    menggampangkan masalah, sayang gak tau medan yang sebenarnya, Jokowi GAGAL pencitraan untuk masyarakat Papua.

    jujur aja kedua capres memang bukanlah yang terbaik dari masyarakat indonesia, namun orang2 yang baik itu gak memenuhi persyaratan jadi capres, so pilih yang terbaik dari dua itu..
  • hihi pembahasannya mentok di situ aja... selalu kembali pada jual aset negara~ ;))
  • negative campaign lumrah kok. klo logikanya masing2 org pny kelebihan kekurangan. seorang pemilih pny hak utk tw kekurangan pemimpinnya jga. nobodys perfect.

    mas mumu, itu copas ya? d sertakan aja sumbernya.

    d baca sekilas, sudah terlihat tendensius: 1. "60 para pengusaha Cina
    Jakarta (Pengusaha para anteknya dan mitra
    usaha kapitalis Zionis Internasional)", mitra zionis? itu heavy accusation lho mas, ada sumbernya? jgn smw yg beda ras dan kepercayaan sama kita d katakan zionis kafir dll dong... prihatin liatnya, biar gw tebak, pkspiyungan? voa islam? obor rakyat? asatunews?

    2. "Ini menujukkan kepada kita semua
    sebagai rakyat Indonesia, bahwa sosok Jokowi
    adalah orang yang tidak konsisten dengan
    pikiran dan ucapannya." coba cermati bahasanya, ini jelas penggiringan opini. jurnalis itu mengabarkan fakta, bukan mengambil kesimpulan prematur utk memengaruhi persepsi.

    3. "Apalagi setelah itu Megawati SP
    menyampaikan dengan lantangnya bahwa
    Jokowi hanya sebagai "Petugas Partai" yang
    dicalonkan sebagai Presiden Indonesia." menambahkan kata2 bernada penegasan yg tidak ada pada kondisi riil nya. coba amati kata "hanya" di kalimat d atas, sangat opinionated. apa benar kata itu meluncur dri mulut megawati? klo iya pasti ada kalimat lanjutannya. tidak mgkn seorang ketua partai yg merelakan tidak menjadi capres berbicara spt itu ttg org yg d calonkannya sendiri.

    mw tw black campaign itu seperti apa? ya artikel d atas itu contohnya. IMO.

    dan satu lagi, jokowi itu bukan politisi, lihat aja cara dy orasi, menyampaikan gagasan, dy itu pelayan publik. persis kayak bu risma. klo d katakan jokowi ga mikir jadi presiden, menurut gw itu jawaban terbaik. setidaknya masy mendapat kepastian klo pemimpinnya tetap fokus dgn tugasnya menjadi gubernur. ga terdistraksi dgn isu d luaran.
  • hihi pembahasannya mentok di situ aja... selalu kembali pada jual aset negara~ ;))

    ama pelanggaran HAM juga..
  • kalau masalah itu jujur kagak ngarti entah itu berdasarkan apa karena bukan bidang gue juga sih.. sama aja kayak kasus prabowo pelanggaran ham yang bla bla masih di anggep salah..
Sign In or Register to comment.