BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

E-win, Nama yg terus berlanjut.

E-win, nama yg terus berlanjut.

Cerita ini kubuat berdasarkan pengalamanku sedari kecil hingga tahun 2013 lalu. Namun sampai saat ini, belum lagi kutemukan seseorang lain dengan nama yg sama. Karena aku tak pandai dalam menulis, jadi mohon maaf jika dalam tulisanku ini terdapat kesalahan, kurang menarik dan membosankan. Aku juga bingung kenapa jadi senang menulis akhir-akhir ini. mungkin karena liburan yg membosankan di rumah saja. hehehe.

Yang kuingat adalah saat aku duduk di bangku sekolah SD, mungkin kelas 1 tepatnya aku lupa. saat itu umurku sekitar 5 tahun. aku terbayang sosok seseorang dalam benakku yg sepertinya pernah aku temui. perjalanan mengenalnya saat itu di bayanganku kemungkinan seperti ini.

visualisasinya sekitar pukul 3 pagi. hari gelap dengan nyala lampu di Ibukota Jakarta, udara yg dingin dan langit penuh bintang. pria itu sekitar berumur hampir 30 tahun, berambut hitam pekat, panjang menutupi telinga, memiliki mata sipit namun bukan Chinese dan berkulit kuning langsat. lebih kurang orang itu seperti pendangdut "Denny Malik" dulu. dalam bayangan tersebut aku jauh lebih kecil dari saat itu, mungkin umurku 2.5 tahun. karena adikku yg selisih 3 tahun belum terlahir.

aku diajak berjalan oleh ibuku yg menuntun satu tanganku ini ke tempat orang itu dengan berjalan dari rumah, karena sangat dekat. jika aku diminta datang kesana sendirian, akupun dapat pulang sendiri. dalam bayangan tersebut, aku pernah bermain di tempat itu pada siang hari, namun hanya didepan gerbang saja. aku tak pernah tahu apa didalamnya karena tertutup oleh pintu besar di siang hari. dan orang berlalu lalang hanya dibukakan pintu sedikit saja. dalam bayangan itu, aku bertanya-tanya dalam hati ada apa dibalik gerbang itu, dan hari dimana ibuku membawaku di waktu dini hari, terjawablah pertanyaan tersebut.

didalam sana terdapat banyak orang bertransaksi mengenai dagangan buah pisang. ya, pekerjaan ibuku saat itu adalah pedagang buah pisang di daerah Jembatan Merah, dimana apartemen dekat situ masih tahap pembangunan. banyak orang yg bebincang kepada ibuku dan mencandakanku namun aku hanya diam, berputar-putar dipegangan ibuku. sambil berjalan, ada pria tersebut sedang menghitung-hitung dengan banyak pisang dan orang-orang disekitarnya. ibuku pun mengambil pisang-pisang yg akan dijualnya kembali kemudian menghampiri pria itu. dia sosok orang yg cool. aku senang melihatnya. dia juga bercanda denganku disaat ibuku menitipkan aku padanya karena mengambil kumpulan pisang.

jika kalian ingin tahu tempatnya, letak berada di daerah Saharjo, Jakarta Selatan, depan universitas Gajah Mada Pasca Sarjana yg belum lama dibangun. tempat itu sudah berubah menjadi Seven Eleven Minangkabau. dulu, di depan universitas tersebut dulu tertutup tembok tinggi. dan portal dari arah sebaliknya dulunya adalah gerbang tinggi yg telah aku sebutkan. saksi hidup pertemuan aku dan pria itu dalam bayanganku adalah karaoke Vicky Sianipar disitu,bangunan di sebelah seven eleven tersebut. namun sepertinya sudah berubah tempat karaoke itu menjadi restaurant.

Comments

  • kyaknya bakalan seru. mention ya
  • kyaknya bakalan seru. mention ya
  • aku bertanya-tanya siapa orang itu sebenarnya. kenapa bisa tersimpan diotakku begitu kuat. sampai salah satu bagiannya aku ingat. entah banyangan tersebut hanya mimpi belaka, atau memang pernah kejadian. mustahil rasanya umur 2.5 tahun dapat menyimpan momen seperti itu. tapi anehnya, aku ingat banyak bagian dikala ku kecil. ketika ibu dan bapakku sedang tak di rumah sekitar subuh mau menjelang, aku terbangun menuruni tangga dsn terjatuh. mencari kedua orang tuaku tak ada lalu menggedor-gedor pintu rumah yg dikunci dari dalam sambil berteriak dan menangis minta tolong tetangga untuk bukakan pintu serta memanggil orang tuaku. tak satupun datang, setelah lama menangis hingga aku lelah, terdengar suara motor dan aku kembali menangis sambil berteriak dan menggedor pintu. ternyata itu bapakku. dia melepas kunci dan membuka pintunya. dengan cepat aku langsung memeluknya dan ia menggendongku. dia menyuruhku untuk diam, dan akhirnya aku diajak ke tempat ibuku berjualan.

    Kejadian lainnya setelah adikku lahir, ibuku sedang mengurusnya, aku pernah dibawa waria ke rumahnya yg tak jauh dari rumahku. dia menggendongku, memasukaku gang yg sangat kecil (sepertinya sekarang sudah ditutup) lalu masuk ke rumahnya dengan pintu terbuka. dia hanya bercanda denganku, dia orang yg baik. tak lama ibuku datang dan membawabaku pulang. anehnya, ibuku tak marah, bahkan sempat berbincang-bincang dengan waria itu. entah saat itu waria tersebut bilang dulu sama ibuku sebelum membawaku pergi atau memang sudah sering sehingga ibuku percaya. yg kutahu dari orang tuaku disana, kelahiranku disambut kebahagiaan banyak orang. bahkan aku sempat ingin dibeli oleh orang, pastinya ibuku menolak karena aku yg sangat diinginkan terlahir, setelah kakakku meninggal saat di kandungan.

    kejadian lainnya saat kerusuhan, yg kuingat aku berumur 4 tahun saat kerusuhan 98. ibuku saat tengok jendela menunggu bapakku pulang terkena batu besar di keningnya hingga mengucur darah. disitulah aku menangis sangat hebat, begitupun ibuku. entah salah 3 kejadian kecilku sangat ku ingat, begitupun pria itu. 1 hal yg terdengar di telingaku tentang pria itu waktu itu adalah kata "win". aku tak tahu nama pria itu siapa, tapi ibuku pernah menyebut dengan sapaan win. aku hanya dapat bertanya dalam hati kelak aku mendapatkan jawabannya.

    saat kelas 3 SD, disaat ibuku berbincang tentang masa kecilku disitulah momen aku bertanya ke ibuku siapa pria itu. Ternyata namanya adalah Erwim, bos pisang terkenal waktu itu. akhirnyAku aku mendapatkan jawaban atas pertanyaanku itu. ibuku bercerita saat itu dia membawaku pagi-pagi buta ke pusat pisang tersebut lalu membawaku berdagang dengan naik becak (di Jakarta dulu ada becak), aku tertidur di becak diantara pisang-pisang tersebut. saat matahari terbit, orang berkata sesajen untukku sangat banyak. dan tiap pisang yg laku terjual aku menangis karena pisangnya diambil orang. aku selalu bermain dengan para pedagang lainnya di pasar. banyak tingkah lucu yg aku lakukan hingga membuatku tertawa terbahak-bahak hingga saat ini. awalnya ibuku tak mengajakku ikut berdagang karena kasihan aku yg masih kecil harusnya masih tertidur pulas diatas tempat tidur. namun sejak kejadian tangisan hebat, ibuku selalu membawaku pergi berdagang.

    jika dilihat dati cerita ibuku, sepertinya bayangan saat SD itu benar terjadi, bukan mimpi atau khayalan. entah kenapa sosok erwin tersimpan di otakku, dan mengapa ingatanku waktu kecil begitu kuat. aku selalu berfikir ini hal yg mustahil untuk anak yg berumur 2.5 tahun dan teringat di waktu SD kelas 1. apa hanya aku yg mengalami ingatan seperti itu? dulu aku belum mengerti mengenai homo. yg ku tahu aku senang jika memikirkan si erwin, pernah sempat terlintas di pikiranku dulu, seandainya erwin adalah bapakku, atau sosok yg berada dekat denganku.

    khayalku saat kecil (kelas 3 SD sepertinya) jika menemui pria tampan di televisi atau di manapun, pasti selalu aku meminta Tuhan untuk mempertemukan kembali dalam mimpi. aku merancang mimpi di angan sebelum tidur bahwa orang tersebut akan berada di dekatku. yg aku inginkan adalah pria itu memberikan proteksi kepadaku agar orang lain tak dapat merebutku dari dia. kecupan di kening dan pipi serta pelukan erat adalah satu hal saat kecil yg paling aku inginkan ketika bertemu dengan pria yg aku suka. termasuk Erwin, sosok boss pisang terkenal itu yg sampai saat ini aku dan orang tuaku tidak tahu dimana ia berada. aku ingin berbicara padanya, walaupun aku tahu sekarang dia tidak setampan dulu namun bagiku dia adalah erwin yang aku lihat saat kecil.
    ____--2
  • kyaknya bakalan seru. mention ya

    thanks for being my first. :)
  • jadi suka sama bos pisang, cinta pertama ..., aku suka ceritanya dilanjut @cmh900715 .
  • lulu_75 wrote: »
    jadi suka sama bos pisang, cinta pertama ..., aku suka ceritanya dilanjut @cmh900715 .

    entah namanya cinta ato apa. but makasih yaahhh ...
  • ya udah karena masih kecil jadi suka pertama ... ! iya mas
  • semoga nga cm nama tp crtnya jg yg trs berlanjut.. :)
  • Selama aku duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) adalah saat-saat mentalku diuji. aku paling pendek, paling kurus, paling muda, paling lemah dan paling polos di rumah. keadaan Ekonomi keluargaku juga kurang baik, dan aku salah satu murid yg dianggap paling bodoh. setiap rapor pasti ada catatan, aku mendapatkan peringkat 1-5 dari belakang di satu kelas. tapi aku bersyukur setidaknya aku selalu naik kelas. aku cukup terasing dikalangan teman-teman cowok, karena aku lebih menyatu dengan perempuan. tak sedikit orang berkata kepadaku bahwa aku ini banci, karena aku lemah aku hanya dapat menelannya dengan pahit. tak hanya itu, di kelas sangat terlihat berkubu-kubu. yg pintar di kubu pintar, yg bodoh di kubu bodoh begitupun untuk yg kaya dan kurang mampu.

    tak hanya di sekolah, di rumah bahkan lebih parah. hampir satu kampung mengecap aku banci, hingga kadang membuatku dendam sampai saat ini. belum lagi teman-teman yang dikuasai oleh satu boss yg membuatku harus mengikuti permintaannya agar aku tetap memiliki teman. sangat sedih rasanya mengenang saat itu. aku hanya bisa menyendiri dan berharap Tuhan dapat mengangkatku ke level yg lebih tinggi sehingga tidak dihina, dan menghukum orang-orang yg telah menghinaku.

    selulus SD, keluargaku pindah dari kampung menyebalkan itu. walau masih 1 Kelurahan tapi jarak lumayan jauh dari kampung tersebut. di tempat yg baru aku kurang dapat mengakrabkan diri hingga saat ini dengan lingkungan sekitar, terkecuali tetanggaku. aku lebih senang menyendiri. teman yg aku miliki hanyalah teman sekolah saja, karena teman dari kampung terdahulu hanya menjerumuskan saja. dan disinilah perjalanan keduaku dimulai.

    aku bersekolah di SMP daerah Halimun Jakarta Selatan angkatan 2004-2007. karena nilaiku rendah, aku mendapat urutan cadangan nomor 14, dan 1 lg teman SDku yg masuk situ di urutan puluhan, namun ia tak akan masuk sekolah itu. akhirnya bapakku membeli bangku dan diterimalah aku. di SMP Tuhan mengabulkan doaku. di SMP aku tergolong murid yg pandai. teman-teman sekelasku tidak menyangka aku masuk SMP itu di posisi cadangan. saat kelas 7, ini kali pertama aku mendapat peringkat 4, betapa bahagianya. aku juga mendapat beasiswa. dan kepolosanku di sekolah dianggap sebagai budi pekerti. dan dalam acara keagamaan aku mendapat nomor 3 satu sekolah, dan laki-laki sendiri sebagai pemenang. Dunia memang berputar seperti roda.

    karena prestasiku yg cemerlang baru saja diawali, pastinya aku ingin mengejar tingkat yg lebih tinggi. di rank pertama didapati seseorang bernama sulit, dan kami sekelas menyebutnya Ewin. aku mendekatinya untuk mencuri ilmu darinya. kita saingan di segi pembelajaran. kita sering belajar bersama, walaupun tempat duduk kita sangat jauh. orangnya sangat biasa, sederhana, kalem, pintar dan religius serta peduli. seringnya aku belajar dengannya menumbuhkan rasa yg aneh. aku senang berada di dekatnya, bagaimana cara dia belajar, mengajari aku tentang pelajaran. tak hanya itu, dia juga yg mengenalkan aku tentang Agama Islam lebih dalam. memberi perhatian untuk menegakkan agamaku. kita sangat dekat, bahkan salah satu guru meminta kita berdua duduk di satu bangku yg sama saat pelajaran dia. tak hanya di sekolah, walaupun rumah kita jauh, sering sekali kita bermain. aku mampir ke rumahnya atau dia yg ke rumahku.

    ia hidup bersama neneknya, hidupnya sangat sederhana. banyak hal yg aku ambil pelajaran darinya. walau hidup dalam kecukupan ia tetap senang menjalani hidupnya. ia tetap rajin belajar, dan menegakkan agamanya. dia yg membuatku belajar agama lebih giat seperti tidak meninggalkan sholat. dan alasan aku menjadi orang nomor 3 saat acara keagamaan karena dia yg mengajariku. aku smpat berfikir rasanya tak pantas mendapatkannya, namun kenyataan berkata demikian. dia juga mengajariku tentang menabung. dia yg mengubahku menjadi sosok yg bukan aku terdahulu yang lemah dan polos. banyak hal baik yg ia tanamkan ke diriku. ia tidak tampan,dan jujur aku sangat menyayanginya lebih dari seorang sahabat. apapun yg ia butuhkan, aku berusaha memenuhi, dan selama di sekolah aku selalu bersama dengannya kemanapun ia pergi (kecuali toilet).

    saat pembagian rapor kenaikan kelas, dia tidak mengubah posisi juaranya. tapi aku naik level menjadi peringkat kedua. semua yg kupelajari bersamanya membuahkan hasil. namun sangat disayangkan saat naik ke kelas 8, kita terpisahkan. dan selama kedekatan kita di kelas 7, membuat rumor satu sekolah yg kurang baik. aku dan ewin digosipkan berpacaran. aku sering pergi ke kelasnya untuk bertukar ilmu dan menghapus kangenku juga. namun sejak rumor itu beredar, terdapat jarak diantara aku dengannya. aku mencoba untuk menjauhinya hingga SMP berakhir.

    tahun 2013 lalu aku bertemu dengannya lagi. wajahnya sangat dewasa, namun aku melihatnya seperti ewin di masa SMP. pembicaraannya dewasa, kepintarannya masih melekat, dan sosok religiusnya masih ada. sekarang ia kuliah dengan uang beasiswa di UI mengambil jurusan Matematika. beasiswanya membebaskan ia akan iuran semester, asrama dan mendapat uang saku. aku terharu mendengar perjuangannya di SMA hingga kuliah. saat SMA, ia berada di ruang lingkup SMA orang kaya. namun ia tidak minder dan tetap menjadi orang yg sederhana. semasa SMA ia tinggal di Bekasi dan sekolah di daerah Cijantung. ia berangkat sebelum subuh, bahkan saat subuh ia yg mengumandangkam adzan di masjid kemudian berangkat sampai sekolah pas teng bell masuk. sampai di rumah kembali sudah lewat maghrib, namun ia tetap berprestasi. di kuliahnya yg sekarang sudah jauh lebih enak, ia juga sambil mengajar. satu hal yg aku suka dari dirinya adalah kesederhanaan dan semangatnya. dia bercerita bahwa dia sangat kangen dengan kehidupan SMA-nya yg jauh memiliki tantangan yg berat.

    sejak pertemuan saat itu, aku sudah mengubah rasa yg kumiliki saat SMP, yaitu menjadikan rasa sayangku kepadanya hanya sebatas sahabat.
  • jadi kisah hidup @cmh900175 semua berhubungan dengan nama Ewin ya..!
  • lulu_75 wrote: »
    jadi kisah hidup @cmh900175 semua berhubungan dengan nama Ewin ya..!

    gak semuanya sih. tapi menurutku nama itu terbanyak hadir smp saat ini. haha.
Sign In or Register to comment.