It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
langit dengan angkuhnya menerpa bumi nan indah ini dengan muntahan titik titik airnya yang sangat deras di iringi dengan hembusan badai dan alunan bunyi petir yang sangat merdu untuk tidak didengar.
dan ada seorang laki laki manis sedang duduk di trotoar sambil menunggu hujan reda dan menyaksikan hujan dan petir berduel dalam pertunjukan yang mereka suguhkan. disisi lain ada seorang pemuda yang duduk sedirian di kursi halte sedang menunggu kedatang bus tujuan rumahnya,sudah setengah jam berlalu ia menghabiskan waktunya di halte itu tapi tak ada satupun bus yang ia liat,ia memutuskan untuk menusuri trotoar dengan berjalan kaki karena motornya sedang diservis karena habis kecelakaan sewaktu temannya meminjam,"kapan ya ni hujan bakalan brenti!"rutuknya,dan sekarang ia sudah berada di depan sebah toko yang sedang tutup dan ia duduk disana
langit dengan angkuhnya menerpa bumi nan indah ini dengan muntahan titik titik airnya yang sangat deras di iringi dengan hembusan badai dan alunan bunyi petir yang sangat merdu untuk tidak didengar.
dan ada seorang laki laki manis sedang duduk di trotoar sambil menunggu hujan reda dan menyaksikan hujan dan petir berduel dalam pertunjukan yang mereka suguhkan. disisi lain ada seorang pemuda yang duduk sedirian di kursi halte sedang menunggu kedatang bus tujuan rumahnya,sudah setengah jam berlalu ia menghabiskan waktunya di halte itu tapi tak ada satupun bus yang ia liat,ia memutuskan untuk menusuri trotoar dengan berjalan kaki karena motornya sedang diservis karena habis kecelakaan sewaktu temannya meminjam,"kapan ya ni hujan bakalan brenti!"rutuknya,dan sekarang ia sudah berada di depan sebah toko yang sedang tutup dan ia duduk disana
langit dengan angkuhnya menerpa bumi nan indah ini dengan muntahan titik titik airnya yang sangat deras di iringi dengan hembusan badai dan alunan bunyi petir yang sangat merdu untuk tidak didengar.
dan ada seorang laki laki manis sedang duduk di trotoar sambil menunggu hujan reda dan menyaksikan hujan dan petir berduel dalam pertunjukan yang mereka suguhkan. disisi lain ada seorang pemuda yang duduk sedirian di kursi halte sedang menunggu kedatang bus tujuan rumahnya,sudah setengah jam berlalu ia menghabiskan waktunya di halte itu tapi tak ada satupun bus yang ia liat,ia memutuskan untuk menusuri trotoar dengan berjalan kaki karena motornya sedang diservis karena habis kecelakaan sewaktu temannya meminjam,"kapan ya ni hujan bakalan brenti!"rutuknya,dan sekarang ia sudah berada di depan sebah toko yang sedang tutup dan ia duduk disana
untuk permulaan terlalu singkat, jadi blm dpt melihat maksud ceritanya apa. tapi sudah bagus. sy suka
udhh gitu aja ngg mau bicara mcm2 hee tapi dilanjut ya udh terlanjur penasaran
sesampainya di halte, sebuah bus kota pun berhenti dan ia lekas masuk ke dalam bus tersebut,dan sesampainya dirumah "tok tok tok,ibuu,ibuu"ujarnya,lalu seorang wanita membukakan pintu yang sudah pasti ibunya,"ya nak,eh kok kamu kelihatan senang sekali?ada apa?ehem ehem" ujar ibunya,melihat putranya masih melamun"hey,vii,reviiii"ujar ibunya sekali lagi"ehhhh,ya iya bu"ujar revi,ya nama anak ini revi,ia masih duduk di kelas 10 di salh satu sma dikotanya"eh kok kamu melamun ada apa?oh ya jaket siapa yang kamu pake?kaliatannya kamu gk pernah punya jaket yang mahal kayak gini deh!"ujar ibunya"ya bu,ini jaket seorang pemuda yg tidak revi kenal tadi tiba tiba ia memberikan jaket ini katanya sih ia kasihan nglihat revi kedinginan,dan disuruh paksa levi makenya"ujar revi"oh ibu ingin sekali berterima kasih kepada pemuda tersebut"ujar ibu"ya itu "masalahnya bu,revi belum ngucapin terima kasih,habisnya ia keburu pergi sih,gk bisa ngucapin terimakasih deh jadinya"ujar revi,sebenarnya ibu revi sudah tahu orientasi sexual anaknya,ya ia tak mempermasalahkan semua itu,karena anaknya yang manis ini sudah jujur dan berbicara empat mata padanya.
"disini masih gerimis ya bu,padahal di halte dan emperan toko tadi hujannya udah brenti total"ujar revi"ya mungkin hujan lokal kali!oh ya revi mandi dulu deh sana,udah bau,dan ibu udah masakin masakan kesukaan revi tuuh"balas ibu"yap buuu"revi berlalu sambil berjalan ke arah kamar mandi,ya rumah revi ini boleh dibilang sangatlah kecil,tetdiri atas satu kamar tidur yang dibagi dua dengan triplek dibagian tengahnya,satu dapur,satu kamar mandi,dan serba satu.
dan hanya revi lah harapan satu satu ibunya,walaupun putranya begitu tetapi tetaplah putranya dan ia sangat menyayangi revi,ia cukup bangga dengan revi kare selalu mendapatkan juara umum di smp dan sekarang mendapatkan sebuah sma terfavorite dikotanya,dan itu cukup membuat ibunya senang atas jerih payahnya seorang diri setelah kehilangan ayahnya revi sekitar 13 tahun lalu ketika revi berusia 2 tahun dan tidak tau apa apa.
*FLASHBACK*
sekitar 15 tahun yang lalu hiduplah sebuah keluarga yang sederhana tapi bahagia,ya sangatlah bahagia mereka baru saja dikaruniai seorang anak yang sangat manis,ya keluarga tersebut adalah keluarga si revi,tetapi naaz menimpa ketika ayah,ibu dan revi yang masih usia 2 tahun,tiba tiba ketika mereka hendak menyebrang jalan dan revi sedang bergembira di atas bahu ayahnya sambil tertawa ria ada sebuah mobil *** berwarna merah hati dengan kecepatan sangat tinggi menuju ke arah mereka tiba tiba "awaaaaaaaaass"ujar ayah revi tersebut terhadap ibunya,sambil mendorong ibu revi dan melemparkan revi ke ibunya naaz,ayah revi pun tertabrak mobil tersebut dan pengemudi mobil tersebut berusaha lari dari tanggung jawab dan ayah revi pun bersimbah darah di tenah jalan dan saat itu juga "tidaaaaaaak,mas jangan tinggalkan aku mas!"ujar ibu levi "dinda,jagalah buah hati kita ini baik baik,dia sangat manis dan menarik,jangan pernah abaikan dia setelah aku pergi"lalu"dan kamu dinda"sambil meraih tangan ibunya si revi dan diletakannya didadanya"hanya kamu yang ada di hatiku,ingatlah itu,dan satu lagi,bagaimanapun revi,ia adalah anak dari buah cinta kita,tolong terima apa adanya dia ketika suatu hari kelak,hanya itu yang dapat kukatakan padamu,kau harus berjanji akan hal itu!""dinda!berjanjilah"ujarnya lagi"ya mas!aku janji!"ujar ibu revi"deal""aku merasa sangat bahagia sekarang ini!mana anakku yang manis itu"ujarnya"ini"ujar ibu revi,ayah revi pun menciumnya dan mencium kening ibunya"banggakan ayah dan ibumu dengan prestasimu disekolah nanti ya nak!selamat tinggal"ujarnya menghela nafas terakhirnya
@ aravenseptyan : thanks ya atas commentnya!
tapi tulisannya terlalu rapet padet kayak macet gitu.. jadi rada bingung bacanya.. dikasih enter2 dikit bang heheheh
mention aq bang next capter
kebetuln aku kurng suka mengkritik dan ng suka yg pedas2 :v
hahaha... ya menghormati aja bang.. kan gak tau juga lebih tua tow muda ?? jadi panggil enakan bang hehehe