It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Terkadang kita ini kaum yg cukup kasihan, kesepian dan haus perhatian.
Gak jarang, kita ngantor cuman seorang diri dalam 1 ruang lab.
Kecuali kl kita udah senior dan dapet asisten. Tp kl misal kita gak cocok sama asisten, dan hrs ber2 an terus. Jg bikin sengsara.
Tp hiburan kita, kl ada mahasiswa yg lg research, datang berkunjung ke lab kita. Hehehe
Pendapat saya pribadi..
Kita kadang lupa kalo itu adalah apa yang kita inginkan.. kita lupa, kalau ada kuasa yang lebih dari kuasa kita sebagai manusia. Kadang kalau kita lupa, kita ga bisa menerima apa yang diluar keinginan kita sekalipun yang diluar keinginan kita itulah yang baik. Mungkin aja si petualang nanti baiknya dengan seorang anak rumahan, si gamer baiknya dengan seorang kutubuku, dan si nerdy malah baiknya dengan seorang bad boy. Baiknya yang saya maksud disini, ya mungkin baik dalam artian, kedua orang itu akan lebih bergerak dinamis secara positif. Kita, tiap individu manusia, mau diakui atau tidak kan bergerak dinamis.
Yang terjadi selanjutnya? Ya mari bayangkan yang indah-indah saja. Si petualang membuka jendela cakrawala si anak rumahan dan menunjukkan jutaan alasan kenapa si anak rumahan harus menyaksikan langsung keindahan dunia ini. Dan begitu pula dengan si gamer dan si nerdy.
Hal yang baik bila kita punya kriteria ingin yang begini, ingin yang begitu, karena setidaknya kita telah memikirkan apa yang sekiranya baik untuk kita. Tapi jangan sampai, menurut saya, hal itu lalu jadi penghalang terhadap apa yang sebenarnya baik bagi kita. Don’t be so constrained, nothing is perfect.
Kurang lebih demikian. Terima kasih.
kau benar benar diva sejati...