It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
.....................................................
'' Ardhan.. Ardhan.. Ardhan.. dimanasih kok gaada?Ardhan.. Ardhan.. Ardhan.. Oh man, 72 semoga nggak turun lagi '' kataku sembari melihat hasil sementara PPDB di salah satu SMA negeri di kotaku.
Namaku Ardhan, pelajar SMP yang sudah lulus, dan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Hari ini adalah hari terakhir pengumuman sementara, memang posisi 72 terbilang aman. Tapi aku masih ingin ada di posisi >100. Tapi, sudahlah yang penting aku bisa sekolah di sini, dimana aku bisa menuntut ilmu dengan sepenuh hati tanpa paksaan (I hope so).
Keesokan harinya tepat pukul tujuh, pengumuman sudah keluar dan aku masuk di SMA tersebut. Saat daftar ulang aku merasa ada ygng ''mengamatiku'' mungkin mereka sedang melakukan pengamatan tentang siapa yang akan mereka jadikan teman kedepannya. Come on, kalian nggak akan berteman denganku, promise me karena dari penampilan mereka mereka terlihat seperti anak ''urakan''. Aku gasuka punya teman kayak gitu.
Okay back to the situation. Jujur aku capek walaupun antrinya sambil duduk, that was a long queue. Akhirnya setelah daftar ulang aku berkata pada diriku '' Say welcome to the MOS and High School ''
@Tsunami : Do what you like
@lulu_75 : dibawah
-A New Begin-
Tinggalkan semua, aku mau jadi Ardhan yang baru di sekolah ini. Ya aku yakin aku bisa.
Hari-hari MOS berjalan. Seperti biasa, tuganya segunung dan yang pasti ''harus'' dikerjakan. Mulai dari buat buku, bawa koran, buat pot dari bambu, buat kotak pensil dari kardus, buat boneka dari kaus kaki, dan yang pasti masih banyak tugas tugas aneh yang harus ku buat.
Untunglah selama MOS aku termasuk anak yang patuh dan kena hukuman yang ringan.
Saat MOS aku masuk di Gugus 8 dengan nama Gugus Soekarno. Cuma ada 10 cowok dan selebihnya kaum hawa. Disana entah bagaimana kakak PG (Pembina Gugus) menunjuk aku sebagai Ketua Gugus. Aku senang? Tidak sama sekali, aku kurang suka diberi beban tanggung jawab yang berat. Aku saja belum bisa mengurus hidupku dengan benar, bagaimana dengan hidup orang lain?
Wakilku seorang bernama Rama, Wajahnya nggak ganteng tapi manis. Selama menjadi pengurus gugus aku dan Rama sering diskusi bahkan akku udah pernah ke rumahnya sama Vivi untuk membicarakan tentang pensi saat PTA (Penerimaan Tamu Ambalan). Kami setuju nanti Rama yang main gitar, terus aku dan Vivi yang nyanyi.
Disaat MOS berlangsung juga ada ''SieDis'' (Sie Kedisiplinan) yang kerjaannya cuma marah marah dan nyalahin murid baru. Aku tahu itu untuk kedisiplinan kami juga kedepannya tapi kan bisa dengan cara baik baik juga kakak -,-.
'' Keluar.. Keluar.. Keluar.. Cepat kalau jalan itu jangan malas malasan.''' Teriak Salah satu siedis dari luar kelas.
'' Ketuanya itu cepat dibariskan anggotanya. '' teriak siedis lainnya. ''Hey kamu kesini'' Sambil nunjuk ke arah kelasku.
''Saya? O.o? '' Kataku bingung.
'' Kamu itu lelet, cepat jongkok terus jalan sampai sana.''
Hzz -,- saya sudah cepat kali kak. Tapi sudahlah namanya juga junior. Untuk yang nyuruh ganteng jadi gak dendam dendam amat lah. semoga ini hukuman pertama dan terakhir.
Setelah itu kami langsung dkumpulkan di Aula untuk acara penampilan eskul dan penutupan MOS.
Di Aula, satu persatu eskul mulai menjukkan kebolehannya. Banyak sih yang bagus, tapi aku nggak minat ikut eskul kayaknya. Toh, disini nggak wajib juga.
Akhirnya, MOS selesai, tapi masih ada PTA yang merupakan akhir penderitaan sebagai murid baru disini.
Itu acara MOSnya gak ada yg special gtu?kok udah selesai?cepet amat?
Kamu harus tanggung jawab buat namatin ni cerita krn aku udah suka sama ceritanya.#Maksa Peace ^^V
Sorry bawel #Nyengir cute
@lulu_75 : Kakak siedis yang ganteng kenapa? Eh iya belum dicantumin ya nama kakak siedis yang ganteng itu Pandu
-Seleksi?-
.....................................................
Hari pertama setelah MOS berakhir, ada tes untuk peminatan. Hari ini tes IPA positive thinking aja pasti bisa.
Hari ini karena telat bangun aku datang sedikit mepet. Tapi untung nggak telat. Masuk ke kelas, baru aja duudk guru udah masuk dan suruh siap siap buat tes. What the heck? Masih capek bu habis ngontel -,-. Tapi untunglah aku masih bisa ngerjain semua dengan 'lumayan' lancar.
Setelah itu gugus 6-10 yang berarti gugusku juga, akan ada seleksi untuk pasukan pengibaran buat tujuhbelas-an nanti. Meskipun aku bisa tapi aku nggak minat ah, puasa puasa disuruh latihan pula males. Sedangkan gugus 1-5 Ikut seleksi AUBADE (paduan suara) untuk tujuhbelas-an juga. Sedangkan besoknya setelah tes peminatan IPS akan berlaku seleksi sebaliknya.
Jujur aku lebih milih buat masuk IPA daripada IPS entah aku gatau kenapa, aku ngerasa passion ku ada disana.
Saat seleksi pengibaran, aku baris sengaja nggak benar biar nggak lolos. Saat seleksi Aubadepun begitu. Tapi selesai seleksi Aubade diumumkan siapa saja yang lolos seleksi pengibaran dan Aubade. And guess what? Aku kepilih keduanya dan saat itu aku harus pilih salah satu. Menyebalkan. Dan karena aku gak suka latihan dibentak bentak kayak paskib (tidak merendahkan yang paskib) jadi aku lebih milih iku Paduan Suara.
Hari sabtunya, hari terakhir sekolah karena setelah itu libur untuk hari raya idul fitri. Dan di hari sabtu ternyada ada seleksi paduan suara lagi untuk Paduan Suara di Upacara Kabupaten di Alun Alun. Disana setelah aku amati banyak juga cowok yang bening, kira kira bakalan sekelas gak ya? (Hope)
Seleksi berakhir dan pengumuman akan diumumkan saat masuk pertama sekolah setelah libur. Aku langsung pulang dan siap siap lagi buat pergi ke ruma Rama, buat latihan untuk pensi, yang rencananya aku sama Vivi akan nyanyi lagu Hujan dari Utopia. Lumayan selain latian aku bakalan malmingan di rumanya Rama. Is that just a good luck? I hope so. Berharap keberuntungan selalu besertaku di sekolah ini
Liburan berjalan cenderung membosankan. Sepertinya tidak ada yang perlu dicetirakan karena saat hari raya hanya kumpul kumpul sama keluarga + cari sangu
Eh, tunggu waktu liburan aku ke rumah Rama lagi ding, sama Vivi buat latihat lagi supaya nanti lancar waktu pensi.
Okay, skip langsung aja ke waktu masuk pertama.
Hari pertama masuk, aku bingung mau kemana. Sekolahku ini kelewat besarnya jadi aku muter muter gajelas, dan akhirnya tujuan terakhir adalah kantin. Karena kurang selera makan, jadinya aku cuma beli camilan dan es susu disana. Disana aku kenalan sama seseorang beenama Fajri. Fajri itu putih, nggak seberapa tinggi sih, lebih pendek sedikit daripada aku. Punya muka yang ganteng tapi kelewat ngeselin. Dia disini ikut Ekstra Karawitan. Karena aku gapunya eskul dia ngajak aku. Memang awalnya aku gamau ikut eskul apapu, tapi diajak yang bening bergini siapa sih yang nolak?
Dari kantin, kita hijrah lagi ke depan TU. Disana ternyata sudah ditempel penumuman hasil ujian dan penempatan kelas. Karena ramai, aku lebih milih duduk dibawah pohon dekat sana. Sedangkan Fajri ikut berdesakan demi lihat penempatan kelas. Nggak lama Fajri balik ke aku.
''Oy, nelamun ae, gak ndontok ta kelasmu ng endi?''
'' Gak ah, males, ngkok ae. Lha awakmu mlebu opo?''
''Aku nok IPS2. Kelasmu nek gak salah IPA5. Nilaimu uapik dhan. 93 ndis''
''Temenan ta?''
'' Iyo lah mosok yo aku mbijuk?''
Setelah tahu informasi itu, aku langsung lihat di papan pengumuman (mumpung udah sepi) ternyata benar, Aku masuk di kelas IPA5 dengan nilai 93,24. Lumayan. Setelah kutelusuri lagi dilaiku berada pada posisi 3 se sekolah. Benar benar tidak mengecewakan.
''Dhan aku nang kelas sek.'' kata Fajri.
''Iyo jri. Kapan kapan ketemu maneh ''
''Oji lali Jum'at latihan karawitan''
''Wokeh''
Setelah selesai melihat aku mulai menuju kelasku. Sebelumnya aku sudah tahu tentang letak kelasku. Ada di dekat parkiran, jauh dari ruang guru, dan agak dekat dengan kantin. Cukup strategis. Aku hanya berharap ada mahkluk Tuhan yang bening disini, khususnya yang cowok ya.
Pertama masuk ke kelas, aku banyak menjumpai teman SMPku dulu. Yaudah lumayan gausa adaptasi susah susah lagi, akrena sebagian besar aku udah kenal watak mereka. Dari seluruhnya aku cuma melihat 8 cowok termasuk aku. Beneran cuma segini?
Saat memilih tempat duduk aku pilih bangku nomor 2 di depan meja guru. Masih kosong, tapi sesaat kemudian sudah diisi oleh manusia bernama Erfan. Okey, teman baru pertama saya. Ada satu cowok yang menurutku cukup menarik. Dari name tagnya aku bisa melihat nama 'F. Tito Suparjo' okey pasti panggilannya Tito, nggak mungkin F yang tidak diketahui, ataupun suparjo.
Over all, kelasku cukup nyaman. Let's start a new begin.
Ohya ndontok apa ya?