It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
tegas men-downgrade kontak dia. misal, yg tadinya subscribe fb dia, jadi unsubscribe. *kalau remove terlalu ekstrim.
sms2 yg tersimpan, tega2in dihapus.
eh tapi itu untuk diri sendiri saja atau mentok dicurhatin ke sahabat/teman dekat. jangan terus ngejelek2in dia kemana2.
dari situ jadi ada pikiran "apa sih bagusnya dia buatku?".
lalu perlahan bisa move on deh.
nah setelah berhasil move on biasanya pandangan negatif tentang dia yg tadinya aku ciptakan, akan memudar sejalan dengan pudarnya kegalauan.
setelah itu bisa lanjut sebagai teman.
sekian.
jitu buat A belum tentu jitu buat B.
Somehow... True.
Saya pernah dalam kondisi ini. Cara termudah adalah mencari kekurangan dia untuk mengerti bahwa dia bukan orang yang sempurna. Sebetulnya nggak bijak untuk mencari kekurangan orang sih, tapi ya mau gimana lagi. Lama-lama akhirnya bisa move on dan anggap dia teman biasa saja tanpa ada rasa cinta lagi.
Sudah 7 tahun ini kita selalu bersama. Ketika jauh, kita pun selalu saling memberi kabar baik sms ataupun telpon. Hari-hariku tiap hari lebih banyak memikirkan dia dan menghabiskan waktu dengan mantan.
Film favorit kita adalah brokeback mountain. Masih teringat saat menyaksikan film itu, tangan kita tidak pernah terlepas. Terikat erat serasa ada magnet utara dan selatan yang menyatu. Dia berkhayal, kalau suatu saat nanti ketika kita sama-sama sudah menikah, cinta kita tidak akan pernah mati.
Kita merencanakan pernikahan di tahun yang sama, namun sayangnya rencana merid-nya tidak lancar. Orang tua mempelai wanita tidak setuju dengan pernikahannya. Aku tdk mungkin membatalkan pernikahanku. Semuanya sudah terencana dengan rapi.
Akhirnya akupun menikah. Namun, setelah menikah, dia protes karena perhatianku tdk seperti dulu. Dia merasa kesepian. Sikapnya berubah menjadi dingin ketika bertemu. Sikapnya sama ketika dulu dia punya selingkuhan. Sikapnya sama ketika dia meminta putus, tapi aku mengiba2 untuk tetap bisa bersamanya. Dingin dan angkuh.
Berat rasanya menjalani hari2 tanpa support dia. Selama ini dialah yang selalu membuatku bisa bermimpi. Dia juga yang membuatku untuk bersemangat dalam bekerja.
Setelah putus dengan dia, rasanya tidak ada lagi motivasi. Hidup seperti rasanya hambar. Setiap kelokan sudut kota yang pernah kita kunjungi hanya menyisakan duka dan kesedihan. Setiap kali bayangannya terlintas, hatiku semakin sakit.
Susah sekali untuk MOVE ON
Sebenarnya aku menikah dengan istri juga bukan karena cinta. Mantanku yang tiba2 membalas pesan seorang cewek yang ingin bertemu. Dia juga yang memilihkan tempat untuk ketemu dengan cewek yang sudah menjadi Istriku itu.
Cintaku lebih besar kepada mantan BF-ku dibandingkan dengan Istriku.
Hasratku pun lebih besar ke mantan BF-ku.
Aku sangat menunggu sang waktu menghapus pikiranku dan kenangan bersamanya. Mengingatnya hanya menambah sakit hati dan pikiran kalut
sarannya boleh dicoba gan. sekarang masih berada pada taraf mencari2 keburukan dia untuk alasan membencinya. Sudah mendelete semua email, YM, wa, line ataupun semua yang berhubungan dengan dia.
Sayangnya semenjak bersama dia, aku tidak punya teman "sakit" yang bisa diajak curhat, makanya tiba2 aku membuat akun ini. Dulu tidak pernah segalau ini.
semoga proses move-on bisa lebih cepat. Aku masih menunggu sang Waktu. Thx sarannya
Elu gabisa mup on krn serakah.
Mungkin move on memang terasa sulit, tapi tidak ada salahnya untuj menanamkan dalam diri sendiri bahwa dia bukan milik kita lagi. Memang ini tergantung pribadi kita juga yang mudah menerima kenyataan atau memang sulit menerima itu. Gak ada salahnya dicoba kan.
Salam.