It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
hihihi jdi yg di blang bnar ya?? hahaha #kepo
hahahaha kita lhat aja ya gmna akhirnya
bnarkah ini kreatif?? pdahal aq sangat takut cerita ini membosankan
thanks ya dah dpat pujian... hahaha
langsung aja baca lanjutannya ya
Kalian mau nyalahin gue dengan semua cerita diatas?
Hahaha kalau begitu kalian salah besar menilai gue saudara saudara. Kalian kan tidak tau bagaimana cerita sesungguhnya.!
Kalian juga tidak akan pernah tau bagaimana tersiksa nya dan makan hati berulam jantungnya gue selama gue menjadi pacarnya.
Mungkin bila kalian jadi gue, kalian juga bakal tidak sanggup harus menjalani hubungan dengan orang seperti itu.
okey, ini bukan pembelaan. gue bakal ceritain pada lo lo semua, biar kalian juga gak salah paham dalam menanggapi kisah ini.
Waktu itu.....
“saudara juan, menurut cerita dan semua gejala yang anda ceritakan tentang saudara alex saya bisa mengambil kesimpulan kalau saudara alex mungkin mempunyai masa lalu yang kelam atau trauma yang sangat berlebihan pada sesuatu kejadian yang dialaminya sehingga membuat dia menjadi begitu” itulah kira-kira kata yang pertama keluar dari seorang psikiater yang gue temuin kemaren
“maksudnya dok?”
****************************** *************************
Tak terasa, akhirnya hari minggu yang gue tunggu tunggu tiba juga. Gue sudah memantapkan hati gue untuk mengakhiri segala kisah cinta yang sangat gila ini.
Gue tau, mungkin ini akan sangat menyakitkan buat alex. Tapi gue juga sudah tidak tahan dengan segala hal yang membuat gue gila sendiri ketika harus meladeni dia.
Hujan…, akhirnya hujan turun juga membasahi bumi yang terasa agak panas dan membikin gerah didalam kamar dikos kosan gue ini, mungkin bukan cuma karena cuaca ya, tapi karena kegelisahan gue yang masih bimbang bagaimana nanti caranya untuk mengungkapkannya agar alex tak merasa terlalu sakit ketika gue memutuskan nya.
“tok tok tok...”
“ masuk, gak dikunci kok” gue persilahkan orang yang berada diluar pintu kosan gue agar masuk, dan ternyata itu adalah alex.
Dia dengan wajah yang terlihat sangat marah mulai mendekati gue dan
“paaaar..” sebuah tamparan yang sangat pedih hinggap dipipi sebelah kiri gue.
Gue yang masih shock perlahan bisa menguasai suasana.
“lo kenapa sich lex, datang datang main tampar aja?” gue gak senang dengan ini, gue juga bisa marah. Dia pikir dia siapa seenak nya saja nampar nampar gue.
“kamu punya alasan apa untuk semua ini ha? Jawab?” alex sangat meledak dan melemparrkan beberapa kertas kewajah gue.
Gue hanya bisa diam, gue gak tau atau lebih tepatnya tidak menemukan kata kata yang cocok untuk mengatakan semua kenyataan yang harusnya alex tau.
“jawab juan jawab, jangan diam aja dong” alex masih tetap terlihat sangar dengan keamarahannya.
“okey gue akan jawab”
“ memang harusnya begitukan? Kasi aku penjelasaan yang masuk akal sekarang juga” hening, sesaat hanya keheningan yang diiringi suara hujan yang jatuh diatas bangunan tempat kami berdiri inilah yang terdengar.
Aku masih menimbang nimbang kata kata yang sepantas mungkin untuk kuungkapkan. Sementara alex hanya membesarkan matanya menandakaan bahwa dia tak sabar dan memaksa aku untuk memberikan penjelasan padanya.
“okey gini. Alex, sebelumnya gue minta maaf kalau mungkin selama ini gue terlalu posesif sama lo, gue terlalu ngatur kehidupan lo dan... dan gue mohon maaf untuk semua nya”
“maksudnya apa ? Aku hanya ingin penjelasan kamu tentang surat surat ini, tentang semua yang tertulis kalau ternyata 4 tahun kebersamaan kita selama ini juga ada cinta yang lain yang kamu taburkan diluar sana.aku hanya ingin penjelasan . Bukan yang lain”
Agak tenang, ternyata alex sudah mulai bisa menguasai keamarahan nya, dan sepertinya ini akan menjadi saat yang tepat untuk gue mengatakan kebenarannya.
“alex, mungkin ini akan sangat aneh dan menyakitkan bagi lo, tapi gue harus memberitahukan lo kenyataan nya” ya tuhan, mantapkan lah hati hamba untuk mengungkapkannya
“ semua surat ini dari lo lex, dari lo..”
Anjiir.. akhirnya gue berhasil mengatakannya. Akhirnya beban berat dihati gue berkurang seketika.
“hahahahahahaha” lho? Kenapa dia malah tertawa?
“Juan juan. Kamu gila ya? Mana mungkin aku ngelakuin itu. Kamu pikir aku sakit jiwa? Aduuh juan, kalau kamu memang mau meninggalkan aku juga seperti kamu meninggalkan mereka aku bisa terima kok. Tapi tidak dengan alasan maha gila seperti ini. Kamu pikir aku bego’?”
kok malah jadi dia yang nyolot? Bukankah seharusnya gue yang marahkan?
“alex, lo itu sakit jiwa. Lo punya kepribadian banyak. Dan lo gak sadar itu. Kalau lo gak percaya, lo periksain dech diri lo ke psikiater” marah, Gue udah terlalu marah.
Tapi alex hanya terdiam membeku. Tiba tiba dia menangis dengan sendirinya. Apakah aku kelewatan? Ya ampun, sepertinya aku berbicara terlalu kasar tadi.
“lex maaf, maksud gue bukan gitu lex gue hanya terbawa emosi” gue dekati alex dan bermaksud ingin merangkulnya. Tapi dia malah menghindar dan menjauh dari gue.
“lex maafin gue maksud gue..”
“kenapa setiaap orang yang ninggalin gue harus berkata seperti itu? Kenapa harus mengatakan kalau gue sakit jiwa? Kenapa.....??”
“alex...”
“gue tau mungkin gue memang tidak sesempurna mereka yang ada diluaran sana.tapi kenapa kalian tidak biarkan saja aku begini? Kenapa harus mengungkapkannya dan membuatku sakit hati lagi? Kenapa...?” air mata terlihat menetes begitu deras dari sela sela pipinya yang sepertinya tlah dari tadi dia tahan.
alex... ternyata begitu rapuhnya dia, aku jadi merasa sangat bersalah tlah memngeluarkan kalimat itu dari bibirku. Seandainya saja aku bisa memutar waktu untuk kembali menarik kalimatku tadi. Mungkin dia tidak akan sesedih ini.
“tadinya, aku hanya ingin minta penjelasan tentang hubungan kita ini” alex sepertinya memaksa menahan tangisnya sewaktu bicara ke gue
“tapi sepertinya semua sekarang jelas. Kamu juga akan tinggalin aku”
alex, gue bukan gak cinta lagi dengan lo lex. Andai saja lo tau betapa lelahnya gue menghadapi kepribadian lo ini.
“aaakh.. sudahlah, mungkin ini memang sudah takdir gue. Ini..” alex menyodorkan sebuah amplop kegue
“aku tau juan, kalau ini akan terrjadi. Makanya aku juga menulis sebuah surat seperti mereka juga untukmu. Karena mungkin, bila aku mengatakannya secara langsung maka aku takkan kuat dan akan terlihat menyedihkan didepanmu” aku hanya diam mendengar perkataan nya.
Surat ke lima dari alex. Aku hanya bisa menghela nafas jika mengingat semua kejadian ini.
“terima kasih ya juan untuk semuanya. Dan aku juga mohon maaf untuk segalanya.” Alexpun pergi meninggalkan aku yang masih sangat serba salah. Diluar sana hujan, namun alex tetap menerobosnya dengan langkah gontai.
Aku ingin sekali menahan dia disini walaupun hanya sampai hujan reda. Tapi kenyataan nya aku tak punya cukup nyali dalam suasana seperti ini. Kulihat amplop yang berada ditanganku saat ini
“untuk mu, yang akan selalu menjadi kenangan terindahku”
kata kata yang sama dengan kata kata yang ada di depan empat amplop sebelumnya. Gue segera membuka amplop itu dan membacanya dengan seksama
*surat kelima*
“hai juan, aku tau kalau hari ini akan menjadi hari terakhir untuk kita bersama. Aku juga tau kalau mungkin selama ini kamu berpikiran yang macam macam tentang kehidupanku yang agak tertutup padamu.
Mungkin, aku hanya bisa bercerita sedikit tentang kehidupanku. Dan aku berharap kau bisa mengerti keadaanku setelah ini dan mungkin juga akan membuat rasa bersalahmu padaku agak berkurang.
Sebelum bersamamu, aku pernah jatuh cinta kepada seseorang yang tidak lain adalah kakak lelaki tiriku. Dan aku tau kalau itu salah. Tapi aku tak bisa menghilangkan rasaku. Dia adalah lelaki yang baik dan penuh kasih sayang. Sama seperti ibu tiriku, dia selalu memberikan perhatian padaku yang selalu membuatku nyaman dan tenang.
Tapi ternyata hal hal yang kubanggakan itu tak bertahan lama. Ketika dia tau bahwa aku mencintainya dan menyalah artikan kasih sayang yang tlah dia berikan selama ini dia berubah menjadi sosok yang menakutkan bagiku. Tak jarang aku dipukul, Disiksa bahkan diperolok olok didepan teman teman sekolahku dengan begitu banyak kata kata makian yang menyebabkan aku menjadi bahan bully disekolah. dan membuat semua teman temanku menjauh dariku.
Bukan hanya itu juan, mereka juga memberitahukan semua itu kepada ayahku sehingga membuat ayah mengusirku dan mencampakkanku dari rumah seperti sampah. Dan sayangnya, ayahku yang harusnya memberikanku perlindungan malah ikut menyiksaku. Kamu takkan pernah bisa tau juan bagaimana perjuanganku melawan pedihnya hidupku
Saat itu aku hanyalah anak 13 tahun yang tak bisa apa apa. Tapi aku harus bisa memperjuangkan hidupku sendiri. Aku bersyukur, karena akhirnya aku mendapatkan orang tua angkat yang bisa menerima dan merawat aku dengan penuh kasih sayang.
Walaupun begitu, kenangan menyakiytkan itu slalu datang seperti ingin mengingatkan kepadaku siapa aku sebenarnya. Kau tak tau juan, bagaimana caraku untuk melupakan semua kenangan pahit itu. Terkadang aku bahkan lupa bagaimana caranya tersenyum. Aku sering terbangun di tengah malam dengan leleahan air mata membasahi bantalku karena masa lalu itu hadir dalam setiap malamku.
Namun semua itu berangsur berubah juan, aku berhasil membuat diriku kembali tersenyum bahagia dan tertawa sesuka hatiku. Dan itu semua karena dirimu juan. Aku masih ingat, waktu itu aku pertama bertemu denganmu didepan sebuah toko buku ternama. Dan saat itu kita sama sama bereteduh dari tetesan tetesan hujan yang deras menyejukkan setiap inci dibumi. Saat itu, kamu lah yang menyapa aku terlebih dulu. Iyakan?
Hahaha aku masih ingat saat itu kita sama sama menenteng kantongan belanja dengan berisikan buku yang sama didalamnya. Dan tak kusangka ternyata itu adalah awal kisah indah yang kita lalui bersama.
“ alex aku tau ini mungkin terdengar konyol, tapi taukah kamu? aku selalu memikirkanmu disetiap hari yang kujalani, namamu selalu terngiang merdu disetiap saat yang ku lalui, dan wajahmu slalu terlintas indah dimanapun ku berada. Alex , bagiku kamulah semangat ku, kamu slalu menjadi alasan terbesar untukku selalu bahagia dalam menjalani hari hariku belakangan ini dan ku ingin itu terjadi juga esok, lusa bahkan nanti. Jadi, maukah kau jadi pacarku?” hehehe kata kata itu akan selalu ku ingat juan. walaupun aku agak kecewa ternyata kata kata itu bukan hanya kau ucapkan untukku. Dan akan kubuat menjadi sebuah moment terindah yang pernah kupunya dalam hidupku.
Juan, ingin sekali rasanya aku menjadi sosok yang lain yang akan membuatmu jatuh cinta lagi padaku. dan merasakan kembali setiap kebahagiaan yang telah kita lewati bersama. tapi semua itu takkan mungkin iyakan?
Juan... maukan kamu memenuhi permintaan terakhirku?
Selalulah ingat aku disetiap hujan membasahi bumi. Karena aku juga akan selalu mengingatmu ketika mereka jatuh mengenaiku.
Terima kasih untuk begitu banyak kenangan bahagia bersamaku.
Dan maaf bila kisah cinta yang kita bina berakhir dengan cara seperti ini. ingatlah, aku akan slalu mencintaimu selamanya...
Selamat tinggal hujanku....
Selamat tinggal”
***************************
Akhirnya, semuanyakini telah berakhir. gue bisa bernapas lega sekarang. gue pun takkan pernah bisa melupakan semua kenangan bersama lo alex
gue akan selalu mengingat ketika lo menjadi heri yang sangat dewasa yang slalu bisa memberikan nasehat nasehat terbaik bagi gue
gue takkan lupa ketika lo berubah menjadi pribadi reza yang sangat manja dan membuat gue merasa sangat dihargai.
gue sangat suka ketika lo menjadi dika yang blak blakkan.
Atau ketika lo menjadi rio yang penuh perhatian, kasih sayang, dan romantis.
Namun bagaimanapun gue tetap lebih mencintai lo ketika lo jadi alex. Dan itu takkan pernah ada yang mengalahkannnya.
Andai saja gue punya sedikit saja nyali untuk mengatakan atau menunjukkan nya ke lo.. tapi biarlah, biarlah semua nya menjadi syair kehidupan yang memang harus kita lalui.
Seperti hujan yang slalu bersenandung indah menenangkan hati, seperti itulah diri lo lex, yang akan selalu menjadi penyejuk tersendiri buat gue.
****************************** ***************************
*Flashback*
“saudara juan, menurut cerita dan semua gejala yang anda ceritakan tentang saudara alex saya bisa mengambil kesimpulan kalau saudara alex mungkin mempunyai masa lalu yang kelam atau trauma yang sangat berlebihan pada sesuatu kejadian yang dialaminya sehingga membuat dia menjadi begitu”
itulah kira-kira kata yang pertama keluar dari seorang psikolog yang gue temuin kemaren
“maksudnya dok?”
“Gangguan identitas disosiatif (sebelumnya dikenal sebagai gangguan kepribadian majemuk) begitulah kami menyebut penyakit yang diderita oleh saudara alex. Penyakit ini semacam gangguan jiwa yang berasal dari akibat sampingan dari trauma parah pada masa kanak-kanak 3 -11 tahun dan remaja 12 -18 tahun
Individu atau orang yang bersangkutan biasanya mengalami pengalaman traumatis yang cukup ekstrem dan terjadi berulang kali yang mengakibatkan terbentuknya dua atau lebih kepribadian yang berbeda.
Masing-masing individu dengan ingatan sendiri, kepercayaan, perilaku, pola pikir, serta cara melihat lingkungan dan diri mereka sendiri yang berbeda. Setidaknya dua kepribadian atau lebih ini berulang dan bergantian memegang kendali penuh atas tubuh si individu” (SUMBER WIKIPEDIA)
“ooo.. jadi selama ini dia tidak sadar ya dok? Saya pikir selama ini dia hanya bercanda dok?”
“begitulah saudara juan, setiap orang yang mengidap penyakit ini berbeda beda cara dalam membuat kebahagian sendiri dalam hidupnya”
****************************** ************************
Sekarang gue mengerti, dan gue akan berusaha menjadi lelaki terbaik bagi hidup seseorang kelak. gue berjanji, gue tak ingin lagi menyakiti hati siapaun. Gue janji..
****************************** ************************
“dan kembali bersama aku alex, artis ibukota yang kini lagi jomblo namun selalu bahagia tak terkendali hahaha. Yaaaah walaupun jomblo pesonaku tetap terpancar sempurnakan kemana mana.. hahaha dan sebagai lagu terakhir akan aku persembahkan buat seseoarang yang tlah lama menjadi hujanku disaat hati ku kemarau.. aseeek. ada utopia dengan single hujan nya. Alex pamit dari ruang dengar anda semua. See you again dada babaaaaaaai ... “
Rinai hujan basahi aku Temani sepi yang mengendap Kala aku mengingatmu Dan semua saat manis itu
Segala seperti mimpi Kujalani hidup sendiri Andai waktu berganti Aku tetap tak'kan berubah
Aku selalu bahagia Saat hujan turun Karena aku dapat mengenangmu Untukku sendiri ooohhh... ooo
Selalu ada cerita Tersimpan di hatiku Tentang kau dan hujan Tentang cinta kita Yang mengalir seperti air
Aku selalu bahagia Saat hujan turun Karena aku dapat mengenangmu Untukku sendiri ooohhh... ooo
Aku bisa tersenyum sepanjang hari Karena hujan pernah menahanmu disini Untukku ooohhh..
THE END
akhinya selesai juga...
@DoniPerdana
@kristal_air
@3ll0
@d_cetya
@4ndh0
@lulu_75
@kimo_chie
@cee_gee
@cute_inuyasha
@balaka
@yuzz
maaf ya udah lancang mention mention
mohon kritik dan saran nya bagi cerita yang
jauh sekali dari kata bagus ini. dan
mudah2an yang baca jga gak kecewa dngan
alur cerita yg terlalu amatiran ini dan gak kecewa juga dengan ending atau eksekusi cerita nya..
buat semua yang dah mampir
TERIMA KASIH BANYAAAAAAAK
Parah TS nya..
ditunggu karya lainnya..
#kecupbasah ts
demiiikian....
hahahahaha
maaf ya kalau kurang memuaskan
iya sich... mmang acak tukul sekali..
thanks ya...
smpai jmpa di karyaku selanjutnya (insyaallah)
hahahha dikecup basah :')
thanks ya...
dan buat semuanya jga thanks ya dah mau baca cerita ini..
sory juan..hehehe
hahhha
thanks ya dah brsedia mampir dan baca cerita tak seberapa ini
Alex-Juan putus? #Yaaaaah
gak nyangka klo endingnya bakalan.seperti ini. great joob
juan maaf yaa udah mikir yg nggak2 ttg lo
mmang itulah yg trlntas dpkiranku saat itu
hehehehe
thanks ya dah mmpir
hehehe
makasih ya
gak kok... juan bkan dokter dsni
keren....keren....keren....