It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@balaka @AbdulFoo mlm ini update akunya lagi di luar*di luar teteuo buka bf )
kak @cute_inuyasha belum kembli kah gila nya kakak :-*
Kencan ya Rika ? :>
Tepatny jdi obat nyamuk kali ya gangguin org kencan )
jitak tanda sayang rikaa.
okee ditunggu yee
Jangan malem2 updatenya yaaa,,, keburu tepar,,,,
@Adityaa_okk @Tsu_no_YanYan @arGos @RenoF @arifinselalusial @Widy_WNata92 @Sicilienne @nakashima @Lonely_Guy @Adiie @BangBeki @Rifal_RMR @Adi_Suseno10 @rone @animan @Roynu @mbush @CurhatDetected.
Yang gk mau ke mention lagi bilang ya :x
Bagian 12
"Sorry Do, gw balik sekarang!" Kataku datar sesaat melihat sosok kak Irga yang sudah menghilang dari pandanganku.
Tanpa menunggu jawaban dari Edo aku segera berlalu dari hadapannya. Entah apa yang Edo pikirkan, masalah kami akan aku bicarakan nanti. Sekarang yang aku pikirkan hanya bagaimana caraku menjelaskan tentang apa yang kak Irga saksikan barusan!
Aku tak ingin kak Irga lebih membenciku lagi!
Deg..
Aku tersentak sesaat setelah aku keluar dari ruangan Edo dirawat.
Ku lihat kak Irga berdiri menyenderkan tubuhnya di tembok disamping pintu ruang rawat Edo.
"Kak Irga.." Panggilku pelan menyadarkannya dari pikirannya.
"Hmm udah selesai?" Tanya kak Irga menoleh ke arah ku. Ekspresi kak Irga terlihat lebih seperti sedih bukan marah!
"Kak tadi___"
"Kakak udah tahu semuanya dari Farid. Kakak bawain tas kamu yang kamu tinggalin di sekolah." Kak Irga memotong kata-kataku cepat dan dia memberikan tas sekolahku padaku.
"Kak Irga cabut juga?" Tanyaku setelah menyadari waktu pulang sekolah seharusnya masih 1 jam lagi.
"Kamu semalam tidur tempat Farid kan? Kakak yang minta ijinin sama mama kamu kemarin, jadi kakak juga yang akan mengantar kamu pulang."
Aku tersenyum lega mendengar kata-kata kak Irga dan nada suaranya yang tak lagi dingin. Kak Irga sudah kembali menyebut panggilan 'kakak'. Apa kak Irga sudah gak marah lagi padaku?
Lalu apa yang kak Irga pikirkan tentang apa yang dia lihat tadi saat Edo menciumku?
"Yang kakak lihat di dalam gak seperti yang kakak pikirin." Jelasku cepet.
"Emang apa yang kakak pikirin?Hehe Tapi kayaknya dari yang kakak lihat tadi, berarti bukan dia pelakunya kan?" Kak Irga menyeringai.
Aku hanya menggelengkan kepalaku.
"Ya udah kita pulang ke rumah kakak dulu ya, ngambil baju kamu yang ketinggalan di rumah kakak. Nanti sore baru kakak antar pulang." Ujar kak Irga. Senyumnya kini tak lepas dari wajahnya dan melunturkan aura dinginnya yang dia berikan dari kemarin untukku.
Ah, ku pikir aku tak akan melihat senyum itu lagi untukku. Rasanya sekarang aku gak peduli walaupun seluruh dunia menjauhiku, asalkan kak Irga tetap berada didekatku, itu sudah cukup!
Aku tak tahu apa ini hanya cinta monyet, cinta kucing, atau cinta apapun namanya! Yang aku tahu, aku suka dan sayang dengan orang ini. Aku butuh dia bahkan aku lebih menginginkannya!
***********
"Zii kamu mandi dulu aja! Kakak mau masak.." Ujar kak Irga saat kami baru sampai di rumahnya.
"Kakak masak?" Tanyaku heran.
"Iya kamu belum makan siang kan?" Tanya kak Irga.
"Kita masak bareng aja kak, mandinya nanti aja abis makan.." Usulku. Wah pasti seru masak bareng kak Irga!
"Hmmm, boleh juga.." Kak Irga mangut-mangut tanda setuju, lalu dia merangkul bahuku menuju dapur.
Kak Irga menyuruhku menggoreng ayam yang sudah dibumbui yang tersimpan di dalam kulkas. Kak Irga sendiri membuat sayur sop dan sambal terasi. Kata kak Irga itu masakan yang paling mudah dan cepat untuk disajikan.
Aku menjerit meloncat-loncat saat cipratan minyak goreng mengenai lenganku saat menggoreng ayam.
"Haha dasar bocah! Makanya apinya kecilin dan wajannya ditutup." Kak Irga terkekeh.
"Huhuhu sakit nih kak!" Aku merengek mengelus-ngelus kulit tanganku yang terkena minyak panas.
"Coba sini lihat!" Kak Irga memegang tanganku dan menelitinya.
Lalu kak Irga membasahi telapak tangannya dengan air dan diusap-usap ke lenganku yang terkena minyak panas sembari ditiup-tiup olehnya.
Aku tersenyum sendiri saat ini. Ingin rasanya aku menyekap nobita dan menyuruh doraemon menebusnya dengan mesin yang bisa menghentikan waktu! Aku ingin waktu terhenti saat ini juga!
"Kak.." Panggilku pelan.
"Hemm!" Gumam kak Irga dan melirik ke wajahku.
"Saranghae" Kataku pelan dan tersenyum manis padanya.
Kak Irga mengerutkan dahinya tak mengerti. Huh pasti gak pernah nonton drama korea nih! Ya, iyalah Zizi!
"Bahasa inggrisnya aku cinta kamu apa kak?" Tanyaku polos.
"I love you." Jawab kak Irga cepat.
"I love you too kak.." Ku kulum senyumku.
1 detik...
2 detik...
3 detik...
Kak Irga masih diam seperti sedang berpikir mencerna maksudku.
"Hahah!" Kak Irga tertawa keras. "Kamu gombalin kakak?Hahah!"
"Aku gak gombalin kok, aku nembak kakak!" Astaga Zizi kurang ajar banget! Baru juga 2 jam lalu dimaafin!
"Hahah bocah! Bener kata si Farid kalau kamu tuh bocah banget!Heheh.." Kak Irga mengacak-ngacak rambutku lalu mengangkat ayam goreng yang nyaris gosong.
"Kak kalau aku serius gimana?" Tanyaku belum menyerah. Udah terlanjur basah! Nyemplung ke laut saja sekalian.. Aku kan bisa berenang!
"Edo mau di kemanain?"
Deg..
"Hmmm aku tuh gak ada apa-apa sama Edo kak, aku gak tahu, tadi tiba-tiba aja Edo nyium aku.." Jelasku.
"Udah nih terusin goreng ayamnya, kakak mau bikin sambalnya dulu." Kak Irga mengabaikanku?!
Ya, ya aku tahu! Aku ditolak!
**********
"Kenapa sih Zii kok cemberut gitu dari tadi?" Tanya kak Irga. Saat ini kami berdua sedang menikmati makan siang hasil masakan kami.
Aku hanya melirik kak Irga tanpa menjawabnya, dan terus melanjutkan makanku.
Kak Irga tuh pura-pura gak tahu atau emang gak tahu sih?!
"Zii, abis makan kita mandi bareng aja yuk, mempersingkat waktu biar gak lama!" Kak Irga tersenyum menarik ujung bibirnya.
Suapan nasi yang sudah berada di ujung mulutku langsung terhenti seketika.
"Serius?" Tanyaku.
"Iya serius.." Kak Irga mengunyah makanan yang ada di mulutnya. Aku masih tak bergeming menelitinya mencari kebenaran di wajahnya akan kata-katanya!
Kak Irga membalas tatapanku dan menyeringai lebar. "Kita mandi barengan tapi kamu mandi di kamar mandi luar, kakak mandi di kamar mandi dalam..Hahah!"
Sial dia meledek ku!
Aku tak menanggapi kak Irga yang sedang menertawaiku! Aku langsung menghabiskan makanku dengan cepat, dan menggigit-gigit ayam goreng serta mengunyahnya dengan ganas! Aku membayangkan kalau paha ayam goreng ini adalah salah satu bagian tubuhnya!!
"Hahah!" Kak Irga semakin tertawa puas melihat apa yang aku lakukan itu!
Arrghh! Mungkin dia akan diam kalau aku mencium bibirnya dan mengulumnya hingga seluruh lidahnya masuk ke dalam mulutku!
**********
Aku sudah selesai mandi dan saat ini aku sedang melihat acara TV sambil menunggu kak Irga yang sepertinya belum selesai mandi. Lama banget mandinya diaaa..!
"Huh panasnya..!" Kak Irga duduk di sebelahku dengan hanya memakai boxer, bertelanjang dada. Keringat bercucuran di sekujur tubuhnya, membasahi dada, punggung, dan perutnya yang rata. Ah, aku menelan ludah menelitinya! Rasanya ingin sekali aku menerkamnya!
"Kak Irga, kok belum mandi?" Tanyaku mengalihkan hasratku darinya!
"Abis olah raga bentar tadi, sekarang mau ngadem dulu baru mandi." Jawab kak Irga tanpa dosa. Dia mengangkat kedua tangannya dan melipatnya dibelakang kepalanya! Bau keringat tubuhnya yang khas membuat dadaku berdesir dan detak jantungku menjadi tak beraturan. Tiba-tiba celana dalamku menjadi sesak!
Arrgghh! Kak Irga emang lupa kalau bocah disampingnya tuh homo! Atau dia sengaja menggoda aku! Tahan Ziziii! Tahaaan!
"Zii, kakak seksi gak?" Tanya kak Irga dengan seringai jahilnya.
"Kak Farid lebih seksi!" Balasku menggodanya.
"Ah, yang bener?" Kak Irga beranjak dan mendekati tubuhnya padaku. Dia memamerkan otot-otot di tangannya dan perutnya tepat didepan wajahku! "Lihat nih Zii! Jelas kakak lebih seksi lah dari si Farid cungkring itu!" Protes kak Irga.
Cup..
Tanpa sadar aku mengecup perut kak Irga yang berada tepat didepan wajahku.
Dengan jari telunjuknya yang ditekan kak Irga di keningku, dia mendorong kepalaku menjauh dari perutnya.
Aku mendongak melihat wajah kak Irga gugup. Takut kena bogem!
"Hahah!" Kak Irga tertawa keras, dan langsung berlalu masuk kedalam kamarnya meninggalkan aku yang masih terbengong melihatnya!
Sepertinya menggodaku sudah menjadi hobi barunya kak Irga! Arrgh sial!
**********
"Zii pegangan yang kuat!" Perintah kak Irga sesaat setelah aku duduk dibelakang motornya.
Aku tidak menanggapinya! Aku masih sangat kesal!
Sontak aku langsung memeluk kak Irga kuat saat kak Irga tiba-tiba menggas motornya dengan kecepatan tinggi!
"Hahah! Kan udah kakak bilangin pegangan yang kuat!Hahah!" Tawa kak Irga didepanku saat dia tahu aku berlonjak memeluknya. Huh!
Ku rasakan wangi tubuh kak Irga. Sisa bau sabun di tubuhnya begitu menyegarkan. Aku pun semakin mengeratkan pelukanku di perutnya. Arrgh jangan salahin aku kalau aku memanfaatkan kesempatan ini!
"Yah udah sampai ya.." Keluhku saat motor kak Irga berhenti tepat didepan rumahku.
"Heheh! Awas keterusan Zii, jangan maen sabun ya nanti.Hahah!"
"Aku gak main sabun kok, paling main burung aja!" Ku julurkan lidahku meledek kak Irga sesudah aku turun dari motornya.
"Dasar bocah!" Kak Irga tersenyum manis dan mengacak-ngacak rambutku. Ah, aku bahagia sekali!
"Kak makasih ya masih mau jadi kakak aku.." Ujarku.
"Oh, jadi cuma jadi kakak nih!" Kak Irga mulai tersenyum jahil lagi!
"Abis kakak aku tembak gak mau jawab.." Kataku cemberut.
"Heheh! Mati dong kalo di tembak!" Kata kak Irga bercanda. "Kakak yang minta maaf ya. Kakak gak bisa jadi kakak yang baik buat kamu. Seharusnya kakak yang berada disamping kamu saat kamu sulit. Tetapi malah Farid yang sudah menggantikan peran kakak buat kamu. Kakak malah menyudutkan kamu. Jujur kakak shock saat lihat photo di HP kamu, dan kakak sangat marah waktu Dita ngasih buku Edo. Kakak marah betapa cerobohnya kalian karena hal itu bisa menyulitkan kalian di sekolah!" Tiba-tiba aku ingin menangis mendengar kata-kata kak Irga.
"Kak aku gak pacaran sama Edo. Aku bahkan baru tahu Edo sama dengan aku dan ternyata dia suka sama aku." Kataku menjelaskan lagi.
"Udah gak perlu kamu pikirin lagi! Sekarang kamu istirahat aja di rumah, kamu pasti capek dan kurang tidur setelah semua yang terjadi! Kakak sama Farid dan Anjas yang akan mencari orang yang nyebarin FB kamu itu."
"Edo bilang HP dia hilang waktu kami berantem sama anak STM itu kak." Jelasku memberitahu.
"Iya, Anjas juga menduga begitu, karena terlalu bodoh kalau Edo pelakunya dan share FB kamu pakai FB dia.."
"Makasih banget kak.." Kataku terharu.
"Udah sana masuk!" Perintah kak Irga.
"Kak mau peluk.." Pintaku yang sedang menahan air mata bahagia disudut mataku.
Kak Irga menengok kanan kiri jalan melihat keadaan.
Cup..
Deg..
"Bye!" Seringai kak Irga dan melajukan motornya pergi menjauh dari rumahku.
Aku masih berdiri memegangi pipiku yang baru saja di cium kak Irga.
Hah, kak Irga mencium pipiku! Apa tandanya ini?
Zizi jangan terlalu genit ih #cubit pake tang
Haha kan gurunya kamu :>
@Vanilla_IceCream kasih cium aja bwt kmu mah ya :-*
@Unprince ini anak bahasanya bnyak bnget deh kata-kata yg bkin ngakak ). Menang banyak..haha ngingetin sma tmn aku yg gokil bnget sring ngmong itu )
@harya_kei huhu slah mention ya.. huhu maaf ya